Anda di halaman 1dari 38

Praktek Kerja Lapangan Di

Pembangkit Listrik Tenaga Air Timo

DISUSUN OLEH :
RAYNALDI SEMBIRING
21050114060005
PENDAHULUAN
Pembangkit Listrik Tenaga Air Timo memiliki 3
unit turbin tipe Francis poros vertikal. Dalam
pengoperasian turbin tersebut dibantu oleh
sebuan bantalan luncur untuk mengatasi
dalam mendapatkan beban aksial dan radial.
Dalam menghindari kerusakan akibat gesekan
yang terjadi diperlukan sebuah pelumasan
berupa oli.
Keadaan Umum Perusahaan
Membangun jalan dan
bangunan air 1957
1957- Pemasangan 3 unit mesin
1962
Mulai beroperasi
1962
Penyerahan kepengurusan
1964 sentral Timo
Masuk ke PLN Pembangkit 1983
dan penyaluran KJB 1995
PT INDONESIA POWER UP
MRICA SUB UNIT PLTA
TIMO
Struktur Organisasi di PLTA Timo

SPS Sub Unit PLTA Timo


MAHSUN

Teknik Mesin
WARIH DWIYATNO
Atministrasi Umum atau TU
Teknik Listrik & Control
LUCIA HASTIANA
WAHYU CAHYONO
LOKASI PERUSAHAAN
Aliran air pada PLTA Timo
PROSES PRODUKSI ENERGI LISTRIK
PLTA TIMO
SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK

Pembangkit listrik merupakan salah satu


bagian dari alat industri yang di pakai
untuk memproduksi dan membangkitkan
tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga.
Bagian untama dari pembangkit listrik
yaitu generator, transformator dan
lainnya.
TIPE PEMBANGKIT LISTRIK
1. Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA)
2. Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU)
3. Pusat Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU)
4. Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
5. Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
PRINSIP PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
Pembangkitan tenaga air salah satu bentuk
perubahan tenaga dari tenaga air yang diukur dengan
ketinggian dan debit tertentu untuk menjadi tenaga
listrik . Pada pengukurannya dapat digunakan turbin
air dan generator. Daya yang diperoleh pada
pengukuran ini dapat dihitung dengan rumus :
POTENSI AIR
Potensi air sebagai salah satu sumber
energi utama sebagai penyedia energi
listrik melalui pembangkit listrik tenaga air.
Tenaga potensi air diseluruh Indonesia
diperkirakan sebesar 75684 MW. Untuk
pembangkit tenaga listrik dengan
kapasitas 100 MW ke atas dengan jumlah
800.
SISTEM PUSAT TENAGA LISTRIK
Pembangkit listrik tenaga air merupakan
perubahan tenaga dari tenaga air dengan
ketinggian dan debit tertentu dengan
menggunakan turbin air dan generator.
Pada PLTA Timo salah satu pembangkit
listrik digolongkan menjadi jenis kolam
pengatur 9 regulating pond.
Data Teknik Sipil PLTA Timo
Sarana sipil pada PLTA Timo:
1. Bendungan (dam), dari aliran air Rawa Pening
(Jelok)
2. Saringan
3. Kolam Tando
4. Pipa Pesat
5. Bangunan Pelengkap
6. Turbin
7. Generator
Bendungan

a. Sungai Tuntang b. DAM Tuntang


Bendungan untuk PLTA Jelok Timo terletak 750 m dari jalan raya
solo semarang, dinamakan Dam Tuntang yang mempunyai level
maksimum 643,60 m dan level minimum 460,5 m. Sumber air yang
berasal dari Rawa Pening juga akan mempengaruhi level dari
bendungan, keadaan sumber air ini adalah sebagai berikut :
a. Keadaan maksimal/ musim penghujan :
- Tinggi permukaan dari permukaan air laut = 463,60 m
- Luas permukaan = 2620 Ha
- Volume Rawa Pening = 35,3 x 106 m
b. Keadaan maksimum / musim penghujan :
- Tinggi permukaan dari permukaan air laut = 460,50 m
- Luas permukaan = 650 Ha
- Volume Rawa Pening = 13 x 106 m
SARINGAN

a. Air buangan dari PLTA Jelok b. Pintu Saringan


Kolam Tando Harian
Daya tampung /kapasitas dari kolam
tando adalah sebagai berikut :
- Kapasitas kolam : 75.000 m
- Daya muka air tertinggi : 4,5m
- Daya muka air terendah : 1,5m
- Ketinggian kolam: 315,15 (MA tertinggi)
- Ketinggian kolam dasar : 310,65 (MA
terendah)
PIPA PESAT

Gambar Penampang pipa pesat


Bangunan Pelengkap
1. Saluran pengambilan air (intake)
2. Tembok penghalang
3. Terowongan air
4. Pintu air
5. Terowongan tekan
6. Saluran pendatar
7. Sumuran
8. Saluran pembagi dan katub utama
Data teknis turbin Francis di
PLTA Timo Turbin Francis

Merk : CEKOMORAVSKA KOLBEN


DANEK BLANSKO
Produk : N. F. 212 F.213 F.214
Tipe : Turbin Francis horizontal
Netto Head : 103 m
Maximum Head : 113,45m
Debit : 4,6 m3 / detik
Normal Output : 4170 KW
Normal Speed : 750 rpm
Runaway Speed : 1500rpm
Tahun Pembuatan : 1960
Tahun Operasi : 1962
GENERATOR AC

Generator merupakan bagian


utama dari suatu system
pembangkit listrik yang berfungsi
untuk merubah tenaga mekanik
berupa putaran poros turbin
menjadi tenaga listrik. Konversi
tenaga mekanik menjadi tenaga
listrik melalui medium medan
magnet, tenaga mekanik yang
digunakan untuk memutar
kumparan kawat penghatar dalam
medan magnet atau sebaliknya.
Daya yang dihasilkan
Pembangkit di PLTA Timo terdiri dari 3 unit jenis turbin Francis yang dikopel
langsung dengan generator sinkron dan menghasilkan daya output sebesar 12
MW, pada setiap unit daya settingan 4 MW.
Daya listrik yang dihasilkan PLTA Timo dalam perhitungan daya teoritis dengan
rumus sebagai berikut:
P = Q . g. . H
Dimana :
P = daya output turbin (kW)
Q = debit air (m3/s)
g = percepatan garfitasi (m/s2)
= massa jenis air (kg/m3)
H = tinggi jatuh efektif (m)

Perhitungan daya teoritis :


Daya pada setiap unit
P = 4,6 m/s x 9.8 m/s2 x 1000 kg/m3 x 103 m = 4,6 MW
Daya total 3 unit
P = 14 m/s x 9.8 m/s2 x 1000 kg/m3 x 103 m = 14 MW
Transformator
Transformator adalah suatu
peralatan tenaga listrik yang
berfungsi untuk menyalurkan
tenaga atau daya listrik dari
tegangan tinggi ke teganggan
rendah atau sebaliknya.
Dalam operasi penyaluran
tenaga listrik transformator
dapat dikatakan sebagai
jantung dari transmisi dan
distribusi
Manfaat / kelebihan pipa Pipa lepas
lepas

- Memanfaatkan energy kinetic yang


keluar untuk recovery.
- Memanfaatkan tinggi jatuh antara
rotor dengan muka air bawah (tail
water) secara efisien.
Sedangkan secara umum, pipa lepas
dapat dibagi kedalam dua golongan,
yaitu sebagai berikut :
- Jenis kerucut, dipakai untuk turbin
jenis poros mendatar dan vertikal
dengan
kapasitas yang kecil.
- Jenis siku-siku, terdiri dari bagian
siku, kerucut, dan biasanya dipakai
untuk turbin jenis mendatar
Sistem pelumasan turbin Francis di PLTA Timo
PELUMASAN
Pada sistem pelumasan Turbin Francis PLTA TIMO
beberapa alat yang dilumasan adalah :
1. Bantalan Luncur (Guide Bearing)
2. Bantalan Tekan (Thtrust Bearing)
Pompa Motor DC

Pompa motor DC adalah


pompa perpindahan
positif berjenis pompa
rotaryroda gigi yang
mendapatkan daya dari
ruang baterai. pompa
tersebut digerakkanoleh
motor DC induksi 2, 2 Kw,
125 V, 14 A, 1750 rpm
Pompa motor AC

Pompa motor AC adalah


pompa perpindahan
positif berjenis rotari
roda gigi dan digerakan
oleh motor induksi
3, 2. 2 kw, 230/400 V,
50 Hz 8,2/4,7 A, 1420
rpm
Cooler

Cooler adalah media


pendingin di sistem
pelumasan. Cooler
mendinginkan minyak
pelumas dengan cara
minyak masuk melalui tube
inlet di bagian bawah
sehingga minyak pelumas
memenuhi ruang cooler
Tangki penampung

Tangki (Reservoir) adalah tempat


penampungan minyak pelumas.
Minyak pelumas setelah bersirkulasi
melumasi bantalan akan mengalir
menuju ke tangki karena gaya
gravitasi. Minyak pelumas yang
bertemperatur tinggi (50 C) akan
dipompa menuju ke cooler untuk
didinginkan.Cooler mendinginkan
minyak pelumas agar temperatumya
sesuai untuk melumaslbantalan (140
C). Tangki penampung minyak
pelumas ini terbuat dari baja dan
berkapasitas kurang lebih 400 liter.
Minyak pelumas
Spesifikasi minyak pelumas untuk melumasi bantalan
bantalan yang ada disistem PLTA Timo.
Merk : PERTAMINA
Jenis : HyMaulic oil
Volume : 209 liters
Karakteri stik : Turalik 52
Suhu minyak max : 50 C
Flash point : 236 C
Pour Point :-12 C
Indeks viskositas :100
ISO Viscosity Grade :68
Kinematic Viscosity 40 C, cst : 68, 23
FUNGSI BANTALAN BANTALAN AXIAL DAN RADIAL
1. Mengurangi gesekan, panas dan aus.
2. Menahan beban shaft dan machine.
3. Menahan radial load dan thrust load.
4. Menjaga toleransi kekencangan.
5. Mempermudah pergantian dan
mengurangi biaya operasional

Fungsi bantalan axian dan radial

A. Bantalan Axial berfungsi untuk


menahan poros turbin agar tetap
padakedudukan yang netral.
Besarnya kecepatan air pada waktu.
B. . Bantalan Radial berfungsi untuk
menahan gaya berat poros turbin.
Dalam keadaan poros turbin pada
bantalan akan mengambang sehingga
bantalan radial tidak begitu berat
menahan beratnya poros dari pada
turbin.1.
Perawatan sistem pelumasan
Kegiatan perawatan (maintenance) adalah kegiatan untuk
memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik dan
mengadakan perbaikan atau Penyesuaian penggantian yang
diperlukan agar terdapat suatu keadaan produksi yang efektif.

Tujuan dari perawatan pelumasan :


1. Mempunyai umur (Masa guna) lebih panjang.
2. Mempunyai keandalan yang tinggi.
3. Mempunyai daya mampu yang tinggi.
4. Mempunyai efisiensi yang tinggi.
5. Selalu menunjukkan performance yang optimal.
6. Mampu beroperasi dalam jangka waktu yang panjang
Perawatan Cooler
Untuk tipe-tipe pembersihan coler ada beberapa macam jika dilihat
dari tingkat kesulitannya dan masalam yang dialami.
Tipe pembersihan cooler heat exchanger tipe shell dan tube
a). Chemical / physical cleaning
Metode pembersihan dengan mensirkulasikan agent melalui
peralatan biasanya menggunakan HCI 5-10%.
b) Mechanical cleaning
Terdiri dari 3 yaitu
1. Drilling atau Turbining
2. Hidrojetting
3. Sandblasting
Pembersihan Cooler Pembersihan Cooler
dengan air bertekanan dengan bamboo
Penutup
1. Sistem pelumasan PLTA Timo menggunakan sistem kombinasi
cincin dantekan. Sistem kombinasi cincin dan tekan ini
membutuhkan beberapa instrument penting yaitu pompa,cooler
dan bantalan sebagai instrument yang dilumasi.
2. Perawatan sistem pelumasan PLTA Timo meliputi
perawatanharian, bulanan dan tahunan.
3. Untuk sistem pelumasan perawatan harian yaitu perawatan
kebersihan komponen dari debu.
4. Perawatan Bulanan untuk sistem pelumasan yaitu
pembersihancooler dan pengecekan level minyak pelumas
5. Perawatan Tahunan untuk sistem pelumasan yaitu Annual
Inspection (8000 jam operasi) dan General inspection (20.000
jamoperasi).
6. Sistem pelumasan PLTA Timo mempunyai sistem yang berbeda
ketikakondisi black out dan kondisi daya sudah terbangkitkan.
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai