Anda di halaman 1dari 29

SISTEM INOVASI DAERAH

SEBAGAI STRATEGI
PENINGKATAN DAYA SAING
PROVINSI JAWA TENGAH
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PROVINSI JAWA TENGAH
Drs. AGUS SURYONO, MM
2
SITUASI GLOBAL
Knowledge
Based Society
Resource Based
Society
Resource Based
Economy
Knowledge
Based Economy
DINAMIKA SOSIAL DAN EKONOMI
GLOBAL YANG DIPENGARUHI
PERKEMBANGAN IPTEK
Sebelum abad 21 abad 21
3
Agricultural
Economy
Industrial
Economy
Tanah
Tenaga Kerja
Sumber Daya
Alam
Kapital
Mesin
Manajemen
Iptek
Inovasi
Kewirausahaan
Keunggulan
Komparatif
Keunggulan
Kompetitif
Knowledge
Based
Economy
Pergeseran Paradigma Global
Abad 20 - 21
Daya Saing Indonesia
8/25/2014 4
Peringkat daya saing negara-negara Asean dari 142 negara di dunia
No Negara 2009-2010 2010-2011 2011-2012
1 Singapore 3 3 2
2 Malaysia 24 26 21
3 Brunei Darussalam 32 28 28
4 Thailand 38 38 39
5 Indonesia 54 44 46
6 Philipine 87 85 75
Sumber : world economic forum
5
Peradaban bangsa
dipengaruhi
perkembangan iptek
Otonomi Daerah=
tantangan penguatan
daya saing
Litbang iptek
haruslah bersifat
antisipatif
Daya saing ditentukan
oleh penguasaan dan
pengembangan IPTEK
LINGKUNGAN
STRATEGIS
IPTEK DAERAH
LINGKUNGAN STRATEGIS DAERAH
MASALAH IPTEK DAYA SAING
KESENJANGAN KEGIATAN LITBANG (INOVASI) DENGAN
KEGIATAN EKONOMI
6

Inovator

Pelaku
Usaha
Dukungan
sumberdaya
Transfer iptek
- Orientasi ilmu,
kurang visi bisnis
- Hasil litbang
sekedar laporan,
monumen yg
disimpan
- Kurang aplikatif

- Orientasi
keuntungan, kurang
dukungan thd
litbang, lebih murah
beli ketimbang
membuat
- Kurang aplikasi
iptek

Jurang
kematian
inovasi
SOLUSI; KEMITRAAN IPTEK DAERAH

LITBANG
PEMERINTAH

PERGURUAN
TINGGI

PELAKU USAHA

MASYARAKAT

SISTEM INOVASI
DAERAH
UNGGULAN
DAERAH
DAYA
SAING
DAERAH
Keterpaduan Proses
litbang- Inovasi = bisnis
Kerjasama antar pelaku
3 Pilar SIDa
Jateng:
-Kab/Kota Inovatif
-Klaster
-Desa Inovatif
8
SISTEM INOVASI NASIONAL (SINAS)
Sistem Inovasi Nasional adalah sutau jaringan
rantai antara institusi publik, lembaga riset
dan teknologi, universitas serta sektor swasta
dalam suatu pengaturan kelembagaan yang
secara sistemik dan berjangka panjang dapat
mendorong, mendukung, dan menyinergikan
kegiatan untuk menghasilkan, mendayagunakan,
merekayasa inovasi-inovasi di berbagai
sektor, dan menerapkan serta mendiseminasikan
hasilnya dalam skala nasional agar manfaat
nyata temuan dan produk inovatif dapat dirasakan
masyarakat (Perpres No. 32 Tahun 2010)
9
SISTEM INOVASI DAERAH (SIDa)
Bagian dari jaringan Sistem Inovasi Nasional
Merupakan keseluruhan proses pengembangan
inovasi yang melibatkan berbagai pihak meliputi
Perguruan tinggi, Pengusaha, komunitas dan
lembaga penelitian pemerintah dan swasta di
daerah dalam rangka untuk memecahkan
permasalahan2 yang dihadapi oleh Masyarakat
Berbentuk jaringan koordinasi, informasi dan
komunikasi serta kerjasama inovasi
Fokus pada sektor ekonomi unggulan daerah,

POSISI INOVASI DAERAH
Litbang iptek menjadi pendukung prioritas
pembangunan Jawa Tengah
Iptek menjadi kunci keberhasilan
pembangunan daerah
Iptek menentukan daya saing daerah
Daya dukung iptek perlu diperhatikan
Investasi Iptek sangat penting
Semua pihak bertanggungjawab terhadap
investasi iptek
11
SIDa Prov. Jateng
3 pilar sistem inovasi daerah di
Jateng:
1. Pengembangan UMKM
berbasis Klaster
2. Kabupaten/Kota Inovatif
3. Desa Inovatif
1. UMKM berbasis Klaster
Klaster : suatu kelompok usaha sejenis dalam suatu
kawasan di mana saling berhubungan karena adanya
kebersamaan dan sifat saling melengkapi
Stakeholder: Perguruan tinggi, Pengusaha,
komunitas didalam klaster dan lembaga penelitian
Pemerintah dan Swasta di daerah bersama untuk
memikirkan bagaimana klaster dapat berkembang
dan berdaya saing
Inovasi di dalam klaster diarahkan pada rekayasa
sosial seperti perkuatan kelembagaan klaster dan
rekayasa teknologi seperti pengembangan teknologi
tepat guna

GAMBARAN TENTANG KLASTER
- KACANG
GARUDA
- KONSUMEN
LAINNYA
KAMPUNG
TEKNOLOGI
(RISTEK,BPPT)
DUKUNGAN
USAHA
FEDEP
(Forum dialog
PEMERINTAH
PROVINSI/
KABUPATEN
PERBANKAN
(Bank Jateng,
PT PNM)
UNIVERSITAS
Penyedia
Bahan Baku
Budidaya Pendistribusi Pasar
PETANI
KACANG
TANAH

-KUD:Saprodi
- Dispertan: bibit

Koperasi,
jasa angkutan,
Jasa pengiriman

MENGAPA PENDEKATAN KLASTER
DALAM SIDa
Keberhasilan Klaster mempunyai daya ungkit
tinggi bagi pembangunan daerah
Membantu UMKM untuk mencapai sekala
ekonomi yang optimum melalui kebersamaan
Memudahkan transfer pengetahuan dan tehnologi
Menciptakan lingkungan yang kreatif untuk
timbulnya inovasi dan kerjasama
Lebih fokus dan mendorong sinergitas pihak2
berkepentingan dalam fasilitasi dan pembinaan
UMKM dalam klaster
Bagaimana Membentuk
Klaster Unggulan
Kepala Daerah menunjuk Bappeda /Litbang untuk
membentuk team multi stakeholder
Anggota team terdiri SKPD terkait pengembangan
ekonomi ,Kadin dan Asosiasi perusahaan sejenis
serta Perguruan tinggi
Rapat bersama (FGD) dan didukung analisis data
untuk menentukan klaster unggulan.
Menentukan pihak terkait dalam pengembangan
klaster
Membentuk forum rembuk klaster
Membuat AD/ART ,Rencana Usaha dan SK legalitas
Forum
Klaster dikukuhkan oleh Kepala Daerah


Contoh; Roadmap Pengembangan
Teknologi Klaster Kacang Tanah
http://speklok.ristek.go.id - Call Center +6221 3102286 16
KOMPETENSI
INTI
SUMBER
DAYA
PROGRAM
LITBANG
(fokus litbang)
TEKNOLOGI
(fokus Ristek)
FITUR PRODUK
MARKET
DRIVEN
KACANG TANAH
Dinas TANKANAK Dinas Indagkop UKM BAPPEDA
Dinas Sosnakertrans
Pengembangan
Roadmap
Budidaya,
Pola Tanam,
Hama
Benih Unggul
Desain
Kemasan
Penguatan
Klaster
Teknologi
Budidaya
KAMPUNG TEKNOLOGI
Perontok
Tanah
Pemisah Ukuran Pengering Packaging
KACANG
TANAH untuk
Industri
KACANG
OLAHAN
GARUDAFOOD
PASAR LOKAL
Pupuk
Organik
FEDEP-BDS Universitas (UNDIP) LPNK-LPK
17
1 Kota Semarang Pengolahan Ikan 19 Kota Magelang Makanan ringan
2 Kab Semarang Kerajinan enceng
gondok
20 Kab Magelang Budidaya Air Tawar
3 Kab Demak Jambu Air 21 Kab Purworejo Kambing Peranakan
Ettawa
4 Kab Kendal Jambu Biji Getas
Merah
22 Kab Kebumen Pengolahan sabut
kelapa
5 Kota Salatiga Makanan olahan 23 Kab Temanggung Kopi
6 Kab Grobogan Jagung 24 Kab Wonosobo Domba Wonosobo
7 Kab Pati Tapioka 25 Kab Banyumas Industri gula kelapa
8 Kab Rembang Mangga 26 Kab Purbalingga Knalpot
9 Kab Blora Handycraft kayu 27 Kab Banjarnegara Kentang
10 Kab Jepara Kacang tanah 28 Kab Cilacap Pengolahan sabut
kelapa
11 Kab Kudus Kerajinan bordir 29 Kota Pekalongan Ikan
12 Kota Surakarta Batik 30 Kab Pekalongan Buah melon
13 Kab Karanganyar Biofarmaka 31 Kab Pemalang Konveksi
14 Kab Wonogiri ubi kayu 32 Kab Batang atsiri getah nilam
15 Kab Sragen Sapi Brangus 33 Kab Brebes Rumput laut
16 Kab Klaten Cor Logam 34 Kota Tegal Itik
17 Kab Boyolali Tembaga 35 Kab Tegal Engiine
18 Kab Sukoharjo Industri mebel
PENGEMBANGAN 35 KLASTER DI JATENG
18
2. Kabupaten/Kota Inovatif
Adalah upaya mengembangkan keunggulan dan
potensi lokal dengan penguatan SDM yang
kompetitif dan sarana pendukung berbasiskan
ilmu pengetahuan dan teknologi
Mampu meningkatkan kesejahteraan, hajat
hidup masyarakat dan pembangunan daerahnya
dengan memanfaatkan segala potensi untuk
menghasilkan nilai lebih secara berkelanjutan
dengan dasar ilmu pengetahuan yang dilakukan
oleh SDM berkualitas, menguasai iptek,
kompetitif dan memiliki jiwa kewirausahaan
8/25/2014 19
Mengapa Kab/Kota Perlu Inovasi?
Didorong oleh kenyataan persaingan global
tinggi, adanya isu-isu penting seperti lingkungan,
penurunan sumberdaya alam, meningkatnya
jumlah penduduk dan masalah sosial, menuntut
kualitas manusia yang kompetitif untuk dapat
bersaing memanfaatkan sumberdaya yang
minim untuk pemenuhan kebutuhan
Daerah mampu berdiri sendiri, penguasaan
iptek, keunggulan kompetitif, berkualitas, mampu
bersaing, mampu melakukan inovasi untuk
mengatasi kesulitan
Bagaimana cara membangunnya?
Pimpinan
Daerah
menetapkan
Kebijakan
Pembangunan
berbasis iptek
Perangkat
Daerah
menyusun
rencana kerja
bersama
stakeholder
pereko
nomian
lokal,
Lakukan
pengawasan
dan evaluasi
Hasil-
hasil
inovasi



Dipahami
potensi
sumber
daya
daerah
(Alam,
SDM,
Sarpras,
dll)

Agenda
kerja
Inovasi
Infra
struktur
Iptek
Kelemb
agaan
Pemda

Regulasi,
sistem
inovasi, tim
inovasi,
sumber
daya
inovasi
Aksi
Inovasi;
semua
stake
holder
Daya
Saing
Daerah
1
2
3
4
5
6
7
8
Sasaran Inovasi
Ada 3 kategori sektor utama yang menjadi sasaran
kreatifitas dan inovasi:
1. Penguatan Kelembagaan Pemda
- Reformasi Birokrasi ; menata lembaga, pns,
- pelayanan publik ; kinerja, kemampuan, sarana
2. Meningkatkan infrastruktur Iptek
- Sarana dan prasarana; infrastruktur utama dan pendukung
- SDM ; pendidikan masyarakat, budaya iptek
- Penggunaan teknologi; teknologi informasi, TTG
3. Mendorong sektor perekonomian lokal (ciri khas)
berbasis Iptek
- perdagangan, jasa, industri; fasilitasi usaha
- pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan; fasilitasi
- pariwisata, budaya; peningkatan potensi, pengembangan
Siapa saja yang harus bertindak
Bagaimana Penguatannya
1. Kepala Daerah: bangun komitmen kebijakan, bentuk
kelembagaan, anggaran dan infrastruktur
2. SKPD: alokasikan sumberdaya untuk inovasi
3. Akademisi: transfer iptek, pendampingan, kerjasama
4. Pelaku usaha: investasi, fasilitasi, hubungan pasar
5. Masyarakat: partisipasi, kreasi, inisiatif
Selalu melakukan peningkatan penguasaan iptek,
melakukan monitoring dan evaluasi, kontrol publik,
penguatan komitmen para pemimpin daerah, jalin
kerjasama dengan daerah lain atau institusi yang
terkait
CONTOH KOTA INOVASI PEKALONGAN
23
Dasar Pemikiran: pengalaman keberhasilan suatu negara dgn daya
saing tinggi yang berkelanjutan (8 faktor);
Birokrasi kondusif;
reformasi
Pengembangan
Budaya Inovasi

Jaringan Informasi;
antar stakeholder
Pengembangan
Klaster industri
Daya dukung Iptek
dan Informasi (ICT);
Meningkatkan
pelayanan dasar

trend global; HKI,
standar mutu,, dll

Keunggulan lokal,
(batik, tekstil, ikan)

Tim Inovasi SK Walikota Tim Inovasi Daerah:
1. Pokja Pengembangan Budaya Inovasi,
2. Pokja Daya Dukung Jaringan dan Penyesuaian Trend
Global
3. Pokja Pengembangan Kerangka Umum yang kondusif
bagi inovasi
4. Pokja pengembangan klaster industry (batik, tekstil,
tenun, pengolahan ikan)
Fokus pengembangan IT, meliputi 3 aspek yaitu;
1. Suprastruktur: sosial= kebijakan, regulasi,
SDM dan kelembagaan, teknikal= software TI
2. Infrastruktur; berupa jaringan interkoneksi,
SKPD, kelurahan dan sekolah sehingga
memudahkan informasi dan pelayanan publik.
3. Infostruktur; berupa aplikasi perangkat lunak
dalam pelayanan publik.
Kota Pekalongan
yang kreatif
inovatif, atau
smart city

Struktur organisasi perangkat daerah; Pada Kantor PDE,
dibentuk bidang Inovasi
Desa yang mampu memanfaatkan sumberdaya desa
dengan cara yang baru berdasarkan Iptek serta
kearifan lokal untuk kesejahteraan masyarakat,
kemajuan desa dan peningkatan taraf hidup
masyarakat dengan melibatkan segenap unsur desa.
Pelayanan Publik; pelayanan dasar administrasi,
pendidikan, kesehatan,
Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan;
menjadi sektor terpadu, dikelola dengan sentuhan iptek
UMKM; sesuai dengan potensi desa
Sarana & Prasarana; pembangunan dengan
memanfaatkan berbagai program scra terpadu
Syaratnya: SDM kompeten, budaya iptek, komitmen
pemerintah desa, peran masyarakat,

24
3. Desa Inovatif
Mengapa Desa Perlu Inovasi?
Sumberdaya alam semakin menurun, jumlah penduduk
bertambah, kebutuhan meningkat, perlu upaya
optimalisasi pemanfaatan Sumberdaya Desa untuk
memenuhi kebutuhan
Membanjirnya produk dari luar, kualitas bagus, jumlah
banyak, persaingan ketat, produk desa terancam
tergususr, perlu penguatan daya saing
Penguasaan iptek penting untuk menciptakan produk
baru berkualitas, dengan cara baru, teknologi baru,
sehingga dapat bersaing dengan produk lain, baik di
pasar lokal maupun global
8/25/2014 25
Bagaimana cara agar jadi desa inovasi

Kepala Desa
Merumuskan
Visi, Misi dan
Strategi
pembangunan
desa
Menyusun
rencana aksi
pembangunan
desa berbasis
iptek
Penga
wasan,
evaluasi
Kesejahteraan
masy, & Daya
Saing Desa



Dipahami
potensi
sumber
daya
daerah
(Alam,
SDM,
Sarpras,
dll)
Peningkatan
Produktifitas
Masy.
Pertanian
kebun, dll
IKM/UKM
Pelibatan unsur
desa (aparat,
masy)
Inovasi
Sektor
Unggulan
Desa
berbasis
iptek
Jaringan
kerjasama
akademisi,
Litbang,
swasta, dll
1
2
3
4
5
6
7
8
Membangun
kelembagaan
inovasi desa
(SDM iptek yg
inovatif)

Mambangun
kesepahaman
Pariwisata
Ternak,
ikan, dll
9
Siapa saja yang harus bertindak
Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten memberi bantuan, fasilitasi, pembinaan
dan pengawasan
Pemerintah Desa merencanakan pembangunan
bersama masyarakat, mengkoordinasi pembangunan
dengan melibatkan Masyarakat
Masyarakat desa turut partisipasi aktif dan mengawasi
pembangunan
Perguruan tinggi atau akademisi bias memberi
transfer iptek dan pendampingan
Pelaku usaha bisa investasi dan kerjasama usaha
Agar bisa kerjasama, kita harus saling kenal lewat
jaringan, organisasi atau difasilitasi pemerintah daerah

Contoh: Desa Mlatiharjo
28
Input
Pemerintah Pusat Perguruan Tinggi Pemerintah Daerah
Proses Hasil

Inovasi
KESEJAH
TERAAN
MASYA
R AKAT
SDM
Sawah
Ladang
Ternak
Sarpras
Padi Buah
Benih
pupuk
Kam
bing
Sapi
Inter
net
Penin
gkatan
SDM
Kelem
bagaan
29
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai