Anda di halaman 1dari 8

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dok : IKZ-4.2.1.

2
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Tgl.Terbit : 13 Maret 2019
TERM OF REFERENCE (TOR) Revisi : 01
Halaman : 1 dari10

Nama Program : Partial Rewedges Stator Generator GT 1.1 UP Muara Tawar


No. PRK :
Tanggal : 4 Maret 2020
Sumber Anggaran : Anggaran Operasi

1. PENDAHULUAN
Sesuai rekomendasi dari hasil inspeksi tipe C pada GT 1.1 dan GT 1.2 di tahun 2016 lalu, yang
mana ditemukan temuan berupa:
- Looseness di wedges stator GT 1.1 sebanyak 7,2% (slot 1, 4, 7, 8, 9, 52, 54, 55, dan
60)
Pada tahun 2020 UP Muara Tawar akan melaksanakan kembali inspeksi tipe C di GT 1.1 dan GT
1.2 dan mengikuti rekomendasi dari inspeksi tipe C tahun 2016, maka temuan tersebut akan
ditanggulangi pada inspeksi tipe C selanjutnya (2020).

2. REFERENSI TEKNIS / DATA TEKNIS


a. Spesifikasi Generator
• Brand : ABB
• Type : WY21Z092LLT
• Rated Power : 182750 kVA
• Power Factor : 0.8
• Armature Voltage : 16000 V ± 5%
• Armature Current : 6594 A3~
• Frequency : 50 Hz
• Standard : IEC
• Stator Winding Insulation : CLASS F MICADUR
• Stator Winding Temperature Rise : CLASS B
• Stator Winding Coolant : STATOR WINDING
COOLANT
• Stator Mass : 168000 KG
• Field Voltage : 277 V
• Field Current : 1326 A
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dok : IKZ-4.2.1.2
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Tgl.Terbit : 13 Maret 2019
TERM OF REFERENCE (TOR) Revisi : 01
Halaman : 1 dari10

• Speed : 3000 rpm


• Field Winding Insulation : CLASS F
• Field Winding Temperature Rise : CLASS B
• Stator Core and Field Winding Coolant : AIR
• Rotor Mass : 41500 kg
b. C50.13-2005 - IEEE Standard for Cylindrical-Rotor 50 Hz and 60 Hz Synchronous Generators Rated
10 MVA and Above
c. IEEE 43-2000 Recommended Practice for Testing Insulation Resistance of Rotating Machinery
d. Utilization of Repetitive Surge Oscillograph (RSO) in the detection of rotor shorted-turns in large
turbine-driven generators. Kerszenbaum, I. Electrical Insulation Conference (EIC), 2011
e. Shorted Turn Insulation Analyzer Instruction Manual. SUMATRON
f. ASME Section V Article 1, 6 & 24
g. ASME Section V Article 4
h. Spesifikasi wedges stator: NEMA G11 dengan filler G11
i. Spesifikasi material perbaikan gap (winding dan core): filler semiconductive
3. LINGKUP PEKERJAAAN / SCOPE OF WORK
Lingkup Pekerjaan adalah namun tidak terbatas sebagai berikut:
a. Reverse engineering wedges stator yang akan diganti
b. Melepas wedges stator yang longgar (di slot 1, 4, 7, 8, 9, 52, 54, 55, dan 60)
c. Cleaning dan cek coil stator
d. Pengujian coupling resistance
e. Mengganti wedges stator yang longgar

4. PERFORMANCE DESIGN
Pekerjaan ini mempunyai performance design sebagai berikut :
a. Tidak terjadi kerusakan baik fisik maupun fungsi selama proses penggantian wedges stator
generator. Jika terjadi kerusakan selama proses, dilakukan perbaikan/penggantian sesuai
kondisi semula. Dan dibuktikan dengan cara lakukan pengujian kelistrikan yang sesuai.
b. Nilai pengujian kelistrikan pada sebelum penggantian dengan setelah penggantian wedges
stator dapat diterima berdasarkan standard yang berlaku.
c. Tidak ada defect antara isolasi dinding slot coil dan ground.
d. Wedge terpasang dengan baik dan cukup rapat.
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dok : IKZ-4.2.1.2
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Tgl.Terbit : 13 Maret 2019
TERM OF REFERENCE (TOR) Revisi : 01
Halaman : 1 dari10

e. Hasil pekerjaan partial rewedges harus mengikuti kaidah yang tertera dalam manual book
ABB dengan KKS: MKA vol.2

5. KUALIFIKASI CALON PELAKSANA PEKERJAAN


5.1. Merupakan pabrikan atau agen atau distributor material wedges stator generator atau
perusahaan yang didukung oleh pabrikan yang memiliki pengalaman melakukan suplai
wedges stator generator atau perusahaan yang mampu melakukan reverse engineering
material wedges stator generator dan dibuktikan dengan PO dan costumer reference
letter.
5.2. Memiliki pengalaman melakukan pekerjaan partial rewedges stator generator minimal 2
kali dalam 5 tahun terakhir dibuktikan dengan copy kontrak, satisfaction letter dan BAST
(Berita Acara Serah Terima Pekerjaan) / BAPP (Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan.
5.3. Perusahaan menerapkan ISO-9001 dan atau, ISO 14001, atau OHSAS 18001 atau SMK3
mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang dikeluarkan oleh
badan sertifikasi yang terakreditasi dan masih berlaku.
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dok : IKZ-4.2.1.2
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Tgl.Terbit : 13 Maret 2019
TERM OF REFERENCE (TOR) Revisi : 01
Halaman : 1 dari10

5.4. Mempunyai personil yang mempunyai keahlian dalam melakukan pekerjaan bidang listrik
terutama dalam inspeksi generator dengan melampirkan CV, yang disertai deskripsi
pekerjaan
5.5. Pelaksana memiliki pengawas / supervisi pekerjaan lapangan yang bersertifikat AK3.
5.6. Pelaksana menyediakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan jenis pekerjaan.

6. DETAIL PELAKSANA PEKERJAAN


6.1. Melakukan reverse engineering terhadap material wedges yang akan diganti (detil
material bisa dilihat di Lampiran)
6.2. Inspeksi wedges rotor generator
i. Inspeksi visual kondisi wedges sisi DE dan NDE rotor generator (terutama slot 1, 4, 7,
8, 9, 52, 54, 55, dan 60)
ii. Cleaning (dengan kimia electric motor cleaner) dan cek coil stator.
6.3. Melakukan pengukuran coupling resistance
6.4. Pelaporan dan dokumentasi
i. Semua aktivitas disusun laporan harian dan selalu terdokumentasi foto dan video.
7. KELENGKAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
7.1. Sebelum dimulainya pekerjaan pihak pelaksana harus berkoordinasi dengan direksi
perkerjaan PJB UP Muara Tawar atau kick off meeting dan menjelaskan rencana
pelaksanaan pekerjaan (Schedule) yang akan dilakukan.
7.2. Sebelum memulai pekerjaan, pihak pelaksana harus mendapatkan working permit dan
safety permit dari PJB UP Muara Tawar.
7.3. Pengurusan safety permit dan working permit harus melampirkan schedule pekerjaan,
metode pelaksanaan, daftar pekerja, daftar peralatan, daftar alat transportasi, dan alat
pelindung diri (APD).
7.4. Jika pekerjaan akan dimulai, pihak pelaksana harus memberitahukan dan menunjukkan
special tools yang akan digunakan terlebih dahulu kapada pengawas pekerjaan dari PT PJB
UP Muara Tawar untuk kemudian dilakukan pemeriksaan.
7.5. Semua kerusakan yang timbul akibat dari pekerjaan ini harus di perbaiki kembali seperti
keadaan semula.
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dok : IKZ-4.2.1.2
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Tgl.Terbit : 13 Maret 2019
TERM OF REFERENCE (TOR) Revisi : 01
Halaman : 1 dari10

7.6. Sebelum pekerjaan di serahterimakan, pihak pelaksana harus menyerahkan surat dan
melapor kepada tim pengawas pekerjaan yang telah di tunjuk oleh PT PJB UP Muara Tawar
untuk kemudian di lakukan pemeriksaan.
8. ASPEK KEAMANAN DAN K3L

8.1. Pelaksana kerja wajib mematuhi semua peraturan yang berlaku di lingkungan PT PJB , baik
K3L (Keselamatan, Keamanan Kerja dan Lingkungan) maupun SIstem Manajemen
Pengamanan (SMP).
8.2. Semua pelaksanaan pekerjaan harus memenuhi aspek dan norma K3 sesuai regulasi
Depnaker dan Undang-Undang Keselamatan Kerja No.1 Tahun 1970 yang berlaku di
Indonesia serta aturan / kebijakan K3 dan 5S di PT PJB
8.3. Peralatan K3 (safety line, helm, safety soes, gloves, body harness dan lainnya yang
dianggap perlu) merupakan tanggung jawab dari Pelaksana Pekerjaan dan wajib
menyediakan alat-alat keselamatan kerja tersebut.
8.4. Sebelum memulai pekerjaan, pelaksana pekerjaan wajib mendapatkan working permit
dari PT PJB dan safety permit.
8.5. Pelaksana Pekerjaan diwajibkan memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja
bagi pekerjanya, termasuk segala upaya pencegahan kecelakaan kerja dengan mengacu
pada HIRAC yang terlampir pada TOR.
8.6. Safety permit terkait dengan pekerjaan jasa akan diproses oleh PT PJB setelah seluruh
kelengkapan data dipenuhi oleh pihak pelaksana pekerjaan.
8.7. Selama dalam lingkungan PT PJB, seluruh tenaga kerja harus menggunakan tanda
pengenal yang dikeluarkan oleh PT PJB.
8.8. Semua pekerja wajib melaksanakan safety induction sebelum melakukan pekerjaan.
8.9. Pihak pelaksana pekerjaan wajib melampirkan minimal : daftar nama pekerja lengkap
berikut copy kartu identitas (KTP) serta daftar peralatan & APD yang digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
8.10. Setiap kegiatan mobilisasi (keluar – masuk) barang di lokasi PT PJB , maka pihak pelaksana
wajib memenuhi persyaratan administrasi yang telah ditentukan oleh PT PJB .
8.11. Setiap peralatan dan material/bahan yang dibawa masuk ke area kerja harus memiliki
surat jalan yang diketahui dan ditandatangani oleh pihak perusahaan dan menyerahkan
salinan surat jalan tersebut kepada PT PJB .
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dok : IKZ-4.2.1.2
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Tgl.Terbit : 13 Maret 2019
TERM OF REFERENCE (TOR) Revisi : 01
Halaman : 1 dari10

8.12. Setiap penggunaan sarana milik PT PJB harus mendapatkan ijin dari PT. PJB (bidang
terkait).
8.13. PT PJB tidak menerima alasan dalam bentuk apapun terhadap kehilangan, kerusakan,
kebakaran, dari data, dokumen, atau bentuk apapun yang menjadi milik PT PJB yang
disebabkan oleh kelalaian dalam pelaksanan pekerjaan sehingga Pelaksana Pekerjaan
harus bertanggungjawab dan mengganti setiap data atau dokumen yang rusak, hilang
atau terbakar baik selama pengerjaan, penggunaan mobilisasi/demobilisasi dan hal-hal
lain.
8.14. Ijin-ijin dan formalitas yang diperlukan harus segera diselesaikan sebelum memulai
pelaksanaan pekerjaan dan sebelum habis massa berlakunya, perijinan harus sudah
diperpanjang kembali
8.15. Pelaksanaan pekerjaan disertai dengan pemassangan alat pengaman untuk personil
pekerja maupun peralatan, APAR dan APAT menjadi tanggung jawab pihak pelaksana
pekerjaan.
8.16. Pihak pelaksana wajib merapikan kembali semua peralatan dan sistem hasil pekerjaan
sesuai kaidah 5S.
8.17. Setiap pekerjaan yang menggunakan api harus dalam pengawasan petugas Safety / K3.
8.18. Untuk Warga Negara Asing (WNA) dalam pengurusan ijin kerja harus memiliki syarat
sebagai berikut:
a. Sertifikat keahlian / surat keterangan keahlian manufaktur / institusi yang diakui
b. Paspor yang masih berlaku
c. Visa (kerja/bisnis) yang masih berlaku
d. Dokumen keimigrasian yang masih berlaku

9. LAPORAN AKHIR HASIL PEKERJAAN


Hasil pekerjaan harus dilaporkan kepada pengawas/ direksi pekerjaan secara rutin yaitu :
9.1. Membuat laporan harian dan mingguan yang disampaikan dalam rapat mingguan.
9.2. Membuat progres pekerjaan dalam bentuk kurva S/ bar chart.
9.3. Membuat laporan permasalahan yang timbul dilapangan.
9.4. Foto atau dokumen lain yang perlu harus dilaporkan secara lengkap dan terinci ke
direksi pekerjaan
9.5. Membuat laporan proyek rangkap 3 (tiga) hardcopy dijilid rapi dan 1 (satu) softcopy.
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dok : IKZ-4.2.1.2
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Tgl.Terbit : 13 Maret 2019
TERM OF REFERENCE (TOR) Revisi : 01
Halaman : 1 dari10

10. MATERIAL SISA/LIMBAH

10.1. Kotoran / sampah yang terkumpul dibuang ketempat yang telah disediakan (TPA) atau
yang telah ditentukan oleh PT PJB.
10.2. Pelaksanaan pembersihan dilokasi yang vital dan berbahaya, harus dilaporkan kepada PT
PJB.
10.3. Pelaksana pekerjaan mengumpulkan limbah B3 dan pembuangan limbah B3
berkoordinasi denganj PT PJB.
10.4. Pihak Pelaksana menjamin kebersihan lingkungan selama pelaksanaan pekerjaan hingga
penyelesaian pekerjaan.

11. QUALITY ACCEPTANCE


11.1. Seluruh penyediaan jasa adalah sesuai dengan yang tercantum pada detail jasa pekerjaan.
11.2. Semua performance desain harus terpenuhi.
11.3. Laporan akhir pekerjaan telah diserahkan.
11.4. Tidak ada kerusakan baik fisik maupun fungsi selama proses rewedges stator. Seluruh
kerusakan yang ditimbulkan oleh pekerjaan inspeksi menjadi tanggung jawab pihak
pelaksana.

12. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN


12.1. Durasi penyediaan material wedge reverse engineering adalah 60 hari sejak
diterbitkannya surat Purchase Order dan sebelum dimulainya overhoul GT 1.1, seluruh
material wedge reverse engineering harus sudah tersedia di gudang UP Muara Tawar
12.2. Total durasi pelaksanaan pekerjaan partial rewedges stator generator GT 1.1 adalah 14
(empat belas) hari mulai dari working permit dan safety permit diterbitkan hingga
rewedges stator selesai proses assembly.
12.3. Total durasi pelaksanaan pengujian kelistrikan adalah 3 (tiga) hari, dengan perincian
sebagai berikut :
‐ 1 hari sebelum pekerjaan partial rewedges stator generator dimulai
‐ 1 hari setelah pekerjaan partial rewedges stator generator dimulai
‐ 1 hari saat starting unit GT untuk pengujian RSO ketika 3000 rpm
12.4. Waktu pelaksanaan pekerjaan akan direncanakan mengikuti jadwal overhoul (jadwal
tentatif dan akan berubah menyesuaikan pola operasi):
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dok : IKZ-4.2.1.2
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Tgl.Terbit : 13 Maret 2019
TERM OF REFERENCE (TOR) Revisi : 01
Halaman : 1 dari10

‐ GT 1.1 : 24 Februari 2020


13. GARANSI
Garansi yang diberikan untuk barang dan jasa pelaksanaan pekerjaan ini adalah 12 bulan setelah
pekerjaan dinyatakan selesai atau sejak dibuatnya berita acara serah terima pelaksanaan
pekerjaan ke PT PJB UP Muara Tawar. Apabila terjadi kerusakan selama proses overhoul, wajib
dilakukan perbaikan/penggantian sesuai kondisi semula.

14. LAIN-LAIN
Apabila terdapat ketidaksesuaian pada saat pelaksanaan pekerjaan, maka Klausul Teknik akan
ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai