Anda di halaman 1dari 4

Gambaran Umum

a. Eksisting air bersih


Sumber utama air bersih yang digunakan di warga RW 01 Desa Kandri dibagi menjadi
tiga, yaitu dari air sumur artetis, air sumur gali dan air sendang. Sebagian besar warga
menggunakan sumur artetis dan sumur gali untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.
Sedangkan pada saat musim kemarau panjang, warga lebih menggunakan air sendang untuk
memenuhi kebutuhannya. Hal tersebut disebabkan karena sumur gali dan artetis mengalami
kekeringan.

Gambar
Tandon air Sumur Artetis
Penggunaan sumur artetis belum digunakan oleh seluruh warga RW 01 Desa Kandri.
Hal tersebut disebabkan karena RW 01 hanya mempunyai 01 sumur artetis. Jumlah warga
atau KK yang menggunakan air bersih dari sumur artetis hanya 110 KK dari total KK di RW 01
sebanyak 350 KK, untuk jumlah tiap RT-nya mempunyai 50 KK. Sedangkan sisa jumlah KK
di RW 01 menggunakan air bersih yang bersumber dari sumur gali, dan beberapa ada yang
menggunakan air sendang untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari. Sumur artetis ini
mempunyai kedalaman hingga 80 meter dan pipa digantung dengan kedalaman 40
meter.

Gambar
Meteran Sumur Arteteis
Untuk mendapatkan air sumur artetis ini, warga dikenakan biaya sebesar Rp 1000,-
/meter3 dan biaya bulanan sebesar Rp 5000,- Saluran air dari sumur artetis disalurkan melalui
saluran pipa tertutup, pralon dipendam, diameter 2 inchi, sedangkan di rumah warga
menggunakan diameter inchi. Namun, keadaan air dari sumur artetis ini tidak sebagus
yang dibayangkan ataupun tidak sebagaimana umumnya air dari sumur artetis. Hal tersebut
karena air dari sumur artetis mengandung Fe, berwarna kuning serta berbau besi. Untuk itu,
setiap bulannya warga selalu membersihkan dan menaikkan pompa air sehingga kandungan
Fe tidak terlalu banyak.
Dalam penyaluran air bersih yang berasal dari sumur artetis terdapat
ketidakseimbangan antar warga dalam memperoleh kebutuhan air bersih. Hal tersebut
dikarenakan saluran airnya tidak sama, terdapat saluran induk dan saluran tengah.
Penggunaan saluran tersebut gantian, karena tidak dapat mengalirkan air secara bersamaan,
jalur tengah digunakan pada saat malam hari. Sehinnga, saluran yang menggunakan jalur
tengah menunggu hingga malam hari. Hal tersebut menyebabkan sedikit konflik sosial namun
bisa ditolelir melalui kesadaran dari masyarakatnya sendiri yaitu dengan menunggu.
Penggunaan air dari sumur gali masih mendominasi pemakaian air di RW 01 Desa
Kandri ini. Jenis sumur gali tersebut mempunyai kedalaman 10-13 meter. Air bersih dari
sumur gali tidak semuanya bersih, di RT 7 keadaan air tersebut keruh/ berwarna kuning sertau
berbau Besi (Fe) seperti air dari sumur artetis.

Gambar
Sumur gali
RW 01 Desa Kandri mempunyai beberapa sendang diantaranya Sendang Kidul,
Sendang Rau (kecil), Sendang Gedhe, Sendang Jambu, Sendang Gawe, Sendang (ukuran kecil
dan tidak memiliki nama). Diantara beberapa Sendang tersebut, air dari Sendang Gede dan
Sendang Jambu digunakan untuk kebutuhan air warga RW 01 sehari-hari.
Gambar
Sendang Putra
Air dari Sendang Jambu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, misalnya untuk cuci-
cuci dan mandi. Disana terdapat bilik-bilik untuk mandi dan tempat mandi pria/wanita
terpisah. Sedangkan air dari Sendang Gede digunakan untuk MCK warga serta mengaliri air ke
sawah yang digunakan untuk keperluan irigrasi. Pada saat kemarau panjang, warga
mengandalkan air dari Sendang Gede untuk memenuhi MCK dan kebutuhan air sehari-hari.
Namun. Ada beberapa RT yang mengalami kesulitan dalam memperoleh air bersih untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Wilayah tersebut yaitu RT 01, 04, 03, dan 07.

Gambar
Sendang Gede dan Sendang Jambu

b. Eksisting Sanitasi
Warga di RW I rata-rata sudah memiliki MCK di setiap rumah. Hal tersebut didukung
dengan adanya program pemerintah mengenai PNPM swadaya yang memberikan bantuan
berupa material beton, dan lain-lain untuk keluarga yang kurang mampu dalam
pembangunan MCK di setiap rumah.
Gambar
Sendang Gede dan Sendang Jambu

Selain terdapat MCK di rumah warga, terdapat juga MCK Komunal di wilayah RW 01.
Keadaan MCK Komunal tersebut kurang terawat, sedangkan WC komunal belum ada di
wilayah ini. Beberapa warga RT 07 ada yang belum mempunyai MCK pribadi di rumahnya.
Untuk memenuhi kebutuhan MCK-nya, warga tersebut menggunakan MCK di sebuah Sekolah
TPQ. Air limbah rumah tangga warga RW 01 ini dialirkan ke septi tank dan membuangnya
dengan menggunakan jasa tukang sedot.
Saluran sanitasi yang terdapat di wilayah RW 1 Desa Kandri merupakan saluran
terbuka, dan tidak mampet. Namun pada saat hujan terkadang meluap, tetapi di beberapa
tempat sudah terdapat buangan (sebelah masjid) sehingga sudah dapat meminimalisir resiko
banjir. Untuk kesadaran masyarakat sendiri tentang membuang sampah kurang, karena
masyarakat masih membuang sampah di dalam saluran tersebut.

Anda mungkin juga menyukai