110,78(kJ / kg )
COP 4,8
23,08(kJ / kg )
(a) untuk siklus dengan suhu -10oC, besaran masa refrijeran per
kilowatt kapasitas refrijerasi adalah:
1(kW )
0,00921 kg/det.
108,59(kJ / kg )
(b) untuk siklus dengan suhu 5oC, besaran masa refrijeran per kilowatt
kapasitas refrijerasi adalah:
1(kW )
0,00869 kg/det
115,06(kJ / kg )
(a) untuk siklus dengan suhu -10oC, besaran daya teoritis kompresi
adalah:
(b) untuk siklus dengan suhu 5oC, besaran daya teoritis kompresi
adalah:
0,2413 0,1497
x100 36,7%
0,2413
137
108,59(kJ / kg )
4,14
26,20(kJ / kg )
115,06(kJ / kg )
6,68
17,23(kJ / kg )
Sudah dapat dipastikan, bahwa COP dan juga efisiensi siklus akan ikut
naik bila suhu evaporasinya juga naik. Disini, kenaikan suhu evaporasi
dari -10oC ke 5oC, menyebabkan kenaikan efisiensi sebesar:
6,68 4,14
x100 61,4%
4,14
(a) untuk siklus dengan suhu evaporasi -10oC dan suhu kondensasi 40oC
sudah dihitung pada contoh kasus sebelumnya, yaitu
(c) untuk siklus dengan suhu 40oC, besaran masa refrijeran per
kilowatt kapasitas refrijerasi adalah:
1(kW )
0,00921 kg/det.
108,59(kJ / kg )
(d) untuk siklus dengan suhu 50oC, besaran masa refrijeran per
kilowatt kapasitas refrijerasi adalah:
1(kW )
0,01018 kg/det
98,25(kJ / kg )
(c) untuk siklus dengan suhu 40oC, besaran daya teoritis kompresi
adalah:
(d) untuk siklus dengan suhu 50oC, besaran daya teoritis kompresi
adalah:
311,3 241,3
x100 29%
241,3
Data yang telah kita tetapkan dengan bantuan titik-titik lokasi tersebut
di atas untuk memudahkan kita mem-plot data pada diagram mollier.
Dengan berbekal data tersebut marilah kita petakan data pada setiap
titik pada diagram Mollier, sebagai berikut.
3. Tentukan lokasi titik Suhu gas refrigeran yang akan masuk ke sisi
hisap kompresor, atau superheat vapor (C’), yaitu 15 oC.
4. Tentukan lokasi titik suhu Suhu gas refrigerant yang keluar dari
saluran discharge kompresor, atau superheated vapor (D’), yaitu
66.7 oC.
2. Beda suhu antara suhu evaporasi -5oC, (titik B) dan suhu refrigeran
yang masuk ke sisi hisap kompresor (titik C’) sebesar 15oC, berarti
proses ekspansi dan proses evaporasi juga berlangsung secara
optimal. Dalam hal ini kompresor hanya menghisap gas refrigeran
dalam kondisi superheated vapor, dengan derajad superheat sebesar
20K.
144
25,43 23,08
x100 10%
23,08
2. Pada suhu dan tekanan kondensasi sama, suhu gas panas yang
keluar dari katub discharge kompresor pada siklus panaslanjut
sedikit lebih tinggi daripada siklus saturasi, yaitu 66,7oC untuk siklus
panaslanjut dan 46,8oC untuk siklus saturasi.
148,93 133,86
x100 11,26%
133,86
4. COP pada siklus saturasi adalah
110,79
4,8
23,08
123,5
4,85
25,43
146
Permasalahan