PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
Tujuan dilaksanakan kerja praktek di PT. PLN (Persero) PLTA Koto
Panjang adalah :
1) Menerapkan ilmu yang di pelajari selama perkuliahan.
2) Memperoleh pengalaman di dunia kerja
3) Mengetahui perawatan Heat Exchanger pada semua unit di PLTA
Koto Panjang.
1.3 Manfaat
Manfaat dari kerja praktek di PT. PLN (Persero) PLTA Koto Panjang
adalah sebagai berikut :
1) Mahasiswa dapat melihat langsung proses perawatan semua unit di
PLTA Koto Panjang.
2) Mahasiswa dapat pengalaman kerja selama kerja praktek di PLTA
Koto Panjang.
3) Mahasiswa dapat menambah wawasan dan ilmu di dunia kerja selama
proses kerja praktek.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
2.2. Pengertian Turbin
Turbin air adalah suatu mesin yang menggunakan air sebagai fluida kerja,
yang dialirkan melalui pipa dari suatu tempat yang lebih tinggi ke tempat yang
lebih rendah pada mana turbin ditempatkan (Antonius G Martanto, 1995). Dalam
hal demikian, air memiliki energi potensial sewaktu mengalir didalam pipa,
energi potensial air berangsur-angsur berubah menjadi energi kinetis. Di dalam
turbin air, energi kinetis air diubah menjadi energi mekanis yang timbul pada
poros turbin ini merupakan suatu sumber tenaga atau daya sehingga dapat
menggerakkan peralatan-peralatan lain yang sesuai dengan kebutuhan. Umumnya
energi mekanis yang timbul pada turbin ini dipakai untuk menggerakkan
generator listrik yang dikopel langsung dengan poros turbin. Secara umum suatu
turbin air terdiri dari sebuah roda gerak yang disebut runner ataupun rotor dengan
sejumlah sudu-sudu, vane atau blade ataupun bucket yang ditumpu pada
sekeliling roda gerak. Jadi energi yang dikandung air tersebut mendorong atau
menerpa sudu-sudu dari roda gerak atau runner sehingga runner ikut berputar.
4
( bucket ) yang terpasang pada roda turbin ( runner ). Pada saat energi
yang dimiliki oleh air di ubah menjadi gaya tangensial pada roda turbin.
Turbin ini bekerja atas gabungan dari kecepatan air dan tekanan yaitu,
perbedaan tekanan air pada inlet turbin dan outlet turbin. Pada turbin ini
sudu-sudu gerak ( runner ) berada di dalam air.
2) Turbin Impuls
Turbin impuls merupakan salah satu turbin air yang memerlukan tinggi
tekan dan jumlah air yang kecil.
5
2.4.3 Pengelompokkan Berdasarkan Nama Penemu
1) Turbin Francis
Dinamakan sebagai penghargaan bagi Junes Francis BicHeat Exchangerus
(1815-1892) yang lahir di Inggris dan kemudian pindah ke USA (Antonius G
Martanto, 1995). (turbin francis dapat dilihat pada Gambar 2.3)
2) Turbin Kaplan
Dinamakan demikian untuk penghargaan pada Dr. Victor Kaplan (1878-
1934) dari Bruenn (Jerman). Turbin ini merupakan turbin reaksi (dapat
dilihat pada Gambar 2.4) yang sesuai untuk tinggi angkat (Heat
Exchangerad) dan laju aliran rendah (Antonius G Martanto, 1995).
6
Gambar 2.5 Turbin Kaplan
(Sumber: ZulHeat Exchangerndrianto, 2007)
3) Turbin Pelton
Dinamakan demikian sebagai penghargaan bagi Foster Allen Pelton
(1824-1908) dari California USA (Antonius G Martanto, 1995). (turbin
pelton dapat dilihat pada Gambar 2.5)
7
Semua energi potensial air pada turbin ini dirubah menjadi energi kinetis
sebelum air masuk/menyentuh sudu-sudu runner oleh alat pengubah yang
disebut nozel. Yang termasuk jenis turbin ini antara lain: Turbin Pelton
dan Turbin Cross-Flow (Antoneius G Martanto, 1995).
2) Turbin Reaksi
Pada Turbin Reaksi, seluruh energi potensial dari air diubah menjadi
energi kinetis pada saat air melewati lengkungan sudu-sudu pengarah,
dengan demikian putaran runner disebabkan oleh perubahan momentum
oleh air. Yang termasuk jenis turbin ini antara lain: Turbin Francis, Turbin
Kaplan dan Turbin Propeller (Antoneius G Martanto, 1995).
8
2.6 Seal
2.6.1 Pengertian Seal
Seal adalah suatu part/bagian dalam sebuah konstruksi alat/mesin yang
berfungsi untuk sebagai penghalang/pengeblok keluar/masuknya cairan, baik itu
fluida proses maupun pelumas pada sepeda motor atau mobil sering kali bengkel
bilang karet sil, sil-as kruk, oil-Seal.
Pada mesin ada 2 jenis perapat, yaitu perapatan statis dan perapatan
dinamis. Tipe perapatan statis (static Seal) digunakan pada komponen yang tidak
bergerak, sehingga gasket digunakan sebagai bahan antara penyambungan dua
komponen atau lebih. Sedangkan bahan pembuatannya disesuaikan dengan
karakteristik dari bahan yang disambung tersebut. Yang termasuk static Seal
adalah O-ring Seals, gasket dan liquid gasket (Dwi Cipta Nugraha, 2016).
9
3) Memberikan batasan cairan supaya tidak tercampur.
4) Melapisi permukaan yang tidak rata.
5) Menjaga agar komponen tidak cepat rusak.
Gambar2.DiagraPerawatan
(Sumber:Maintenance-group.blogspot.com)
10
Adapun bentuk-bentuk dari perawatan adalah sebagai berikut:
1) Perawatan Korektif (Corrective Maintenance)
Adalah jenis perawatan yang dilakukan dengan menggunakan peralatan
khusus yang dianjurkan oleh pabrikan suatu mesin seperti menggunakan
peralatan servis spesial (special service tool) atau peralatan khusus
lainnya.
2) Perawatan Preventif (Preventive Maintenance)
Adalah jenis perawatan yang dilakukan berdasarkan pada anjuran suatu
pabrikan mesin, contohnya suatu generator diharuskan untuk melakukan
pengganian pelumas mesin setelah melewati 24 jam kerja.
3) Perawatan Prediktif (Predictive Maintenance)
Adalah jenis perawatan yang dilakukan untuk memprediksikan umur
suatu mesin agar dapat mencegah kerusakan terjadi saat produksi,
contohnya seperti memproduksi komponen baru yang lebih bermutu dan
umur suatu mesin dapat diprediksi.
4) Perawatan Berjalan (Running Maintenance)
Adalah jenis perawatan yang dilakukan saat suatu mesin berada dalam
kondisi beroperasi.
5) Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)
Adalah jenis perawatan yang dilakukan saat keadaan darurat terjadi pada
suatu mesin.
6) Perawatan Setelah Terjadi Kerusakan (Break down Maintenance)
Adalah jenis perawatan yang dilakukan saat suatu mesin dalam kondisi
berHeat Exchangernti tiba-tiba saat terjadi kerusakan.
11
sangat ideal dibangun, pembangkit listrik biasanya disatukan dengan waduk yang
digunakan untuk pertanian dan penanggulang banjir.
12
dorong angin untuk memutar baling-baling digantikan air untuk memutar
turbin.
4) Generator
Generator dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga
ketika baling-baling turbin berputar, generatorpun ikut berputar. Generator
memanfaatkan perputaran turbin untuk memutar kumparan magnet
didalam generator sehingga terjadi peergerakan elektron yang
mebangkitkan timbulnya arus listrik AC. Generator disambungkan dengan
tranformator Step Up untuk menaikan tegangan listrik sebelum listrik
ditransmisikan.
5) Jalur Transmisi
Jalur transmisi berfungsi untuk mengalirkan listrik dari PLTA ke rumah-
rumah atau industri. Sebelum listrik dikonsumsi terlebih dahulu
tegangannya di turunkan transformator Step Down.
13
BAB III
PEMBAHASAN
14
a. Heat Exchanger Tipe Direct-Transfer
Pada Heat Exchanger tipe ini, fluida-fluida kerja mengalir secara terus-
menerus dan saling bertukar panas dari fluida panas ke fluida yang lebih
dingin dengan melewati dinding pemisah. Yang membedakan Heat
Exchanger tipe ini dengan tipe kontak tak langsung
lainnya adalah aliran fluida-fluida kerja yang terus-menerus mengalir
tanpa terhenti sama sekali. Heat Exchanger tipe ini sering disebut juga
dengan Heat Exchanger recuperator.
b. Storage Type Exchanger
Heat Exchanger tipe ini memindahkan panas dari fluida panas ke fluida
dingin secara intermittent (bertahap) melalui dinding pemisah. Sehingga
pada jenis ini, aliran fluida tidak secara terus-menerus terjadi, ada proses
penyimpanan sesaat sehingga energi panas lebih lama tersimpan di
dinding-dinding pemisah antara fluida-fluida tersebut. Tipe ini biasa pula
disebut dengan regenerative Heat Exchanger.
c. Fluidized-Bed Heat Exchanger
Heat Exchanger tipe ini menggunakan sebuah komponen solid yang
berfungsi sebagai penyimpan panas yang berasal dari fluida panas yang
melewatinya. Fluida panas yang melewati bagian ini akan sedikit
terhalang alirannya sehingga kecepatan aliran fluida panas ini akan
menurun, dan panas yang terkandung di dalamnya dapat lebih efisien
diserap oleh padatan tersebut. Selanjutnya fluida dingin mengalir melalui
saluran pipa-pipa yang dialirkan melewati padatan penyimpan panas
tersebut, dan secara bertahap panas yang terkandung di dalamnya
ditransfer ke fluida dingin.
15
Gambar 3.1 Fluidized-Bed Heat Exchangerat Exchanger
(Sumber:www.Artikel-Teknologi.com)
16
Exchanger yang melibatkan lebih dari dua fluida kerja yang berbeda jenis.
Umumnya Heat Exchanger jenis ini digunakan pada proses-proses
kimiawi, seperti pada contoh sistem di bawah ini yaitu proses
penghilangan kandungan nitrogen dari bahan baku gas alam. Pada sistem
ini dihasilkan gas alam dengan kandungan nitrogen yang lebih rendah
sehingga penggunaan gas alam tersebut pada kebutuhan porses
pembakaran selanjutnya dapat lebih efisien.
17
2) Close Loop
Close Loop merupakan sistem atau siklus pendingin tertutup yang media
pendingin nya air incoming yang sudah di turunkan suhu nya di Heat
Exchanger cara kerja sistem close loop yaitu:
Tanki CWS Cooling Water Pump Non Return Valve Oli
Coller Berring cup, Turbin guid Tangki Cwr.
18
Heat Exchanger naik/kotor. Tujuan dari preventive mentenenc Heat
Exchanger ini adalah bertujuan menjaga agar pompa bertahan lama dan
mencegah kerusakan pada komponen-komponen lain.
19
BAB IV
TUGAS KHUSUS
PEMELIHARAAN HEAT EXCHANGER PLTA KOTO PANJANG
20
Gambar 4.1 Helm Safety
2) Sepatu Safety
Sepatu pelindung ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau
tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau
dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin. Selain
fungsi di atas, sepatu safety berkualitas juga memiliki tingkat keawetan
yang baik sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
Berbagai sepatu pelindung ataupun safety shoes tersedia sesuai dengan
kebutuhan.
3) Sarung Tangan
Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan dari api,
suhu panas, suhu dingin, radiasi, arus listrik, bahan kimia, benturan,
pukulan, tergores benda tajam ataupun infeksi dari zat patogen seperti
virus dan bakteri. Sarung tangan ini terbuat dari material yang beraneka
21
macam, tergantung dari kebutuhan. Ada yang terbuat dari logam, kulit,
kanvas, kain, karet dan sarung tangan yang tahan terhadap bahan kimia.
4) Baju Wearpack
Baju ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari hal yang dapat
membahayakan atau mengakibatkan kecelakaan saat bekerja. Fungsi lain
dari wearpack yaitu bertujuan untuk menyeragam pekerja dan
menunjukkan identitas jabatan pekerja.
4.2.2 Alat
Adapun alat yang digunakan dalam perawatan Heat Exchanger adalah
sebagai berikut:
22
1) Kunci Ring Pas 19
Kunci pas adalah alat bantu perkakas tangan yang berfungsi untuk
mengencangkan atau melonggarkan suatu baut.
3) Sikat Kawat
Sikat kawat merupakan perkakas tangan yang berfungsi untuk
membersihkan beram-beram atau kotoran yang ada disekitar benda kerja.
23
4) Palu Karet
Palu karet adalah alat yang digunakan untuk memukul dan memasukan
sikat kawat ke lobang-lobang Heat Exchanger yang akan dibersihkan.
6) Selang Air
Selang air berfungsi untuk menyalurkan air yang telah dipompa kan oleh
mesin pompa air tersebut untuk membersihkan unit Heat Exchanger.
24
4.2.3 Bahan
Adapun bahan yang dugunakan untuk perawatan Heat Exchanger adalah:
1) Air
Air berfungsi untuk menetralisir kan suhu Heat Exchanger yang panas
dan yang kotor.
25
Gambar 4.12 Membuka baut pada Heat Exchanger
26
Gambar 4.15 Proses Finising
2) Membuka saluran air yang akan masuk pada Heat Exchanger dari
Strainer& Tangki Cws.
27
4.4 Prosedur akhir pada pearawatan Heat Exchanger PLTA KOTO PANJANG
adalah sebagai berikut:
1) Membersih lantai B2 dari sisa air pada saat proses membersihkan unit
Heat Exchanger.
2) Merapikan alat-alat yang telah dipakai.
3) Mematikan pompa air yang digunakan untuk membersihkan unit Heat
Exchanger.
4) Operator mengaktifkan unit yang telah dibersihkan.
28
BAB V
PENUTUP
5.1 Keimpulan
Terdapat beberapa simpulan yang dapat diambil dari perawatan Heat
Exchanger unit 2 PLTA Koto Panjang, adapun simpulan tersebut adalah sebagai
berikut:
1) Temperatur harus di jaga apabila tejadi kenaikan suhu, harus dilakukan
pembersihan.
2) Perawatan strainer harus di perhatikan, karena air yang masuk ke Heat
Exchanger melewati strainer terlebih dahulu/penyaring air.
3) Temparatur Heat Exchanger cepat naik/ kotor karena, adanya gesekan
bearing, temperatur generator.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan dalam perawatan Heat
Exchanger unit 2 PLTA Koto Panjang adalah sebagai berikut:
1) Alat pelindung diri saat bekerja sebaiknya harus dilengkapi.
2) Taati peraturan yang ada saat bekerja demi menjaga keselamatan saat
bekerja seperti, dilarang merokok dan lain sebagainya.
3) Saat membersihkan Heat Excahnger perhatikan sisa sikat yang masuk ke
dalam lobang unit jangan sampai ada yang tersisa dalam unit Heat
Exchanger.
29
DAFTAR PUSTAKA
PT. PLN (Persero), 1999. Sejarah PLTA Koto Panjang, Koto Panjang
PT. PLN (Persero), November 1999. Project Completion Report Main Report On
Koto Panjang Hydroelectric Power Project. Tokyo Elektric Power Services Co.,
LTD.
MUFIDTAUFAN, 2010. Prinsip Keja Pada Generator PLTA.Http//mufidtaufan
wordpress.blogspot.com (diakses pada 28 Juli 2018).
Amalia, Ilma (2011). “PENUKAR PANAS (HEAT EXCHANGER)”.
Http:id.scribd.com/doc/46808854/Tugas-SheatExchangerll-and-Tube-Ex-
Changer-2.id (diakses pada 28 Juli 2018)
30