Anda di halaman 1dari 22

Hal 2

Tentukan efisiensi sebuah sistem turbin uap dgn kondisi


aliran sebagai berikut:

uap masuk turbin : saturated steam P2 = 2000 kPa


uap masuk kondenser : P3 = 7,5 kPa.
air keluar kondenser : air jenuh P4 = 7,5 kPa
air masuk boiler: P1 = 2000 kPa
Hal 3

Perhitungan dimulai dengan penentuan nilai h, s di setiap titik.


(1) Titik 2, uap jenuh: P2 = 2000 kPa dan T2 = 212,4 oC
h2 = 2799,5 kJ/kg (dari steam table)
s2 = 6,3409 kJ/(kg.K) (dari steam table)

(2) Titik 3, adalah uap hasil ekspansi yang akan masuk kondenser
P3 = 7,5 kPa (diketahui)
s3 = s2 = 6,3409 kJ/(kg.K) (2 - 3 dianggap ekspansi isentropik)
Titik 3 merupakan campuran cair-jenuh dan uap-jenuh.
Data kondisi jenuh dari steam table:
entalpi, kJ/kg entropi, kJ/(kg.K)
cair jenuh (A) 168,79 0,5764
uap jenuh (B) 2574,8 8,2515
Entropi titik 3 (campuran cair-uap):
s3 = 6,3409 = x.sA + (1 - x).sB  x = 0,2489
x = fraksi cairan dalam aliran keluar turbin
Entalpi titik 3:
h3 = x.hA + (1 - x).hB  h3 = 1975,9 kJ/kg
Hal 4
(3) Kerja pompa (persamaan mekanika fluida):
wp = v . (P1 – P4)
dengan: P1 = 2000 kPa; tekanan aliran keluar pompa dan masuk boiler
P4 = 7,5 kPa; tekanan aliran masuk pompa, dari kondensor
v1 = v2 = 1,008.10-3 m3/kg (dari steam table);
volum spesifik air dianggap konstan
-3
wp = 1,008.10 . (2000 – 7,5) = 2 kJ/kg
(4) Titik 1 adalah cairan dingin (subcooled water dengan T1 < Tdidih).
Entalpi h1 ditentukan dari neraca energi proses pemompaan 4 – 1:
h1 - h4 = wp
h1 = h4 + wp = 168,79 + 2 = 170,79 kJ/kg

Sampai disini, semua data termodinamika air dan uap telah lengkap.

Selanjutnya perhitungan kerja dan panas.


(5) Kerja yang dihasilkan turbin (2 - 3):
w = h3 - h2 = 1975,9 – 2799,5 = - 823,6 kJ/kg (keluar)
(6) Kerja neto = kerja hasil ekspansi di turbin - kerja untuk pompa
wnet = 2 - 823,6 = - 821,6 kJ/kg
(7) Panas yang diserap (1 – 2):
qin = h2 - h1 = 2799,5 – 170,79 = 2628,71 kJ/kg
(8) Efisiensi siklus Rankine:
kerja neto  821,6
  x 100%  31,3%
panas masuk 2628,71
Hal 5

Dari contoh soal di atas, beberapa hal perlu


mendapat perhatian:

a. kerja pompa relatif sangat kecil dibandingkan terhadap kerja


hasil ekspansi di turbin (wp << w)
b. wp sering diabaikan, sehingga entalpi air sebelum dan
sesudah pompa dianggap sama
c. efisiensi siklus dipengaruhi oleh kondisi uap di titik masuk
turbin dan kondisi uap keluar turbin
d. jumlah cairan dalam uap keluar turbin tergantung spesifikasi
turbin masing-masing
Hal 6

Efek Kenaikan Temperatur Uap thd Efisiensi Siklus


Hal 7

Kondisi masuk turbin  superheated steam:


T3a = 500 C (Td2000kPa = T3 = 212,4 C)
P3a = 2000 kPa
h3a = 3467,6 kJ/kg
s3a = 7,4317 kJ/(kg.K)

(1) kondisi 4a: P4a = 7,5 kPa (lihat contoh sebelumnya)


s4a = s3a = 7,4317 kJ/(kg.K) (ekspansi isentropik)

a). cair jenuh: sAa = 0,5764 kJ/(kg.K); hAa = 168,79 kJ/kg


b). uap jenuh: sBa = 8,2515 kJ/(kg.K); hBa = 2574,8 kJ/kg

xa = (s4a - sBa)/(sAa - sBa) = 0,1068 (kandungan air)


h4a = xa.hAa + (1 – xa).hBa = 2317,8 kJ/kg
(2) kondisi 1 dan 2 sama dengan contoh sebelumnya

(3) w = h4a - h3a = 2317,8 – 3467,6 = -1149,8 kJ/kg

Hal 8
wp = 2 kJ/kg (contoh sebelumnya)
qin = h3a - h2 = 3467,6 – 170,79 = 3296,8 kJ/kg

kerja neto w + wp  1149,8  2


=   x 100% = 34,8%
panas masuk q in 3296,8

(4) Kesimpulan
dasar kenaikan selisih
temp. (%)
Temp. masuk turbin, oC 212,4 500
Kerja netto, kJ/kg 821,6 1147,8 39,7
Panas masuk, kJ/kg 2628,71 3296,8 25,4
Efisiensi siklus, % 31,3 34,8 11,2
Hal 9

Efek Kenaikan Tekanan Uap thd Efisiensi Siklus


Kondisi masuk turbin  superheated steam:
T3’ = 500 C
P3’ = 3000 kPa
h3’ = 3456,5 kJ/kg
s3’ = 7,2338 kJ/(kg.K)
(1) kondisi 4': P4' = 7,5 kP (diketahui)
s4' = s3' = 7,2338 kJ/(kg.K) (ekspansi isentropik)

a). cair jenuh: sA' = 0,5764 kJ/(kg.K);


hA' = 168,79 kJ/kg
b). uap jenuh: sB' = 8,2515 kJ/(kg.K);
hB' = 2574,8 kJ/kg
x' = (s4' - sB')/(sA' - sB') = 0,1326 (kandungan air)
h4' = x'.hA' + (1 – x').hB' = 2255,8 kJ/kg
(2) w = h4' - h3' = 2255,8 – 3456,5 = -1200,7 kJ/kg
wp = 1,008.10-3 . (3000 - 7,5) = 3,01 kJ/kg
h2' = h1 + wp = 168,79 + 3,01 = 171,8 kJ/kg
qin = h3' - h2' = 3456,5 – 171,8 = 3284,7 kJ/kg

kerja neto w + wp  1200,7  ( 3,01)


=   x 100%= 36,5%
panas masuk qin 3284,7

3) Kesimpulan
dasar kenaikan kenaikan
temp. T dan P
Temp. masuk turbin, oC 212,4 500 500
Tekanan masuk turbin, kPa 2000 2000 3000
Kerja netto, kJ/kg 821,6 1147,8 1197,7
Panas masuk, kJ/kg 2628,7 3296,8 3284,7
Efisiensi siklus, % 31,3 34,8 36,5
Pemanasan Awal Air Umpan Boiler
Kondisi-kondisi aliran yang diketahui (angka bold-italic = hasil hitungan):
1 2 3 4 5 6 7
sat. steam sat. water
P, kPa 2000 400 7,5 7,5 400 400 2000
T, C 212,42
h, kJ/kg 2799,5 2507,3 1975,9 168,79 609,9
s, kJ/(kg.K) 6,3409 6,3409 6,3409
v, L/kg 1,008 1,086

Basis hitungan: m1 = 1 kg (m1 = m6 = m7 = m2 + m3)


(1) h5 = h4 + v4 .(P5 - P4)
= 168,79 + 1,008x10-3.(400 - 7,5) = 168,79 + 0,395 = 169,19 kJ/kg
(2) neraca entalpi contact heater:
m6.h6 = m2.h2 + m5.h5
609,9 = m2. 2507,3 + (1 - m2).169,19  m2 = 0,188 kg
(3)h7 = h6 + v6 .(P7 - P6) = 609,9 + 1,086.10-3.(2000 - 400) = 611,6 kJ/kg
(4) w = m1.(h2 - h1) + (m1 - m2).(h3 - h2) (hasil ekspansi di turbin)
w = (2507,3 - 2799,5) + (1 - 0,188).(1975,9 – 2507,3) = - 723,7 kJ/(kg m1)
5) wnet = -723,7 kJ/kg (kerja 2 pompa diabaikan)
(6) qin = h1 - h7 = 2799,5 – 611,6 = 2187,9 kJ/kg
(7) efisiensi siklus = 723,7 / 2187,9 = 33%
kenaikan temp.
Kesimpulan siklus dasar masuk boiler
Temp. masuk turbin, oC 212,4 212,4
Tek. masuk turbin, kPa 2000 2000
Temp. masuk boiler, oC sub-cooled water 212,4 (sat.water)
Kerja netto, kJ/kg 821,6 723,7
Panas masuk, kJ/kg 2628,71 2187,9
Efisiensi siklus, % 31,3 33,0
Ekspansi dalam Turbin

Turbin merupakan salah satu bagian dalam siklus Rankine.


Di dalam turbin, konversi energi termal uap menjadi energi mekanik
melalui beberapa tahap,
misalnya:

• steam lewatkan nosel, sehingga terjadi penurunan tekanan dan kenaikan


kecepatan
• momentum steam keluar nosel digunakan untuk menggerakkan sudu-
turbin.
Kelompok atas dasar tahapan ekspansi
a. turbin impuls: steam hanya mengalami ekspansi ketika lewat nosel dan tidak pada
sudu-gerak.

sudu-gerak

sudu-gerak

sudu-gerak
sudu-diam

sudu-diam
nosel
P

v P
b. turbin reaksi: steam diekspansikan bertahap ketika lewat nosel dan sudu-gerak

sudu-gerak
sudu-gerak

sudu-gerak
sudu-diam

sudu-diam
nosel
P

v v
Kelompok atas dasar kondisi steam ketika keluar
turbin
a. back pressure turbine
• steam keluar masih bertekanan relatif tinggi
• turbin jenis ini banyak digunakan di pabrik kimia
b. condensing turbine
• steam keluar = saturated steam atau bahkan sebagian steam telah
terkondensasi
• jenis ini banyak digunakan di pembangkit listrik
c. extraction/induction turbine
• gabungan back-pressure dan condensing turbine dalam satu rumah casing
• banyak digunakan dalam cogeneration
Rugi-rugi internal turbin

a. available work: entalpi steam yang mungkin dikonversi menjadi kerja


b. stage work: entalpi steam yang terkonversi nyata menjadi kerja
Rugi-rugi di dalam turbin satu tingkat :

• nozzle reheat: rugi-rugi ketika steam diekspansikan di nosel secara


adiabatik tak-reversibel dan mengakibatkan kenaikan temperatur
steam (relatif terhadap temperatur jika steam diekspansikan
isentropik)

• blade reheat: ugi-rugi gesekan aliran steam ketika lewat sudu-gerak

• windage losses: rugi-rugi gesekan ketika steam meninggalkan sudu-


gerak

• stage reheat: jumlah semua rugi-rugi dalam satu tahap ekspansi


Soal Pertanyaan :
• Tentukan efisiensi sebuah sistem turbin uap dgn kondisi aliran
sebagai berikut:

uap masuk turbin : saturated steam P2 = 2100 kPa


uap masuk kondenser : P3 = 9,5 kPa.
air keluar kondenser : air jenuh P4 = 9,5 kPa
air masuk boiler: P1 = 2100 kPa

Anda mungkin juga menyukai