Anda di halaman 1dari 21

EC

KING (Kawasan Industri Nganjuk)

INDUS PARK
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
a) Pembangunan Kawasan Industri merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan Industri
diberbagai sector produksi.
b) Undang – undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian.
c) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Kawasan Industri.
d) Memberi kemudahan bagi dunia usaha untuk memperoleh infrastruktur yang memadai
e) Memberi kepastian hukum lokasitempat usaha
f) Kemudahan pengendalian dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan Industri
g) Kawasan Industri yang mengelola dan membina UMKM agar mampu membuat produk dari Hulu
hingga Hilir serta memiliki daya saing dalam menciptakan produk-produk unggulan tanpa
meninggalkan kearifan local daerah masing-masing.
h) Kawasan Industri pertama di Indonesia yang memproses Produk dari Hulu hingga Hilir.
II. MAKSUD DAN TUJUAN

• Maksud dibangunnya Kawasan Economic Industrial Park untuk


membangkitkan Kawasan Perekonomian
berbasis”PEREKONOMIAN”Nusantara di segala bidang di Kabupaten
Nganjuk Khususnya.
• Tujuan untuk mengakomodir pelaku usaha,produsen,petani,penggiat
kebudayaan supaya bisa mempergunakan keahliannya di berbagai bidang
Industri supaya tercipta “KEMANDIRIAN PEREKONOMIAN”
III. LANDASAN HUKUM
• Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1984 Tentang Perindustrian
• Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung
• Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah
• Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan
• Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal
• Undang – Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
• Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah
• Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
• Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1986 Tentang Kewenangan Pengaturan,Pembinaan dan Pengembangan
Industri
• Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1995 Tentang Izin Usaha Industri
• Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 Tentang Analisa Mengenai dampak Lingkungan Hidup
• Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2001 Tentang Kepelabuhan
• Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
• Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
• Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
• Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Kawasan Industri
• Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 1990 Tentang Pembangun Tanah bagi pembangunan Kawasan Industri
• Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 Tentang Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan
• Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005 Tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam
Penyediaan Insfrastruktur
• Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 Tentang Kebijakan Industri Nasional
• Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu
• Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1992 Tentang Rencana Tapak Tanah dan Tata tertib Pengusahaan
Kawasan Industri serta prosedur pemberian IMB dan Ijin Undang-undang gangguan (UUG)/HO bagi perusahaan
yang berlokasi dalam Kawasan Industri
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 63/PRT/1993 Tentang garis sempadam dan sungai,Daerah manfaat
sungai, Daerah Penguasaan Sungai dan Bekas Sungai
• Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 07/M-IND/PER/5/2005 Tentang Penetapan jenis-jenis Industri dalam
Pembinaan Masing-masing Direktorat Jenderal di lingkungan Departemen Perindustrian
• Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyusunan Analisa
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
• Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006
Tentang Jenis Rencana Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib dilengkapi
dengan Analisa mengenai Dampak Lingkungan Hidup
• Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 41/M-IND/PER.6/2008 Tentang
ketentuan dan tata cara pemberian izin usaha industry,izin perluasan dan
tanda daftar Industri
• Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Negara
Nomor 2 Tahun 1999 Tentang Izin Lokasi
• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2019 tentang
Percepatan Pembangunan Ekonomi di kawasan Gresik – Bangkalan –
Mojokerto - Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo – Tengger
– Semeru, Serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan
IV. RUANG LINGKUP

Aspek Perencanaan,
Aspek Pemasaran,
Meliputi Perijinan, Kelayakan meliputi pemasaran Sewa dan Jual Unit
Lingkungan,Kelayakan Lokasi maupun Kavling siap Bangun
dan Penyusunan Masterplan.

Aspek Pembangunan, Aspek Pengelolaan,


meliputi tahapan pembebasan meliputi kelembagaan dan
lahan,penyusunan detail peran/kewajiban pengelola Kawasan
engineering design (DED) dan Industri dalam melaksanakan kegiatan
pembangunan fisik serta sarana Usaha Kawasan Industri, pengendalian
prasarana pendukungAspek dampak lingkungan, pembinaan
Pemasaran, meliputi pemasaran UMKM dan Koperasi
Sewa dan Jual Unit maupun Kavling
siap Bangun.
Agenda Style
01 PERENCANAAN

1. Pra Kelayakan Pengembangan Eco Industrial Park


2. Pengurusan Perijinan
3. Penyusunan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
4. Penyusunan Perencanaan Design (Master Plan) Eco Industrial Park
5. Ground Breaking

02 PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN

1. Pembebasan Lahan
2. Penyusunan Perencanaan Detail Engineering Design (DED)
3. Sistem Elektrikal
4. Drainase
5. Pembangunan Fisik

03 PEMASARAN
1. Promosi
2. Pendataan follow up group yang sudah mendaftar
3. Grand Lounching

PENGELOLAAN
04
1. Sistem Pengelolaan dan Kerjasama
2. Monitoring dampak lingkungan
3. Pembinaan UMKM dan Koperasi setempat
4. Pembinaan dan Pelatihan Kerja untuk Mayoritas Masyarakat setempat
8

ECO INDUSTRIAL PARK

Kawasan Industri yang ramah


lingkungan dari hulu ke hilir pertama di
Indonesia.
Yang akan melibatkan Sebagian besar
UKM, Pengerajian, Masyarakat sekitar
serta menjaga,mempertahankan dan
melestarikan kultur Seni,Adat,Budaya
setempat
Timeline
MEI AGUST SEPT
NOV
2021 2021 2022
2021

PERENCANAAN PENGELOLAAN

PEMBANGUNAN PEMASARAN
DAN
PENGEMBANGAN
SYSTEM
HOLDING
COMPANY
( ECO INDUSTRIAL PARK )

UMKM BLK KOPERASI


ECO INDUSTRIAL PARK
Kawasan Industri yang ramah lingkungan dari Koperasi
hulu ke hilir pertama di Indonesia.
Untuk mendukung kebutuhan PREMIER dan
Yang akan melibatkan Sebagian besar Pembinaan system Perekonomian Nusantara
UMKM, Pengerajian, Masyarakat sekitar serta
menjaga,mempertahankan dan melestarikan
Peradaban, kultur Seni,Adat,Budaya
setempat (kearifan local)
KOPERASI

BLK (BALAI LATIHAN KERJA)


UMKM (USAHA MICRO KECIL MENENGAH
Sebelum memasuki dunia kerja terlebih dahulu
Pembinaan kepada para pengrajian dan
ECO Calon karyawan mendapatkan pelatihan dan
masyarakat sekitar Kawasan guna turut serta pembinaan oleh tenaga Profesional dan DISNAKER.
mengembangan usaha dibidangnya untuk Untuk melatih generasi muda menjadi tenaga
meningkat daya saing kemampuan berinovasi trampil di berbagai Bidang, penguatan mental dan
untuk menghasil produk – produk local dan karakter serta rasa cinta kepada Bangsa dan
hasil karyanya guna mencukupi kebutuhan BLK Negara supaya siap menghadapi tantangan pasar
Raw matrial di Kawasan, sehingga dapat UMKM bebas.
menambah nilai pendapatan dan menekan
angka pengangguran.
9

ISI DALAM KAWASAN

TEMPAT IBADAH PABRIK ENERGI CENTER


GALERI PEMBUATAN DAN PERKANTORAN WATER TREATMENT
PENJUALAN PERGUDANGAN PUSAT PERBELANJAAN
SASANA BUDAYA RUMAH SAKIT STANDART HOTEL
UKM & UMKM INTERNASIONAL GOLF
BALAI LATIHAN KERJA LABORATORIUM & CONVENTION CENTER
PUSAT OLEH-OLEH DAN PENGEMBANGAN BIBIT
PERUMAHAN
KULINER NUSANTARA HERBALIFE
POS KEAMANAN
21

WATER TREATMENT
Designed and developed for Indonesia:
Process summary

Solar steam generator


1st Condenser
Solar heat Vacuum/steam out-let
collector
Hot
water
Out-let
Sea water In - take

Sea water
Sea water Out-let
In-let

Hot water In-let

Salt water trap

MEMBER OF
NUSWANTORO GROUP
22

ENERGI
PENGOLAHAN SAMPAH
UMKM DAN KOPERASI
PERCEPATAN REALISASI

02 03

01
04

80% 60% 50% 40%


Dukungan Masyarakat Sekitar
Fokus TEAM WORK
Dukungan Pemerintah
Dibutuhkan dukungan dari
04 Dukungan terkait dengan kerja
Bersama mulai dari pembangunan
01 Fokus pada tujuan Besar yaitu :
GEMAH RIPAH LOH JINAWI 02 Niat, & Jujur 03 Pemerintah baik pemerintah pusat
maupun daerah terkait dengan
sampai dengan pengelolaan
TATA TITI TENTREM
perijinan, Lokasi dan panduan
KERTARAHARJA
Langkah – Langkah yang harus
ditempuh agar tidak bertentangan
dengan Peraturan dan Perundang –
undangan yang berlaku
KING
ECO INDUSTRIAL PARK
ENERGY CENTER
PABRIK PERKANTORAN
RENEWEBLE ENERGI PUSAT PERBELANJAAN
(INDUSTRI) WATER TREATMENT CONVENTION CENTER
BLK

TEMPAT IBADAH
UMKM SASANA BUDAYA
KOPERASI WISATA

RUMAH SAKIT
SEKOLAHAN SARANA OLAH RAGA
PERUMAHAN
PENGOLAHAN SAMPAH
DAN LIMBAH
OUR TEAM
PT. PMDN PT. INVESTOR

PT. PMDN
KONSURSIUM PT. PMA

PT. PMDN Gabungan dari PMDN membentuk 1 Perusahaan Konsursium PT. INVESTOR
Gabungan dari Investor membentuk Konsursium PMA, dengan
rencana kebutuhan lahan sekitar 500 hektar, dan nilai Investasi
awal sekitar 700 juta USD
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai