Oleh :
KELAS B
KELOMPOK 1
Agung Kharisma P
Alhamida Wahyu
Meifinta D.H
Bagas Harta K
Nur Ifada A
Catherine Okka
Riska H
Rizki Madya
Erga Pradika
2010
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Menurut UU No.4 th 1992 tentang Perumahan dan Permukiman,
terbang.
Sistem transit publik.
Sistem kelistrikan, termasuk produksi dan distribusinya.
Fasilitas gas alam.
Fasilitas drainase / pengendalian banjir
Bangunan umum, seperti sekolahan, rumah sakit, kantor polisi, dan
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
dan prasarana dalam jangka waktu 5-10 tahun dengan identifikasi masalah
sarana prasarana yang bermasalah.
1.2.2 Sasaran
Sasaran dari pembuatan laporan ini ditujukan terhadap keadaan di
wilayah studi dengan cara:
Mengidentifikasi permasalahan sarana dan prasarana yang terdapat
di Kecamatan Gemuh.
Menganalisa potensi dan permasalahan dengan metode analisis
SWOT
Menyusun alternatif rencana dan menentukan rencana terpilih
Menyusun rencana program untuk jangka waktu ke depan
Merekomendasikan rencana program tersebut kepada pemerintah
terkait di Kecamatan Gemuh
1.3
Perumusan Masalah
Dengan terus bertumbunhnya penduduk di Kawasan atau di
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
dalam wilayah tersebut. Jika sarana dan prasarana tidak dapat terpenuhi
ataupun tidak layak dapat menghambat aktivitas masyarakat dalam wilayah
tersebut. Berikut merupakan rumusan dari iaporan ini :
Bagaimana keadaan sarana dan prasarana di wilayah studi
Apa potensi dan kendala yang terdapat di wilayah studi
Bagaimana permasalahan sarana dan prasarana yang terdapat di
kecamatan Gemuh
Bagaimana cara mengatasi permasalahan yang dihadapi di wilayah
studi
Bagaimana perencanaan program penyusun di masa datang
terhadap wilayah studi
1.4
Ruang Lingkup
1.4.1
Ruang lingkup wilayah studi dibagi menjadi wilayah makro dan mikro.
Untuk wilayah makro yaitu Kabupaten Kendal yang mempunyai ruang lingkup
dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara
: Laut Jawa
Sebelah Timur
: Kabupaten Batang
Sebelah Selatan
: Kabupaten Temanggung
Sebelah Barat
: Kota Semarang
: Kecamatan Kangkung
Sebelah Timur
: Kecamatan Ringinarum
Sebelah Selatan
: Kecamatan Patean
Sebelah Barat
: Kecamatan Pegandon
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
Materi yang dikaji dalam laporan ini mencakup identifikasi kondisi saran
dan prasarana di wilayah Kecamatan Gemuh, analisis pengembangan sarana
dan prasarana di wilayah Kecamatan Gemuh, dan menganalisis proyeksi
perkembangan sarana dan prasarana berdasarkan indikasi program yang telah
ditentukan sebelumnya.
1.5
Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil pengamatan langsung ke wilayah studi
yaitu di Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal dan dengan melakukan
observasi lapangan dan wawancara dengan penduduk setempat, serta orang
yang bersangkutan dalam sebuah instansi pemerintahan terkait.
Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber seperti, data instansi
yang terkait, misalnya : BPS, BAPPEDA, Dinas Cipta karya, UPTD Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan gemuh, PDAM Tirto Panguripan,
data dari Kecamatan Gemuh, literatur buku dan laporan hasil studi tentang
Kecamatan Gemuh.
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
Data sekunder:
Data sekunder:
Kecamatan Gemuh
Kecamatan Gemuh
BPS
BPS
BAPPEDA
BAPPEDA
Dinas
Cipta karya
DinasDinas
CiptaPendidikan
karya
UPTD
UPTD
Dinas
Pendidikan
Pemuda dan Olahraga
Pemuda
dan
Olahraga
Kecamatan gemuh
Kecamatan
gemuh
PDAM
Tirto Panguripan
PDAM
Tirto
Panguripan
literatur buku dan
laporan
literatur
buku
dan
hasil studi tentang laporan
hasil studiGemuh.
tentang
Kecamatan
Kecamatan Gemuh.
Wilayah Studi
Wilayah Studi
1.6
Data Primer
Data Primer
Observasi
Observasi
Wawancara
Kerangka
Pikir
Wawancara
Identifikasi
Identifikasi
Karakteristik
Karakteristik
Wilayah Studi
Wilayah Studi
Sarana
Sarana
Proyeksi
Proyeksi
KEBLONDROK SQUAD
Pendeskripsian
Pendeskripsian
OUTPUT
INPUT
PROSES
Bermasalah
Bermasalah
Bermasalah
Bermasalah
Baik
Baik
Baik
Baik
Prasarana
Prasarana
Indikasi Program
1.7
Sistematika Penulisan
Program
Perencanaan Sarana
Prasarana (5-10
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, tujuan, sasaran, perumusan masalah, ruang lingkup
wilayah dan materi, metode penulisan, kerangka pikir, dan sistematika
penulisan.
BAB II KAJIAN TEORI
Berisi pendeskripsian tentang teori tentang sarana dan prasarana
BAB III IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA DI KECAMATAN
GEMUH
Berisi tentang gambaran umum dan kondisi eksisting sarana dan prasarana
yang ada di Kecamatan Gemuh.
BAB IV ANALISIS PERMASALAHAN SARANA DAN PRASARANA DI
KECAMATAN GEMUH
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1
Sarana
Sarana
adalah
fasilitas
penunjang
yang
berfungsi
untuk
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
dan
administrasi kependudukan;
b) Kantor pelayanan utilitas umum dan jasa; seperti layanan air
bersih (PAM), listrik (PLN), telepon, dan pos; serta
c) Pos-pos pelayanan keamanan dan keselamatan; seperti pos
keamanan dan pos pemadam kebakaran.
2.1.2 Sarana pendidikan
Dasar penyediaan sarana pendidikan adalah untuk melayani setiap unit
administrasi pemerintahan baik yang informal (RT, RW) maupun yang formal
(Kelurahan, Kecamatan), dan bukan didasarkan semata-mata pada jumlah
penduduk yang akan dilayani oleh sarana tersebut.
Sarana pendidikan yang diuraikan dalam standar SNI 2004 hanya
menyangkut bidang pendidikan yang bersifat formal / umum, yaitu meliputi
tingkat prabelajar (Taman Kanak-kanak); tingkat dasar (SD/MI); tingkat
menengah (SLTP/MTs dan SMU).
2.1.3 Sarana kesehatan
Sarana
kesehatan
berfungsi
memberikan
pelayanan
kesehatan
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
kebudayaan
dan
rekreasi
merupakan
bangunan
yang
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
dalam
pemanfataan
dan
fungsinya
adalah
sebagai
areal
Prasarana
Definisi prasarana menurut Undang-Undang Permukiman No.4/1992
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
Drainase alamiah
Terbentuk secara alami dan tidak terdapat bangunan-bangunan
penunjang seperti bangunan pelimpah, pasangan batu beton,
gorong-gorong, dan lain lain. Saluran ini terbentuk oleh gerusan
air yang bergerak karena gravitasi yang lambat laun membentuk
jalan air yang permanen seperti sungai.
Drainase buatan
Merupakan drainase yang dibuat karena mempunyai maksud
dan tujuan tertentu. Jenis drainase ini memerlukan bangunanbangunan khusus seperti selokan pasangan batu beton, goronggorong, pipa-pipa, dsb.
b) Menurut peruntukan.
Drainase pembuangan air kotor permukaan
Jenis darainase ini digunakan untuk menampung hasil buangan
air yang berasal dari permukiman atau limbah rumah tangga.
untuk
pembuangan
limbah
industri
sehingga
melalui
media
alasan-alasan
di
bawah
tertentu
permukaan
sehingga
tanah
memerlukan
bangunan penunjang.
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
d) Menurut fungsi.
Single purpose
Saluran drainase yang berfungsi untuk mengalirkan satu jenis air
buangan, misalnya air hujan saja atau jenis buangan yang lain.
Multi purpose
Saluran drainase yang berfungsi mengalirkan beberapa jenis air
buangan baik secara bercampur maupun bergantian.
e) Menurut konstruksinya.
Saluran terbuka
Saluran drainase yang lebih cocok untuk drainase air hujan yang
terletak di daerah yang mempunyai luasan cukup, ataupun untuk
drainase air non hujan yang tidak membahayakan kesehatan.
Saluran tertutup
Saluran drainase yang pada umumnya sering dipakai untuk
aliran air kotor atau untuk saluran yang terletak di tengah kota.
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
saluran
cabang
dikumpulkan
dulu
pada
saluran
pengumpul.
d) Alamiah
Pola ini sama seperti pola siku, tetapi beban sungai pada pola
alamiah lebih besar.
e) Radial
Digunakan pada daerah berbukit sehingga pola saluran memencar
ke segala arah.
f)
Jaring-jaring
Pola ini mempunyai saluran pembuang yang mengikuti arah jalan
raya dan cocok untuk daerah yang memiliki topografi datar.
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
dengan sistem
perpipaan
interseptor.
Bentuk-bentuk penampang saluran dalam sistem jaringan drainase
adalah sebagai berikut:
a) Bentuk Trapesium
Saluran ini membutuhkan ruang yang cukup, dan berfungsi untuk
pengaliran air hujan, air rumah tangga, maupun air irigasi. Pada
umumnya saluran drainase bentuk trapesium terbuat dari tanah.
b) Bentuk Empat Persegi Panjang
Bentuk saluran ini berfungsi sebagai saluran air hujan, air rumah
tangga, maupun air irigasi dan tidak membutuhkan banyak ruang
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
Jalan Nasional
Jalan yang pembinaan dan pengelolaanya dilakukan oleh
pemerintah pusat (Menteri Pekerjaan Umum dan Dinas Bina
Marga).
Jalan Propinsi
Ruas jalan yang berdasarkan tingkat kepentingan, pembinaan
dan pengelolaanya diserahkan kepada Pemda tingkat I (Dinas
PU Bina Marga)
Jalan Kabupaten
Ruas jalan yang berdasarkan tingkat kepentingan, pembinaan,
dan pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah daerah
tingkat II khususnya Bappeda Tingkat II, Dinas Pekerjaan
Umum Tingkat II.
Jalan Desa
Pengelolaan
jalannya
dilakukkan
oleh
pemerintah
desa/kelurahan.
Jalan Khusus
Jalan
yang
dibangun
untuk
kepentingan
tertentu
dan
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
rata;
Lalu lintas jarak jauh tidak boleh terganggu oleh lalu lintas
Kolektor Primer
- Kecepatan minimal 40km/jam;
- Lebar badan jalan minimal 7 meter;
- Kapasitas sama dengan atau lebih besar daripada volume
-
sehingga
tidak
mengurangi
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
2. 2. 3 Air Bersih
Air bersih adalah air yang belum diolah, langsung diambil dari
sumbernya (air sungai, air danau atau air tanah) dan mempunyai kualitas air
yang memenuhi persyaratan standar air baku untuk air minum. Pembangunan
prasarana air bersih bertujuan untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat
yang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan
yang mempunyai nilai strategis. Kebutuhan air bersih sebagai patokan
kebutuhan
air
minum
di
kota-kota
kecamatan
(orde
IV)
adalah
60
Penurunan kebocoran untuk kota metropolitan dan kota besar 25%, kota
sedang dan kota kecil 30%.
Hal-hal yang perlu diidentifikasi berkaitan dengan air bersih adalah:
Tingkat dan cakupan pelayanan yang ada;
Performa pelayanan, daerah pelayanan, dan perkiraan penduduk
yang terlayani;
Tingkat kebocoran;
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
pengembangan
jaringan
distribusi
dan
kapasitas
pengolahan;
Penentuan standar pemakaian air;
Sumber-sumber air baku dan kualitas air.
2. 2. 4 Listrik
Perkembangan teknologi sangat memerlukan energi listrik sebagai
salah satu sarana dasar untuk menunjang kelancaran kegiatan perkotaan.
Kebutuhan fasilitas listrik pada setiap kawasan dipilah menurut kebutuhan
sesuai dengan fungsi kawasan tersebut. Jaringan listrik adalah salah satu
kesatuan sistem jaringan yang terdiri dari: sumber pembangkit listrik, gardu
induk, gardu hubung, gardu pembagi atau distribusi jaringan kabel tegangan
tinggi, jaringan kabel tegangan rendah, jaringan kabel tegangan menengah dan
jaringan kabel tegangan tinggi. Sedangkan Pembangkit Tenaga Listrik (PLT)
adalah suatu proses perubahan energi tertentu menjadi energi listrik. Macam
Pembangkit Tenaga Listrik (PLT) adalah :
Air (PLTA)
Diesel/Genset
Gas (PLTG)
Gelombang Laut
Uap (PLTU)
Sinar Matahari
Angin
Nuklir (PLTN)
Proses pembangkitannya secara garis besar dapat dijelaskan sbb:
Pela yanan kebutuhan listrik saat ini sedang diupayakan oleh PLN.
Secara umum kriteria pelayanan akan kebutuhan listrik itu sendiri dapat
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
2. 2. 5 Persampahan
Sampah merupakan buangan yang bersifat padat dan setengah padat.
Buangan tersebut merupakan hasil sampingan dari kegiatan perkotaan atau
siklus kehidupan manusia, hewan, maupun tumbuhan. Sampah secara teknis
mempunyai pengertian sebagai limbah
organik dan anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola
agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan
(DPU Cipta Karya,1990).
Kriteria jenis sampah berdasarkan sifat fisiknya dapat dibedakan
menjadi dua karakteristik, yaitu:
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
Dasar
pertimbangan
Rencana
Program
jaringan
telepon
perlu
Kondisi eksisting.
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
BAB III
IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA DI KECAMATAN GEMUH
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
Diwilayah
Kecamatan
Gemuh terdapat
berbagai
tingkat
sarana
pendidikan, mulai dari TK hingga SLTA yang tersebar disetiap desa, untuk
sarana pendidikan tingkat SLTA berupa aliyah. Berdasarkan hasil observasi
lapangan kelompok 1, tahun 2009 :
SLTP
SLTA
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
PETA SD
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
PETA SMP
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
PETA SMA
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
Surau/Langgar
: 168 buah
Masjid
: 29 buah
Gereja
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
1 buah
Pura/kuil
: tidak ada
Pasar Umum
: belum ada
Pasar Lingkungan
: belum ada
: 24 buah
Warung makan
: 11 buah
KUD
1 buah
BKK
1 buah
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
3.2
Jaringan Jalan
Pola Jaringan dan Kondisi Jalan
Jaringan jalan yang ada adalah jaringan radial memusat menuju Kot
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
3.2.2
memenuhi kebutuhan akan air bersih di kecamatan gemuh, sampai saat ini masih
mengandalkan sumur yang telah banyak dimiliki oleh penduduk serta air sungai
yang melintas di wilayah ini. Sumber mata air bersih ini berasal dari kecamatan
pegandon yang berupa sumur artesis/ dalam. Sumber mata air ini mampu melayani
dan mencukupi kebutuhan masyarakat di dua kecamatan, yaitu kecamatan gemuh
dan kecamatan pegandon sendiri, yang rata-rata pelanggannya 1100 orang tiap
kecamatan.
GAMBAR III.3
CARA MASYARAKAT MENDAPATKAN AIR BERSIH
a.)
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
Sumber air yang berasal dari sumur dalam di kecamatan peganon dengan
debit air sebesar 30 L/dt yang berada di desa tamangede, jangkauan pelayanan tiap
HU antara 15 sampai 30 KK atau 75-100 jiwa.
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
SEKUNDER
STO
DLC
Keterangan : STO
DP
menuju rumah
DLC
DP
= Distribution Point
FO
KABEL SEKUNDER
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
PETA TELKOM
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
PETA LISTRIK
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
Kondisi drainase yang ada masih sangat sederhana dan tradisional yaitu
hanya berupa saluran air menggunakan kontruksi tanah tanpa perkerasan atau
bangunan penunjang seperti bangunan pelimpah, pasangan batu, gorong-gorong,
dsb. Hanya sedikit desa yang memiliki drainase
sekaligus
sebagai
saluran
pembuangan
limbah
rumah
tangga
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
3.2.6
Jaringan Persampahan
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
BAB IV
ANALISIS PERMASALAHAN SARANA DAN PRASARANA
DI KECAMATAN GEMUH
Pada analisis sarana prasarana ini merupakan pembahasan dari penjabaran
sebagian besar kebutuhan sarana dan prasarana yang dipenuhi guna memenuhi
kebutuhan akan sarana dan prasarana itu sendiri di Kecamatan Gemuh. Analisis ini
dilakukan untuk melihat kebutuhan sarana dan prasarana untuk masa mendatang
yakni untuk kurun waktu lima tahun yang akan dating, sehingga nantinya diharapkan
mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan sarana dan prasarana di Kecamatan
Gemuh yang berkembang secara sproradis dan berkelompok sebagaimana daerah
urban yang tumbuh diantara lahan pertanian. Analisis ini menggunakan jumlah
penduduk (proyeksi penduduk) untuk mengetahui kebutuhan lima tahun mendatang.
Berikut adalah analisis sarana dan prasarana di Kecamatan Gemuh.
Proyeksi jumlah penduduk tahun 2012:
r = (P1 P0)/P1 x 100%
= (49.142 48.489)/49142 x 100%
= 1,32%
Pt
= P0 (1+r)t
Keterangan: Pt jumlah penduduk pada tahun t
Po jumlah penduduk tahun awal
r pertumbuhan penduduk
n jangka waktu proyeksi
Pt
= P0 (1+r)t
= 48.489 (1+0,0132)5
= 48.489 x 1,0678
= 51.775 jiwa
KK
= Pt/4
= 12.943 KK
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
Fasilitas
Jumlah
Standar Kebutuhan
Jml
Jumlah
Keterangan
Eksisting
Penduduk
Kebutuhan
(2009)
2014
2014
(Proyeksi)
51.775 jiwa
(Proyeksi)
32
+9
SD
23
SLTP
10
+5
SLTA
10
+8
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
Fasilitas
Jumlah
Standar
Jml
Jumlah
Eksisting
Kebutuhan
Penduduk
Kebutuhan
(2007)
2012
2012
(Proyeksi)
51.775 jiwa
(Proyeksi)
10
+5
+2
Balai Desa
5.000 jiwa/
Gedung
1 unit
15.000 jiwa/
Pertemuan
Keterangan
1 unit
Berdasarkan tabel diatas, Kecamatan Gemuh pada tahun 2012 atau lima
tahun yang akan datang untuk pengadaan sarana pelayanan umum yang berupa
balai desa dan gedung pertemuan pada tahun (2007) yaitu sebanyak 5 unit balai
desa perlu penambahan 5 balai desa lagi. Sementara untuk gedung pertemuan
perlu penambahan sebanyak 2 unit gedung pertemuan lagi.
KEBLONDROK SQUAD
KELOMPOK 1
11
22
No
KEBLONDROK SQUAD
KELOMPOK 1
11
22
4.1.4
Sarana kesehatan adalah sarana penting lainnya yang harus terpenuhi di suatu
wilayah atau kota termasuk Kecamatan Gemuh. Sarana kesehatan sangat membantu
penduduk untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Bila pemenuhan
kebutuhan akan sarana kesehatan ini terpenuhi, maka tidak mustahil akan mampu
menciptakan kesejahteraan hidup yang baik bagi penduduk. Berikut adalah rencana
kebutuhan sarana kesehatan di Kecamatan Gemuh untuk jangka waktu lima tahun kedepan
(2012):
Tabel IV.3
Kebutuhan Sarana Kesehatan di Kecamatan Gemuh
No
Jml
Jumlah
Eksisting
Penduduk
Kebutuhan
(2007)
2012
2012
Posyandu
(Proyeksi)
51.775 jiwa
(Proyeksi)
17
R.S Bersalin
+3
Puskesmas dan
17
+ 16
Balai Pengobatan
Apotek
+3
Fasilitas
Jumlah
Standar Kebutuhan
Keterangan
+ 12
Berdasarkan tabel diatas, Kecamatan Gemuh ditahun 2012 nanti paling banyak
membutuhkan penambahan sarana kesehatan yang berupa Puskesmas. Hal ini bila
disesuaikan dengan standar kebutuhan diperlukan 17 unit Puskesmas untuk waktu lima tahun
kedepan. Padahal saat ini (2007) baru tersedia 1 unit Puskesmas, jadi perlu penambahan
fasilitas sebanyak 16 unit Puskesmas. Sementara untuk sarana kesehatan yang berupa Rumah
bersalin juga perlu penambahan sebanyak 3 unit sehingga menjadi 5 unit Rumah Bersalin.
Selain itu, perlu adanya penambahan jumlah Apotek sebanyak 3 unit yang pada kondisi
eksistingnya terdapat 2 unit saja. Kebutuhan sarana kesehatan yang harus dipenuhi tersebut,
juga harus didukung oleh pelayanan yang baik pula dari sarana kesehatan itu sendiri.
Sehingga masyarakat/penduduk merasa nyaman dalam pemenuhan kebutuhan kesehatannya.
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
4.1.5
No
Fasilitas
Jumlah
Standar
Jml
Jumlah
Eksisting
Kebutuhan
Penduduk
Kebutuhan
(2007)
2012
2012
(Proyeksi)
51.775 jiwa
(Proyeksi)
21
Terpenuhi
+1
Pertokoan
77
Pasar
Keterangan
Berdasarkan tabel diatas, Kecamatan Gemuh pada tahun 2012 atau lima
tahun yang akan datang untuk pengadaan sarana perdagangan yang berupa pasar
pada tahun (2007) yaitu sebanyak 1 unit pasar perlu penambahan 1 pasar lagi.
Sementara untuk pertokoaan kebuthan sarananya sudah terpenuhi.
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
4.2
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
Namun
karena
banyak
kendaraan
berat
(jenis
truk
pengangkut
tebu/tembakau, pasir, dsb dan bus karyawan pabrik kayu lapis) yang keluar masuk
di sekitar kecamatan gemuh, maka kualitas jalan yang ada masih perlu ditingkatkan,
sehingga untuk mendukung perkembangan kota dimasa mendatang, diperlukan
langkah-langkah sebagai berikut:
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
4.2.2
KEBLONDROK SQUAD
7.220 jiwa
KELOMPOK 1
11
22
Jadi kesimpulannya, tingkat pelayanan air bersih pada tahun 2013 dapat
dihitung sebagai berikut:
7.220 : 18.021 x 100 = 41%
Sehingga pada tahap analisa ini, akan dihitung banyaknya air bersih dengan
sistem perpipaan yang diperlukan sampai dengan 20 tahun mendatang, dengan
dasar perhitungan sebagai berikut:
Standart kebutuhan air bersih rumah tangga bagi penduduk perkotaan (
kota kecamatan), 60 liter/orang/hari atau 600 L/KK/hari.
Kebutuhan untuk hidrant umum diasumsikan 10persen dari kebutuhan
rumah tangga.
Kebocoran diperhitungkan 20 persen dari jumlah kebutuhan rumah
tangga da sarana umum.
Dikaitkan dengan proyeksi jumlah penduduk pada tahun-tahun yang akan
datang yang dibagi jangka waktu 5 tahunan, maka pelayanan kebutuhan air bersih di
kecamatan diasumsikan sebagai berikut:
Akhir pelita V
= pemasangan jaringan
= operasional 75%
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
= 4.914.200 liter/hari
kebutuhan air untuk hidran umum
= 30 % kebutuhan total air bersih
= 30 % x 4.914.200
= 1.474.260 liter/hari
Kebutuhan domestik
= kebutuhan sektor rumah tangga + hidran umum
= 4.914.200 liter/hari + 1.474.260 liter/hari
= 6.388.460 liter/hari
Kebutuhan non domestik (kawasan perdagangan, perkantoran,
fasilitas umum dan fasilitas sosial)
= 10 % kebutuhan total air bersih
= 10 % x 4.914.200 liter/hari
= 491.420 liter/hari
Jumlah debit kebutuhan harian
= sambungan domestik + sambungan non domestik.
= 4.914.200 liter/hari + 491.420 liter/hari
= 5.405.620 liter/hari
Kehilangan air (kebocoran, kebakaran)
= 20 % debit kebutuhan harian.
= 20 % x 4.914.200 liter/hari
= 982.840 liter/hari
Jumlah debit kebutuhan harian rata rata
= debit kebutuhan harian + kehilangan air
= 5.405.620 liter/hari + 982.840 liter/hari
= 6.388.460 liter/hari
Total debit kebutuhan harian puncak (standar debit pompa
transmisi)
= 1,15 total debit kebutuhan harian rata rata.
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
transmisi)
= 1,75 total debit kebutuhan harian rata rata.
= 1,75 x 7.346.729 liter/hari
= 12.856.776 liter/hari
4.2.3
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
4.2.4
Jaringan
listrik
perlu
ditingkatkan
guna
mendukung
pembangunan.
No.
Sarana
Kebutuhan
Total
Non
Kebutuhan
(Watt)
Banyak
Standar
Jml
Domestik
20%
Unit
Kebutuhan
Kebutuhan
(Watt)
(Watt)
3.072.500
614.500
3.678.000
Rumah
1229
(Watt)
2.500
Mewah
Rumah
3686
1.300
4.791.800
958.360
5.750.160
Menengah
Rumah
7372
900
6.545.700
1.309.140
7.854.840
Sederhana
Total
17.283.000
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
Tabel IV.6
Kebutuhan Listrik Rencana (2012) Kecamatan Gemuh
Kebutuhan Domestik
No.
Sarana
Kebutuhan
Total
Non
Kebutuhan
(Watt)
Banyak
Standar
Jml
Domestik
20%
Unit
Kebutuhan
Kebutuhan
(Watt)
(Watt)
3.235.000
647.000
3.882.000
Rumah
1.294
(Watt)
2.500
Mewah
Rumah
3.883
1.300
5.047.900
1.009.580
6.057.480
Menengah
Rumah
7.766
900
6.989.400
1.397.880
8.387.280
Sederhana
Total
18.326.760
Tabel IV.7
Rencana Kebutuhan Listrik Kecamatan Gemuh (2012)
No.
Sarana
Kebutuhan Eksisting
Kebutuhan
Keterangan
+204.000
+307.320
+532.440
1
2
Rumah Mewah
Rumah
3.678.000
5.750.160
Rencana
3.882.000
6.057.480
Menengah
Rumah
7.854.840
8.387.280
Sederhana
Total
Sumber: analisis kelompok , 2009
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
penambahan jaringan listrik baru guna melayani konsumsi/ kebutuhan akan listrik
yang kian meningkat tersebut.
4.2.5
sekaligus
sebagai
saluran
pembuangan
limbah
rumah
tangga
Analisis kebutuhan
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
KEBLONDROK SQUAD
KELOMPOK 1
11
22
4.2.6
57
13
10
TPS = 2 continer 8 m3 14
b. Rencana
Domestik = 2,92 liter x 51.775 = 151.183 liter
Non domestik = 60% x 151.183 = 90.709,8
Total= 241,8928 m3
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
60
13
10
TPS = container 8 m3 15
Kebutuhan prasarana persampahan tersebut harus terpenuhi dengan baik
supaya tidak menimbulkan masalah akibat persampahan. Selain itu, pengelolaan
persampahan juga harus berjalan dengan baik supaya sampah yang ada dapat
dikelola dengan baik pula sehingga masyarakat/penduduk merasa terpenuhi
pelayanan akan sampahnya.
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
BAB V
INDIKASI PROGRAM DI KECAMATAN GEMUH
Indikasi program adalah penentuan prioritas pelaksanaan pembangunan
objek rencana dengan memperhatikan beberapa pertimbangan, sebagai berikut :
1. Adanya keterbatasan dana pembangunan yang tersedia pada setiap tahapan
pembangunan.
2. Adanya komponen ruang kota yang mempunyai efek ganda yang cukup
besar untuk mengarahkan perkembangan Kota Gemuh sesuai dengan
struktur yang direncanaka, misalkan jaringan jalan dan pasar.
3. Jumlah batas ambang penduduk yang ada untuk mendukung keberadaan
suatu komponen pengembangan, macam dan jenis fasilitas pelayanan.
4. Adanya pentahapan pembangunan Kota Gemuh yang telah ditetapkan dalam
perumusan kebijakan perencanaan. Kemudian tidak semua dalam kebutuhan
fasilitas dapat dibangun, karena ada beberapa dasar pertimbangan dalam
penentuan program yang akan dilaksanakan di wilayah Kota Gemuh, yaitu:
a. Adanya keterbatasan dana yang tersedia.
b. Adanya sarana dan prasarana yang telah ada, serta masih dapat
dimanfaatkan.
c. Adanya permasalahan yang sifatnya sudah mendesak.
d. Adanya komponen ruang kota yang mempunyai efek ganda yang
besar untuk merangsang tercapainya struktur ruang kota yang dituju,
misalnya jaringan jalan.
Berdasarkan beberapa pertimbangan di atas, maka dapat disusun urutan
prioritas pelaksanaan pembangunan yang terdiri atas :
Prioritas Pertama
Pengamanan wilayah Kota Gemuh untuk menghindari berdirinya bangunanbangunan baru yang tidak sesuai dengan peruntukan lahan hasil
perencanaan.
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD
Prioritas Kedua
Pembebasan dan pematangan lahan yang diperuntukan bagi pembangunan
jaringan jalan baru dan pembangunan lainnya.
Prioritas Ketiga
a. Pembanguan jaringan jalan baru.
b. Penetapan batas lahan konservasi dan ruang terbuka hijau.
c. Pengembangan sistem pelayanan fasilitas dan utilitas Kota Gemuh.
Prioritas Keempat
Penataan lingkungan kawasan perencanaan, dengan pembangunan taman,
jalur peneduh, dan penataan jalur hijau.
Tabel V.8
Indikasi program di Kecamatan Gemuh pada tahun 2012
No
1.
Pengelola
Alternatif
2
A. PENDIDIKAN PRA SEKOLAH
3
SWASTA,
sumber Dana
4
APBN, APBD
DEPDIKNA
TK.2,
S, PEMDA
SWASTA
TK.2, BPN,
DPU
3. Penyiapan lahan
4. Perencanaan dan pembangunan fisik
B. PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
1. Pemeliharaan, Rehabilitasi dan
Penyempurnaan kelengkapan fisik sarana
pendidikan yang sudah ada
2. Pengarahan dan Penetapan lokasi tambahan
3. Penyiapan lahan
4. Perencanaan dan pembangunan fisik
KESEHATAN
KEBLONDROK SQUAD
SWASTA,
APBN, APBD
KELOMPOK 1
11
22
2.
LINGKUNGAN
DEPKES,
TK.2,
PEMDA
SWASTA
TK.2, DPU
PERDAGANG
AN
4.
PERIBADATA
N
5.
REKREASI
SWASTA
APBN, APBD
PEMDA
TK.2
TK.2, DPU,
BPN
SWASTA,
SWADAYA
PEMDA
MASYARAK
TK.2, DPU
AT,
BANTUAN
3. Penyiapan lahan
PEMERINTA
H
SWASTA
SWASTA,P
DAN OLAH
EMDA
RAGA
TK.2, BPN
PELAYANAN
DEPKES,
APBD,
UMUM
DPU, BPN,
BANTUAN
PEMDA
LUAR
TK.2,
NEGERI
SWASTA
KEBLONDROK SQUAD
PEMDA
APBD TK.2,
TK.2, DKP,
BANTUAN
KELOMPOK 1
11
22
7.
BPN,
LUAR
MASYARA
NEGERI
KAT
PERHUBUNG
PEMDA
APBD TK.2,
AN/
TK.2, DPU,
BANTUAN
TRANSPORTA
BPN,
LUAR
SI
DLLAJR,
NEGERI
BAPPEDA
PENGEMBAN
GAN
JARINGAN
LISTRIK
PLN
ANGGARAN
PLN, APBN
PENGEMBAN
pemukiman lama
1. Pengembangan jaringan telpon
GAN
JARINGAN
11.
PERUMTEL
ANGGARAN
PERUMTEL,
strategis
APBN
TELPON
PENGEMBAN
1. Studi kelayakan
GAN
BANTUAN
JARINGAN
ASING
KEBLONDROK SQUAD
PDAM
APBD,
KELOMPOK 1
11
22
10.
12.
AIRBERSIH
PEMERINTAH
AN/
PERKANTORA
N
PEMDA
APBD TK.2
TK.2, DPU,
BAPPEDA,
BPN
BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan
KEBLONDROK SQUAD
KELOMPOK 1
11
22
6.1
rusaknya
lingkungan
dan
degradasi
kesadaran
masyarakat
menjadi
permasalahan
diatas,
dibutuhkan
perencanaan
program
KELOMPOK 1
11
22
KEBLONDROK SQUAD