Anda di halaman 1dari 5

No.

1 Sebuah siklus Rankine sederhana ideal bekerja pada temperatur 500 oC dan
tekanan 100 bar serta tekanan kondensornya adalah 0,2 bar(abs).
Gambakan diagram alir siklus dan diagram T – s.
No. 2 Pada soal No. 1 di atas, hitunglah kerja termal turbin, kerja pompa, kalor masuk,
kalor keluar dan efisiensi siklus.
No. 3 Pada soal di atas, aliran massa uap yang masuk ke turbin 100 kg/s, Hitunglah
daya termal yang dihasilkan turbin dan daya termal netto siklus.
Jawaban
Dik Siklus Rankine dengan Superheater dan data diberikan pada diagram alir di
bawah.
Dit. 1 Gambar diagram-alir dan diagram T – S
2 Wt , Wp, Q eva, Qkond, Eff siklus
3. PT , Pp
Penyelesaian

No. 1 Pertama-tama gambarkan skema siklus Rankine sederhana dan lengkapi dengan
data-data yang ada di dalam maka,

500 deg Celcius, 100 Bar


a 2
Superheater Aliran massa = 100 kg/sec

Tur
bin
Boiler ua
p Beba
3 n 0,2 bara
1
Kondenser
Pompa
4

Gambar 1. Data dari soal dan diagram alir

Gambar 2. Skematis diagram T – s siklus.


No 2. Dari tabel sifat-sifat uap panas lanjut  di dapat :

Entalpi uap masuk ke turbin : h2 = 3375,1 kJ/kg


Entropi uap masuk ke turbin : s2 = 6,5995 kJ/kg.K
Entropi uap keluar turbin sama dengan entropi uap masul turbin (proses ideal atau
isentropis) sehingga s3  = s2  = 6,5995 kJ/kg.K

Dari tabel uap jenuh, pada tekanan 0,2 bar (20 kPa) didapat :

Entalpi fase uap (hg3) = 2608,9 kJ/kg


Entalpi fase cair (hf3) = 251,42 kJ/kg
Entalpi perubahan fase (hfg3) = 2357,5 kj/kg
Entropi fase uap (sg3) = 7,9073 kJ/kg.K
Entropi fase cair (sf3) = 0,8320 kJ/kg.K
Entropi perubahan fase (sfg3) = 7,073 kJ/kg.K

Fraksi (kadar) uap (X) dapat dihitung :

s3  s f 3
X 
s fg 3

Artinya kadar uap yang keluar dari turbin menuju kondensor adalah 72,94 % atau fluida
yang keluar dari turbin 72,94 % uap dan 27.06 % cair. Bagian yang cair ini tidak perlu
lagi diembunkan, tetapi 72,94 % uap ini yang harus dibuang kalornya supaya fasenya
berubah menjadi cair. Maka energi total yang terkandung di dalam 72,94% uap dapat
dihitung :

h3  h f 3
X 
h fg 3

0,7294 =

Jadi h3 = hf3 + x. hfg3


Maka, h3 = (0,7294 x 2357,5) + 251,42 = 1970,955 kJ/kg

Maka kerja termal turbin dapat dihitung yaitu :

WT = h2 – h3 = 3375,1 – 1970,955 = 1404,145 kJ/kg

Kerja pompa dapat dihitung dengan rumus :


Wp = v(p1 – p4) = h1 – h4
Volume jenis, v = volume jenis air pada tekanan 0,2 bar = 0,001017 m 3/kg (dari tabel
satuarasi)
P1 = tekanan air keluar pompa = tekanan boiler (proses ideal tidak ada rugi-rugi
tekanan) maka p1 = p2 = 100 bar = 10 MPa.
p3 = tekanan air masuk pompa = tekanan air keluar kondensor, untuk proses ideal tidak
ada rugi-rugi tekanan sehingga p3 = 0,1 bar = 10 kPa
maka kerja pompa :

Wp = 0,001017 x ( 10.000 – 20) = 10,14966 kJ/kg

Kalor yang masuk ke sistem (qin) dapat dihitung :

qin = h2 – h1

h2 = entalpi uap panas lanjut keluar dari boiler = 3375,1 kJ/kg
h1 = entalpi air keluar pompa yang besarnya = entalpi air masuk pompa + kerja pompa,
maka h1 = 251,42 + 10,14966 = 261,56966 kJ/kg

maka kalor yang masuk ke sistem adalah :

qin = 3375,1 – 261,56966 = 3113,53 kJ/kg

Kalor keluar atau kalor yang dibuang oleh kondensor :

Qout = h3 – h4

h3 adalah entalpi uap yang masuk ke kondensor = 1970,955 kJ/kg


h4 adalah entalpi air yang keluar dari kondensor = 251,42 kJ/kg

maka kalor yang dibuang oleh kondensor adalah :

Efisiensi termodinamika siklus adalah :

=
= 44,77 %

Dari hasil perhitungan dapat dilihat hanya 44,77 % dari daya yang diberikan ke dalam
boiler yang dapat diubah menjadi energi mekanis, sisanya hilang atau dibuang ke alam
melalui kondensor dan ada sebagian kecil yang digunakan untuk mengerakan pompa.
No. 3
Daya termal turbin adalah :

Bila aliran massa air yang dipompa 100 kg/s maka daya yang diperlukan oleh pompa
adalah:

PP = 10,14966 kJ/kg x 100 kg/sec = 10149,66 kW = 10,15 MW

Daya netto siklus :


Pnett = PT – PP = 140,4145 – 10,15 MW = 130,2645 MW

Daya yang dihasilkan Boiler : P B = 3113,53 kJ/kg x 100 kg/s = 311353 kW = 313,353
MW

Anda mungkin juga menyukai