Anda di halaman 1dari 6

PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN UMKM KOTA TANGERANG SELATAN

(LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA

Djaja Sampoerna (Ketua Peneliti), Sakti Brata I., (Anggota 1), Titus Indrajaya, (Anggota 2)

ABSTRAK
Salah satu usaha yang penting perekonomian negara/daerah adalah usaha
mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan, Yang mendorong banyak negara
termasuk Indonesia mengembangkan UMKMnya, karena 3(tiga) alasan, yakni : 1)
kinerjanya lebih baik dan produktif; (2) dinamikanya meningkatkan produktivitas melalui
investasi dan teknologi; (3) keunggulannya fleksibel dari usaha besar (Berry dalam
Rahayu 2001). Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pengembangan produk unggulan
UMKM, menggunakan survey, analisis deskriptif sederhana, data primer, data sekunder
dan sampel 16 responden. (dari Dinas Koperasi UKM, dan Dewan Koperasi Indonesia
Daerah (Dekopinda) Tangerang Selatan. Hasil penelitian: 1). Direkomendasikannya
UMKM dalam seminar ilmiah berskala nasional sehingga berkontribusi pada ilmu
pengetahuan, 2). diwujudkannya: kampung IKM (Industri Kecil Menengah), KSU
(Koperasi Serba Usaha) Cipta Boga, koperasi UMKM Mandiri, kampung UKM Digital dan
program pembinaan usaha kecil oleh BNI. Dengan pengembangan produk unggulan 892
usaha tahun 2014 didominasi industri makanan: 335 usaha (51.8%) dan industri pakaian
jadi = 263 usaha. Kecamatan dengan UMKM terbanyak adalah Pondok Aren = 278 usaha,
berkembang menjadi 1708 tahun 2017, didominasi usaha makanan.

Kata Kunci: produk, UMKM

ABSTRACT

Micro small and Medium Enterprises (MSME) is an important part of country


economy which are encourage many country including Indonesia to develop the UMKM,
cause 3(three) reasons that are: 1) the performance is better and productif; (2) the
dynamics are increase productivity through investment and technology; (3) the
superiority is flexible than the big company (Berry in Rahayu 2001). The aim research to
explain a superior product development of MSME use survey, simple analysis descriptive,
primary data, secondary data, and the amount sampel are 16 respondent. (from Dinas
Koperasi UKM, and Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) of Tangerang
Selatan. The result of this research such as be recommended MSNE in the scientific
seminar on national scale, so these are contribute on the scientific; realization: the
villages of : Small and Medium Industries (SMI), Multipurpose Cooperative (MC). Cipta
Boga, Independent micro, small and medium business cooperatives, MSM Digital and
the program for coaching of small business by BNI. By development of superior product
of business 892 on 2014 which were dominated by food industry: 335 business (51,8%)
and clothes industry 263 business. Sub district with the most MSME was reported in
Pondok Aren 278 business, develop tobe come 1708 on 2017, were dominated by food
business

Key words: MSME, product.

1
1. PENDAHULUAN produk, pengembangannya dan
1.1. Latar Belakang alternatif yang dijadikan produk
Berdasarkan perundang-undangan no. unggulan serta pemahaman keunggulan
32 tahun 2004 tentang ekonomi daerah, produk UMKM di kota Tangsel.
peran dan kewenangan daerah dalam
mengurus rumah tangganya sendiri 3. METODE PENELITIAN
termasuk UMKM yang telah 3.1. Tempat dan Waktu
berkontribusi besar bagi perekonomian Tempat : kota Tangerang Selatan
nasional (1), termasuk upaya Waktu : Agustus 2017
pemerintah daerah dalam percepatan Penelitian ini menggunakan metode
pembangunan ekonomi dan survey, dengan analisis deskriptif
peningkatan kesejahteraan masyarakat sederhana, menggunakan data primer,
melalui pengembangan UMKM yang data sekunder dan sampel berjumlah 16
keberhasilannya dirasakan di berbagai responden. (diambil dari Dinas Koperasi
Negara seperti Indonesia, maka usaha UKM Kota Tangerang Selatan dan
mikro (UMKM) yang Perkembangannya Stakeholder UMKM yang meliputi:
menjadi faktor pendukung peningkatan Asosiasi Industri Pelaku Usaha, Dewan
berbagai usaha kategori mikro, kecil dan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda)
menengah di Indonesia pada umumnya Kota Tangerang Selatan, dengan alat
dan di Tangerang Selatan pada bantu berupa kuesioner.
khususnya menjadi tulang punggung
sistem ekonomi kerakyatan dan untuk 4. HASIL PENELITIAN dan
mengurangi masalah kemiskinan yang PEMBAHASAN
mana pengembangannya mampu Hasil penelitian ini akan dijadikan
memperluas basis ekonomi serta dapat rekomendasi bagi Walikota Tangerang
memberi kontribusi yang signifikan Selatan dengan dukungan dari Koperasi
dalam meningkatkan perekonomian UKM KotaTangerang Selatan serta akan
daerah dan ketahanan ekonomi diajukan dalam seminar ilmiah yang
nasional. Ditengah arus globalisasi dan berskala nasional sehingga memiliki
tingginya persaingan membuat UMKM, kontribusi terhadap ilmu pengetahuan,
harus mampu untuk terus bersaing bagaimana sebuah produk dapat
meningkatkan baik produk-produk tercipta dengan baik dan dapat
terobosan baru maupun jasa, dengan berdampak langsung bagi kesejahteraan
mengembangkan SDMnya dan masyarakat.
teknologi serta perluasan area 4.1. HASIL PENELITIAN dari DINAS
pemasaran untuk menambah nilai jual KOPERASI adalah Diwujudkannya:
UMKM dan agar dapat bersaing dengan 1) upaya pengembangan potensi
produk asing yang membanjiri sentra unggulan produk UMKM oleh Pemkot
industri dan manufaktur Indonesia. Tangsel, dengan mendirikan : kampung
Mengingat UMKM adalah sektor IKM, KSU Cipta Boga, koperasi UMKM
ekonomi yang menyerapap tenaga kerja Mandiri, kampung UKM Digital dan
terbesar di Indonesia (Sudaryanto, program pembinaan usaha kecil (PKBL);
2011).(2) 2) Potensi pengembangan produk
unggulan UMKM di TangSel berpeluang
2. TUJUAN PENELITIAN besar (dari banyaknya jumlah UMKM )
Untuk menjelaskan upaya sebanyak 892 buah tahun 2014 yang
pengembangan potensi unggulan didominasi usaha industri makanan

2
sebanyak: 335 usaha dan industri struktur koperasi yang ada di Kota
pakaian jadi : 263 usaha, dimana Tangsel.
kecamatan yang mempunyai UMKM Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota
terbanyak adalah kecamatan Pondok Tangsel Firdaus mengatakan bahwa
Aren sebanyak 278 usaha, selanjutnya koperasi dapat terus berkembang
berkembang menjadi 1708 UMKM dalam meningkatkan pertumbuhan
tahun 2017, dan tetap didominasi usaha ekonomi khususnya ekonomi
makanan terbanyak di kecamatan kerakyatan. dan “Koperasi harus
Pondok Aren sebesar 51,8% ; 3) memberikan pembenahan baik dari segi
Alternatif produk UMKM yang akan mutu dan kualitas produk yang
menjadi produk unggulan berikutnya dihasilkan sampai dengan Sumber Daya
adalah: Sambal Spesial “Hj. Lina,” Abon Manusia yang cerdas dan berinovasi
Ikan Tongkol dan Abon Ikan Lele Siti yang ada didalam Internal koperasi,”
Rahmawati, Kacang Sangrai Ma’Kita, kata Firdaus.
Madu Pahit asli Quantum, Rengginang Firdaus menambahkan, forum diskusi
Vee, Sambal Ikan Cakalang, Sagon pengurus koperasi ini diadakan sebagai
Bakar, Kue Ketawa, Bir Pletok, Keripik ajang mensosialisasikan program kerja
Jengkol, Sate Maringgih, Black Coffee, para pengurus koperasi dan sarana
Nasi Bakar, Kebab Sosis; 4) Sosialisasi diskusi bagi seluruh pengurus koperasi
pemahaman keunggulan produk serta menyampaikan permasalahan
UMKMnya dilakukan melalui Pameran- yang dihadapi.
pameran: Handycraft Nusantara, HUT “Saya berharap adanya forum ini dapat
Tangsel ke-8, Hari Koperasi Daerah dijadikan momentum untuk
Tangsel, Festival di Moskow tahun 2017 berkomitmen meningkatkan
dan kepada calon Jemaah Haji Tangsel pertumbuhan ekonomi di kota Tangsel
bekerjasama dengan ASIPA, serta pada melalui koperasi dan usaha kecil
pameran pembangun. menengah,” ujarnya.(fid/Kabar Tangsel)
Perkembangan UMKM menjadi faktor
pendukung peningkatan berbagai 4.2. HASIL PENELITIAN dari PEMPROV
macam usaha kategori mikro, kecil dan TANGERANG SELATAN adalah :
menengah, khususnya di kota 1) Upaya pengembangan potensi
Tangerang Selatan adalah merupakan: unggulan produk UMKM, yaitu
Asosiasi Industri Pelaku Usaha, Dewan didirikannya kampung IKM (Industri
Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kecil Menengah), KSU (Koperasi Serba
Kota Tangerang Selatan. Dukungan Usaha) Cipta Boga, koperasi UMKM
pengembangan UMKM di daerah dapat Mandiri, kampung UKM Digital dan
dijadikan momentum untuk program pembinaan usaha kecil (PKBL)
berkomitmen meningkatkan oleh BNI.
pertumbuhan ekonomi di kota Tangsel, 2) Potensi pengembangan produk
melalui koperasi dan usaha kecil unggulan UMKM adalah berpeluang
menengah,” Pemerintah Kota besar dilihat dari jumlah UMKM
Tangerang Selatan (Tangsel) melalui sebanyak 892 buah tahun 2014 dengan
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil usaha terbesar yaitu industri: makanan:
Menengah (Dinkop & UKM) menggelar 335 usaha dan pakaian jadi: 263 usaha,
forum diskusi koperasi bagi pengurus dengan UMKM terbanyak adalah di
koperasi se-Kota Tangsel, pada Kamis kecamatan Pondok Aren sebanyak 278
(2/3/2017). Hal ini dilakukan untuk usaha, yang berkembang menjadi 1708
pembenahan kualitas dan kuantitas UMKM tahun 2017 dan didominasi oleh

3
usaha makanan sebesar 51,8% di sate maranggih, kebab sosis,
kecamatan Pondok Aren. rendang nona, minuman anin amino
3) Alternatif produk UMKM yang coffe, sari kacang
menjadi produk unggulan antara lain: kedelai, bunda zu dimsum, sosis
Sambal Spesial “Hj. Lina,” Abon Ikan babe, serta pempek cik tuti, O dontis,
Tongkol dan Ikan Lele Siti Rahmawati, dan mama
Kacang Sangrai Ma’Kita, Madu Pahit ryan nasi jinggo. Monalita bakso
Quantum, Rengginang Vee, Sambal Ikan iga,
Cakalang, Sagon Bakar, Kue Ketawa, Bir b). dari kerajinan (handicraft) tas
Pletok, Keripik Jengkol, Sate Maringgih, kailey, craft decoupage, sahra sendok
Black Coffee, Nasi Bakar, dan Kebab dan keramik,
Sosis. laricha sepatu, hay muslimah, Yulia
4) Sosialisasi pemahaman keunggulan hijab, arsha collection.
produk UMKM Tangerang Selatan Disini alternatif yang bisa menjadi
dilakukan melalui Pameran-pameran: produk unggulan adalah: baju, sepatu,
Handycraft Nusantara, HUT Tangsel ke- tas, kerajinan tangan, makanan (dodol,
8, Hari Koperasi Daerah Tangsel, keripik pisang, rengginang, sambal Hj.
Festival di Moskow tahun 2017, dan Lina, abon siti rahmawati, kacang
kepada calon Jemaah Haji Tangsel sangrai ma’kita, dan madu pahit).
bekerjasama dengan ASIPA, dan pada Pemerintah selain melakukan
pameran pembangunan dalam HUT ke- penyuluhan, sosialisasi dan mendorong
9 Tangsel, serta digelarnya event akbar kerjasama dengan kios, gerai yang
Tanggerang Selatan Global Innovation memfasilitasi penjual produk UMKM.
(TGIF) 2016. Juga memfasilitasi terjadinya sinergi
dan kerjasama secara baik dengan pihak
4.3. HASIL PENELITIAN di LAPANGAN terkait (Dinas Perdagangan dan Industri,
(EMPIRIS). Dinas Koperasi dan UMKM, Hotel,
kota Tangsel telah memiliki unggulan Resto, Perbankan), dan mendirikan
produk UMKM, yang pembinaan, asosiasi serta tempat usaha yang
pengelolaan dan pengembangannya representatif. Namun untuk
oleh pemerintah kota Tangsel permodalan, masih memerlukan
menggunakan program: peningkatan permodalan ke perbankan
1) program pembinaan, pengelolaan karena belum semua pengusaha UMKM
dan pengembangan potensi unggulan mendapat bantuan permodalan dari
2) program evaluasi kinerja, pihak perbankan. Warman Syainudin,
3) strategi promosi (dengan brosur, Kepala Dinas Koperasi dan UKM kota
spanduk, majalah, website dan event- Tangsel berharap koperasi dapat
event berskala menyejahterakan anggotanya dan
lokal, nasional dan internasional), mampu membina dan mengembangkan
dimana produk-produk berpotensi UKM di wilayahnya masing-masing
dikembangkan (beritatangsel.com). Data BPS 2013
menjadi produk unggulan seperti: menunjukkan bahwa 18,20 % penduduk
dari makanan, minuman, pakaian, Tangsel adalah pengusaha yang terdiri
cemilan (snack) dari :
dan kerajinan (handicraft), yang a). berusaha sendiri sebesar: 13.87%,
ragamnya antara lain: b). dibantu pekerja tak dibayar 1.99%
a). dari makanan dan minuman : c). mempekerjakan orang lain sebesar
sagon bakar, kue ketawa, bir pletok, 2.34%.
keripik jengkol,

4
kelompok terakhir c). ini telah menyatakan S, 5 responden (31%) SS
mengalahkan total presentase dan 1 responden(7%) menyatakan TS.
pengusaha nasional yang masih di 4). Untuk “evaluasi terhadap produk
bawah 2%. Riset oleh Smith and Wills yang akan menjadi produk unggulan
(2012) menemukan bahwa organisasi (program evaluasi prestasi): 9
koperasi mampu menyatukan responden (56,25%) menyatakan S, 6
solidaritas dan penyediakan networking responden (37,5%) menyatakan SS, dan
dalam menghadapi hambatan- 1 responden (6,25%) menyatakan TS. 5).
hambatan dalam aktivitas ekonomi para Untuk “program percepatan promosi”:
anggotanya. 8 responden (50%) menyatakan S, 6
Dinas koperasi UKM kota Tangsel saat responden (37,5%) menyatakan SS, dan
ini sedang melakukan kemampuan 2 responden (12,5%) menyatakan TS. 6).
menciptakan sesuatu yang baru dan Untuk “Strategi pemasaran rutin”,: 9
berbeda melalui berpikir kreatif dan responden (56%) menyatakan S, 5
inovatif yang dapat menciptakan responden (31%) menyatakan SS dan 2
peluang dan produk yang masuk binaan responden (13%) menyatakan TS. 7).
SKPD terkait yang meliputi : Untuk “Strategi pemasaran melalui
1. Jahe segar  Jager asal kecamatan web site”: 10 responden (62,5%)
Ciputat Timur. menyatakan S, 6 responden (37,5%)
2.Kacang Sangrai, Keripik menyatakan SS, 8). Untuk “Program
Pisang&Keripik Singkongasal ds. Pemda memiliki koordinasi event-
Keranggan, Kecamatan Setu event”: 10 (62,5%) menyatakan S, 5
3.Minuman Lidah Buaya  asal responden (31%) menyatakan SS dan 1
Serpong, responden (6,25%) menyatakan TS. 9).
4). Lele Seleasal Muncul, dan produk Untuk “kerja sama promosi dengan
Cireng Tangerang Selatan (Cisel) dari Al stakeholder”: 13 responden (81%)
Bantani, Perigi Baru, kecamatan Pondok menyatakan S, dan 3 responden
Aren dan lainnya. Keanekaragaman (18,75%) menyatakan SS, 10). Untuk
produk UMKM ini merupakan potensi “adanya sosialisasi dan penyuluhan
luar biasa perkembangan industri kepada pemuda dan masyarakat”: 11
kreatif di Kota Tangerang Selatan yang responden (64,7%) menyatakan S dan 5
mulai maju pesat. Industri kreatif responden (31,25%) menyatakan SS,
menjadi pilihan utama calon 11). Untuk “Program branding produk
wirausaha/wirausahawan memulai UMKM”: 8 responden (50%)
bisnis, mengembangkan produknya. menyatakan S dan 8 responden (50%)
Bahkan, industri kreatif merupakan menyatakan SS. 12). Untuk “promosi ke
bisnis yang sangat menjanjikan. pasar nasional dan internasional”: 10
responden (62,5%) menyatakan S dan 6
4.4. HASIL dari PENYEBARAN responden (37,5%) menyatakan SS. 13).
KUESIONER adalah: Untuk “Tidak ada program peningkatan
1). untuk “Kepemilikan program dari asosiasi”: 10(62,5%) menyatakan S
unggulan” terdapat 10 responden (62%) dan 6(37,5%) menyatakan SS. 14).
menyatakan S, dan 4 (25%) menyatakan Untuk “tidak adanya permintaan
SS. 2). Untuk “produk unggulan” : 14 produk dari konsumen”: 9 (56%)
responden (87,5%) menyatakan S, 2 menyatakan TS, dan 7 (43,75%) S (jadi
responden (12,5%) menyatakan SS, 3). dengan online). 15). Untuk “tanpa
Untuk “program pembinaan dan asosiasi, konsumen dapat menikmati
pengembangan potensi produk produk”: 8 (50%) menyatakan TS dan 8
unggulan”: 10 responden (62%) (50%) menyatakan S. 16). Untuk “ada

5
kesadaran masyarakat Selatan khususnya, pada Tahun 2012,
mengembangkan produk” (dengan (data Badan Pusat Statistik (BPS)) telah
branding dan pameran): 14 (87,5%) mencapai pertumbuhan ekonomi
menyatakan S dan 2 (12,5%) hingga 8,7%. Sementara pertumbuhan
menyatakan SS. 17). Untuk ekonomi nasional baru 6%, hal ini telah
“masyarakat terlibat dalam promosi menjadikan pertumbuhan UMKM
keunggulan produk”: 12 responden menjadi lebih baik, dan UKM (Usaha
(75%) menyatakan S, 2 responden Kecil Menengah) dapat berekspansi di
(12,5%) menyatakan SS dan 2 Asean. Pengembangan UKM di
responden lagi (12,5%) menyatakan TS. Tangerang selatan
18). Untuk “adanya toko yang menjual
produk UMKM lengkap”: 12 (75%)
menyatakan S, 3 responden (18,75%) DAFTAR PUSTAKA
menyatakan SS dan 1 (6,25%) 1. Dewan Perwakilan Rakyat
responden menyatakan TS. 19). Untuk Indonesia KDN. Undang-undang
“perlunya perbaikan produk UMKM”: No. 32 Tahun 2004. Jakarta:
12 responden (75%) menyatakan S dan Dewan Perwakilan Rakyat RI;
4 responden (25%) menyatakan SS. 20). 2004.
Untuk “ada kelengkapan fasilitas di 2. Sudaryanto1 R dan RRW 3.
kantor pengelola toko”: 13 (18,25%) Strategi Pemberdayaan UMKM
menyatakan S, 2 (12,5%) menyatakan SS Menghadapi Pasar Bebas Asean.
dan 1 (6,25%) menyatakan TS. 21). Kementeri Keuang RI [Internet].
Untuk “ketersediaan laporan 2011; Available from:
keuangan”: 11 (68,75%) menyatakan S, https://www.kemenkeu.go.id/sit
5 responden (31%) menyatakan TS. 22). es/default/files/strategi
Untuk “koordinasi usaha saat ini “: 12 pemberdayaan umkm.pdf
responden (75%) menyatakan baik dan
4 responden (4%) menyatakan tidak
baik. untuk “kemudahan akses
permodalan ke perbankan”: 12
responden (75%) menyatakan tidak
mudah dan 4 (25%) menyatakan dapat
dengan agunan.

Pembahasan

Hal ini sesuai dengan penelitian


Sudaryanto (2), dimana produk-produk
umkm hasrus dipasarkan secara
professional dan melakukan difersikasi
pasar ke Negara baru seperti rusia.

5. KESIMPULAN dan SARAN


KESIMPULAN :
Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) yang tersebar di Indonesia
pada umumnya dan wilayah Tangerang

Anda mungkin juga menyukai