Anda di halaman 1dari 21

Siklus Daya U

ap
Nama : Fhadel Yusra
No.Bp : 1610911022
SIKLUS DAYA UAP
 Siklus Rankine adalah siklus daya uap yang
digunakan untuk menghitung atau memodelka
proses kerja mesin uap / turbin uap.

 Siklus ini bekerja dengan fluida kerja air.


Semua PLTU (pembangkit listrik tenaga uap)
bekerja berdasarkan prinsip kerja siklus Rankine.

 Siklus Rankine pertama kali dimodelkan oleh


William John Macquorn Rankine, seorang ilmuan
Scotlandia dari Universitas Glasglow.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

• Kelebihan utama dari siklusini adalah
pompa hanya membutuhkan sedikit
usaha untuk menyalurkan
air bertekanan tinggi ke boiler. 

• Kekurangan yang mungkin dimiliki a
dalah bahwa proses ekspansi
didalam turbin biasana
memasuki daerah kualitas, sehingga
mengakibatkan terjadinya
butiran-butiran cairan yang dapat
merusak bilah-bilahturbin.
Prinsip Kerja dari Siklus
Rankine
A. Kerja Utama dan
Perpindahan Kalor
Dimulai dari kondisi 1 dan dilanjutkan kerjanya
melalui setiap komponen lainnya.Perpindahan
energi ini dianggap positif ke arah tanda panah.
Perpindahan kalor liar yang tidak dapat
dihindari antara komponen pembangkit listrik
dan seklilingnya dapat diabaikan. Perubahan
energi kinetik dan potensial juga diabaikan.
Setiap komponen dianggap beroperasi dalam
kondisi tunak
Turbin
Pada kondisi 1, Uap dari boiler yang berada pada
temperatur dan tekananyang sudah dinaikan,
berekspansi melalui turbin untuk menghasilkan kerja
dankemudian dibuang ke kondenser pada kondisi 2
dengan tekanan yang relatifrendah. Dengan
mengabaikan perpindahan kalor dengan sekelilingnya
serta padaenergi potensial satuan massa, perubahan
ketinggiannya diabaikan. Kesetimbangan laju energi
dan massa untuk volume atur di sekitar turbin
padakondisi tunak serta perubahan entalpi
menjadi:
Kondenser
Terjadi perpindahan kalor dari uap ke air
pendingin yang mengalirdalam aliran
terpisah di dalam kondenser. Uap
terkondensasi dan temperatur air  
pendingin meningkat. Pada kondisi tunak, 
kesetimbangan laju massa dan energiuntu
k volume atur yang melingkupi bagian
kondensasi dari penukar kalor adalah:
Pompa
Di kondisi 3, kondensat cair yang 
meninggalkan kondenser di pompa
dari
kondenser ke dalam boiler yang
bertekanan
lebih tinggi. Dengan menggunakan
volume atur di sekitar pompa dan
mengasumsikan
tidak
ada perpindahan kalor dengan sekita
rnya.Kesetimbangan laju massa dan 
energi adalah
Boiler
Fluida kerja menyelesaikan siklus
ketika cairan yang
meninggalkan pompa pada kondisi 4 
yang disebut air-
pengisian, dipanaskan 
sampai jenuh dandiuapkan di dalam
boiler. Dengan menggunakan
volume atur yang melingkupi
tabung boiler dan drum yang
mengalirkan air-pengisian dari kondisi
4 ke kondisi1. Kesetimbangan laju
massa dan energi
menghasilkan:
B. Siklus Rankine
Ideal
Penurunan tekanan secara
fraksional tidak akan terjadi di
dalam boiler dankondenser, jika
fluida kerja mengalir melalui
berbagai komponen dari sebuahsiklus
tenaga uap sederhana tanpa
ireversibilitas, serta fluida kerja akan
mengalirmelalui komponen-
komponen ini pada tekanan
konstan. Selain itu, dengan
tidakadanya ireversibiitas dan
perpindahan kalor dengan
lingkungan sekitar, prosesyang terjadi
melalui turbin dan pompa adalah
isentropik. Suatu siklus
• Proses 1 – 2 adalah proses pada
tekanan konstan yang berlangsung
pada boiler. Pada proses ini kalor
• masuk
Proseske
2 dalam sistem
– 3 adalah (Qin).ekspansi
proses
isentropis (adiabatis reversibel) yang
berlangsung di dalam turbin uap.
Pada proses ini terjadi kerja keluar
• sistem (Wout)
Proses 3 – 4 adalah proses pada
tekanan konstan yang berlangsung di
dalam kondensor. Pada proses ini
kalor keluar dari sistem (pembuang
• kalor)
Proses (Q4out–).1 adalah proses penekanan
secara isentropis oleh pompa. Pada
proses ini kerja masuk ke dalam
sistem (Win).
Contoh Soal
1.
Sebuah siklus Rankine sederhana ideal
bekerja pada temperatur 400 oC dan
tekanan 80 bar. Tekanan
kondensor 0,1 bar. Aliran massa uap
yang masuk ke turbin 100 kg/s.
Hitunglah kerja turbin, kerja pompa,
kalor masuk, kalor keluar dan
efisiensi siklus.
Ditanya : kerja daya
turbinyang
(Wt);dihasilkan
Kerja
turbin (W
pompa dan),daya
kalornetto
masuksiklus.
(Qin), kalor
p
keluar (Qout), efisiensi termodinamika
(ηth), daya turbin (Pt) dan daya netto
siklus (Pnett).
Jawab :
Dari tabel sifat-sifat uap panas lanjut  di dapat :
Entalpi uap masuk ke turbin : h1 = 3139,4 kJ/kg

Entropi uap masuk ke turbin : s1 = 6,3658 kJ/kg.K

Entropi uap keluar turbin sama dengan entropi uap masul


turbin (proses ideal atau isentropis) sehingga s1  =
s2  = 6,3658 kJ/kg.K

Dari tabel uap jenuh, pada tekanan 0,1 bar (10 kPa)
didapat :
Entalpi fase uap (hg2) = 2583,9 kJ/kg

Entalpi fase cair (hf2) = 191,81 kJ/kg


Entalpi perubahan fase (hfg2) = 2392,1 kj/kg
Entropi fase uap (sg1) = 8,1488 kJ/kg.K
Entropi fase cair (sf2) = 0,6492 kJ/kg.K
Fraksi (kadar) uap (X) dapat dihitung :

Maka energi total yang terkandung di


dalam 76,22% uap dapat dihitung :

Maka kerja turbin dapat dihitung yaitu :

Daya turbin adalah :


Kalor yang dibuang oleh kondensor :

h2 adalah entalpi uap yang masuk ke kondensor =


2015,07 kJ/kg
h3 adalah entalpi air yang keluar dari kondensor =
191,81 kJ/kg
maka kalor yang dibuang oleh kondensor adalah :
Daya kondensor yang dibutuhkan untuk membuang kalor
tersebut adalah :
Kerja pompa dapat dihitung dengan rumus :

v = volume jenis air pada tekanan 0,1 bar = 0,00101 m3/kg


p4 = tekanan air keluar pompa = tekanan boiler (proses ideal
tidak ada rugi-rugi tekanan) maka p4 = p1= 400 bar = 40 Mpa.
p3 = tekanan air masuk pompa = tekanan air keluar kondensor,
untuk proses ideal tidak ada rugi-rugi tekanan sehingga p3 = 0,1
bar = 10 kPa
maka kerja pompa :

Bila aliran massa air yang dipompa 100 kg/s maka daya yang diperlukan
oleh pompa adalah:

Daya netto siklus :

Kalor yang masuk ke sistem (qin) dapat


dihitung :

h1 = entalpi uap panas lanjut keluar dari boiler = 3139,4 kJ/kg
h4 = entalpi air keluar pompa yang besarnya = entalpi air masuk pompa +
kerja pompa, maka h4 = 191,81 + 40,3899 = 232,1999 kJ/kg
maka kalor yang masuk ke sistem adalah :

Daya yang dihasilkan Boiler : PB = 2900,2 kJ/kg x 100 kg/s = 290.020 kW
= 290,02 MW
Efisiensi termodinamika siklus adalah :

Dari hasil perhitungan dapat dilihat hanya 37,37 % dari daya


yang diberikan ke dalam boiler yang dapat diubah menjadi
energi mekanis, sisanya hilang atau dibuang ke alam melalui
kondensor dan ada sebagian kecil yang digunakan
untuk mengerakan pompa.
3

Anda mungkin juga menyukai