Anda di halaman 1dari 5

Perhitungan Daya Turbin Uap Dan Generator

Tekanan masuk turbin dan keluar turbin

Dari data yang diketahui tekanan masuk turbin diambil nilai rata-rata adalah sebesar

(Pin) = 18 kg/ cm² G ( tekanan dibaca lewat alat ukur ), ditambah dengan 1 atm.

Tekanan 1 kg/ cm2 = 98,07 kPa

Tekanan masuk turbin rata-rata = 18 kg/ cm²

= 18 x 98,07 kPa = 1.765,26 kPa

Tekanan ruangan 1 atm = 101,325 kPa

Pin = (Tekanan pada alat ukur + Tekanan ruangan ) kPa

= ( 1.765,26 + 101,325 ) kPa

= 1.866,59 kPa (abs)

Jadi nilai tekanan masuk turbin yang diperoleh adalah sebesar 1.866,59 kPa.
Sedangkan untuk tekanan keluar turbin nilai rata-rata adalah sebesar (Pout) = 2,8 kg/ cm² G

( tekanan dibaca lewat alat ukur ).

Tekanan 1 kg/ cm2 = 98,07 kPa

Tekanan keluar turbin rata-rata = 2,8 kg/ cm²

= 2,8 x 98,07 kPa = 274,59 kPa

Tekanan ruangan 1 atm = 101,325 kPa

Pout = (Tekanan pada alat ukur + Tekanan ruangan ) kPa

= ( 274,59 + 101,325 ) kPa

= 375,92 kPa (abs)

Jadi nilai tekanan keluar turbin yang diperoleh adalah sebesar 375,92 kPa.

Temperatur rata- rata masukturbin = 208°C + 273 = 481 K

Temperatur rata- rata keluarturbin = 142°C + 273 = 415 K

Entalpi masuk turbin dan keluar turbin

Untuk mendapatkan nilai efisiensi turbin memerlukan beberapa tahap yaitu:

Dari tekanan masuk boiler yaitu penjumlahan antara tekanan ruangan 1 atm dengan tekanan

dearator 0,7 kg/cm2G maka dapat dicari entalpi fluida masuk boiler (h1) sebagai berikut:

Tahap 1 P1= 169,974 kPa (Tabel A-5) Interpolasi,

h1= hf @ 169,974 kPa = 483,013 kj/ kg

V1= Vf@ 169,974 kPa = 0,001056 m³/ kg


Selanjutnya dari entalpi fluida masuk boiler maka dapat dicari eltalpi fluida keluar boiler (h 2)

yaitu :

Tahap 2 P2= 1.866,59 kPa

S2 = S1

Kerja spesifik pompa masuk adalah sebagai berikut:

Wpump, in = V1 (P2-P1) = 0,001056 m³/ kg x (1.866,59 – 169,974) kpa

= 1,7916265 kj/ kg

h2 = h1 + Wpump, in = 483,013 kj/ kg + 1,7916265 kj/ kg

= 484,8046 kj/ kg

Selanjutnya pada tahap tiga dari tekanan dan temperature dapat dicari (h 3) dan (s3) sebagai

berikut:

Tahap 3 P3= 1.866,59 kPa (Tabel A-6) Interpolasi,

T3= 208 °C

h3= 2.796,7 kj/ kg

S3= 6,3659 kj/ kg. K

Selanjutnya pada tahap empat nilai temperatur 141,3°C diasumsikan sama dengan 142°C

sehingga dapat menggunakan tabel A-5 untuk mencari nilai entalpi dan entropi adalah sebagai

berikut:

Tahap 4 P4= 375,92 kPa (Tabel A-5) Interpolasi,

T4= 141,3 °C

h4 = 2.735,20 kj/ kg

hf = 602,88 kj/ kg

hfg= 2.136,70 kj/ kg


S4 = S3 = 6,3659 kj/ kg. K

Sf = 1,7680 kj/ kg. K

Sfg = 5,1528 kj/ kg. K

Sehingga didapatkan fraksi uap adalah 0,89

= 602,88+0,89x2136,7

= 2.509,48 kj/ kg.

Efisiensi Turbin Uap

A. Efisiensi Termal

Laju uap steam (ms) yang dihasilkan = 20.000 kg/ jam

Daya steam masuk Turbin adalah sebagai berikut :

WTi = ms x h3

= 20.000 kg/ jam x 2.796,71 kJ/ kg

= 55.934.200 kJ/ Jam = 15.537,28 kW

Daya steam keluar Turbin adalah sebagai berikut :

WTo = ms x h4

= 20.000 kg/ jam x 2.735,20 kJ/ kg

= 54.704.000 kJ/ Jam = 15.195,56 kW

Efisiensi termal turbin uap yang dihasilkan adalah 0,0221 = 2,21 %

Jadi, efisiensi termal yang dihasilkan turbin uap adalah sebesar 2,21 %.

B. Efisiensi Isentropik

0,2141 = 21,41%

Jadi efisiensi isentropik turbin uap adalah sebesar 21,41 %


Daya Turbin Uap dan Daya Generator

Laju uap steam (ms) yang dihasilkan = 20.000 kg/ jam

Daya yang dihasilkan turbin uap adalah:

WT = ms x (h3-h4)

= 20.000 kg/ jam x (2.796,71 kJ/ kg - 2.735,20 kJ/ kg)

= 1.230.200 kJ/ jam = 341,72 kJ/ s = 341,72 kW.

Cos φ rata-rata = 0,84 (nilai rata- rata Cos φ dari hasil pengamatan pada panel turbin).

Daya yang dihasilkan setelah generator adalah:

WTG = WT/ Cos φ

= 341,72 kW/ 0,84

= 406,80 kVA

Efisiensi Sistem Turbin Uap

Efisiensi sistem turbin uap adalah sebagai berikut :

Laju bahan bakar ( mf ) = 8.838,70 kg/ jam

LHV bahan bakar = 2.762 kkal/ jam

Jadi, efisiensi sistem turbin uap adalah sebesar 5,04 %.

Anda mungkin juga menyukai