Anda di halaman 1dari 29

STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH

melalui
PEMANFAATAN POTENSI LOKAL

DR. Ir. Ophirtus Sumule, DEA


Staff Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Unhas
batutuo@yahoo.com; batutuo@gmail.com
0821 146 187 51
Riwayat Hidup
Nama : Dr. Ir. Ophirtus Sumule, DEA
Tempat/tanggal lahir : Makale, 25 oktober 1959
Email/ HP : batutuo@yahoo.com/082114618751
Pangkat/ruang golongan/jabatan : IV/D/Pimpinan Tinggi Madya/Lektor
Pendidikan : S1 (Ir) : IPB , S2 (DEA) : Universite de Bretagne Occidentale Brest Prancis (UBO) , S3 (DR) : Universitas Kagoshima Jepang
Pekerjaan :
1. Peneliti pada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (1990 -1997)
2. Kabid Pengembangan system Jaringan Produksi, Deputi bidang pengembangan system iptek nasional, Kemenristek (2006 -2010)
3. Kabid Perekembangan Jaringan Iptek Pusat dan daerah Deputi bidang Jaringan Iptek, Kemenristek (2010 -2013)
4. Asdep Jaringan Penyedia dengan lembaga Regulasi, Deputi Jaringan Iptek, Kemenristek (2013 – 2015)
5. Direktur Sistem Inovasi, Dtjen Penguatan Inovasi, Kemenristekdikti (2015 – 2019)
6. Staff Pengajar pada Universitas Hasanuddin (2019 – Sekarang)
Pekerjaan yang ditangani :
7. Team Nasional tentang Agrotechnopark
8. Team Penyusun Perber Menristek dan Mendagri tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
9. Tem penyusun Permenristekdikti tentang Organisasi Management Inovasi di Perguruan tinggi
10. Team penyusun Permenristekdikti tentang Tata Cara pengukuran tingkat kesiapan Inovasi di Perguruan Tinggi dan Lembaga Litbang
11. Panitia Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2016 - 2019
KEKAYAAN SDA INDONESIA

SEMUA SDA INI PERLU DITINGKATKAN NILAI TAMBAHNYA DENGAN IPTEK DAN INOVASI
POTENSI SUMBER DAYA MARITIME

4
POTENSI DIATAS SANGAT MEMERLUKAN IPTEK DAN INOVASI AGAR PRODUKTIVITAS DAN NILAI TAMBAH DAPAT DITINGKATAN
CONTOH PENERAPAN IPTEK DAN INOVASI UNTUK OPTIMALISASI NILAI TAMBAH SUMBER
DAYA ALAM

INOVASI

SDM & IPTEK


SDM & IPTEK

SDM & IPTEK SDM & IPTEK

SDM & IPTEK SDM & IPTEK

SDM & IPTEK SDM & IPTEK


Inovasi UU Sinas Iptek:
Hasil pemikiran, penelitian,
pengembangan, penerapan dan/atau
kerekayasaan yang mengandung unsur
kebaruan dan telah diterapkan serta
memberikan kemanfaatan ekonomi
dan/atau sosial

INNOVATION
=
INVENTION
*
COMMERCIALIZATION

(Edward Roberts, MIT)


SISTEM INOVASI
PENYEMANGAT DAYA SAIG DAERAH
(INSENTIF)
Kemampuan daerah
Potensi Daerah Termanfaatkan menciptakan/
(SDA, SDM, untuk mengembangkan dan
Budaya, kesejahteraan menawarkan :
Inovasi 1. iklim/lingkungan
Keunggulan Masyarakat daerah yang paling
Komparatif, (Daya Saing produktif bagi
Anugrah Alam, daerah) bisnis dan inovasi,
2. daya tarik atau
menarik
“investasi,”
•Pemda talenta (talented
PENGIKAT TRIGGER
•DPRD dll people), dan
(NAWA CITA) (KLASTER)
faktor-faktor
mudah bergerak
(mobile factors)
•PT academia •Masyarakat lainnya, serta
•LPNK •UKM 3. potensi berkinerja
•Lemlitka Industri •BUMD unggul yang
•NGO DLL •Investor berkelanjutan
KERJA KOLABORATIF DAN SINERGY
INVENSI DAN INOVASI (UU SINAS IPTEK 2019)

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Invensi dan Inovasi dihasilkan dari:
wajib mengembangkan Invensi dan Inovasi. a. Penelitian dasar, Penelitian terapan,
Invensi dan Inovasi ditujukan untuk: dan Pengembangan;
a. menjadi solusi permasalahan nasional; b. Alih Teknologi;
c. rekayasa balik;
b. memadukan sudut pandang dan/atau
konteks teknis, fungsional, bisnis, sosial d. intermediasi Teknologi;
budaya, dan estetika; dan e. Difusi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
dan/atau
c. menghasilkan nilai tambah dari produk
dan/atau proses produksi bagi f. komersialisasi Teknologi.
kesejahteraan masyarakat
Hasil Penelitian, Pengembangan, Pengkajian, dan Penerapan wajib digunakan sebagai landasan ilmiah
dalam perumusan dan penetapan kebijakan pembangunan nasional.
9
PERAN PERGURUAN TINNGGI & DAYA SAING DAERAH

Manajemen
Proses
Inovasi
Inovasi Perguruan
Tinggi
Tingkat Produk
Kesiapan
(OMI PT)(1)
Inovasi Inovasi
Diferensiansi/ (KATSINOV) (2)
Spesialisasi Peranan
Perguruan Tinggi yang
Disesuaikan dengan
Potensi Dimana
Hilirisasi
Perguruan Tinggi Hasil
Tersebut Berada Litbang PT Indeks Daya
Kepada
Daerah Saing
Daerah (3)

Kesejahteraan
Mengangkat dan daya
Produk
Memperkuat
Insentif : saing
PPBT, IBT, Inovasi Klaster Unggulan Daya saing
Industri, Risbang, Daerah Daerah ekonomi
Inovasi
SDID, Kemahasiswaan, berbasis nasional
LPNK, LK, Dunia Usaha Daerah komoditas
dll. daerah
STRATEGI
STRATEGI RISET
RISET DAN
DAN INOVASI:
INOVASI:
Balanced
Balanced Demand
Demand Driven
Driven dan
dan Supply
Supply Push
Push
DAYA SAING
NASIONAL

SISTEM PRODUK

AKADEMISI + R&D
• Ditjen Pembelajaran
• Ditjen Iptekdikti
• Ditjen Sumber Daya DUNIA USAHA/INDUSTRI

TRL TRL TRL TRL TRL TRL TRL


1,2,3 4 5 6 7 8 9

IRL 1 IRL 2 IRL 3 IRL 4 IRL 5

“LEMBAH KEMATIAN”

Penghasil Teknologi Kesenjangan Pengguna Teknologi

Ditjen Riset & Pengembangan Ditjen Penguatan Inovasi


1. Berbasis pada komoditas unggulan daerah Insentif :
PPBT, IBT, Inovasi
2. Pengembangan Komoditas tersebut Industri, Risbang,
memiliki prospek ekonomi yang luas SDID,
3. Berdampak dan Melibatkan Partisipasi luas Kemahasiswaan,
masyarakat setempat LPNK, LK, Dunia
Usaha dll.
Diferensiansi/ 4. Pengembangan komoditas terpilih akan
Spesialisasi mendukung program prioritas nasional
Peranan (contohnya: ketahanan pangan)
Produk
Perguruan Tinggi 5. Berpotensi membangun jejaring antar
Unggulan
yang Disesuaikan pemangku kepentingan Klaster
Daerah
dengan Potensi 6. Sesuai dengan dokumen RPJMD provinsi Inovasi berbasis
Dimana dan kabupaten/kota Daerah komoditas
Perguruan Tinggi 7. Sesuai dengan dokumen RIPIN daerah
Tersebut Berada 8. Pengembangan komoditas sesuai dengan
aktivitas riset dan pengembanada di
daerah Dan di perguruan tinggi setempat
9. Didukung oleh Lembaga Litbang/Perguruan Produk
Tinggi yang
Inovasi
Kriteria-kriteria Utama Penetapan Komoditas SEBAGAI
BASIS PENGEMBANGAN Klaster Inovasi DAERAH
1. Berbasis pada komoditas unggulan daerah
2. Pengembangan Komoditas tersebut memiliki prospek ekonomi
yang luas
3. Berdampak dan Melibatkan Partisipasi luas masyarakat setempat
4. Pengembangan komoditas terpilih akan mendukung program
prioritas nasional (contohnya: ketahanan pangan)
5. Berpotensi membangun jejaring antar pemangku kepentingan
6. Sesuai dengan dokumen RPJMD provinsi dan kabupaten/kota
7. Sesuai dengan dokumen RIPIN
8. Pengembangan komoditas sesuai dengan aktivitas riset dan
pengembangan di perguruan tinggi setempat
9. Didukung oleh Lembaga Litbang/Perguruan Tinggi yang ada di
daerah
IMPLEMENTASI RISET DAN INOVASI PERGURUAN TINGGI DAN
LEMBAGA LITBANG (HILIRISASI) UNTUK DAYA SAING DAERAH

Demand Driven
1. Hilirisasi Iptek ke Aktivitas
ekonomi dan masyarakat 
meningkatnya peran
Market
Take
to
identified pengetahuan (knowledge)
market dalam perekonomian
(knowledge- based economy)

Supply Push 2. meningkatnya cara pikir


INCUBATOR
sistemik di kalangan
pengambil
Basic
Research Technology Product Development
Take to Market to be kebijakanpemerintah daerah
market identified
menggantikan model linier
( supply push &
Research Technology Innovation Support: sertifikasi, uji, standarisasi, pilot
market/demand pull  sistem
grants grants scale, trial productin, insentif, regulasi
inovasi)
Many years of R&D 2-3 Years
Klaster inovasi adalah wahana penciptaan sistem inovasi berbasis kolaborasi
n-helix yang beroperasi pada sektor dan regional yang sama, dikelola secara
profesional dan didisain untuk meningkatkan aktivitas inovasi dengan
mendorong interaksi secara intensif, sharing fasilitas dan pertukaran
pengetahuan dan berkotribussi secara efektif dalam proses alih teknologi,
jejaring, penciptaan nilai tambah produk unggulan daerah (PUD) dan
penyebaran informasi secara berkelanjutan
Kajian : SEBARAN KLASTER INOVASI TAHUN 2015-2019
Pala
Lada, Bangka Limbah Ikan, Alat olahan Kakao, Halmahera
Nilam Aceh pangan
Belitung Kalimantan Utara Kendari Selatan
Luwu Utara Kelapa,
Olahan Jagung, Minahasa
Gorontalo Utara
Limbah Kelapan
Kep. Riau Cengkeh,
Maluku

Ikan,
Kepulauan
Riau

Sagu-Riau Pascapanen
Ikan, Rumput Laut, Industri Padi,
Ubi, Rejang Poliwalimandar Palopo Pariwisata Luwuk
Lebong Toraja Banggai
Kunyit, Garam, Jeneponto
Ogan Ilir
Singking
Lampung
Kerajinan Mobil Gula Madu
Elektronika, Porang, Kopi, Toraja- Gula Aren,
Logam, Desa, Merah, Trigona,
Bandung Madiun Makasar Sinjai
Sukabumi Semarang Banyjmas NTB
ALUR PENGEMBANGAN KLASTER INOVASI

KRITERIA PENYUSUNAN MASTER


Tahap PEMILIHAN PUD
Tahap Tahap INTEGRASI, SINKRONISASI & SINERGI PROGRAM
1 2 PLAN MODEL KLASTER
3
GOALS
INOVASI Pemda; Dunia Usaha; Perbankan; Kementerian & Lembaga
KRITERIA
1. Berbasis pada komoditas unggulan daerah
2. Pengembangan Komoditas tersebut memiliki
OUTPUT:
prospek ekonomi yang luas OUTPUT:
3. Berdampak dan Melibatkan Partisipasi luas 1. Terbangunnya Model Pengembangan Klaster
1. Implementasi Model Pengembangan Klaster Inovasi
masyarakat setempat Inovasi Berbasis PUD;
Berbasis PUD;
4. Pengembangan komoditas terpilih akan 2. Teridentifikasi Teknologi & Peralatan
2. Akuisisi Teknologi/Setup Peralatan
mendukung program prioritas nasional Produksi;
(contohnya: ketahanan pangan) Produksi/Commissioning
3. Tersusunnya Dokumen Desain Industri PUD;
5. Berpotensi membangun jejaring antar 3. Konstruksi/Set-up Desain Industri;
4. Tersusunnya Dokumen Analisis Kelayakan Terbangunnya
Terbangunnya
pemangku kepentingan 4. PKS dijalankan;
6. Sesuai dengan dokumen RPJMD provinsi dan Usaha (bankable)
5. Operasionalisasi Manajemen Klaster (BUMD/Joint Industri
Industri PUD
PUD Berbasis
Berbasis
5. PKS ditandatangani oleh ABG+C; Kolaborasi
kabupaten/kota Operation) Kolaborasi ABG+C ::
ABG+C
7. Sesuai dengan dokumen RIPIN 6. Struktur Organisasi & Tata Kerja Manajemen Pemerintah
6. Implementasi Roadmap Pemerintah
8. Pengembangan komoditas sesuai dengan Klaster dibuat melalui surat keputusan atau
aktivitas riset dan pengembangan di 7. Monev dan Koordinasi (BUMD/BUMDES),
(BUMD/BUMDES),
diketahui Gubernur/Bupati/ Walikota; dan
perguruan tinggi setempat
7. ROADMAP PUD Dunia
Dunia Usaha,
Usaha,
9. Didukung oleh Lembaga Litbang/Perguruan Perguruan
Tinggi yang ada di daerah Perguruan Tinggi
Tinggi &
&
Masyarakat
Masyarakat

MODEL KLASTER INOVASI Fedback & Monev


BERBASIS PUD 17
MINYAK NILAM ….ACEH
o Pendirian PT. Aceh o Pengembangan
Koetaradja Teknologi Wipe Film
PENGEMBANGAN START- o Pengembangan Aromatik dengan Fractionation
teknologi Vacumm Branding Produk o Pengembangan
UP BISNIS Distillation untuk Ramu Produk
o Nilam salah satu dari 10 o Pembelian Royalty o Online Market
produksi Hi-Grade
Komoditi Unggulan Patchouli Teknologi Formula
Daerah o Insentif Inovasi Parfum dari ARC
o Penyusunan Roadmap o Pengembangan
Industri o Online Market
dan Masterplan Inovasi
Daerah berbasis
teknologi
penyulingan dan o Pengembangan o Pendampingan 2020
Produk Parfum WUBI (Wira Usaha
komoditi unggulan purifikasi minyak
o Pengembangan Bank Indonesia)
o Kemitraan dengan nilam
o Insentif Inovasi Produk Air Frestener
KINA dan Petani Nilam
o Pendirian Atsiri Industri
o Pengembangan
o Insentif LEDPro
201
Research Center (ARC)
Unsyiah produk turunan
Aroma Terapi
9
(www.arc.unsyiah.ac.id)
o Pendirian Start up o Insentif PPBT
o Innovation Expo
201
CV.Aceh Koetaradja
Aromatik dan
o Business Matching
8
pengembangan produk
berbasis nilam dengan
Merek Ramu
2017
(www.ramuofficial.com)

2015-2016
Penguatan infrastruktur pelabuhan dan energi

Penguatan sistem pembiayaan dan perbankan


Penguatan regulasi perdagangan internasional
nilam

RENCANA 2027-2029 Aceh Menjadi Pusat Nilam


Indonesia
Pengembangan Desa Wisata/Inovasi Nilam
Klaster Inovasi menjadi Center of Excellent
Nilam
STRATEGIS Perolehan sertifikasi internasional (Organics, Fair Trade
dll)
Pengembangan pasar internasional (blue ocean) untuk
Nilam
Pengembangan forum bisnis dan komunikasi internasional
Pengembangan investor nilam untuk produk olahan
2025-2026 Pengembangan Pasar Penguatan regulasi investasi internasional
Internasional
Peningkatan sistem penyulingan untuk efisiensi
Pengembangan Inovasi Inovasi reaktor penyulingan untuk peningkatan kualitas
2023-2024 Teknologi Pengolahan Minyak Penerapan zerowaste technology
Nilam Aceh Pengembangan hi -grade patchouli (Minyak nilam kualitas
tinggi)
Pengembangan produk turunan berbasis minyak nilam
Pengenbangan Agro IOT (Internet of Things) Nilam

2021-2022 Perbaikan Sistem Tataniaga Penguatan start up bisnis/UMKM/komunitas/asosiasi masyarakat nilam


Industri Nilam Aceh Pengembangan media penjualan kreatif : Showroom, Online, Cluster
Outlet
Pendirian PT, Penguatan Koperasi dan trading house
Regulasi tataniaga melalui Perbub/Pergub

2019-2020 Penguatan Subsistem Hulu- Pembangunan infrastruktur Klaster Inovasi Nilam


Hilir Industri Nilam Aceh Penguatan Kelembagaan dan Manajerial Industri Nilam
Melalui Klaster Inovasi Pengembangan bibit unggul, pupuk organik dan biopestisida
Perencanaan dan pengembangan kebun bibit dan lahan terpadu
Nilam
Perbaikan pola tanam, panen dan pasca panen
Inovasi teknologi penyulingan dan produk turunan
MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PERBIBITAN SAPI LOKAL BERBASIS IPTEK DI MAIWA
BREEDING CENTRE (MC) UNHAS

REARING DI MBC:
ENREKANG: 250 HA DAN
PROSES INTRODUKSI TEKNOLOGI: SOPPENG 80 HA
-RECORDING PETERNAK PEMBIBIT:
PRODUKSI -INTRODUKSI IB SEXING Barru : 500 SAPI BIBIT
BIBIT -SELEKSI Soppeng : 100 Enrekg:
200 , MBC 200 1000
MBC
-EARLY NUTRITION REARING DI PETERNAK:
EKOR BARRU, ENREKANG
SOPENG (Bagi Hasil
60%-40%)

RUMAH
KOMPOS
BANK FECES
MBC
INDUSTRI
PUPUK PENGOLAHAN PUPUK BISNIS TERNAK
INSTANSI
KLP
ORGANIK TANI MITRA MBC ORGANIK MBC dan PEMERINTAH
DIVERSIFIKASI

PERTANIAN ORGANIK RUMAH PERHOTELAN


ORGANIK MBC

INTRODUKSI
INTRODUKSI TEKNOLOGI:
TEKNOLOGI: KLP RESTORAN
INDUSTRI --GREEN
GREEN CONCENTRAT
--PAKAN
CONCENTRAT
PAKAN KOMPLIT
KOMPLIT ISI
ISI ULANG
ULANG
INDUSTRI PAKAN TANI MITRA
PAKAN --FORMULASI
FORMULASI EARLY
DAN
DAN EARLY
EARLY NUTRITION
EARLY FEEDING
FEEDING
NUTRITION
MBC (SOPPENG) MBC
CATERING

INDUSTRI SUPLAI BAHAN BAKU INDUSTRI OLAHAN UMKM UMUM


OLAHAN DARI MITRA
DI MBC BINAAN

PENJUALAN LANGSUNG PASAR


INOVASI
PEMASARAN PLAN MARKETING PENJUALAN TIDAK LANSUNG
Penyortiran buah Pulper Kulit Tanduk Permentasi
Pembibitan Pemangkasan Pemetikan
Basah
Who, how, what, Rp ? ……

Industri baristan :
Formulasi,
Fermentasi Kering
Packaging

Pengeringan

Roasting Pengeringan green Mesin Huller


Roasted coffee Green Coffee
(ligth,Medium, Dark coffee
Model Pengembangan Klaster Inovasi Lada Putih
Model Pengembangan Klaster Inovasi Minyak Cengkih
Peningkatan Kualitas Garam Rakyat untuk berbagai
Industri
GARAM
NaCL
RUMAH
min 94%
TANGGA

NaCL
GARAM DIET
max 60%

GARAM
KONSUMSI INDUSTRI NaCL
KIMIA min 96%

PENGOLAHAN NaCL
INTERMEDIASI INDUSTRI
min 97%
ANEKA
beryodium dan
PANGAN
Non beryodium

GARAM
INDUSTRI INDUSTRI NaCL
FARMASI min 99,8%

INDUSTRI NaCL
PERMINYAKAN min 95%

WATER NaCL
TREATMENT min 85%

INDUSTRI
NaCL
PENYAMAKAN
KULIT min 85%
T
E
A
M
W
O
R
K
TERIMA KASIH
082114618751
batutuo@yahoo.com
batutuo@@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai