PEMBANGKIT THERMAL
1
PEMBANGKIT LISTRIK
• PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap):
– PLTU-bb (Pembangkit Listrik Tenaga Uap-Batu Bara)
– PLTU-bm (Pembangkit Listrik Tenaga Uap-Biomassa)
• PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas)
• PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas-Uap)
• PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)
• PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi)
• PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
• PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro)
• PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)
• PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
• PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin)
2
PLTU
PEMBNAGKIT LISTRIK TENAGA UAP
3
ENERGI Defenisi & Jenis-Jenis Energi
Energi Potensial
Energi potensial adalah ; energi yang dikandung oleh suatu benda/massa yang
berada pada ketinggian tertentu terhadap bidang referensi. Ennergi potensial
banyak dimanfaatkan untuk PLTA (Pusat Listrik Tenaga Air)dimana energi
potensial air diubah menjadi energi kinetik dan digunakan untuk menggerakkan
turbin
Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dikandung oleh suatu benda/massa
yang sedang bergerak. Sbuah mobil yang bergerak mempunyai energi
kinetik.
Energi Panas
Energi panas berasal dari radiasi matahari. Energi panas juga dihasilkan
dari konversi energi lain seperti : reaksi kimia, gesekan, kompresi, benturan
dan sebagianya
Energi Cahaya
Energi cahaya adalah radiasi elektromagnetik yang dapat dilihat seperti
sinar matahari, api, lampu dan sebagainya
4
Energi Suara
Energi suara berasal dari getaran molekul - molekul udara. Getaran tersebut
dapat dipindahkan dari satu tempat ketempat lain. Energi suara dapat
dirasakan oleh telinga manusia akibat adanya getaran dari udara sekeliling.
Energi Listrik
Energi listrik dapat dibagi menjadi 2 kelompok :
Arus listrik yang dibawa oleh elektron - elektron yaitu arus aliran elektron
seperti dalam rangkaian listrik.
Listrik statis yang dihasilkan dengan cara menggosok batang kaca dengan
kain.
Energi Kimia
Banyak jenis reaksi kimia yang berlangsung dengan menghasilkan energi
panas.Satu diantaranya adalah pembakaran. Jika unsur - unsur didalam
batubara bereaksi dengan oksigen yang ada dalam udara, maka akan
dilepaskan energi panas dalam jumlah yang cukup besar. Dalam hal ini, energi
yang terkandung dalam bahan bakar dikonversikan menjadi energi panas.
Energi dalam bahan bakar disebut energi kimia.
5
Proses Perubahan Energi Pada PLTU DAN PLTP
Proses perubahan energi dari energi yang dikandung oleh bahan bakar baik
berupa solar, residu maupun batubara pada PLTU menjadi energi listrik
mengalami beberapa proses.Bahan bakar yang merupakan bentuk dari energi
kimia dirubahkan dalam ruang bakar menjadi energi panas.
Energi panas tersebut diterima oleh air sehingga air tersebut berubah wujud
menjdi uap. Uap yang mempunyai energi panas selanjutnya mendorong sudu -
sudu turbin sehingga menjadi energi kinetik. Sudu - sudu turbin memutar poros
turbin memutar poros turbin poros generator. Putar poros generator (rotor)
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
6
PROSES ENERGY KIMIA MENJADI ENERGY LISTRIK
Bahan Mengubah
+ Mekanik menadi
Udara Kalor + Air U a p (PLTU & Energi listrik
PLTP)
7
Gb. 1 Cara kerja Turbin Uap
8
Pertama-tama uap dengan suhu dan tekanan yang ada padanya
masuk ke dalam nozzle atau sudu tetap yang terpasang di dalam rumah
turbin. Didalam nozzle, uap berex-pansi ( tekanan turun dan volumenya
bertambah besar ) sehingga diperoleh kecepatan yang tinggi dan masuk
kedalam laluan diantara sudu-sudu jalan. Akibat dari perjalanan yang
membelok maka sudu-sudu jalan tersebut akan terdorong kearah belakang (
tanda panah ).
Turbin mempunyai dua bagian utama yaitu rotor dan stator.Rotor
adalah bagian yang berputar, ditumpu oleh dua bantalan, padanya terpasang
sudu sudu jalan yang menerima pancaran uap dari sudu tetap.Stator adalah
bagian yang diam, padanya terpasang sudu sudu tetap yang mengubah
enthalpy uap menjadi kecepatan untuk mendorong sudu jalan, sehingga
rotor menjadi berputar.Pada stator juga terdapat saluran saluran uap
pemanas untuk pemanasan air masuk boiler.Juga terpasang katup uap
masuk turbin, perapat poros dll.
9
1.KLASIFIKASI TURBIN UAP
Turbin uap diklasifikasikan menurut berbagai segi seperti: proses expansi uap, arah aliran uap, tekanan uap masuk, tekanan uap
keluar turbin, pengaturan uap masuk dan jumlah silinder casingnya sebagaimana uraian berikut ini.
10
PROSES TENAGA UAP
Sistem PLTU Batubara
Aliran abu sisa pembakaran secara umum
Aliran Gas Buang
Air PreH
Ash 2~3%
Pyrite
Econ Ash
<<1 % Electrostatic Preciptator Ash 70 ~ 85 % Stack Ash << 1
5~12%
%
Supporting Equipment :
MCC 380V ; HMI Depac Control Room
Konsep Proses Sumber Limbah & Upaya Minimasi
EMISI (LIMBAH GAS)
BAHAN BAKU
PROSES
PRODUK
PRODUKSI
PEMBANGKIT
Reheat Steam
P rimary
Electro static &
IDF Flue gas IP LP
P recipitato r Seco n- HP
dary Boiler Mengurangi rugi-rugi panas &
Operasi soot blow er yang baik.
A ir
P re-
Heater
udara
FDF &
PAF
A MEKANIK
A.1 BOILER
A.1.1 MAIN DRUM, CBD TANK DAN RESERVE TANK
A.1.2 EROSION SHIELD, (175 BUAH)
A.1.3 BOILER MANUAL VALVE, 13 BUAH
A.1.4 RUBBER EXPANTION JOINT
A.1.5 COAL BURNER LEVEL A-E (Unit 3-4)
BOILER SAFETY VALVES, 6 BUAH
PRESSUREMATIC VALVES
A.1.6 AIR REGISTER, 31 SET
A.1.7 AIR REGISTER, 4 SET (Unit 3-4)
A.1.8 FOULING SUPERHEATER
A.1.9 BOILER FANS (FDF, IDF, PAF, GRF, SAF)
FD FAN A/B
PA FAN A/B
ID FAN A/B
GR FAN A/B
SEAL AIR FAN A/B
A.10 INSPECTION/PENAMBALAN ELBOW COAL PIPE
A.11 BOILER DAMPERS
COAL PIPES
BOILER IGNITORS
BODY BOILER FANS
A.12 MILL / MAIN AIR HEATER A/B
ROW COAL PIPE & SWING VALVES
FLAME SCANER BLOWER A/B
RESERVE FEED WATER PUMP A/B
RESERVED FEED WATER TANK (Annual, 2 tahun sekali)
PULVERIZERS
COAL FEEDER A~E
44
A.2 TURBIN DAN AUXILIARY
A.2.1 TURBIN HP-IP
A.2.2 TURBINE LP1 & LP2
A.2.3 TURBIN VALVES
A.2.4 LUBE OIL SYSTEM
Seal Oil System
Jacking Oil Pump
Auxiliary Oil Pump
Turning Oil Pump
Emergency Oil Pump
45
A.2.8 LP HEATER DRAIN PUMP
A.2.9 MAIN CONDENSOR & GSW COOLER
Condenser Venting Pump
Ball Cleaning System
A.2.10 CONDENSOR INLET-OUTLET
PEMBENDUNGAN TANGGUL OUTFALL
INLET OUTLET WATER BOX
A.2.11 NRV COLD REHEAT & BLED STEAM
A.2.12 MAIN AIR EJECTOR & GLAND STEAM CONDENSOR A/B
A.2.13 DEAERATOR
A.2.14 HP-LP BYPASS SYSTEM
SAFETY VALVE
UP STREAM HP BYPASS CONDENSATE DRAIN LCV A/B
DOWN STREAM HP BYPASS CONDENSATE DRAIN LCV A/B
Reheat-HP Bypass Spray
A.2.15 HP HEATER
Feed Water Valve System
Auxiliary Steam Valve System
A.2.16 ARC VALVE
ARC-A
ARC-B
ARC-C
46
A.3 ALAT BANTU
A.3.1 CIRCULATING WATER PUMP (CWP)
A.3.2 RECOATING SHAFT & IMPELLER CWP
A.3.3 TRAVELLING BAND SCREEN
A.3.4 BAR SCREEN
A.3.5 RUBBER LINNING HEADER CWP
B LISTRIK
B.1 GENERATOR
B.2 SEAL OIL SYSTEM
B.3 GENERATOR TRANSFORMER DAN UST
B.4 SWITCHGEAR 6 KV / 380 V UNIT BOARD "2A"
B.5 SWITCHGEAR 6 KV / 380 V UNIT BOARD "2B"
B.6 DRY TRANSFORMER 6 KV / 380 V " A "
B.7 DRY TRANSFORMER 6 KV / 380 V " B "
B.8 380 V MCC BOILER
B.9 380 V MCC TURBINE
B.10 ESSENTIAL 380 V SYSTEMS
MOTOR 6KV BOILER AREA
MOTOR MILL A - E
MOTOR BOILER FANS
MOTOR FD FANS A/B
MOTOR ID FANS A/B
MOTOR PA FANS A/B
MOTOR GR FANS A/B
47
MOTOR 6KV TURBINE AREA
MOTOR CEP ( 1 CEP )
MOTOR BFP ( 3 BFP )
MOTOR 380 V TURBINE & BOILER AREA
MOTOR GSW A/B/C
MOTOR JOP A & B
MOTOR GLAND CONDENSER EX FAN A/B
MOTOR LP HEATER DRAIN PO
MOTOR AUXILIARY OIL PO BFP A/B/C
MOTOR VAPOUR EXT LOOP SEAL TANK
MOTOR VAPOUR EXT OIL COND
MOTOR VAPOUR EXT MOT
MOTOR CLEAN OIL RETURN
MOTOR SEAL OIL SYSTEM
MOTOR AIR SIDE SEAL OIL PUMP
MOTOR H2 SIDE SEAL OIL PUMP
MOTOR FLOAT PUMP SEAL OIL
MOTOR AUX OIL PUMP
MOTOR TURNING OIL PUMP
MOTOR COND POLISHING A/B
MOTOR BFP GLAND SEAL EMERGENCY
MOTOR DC EMERGENCY SEAL OIL
MOTOR DC EMERGENCY AOP
MOTOR DC TURNING GEAR
MOTOR OIL TANK DRAIN PO
MOTOR FLAME SCANER BLOWER A/B
MOTOR SEAL AIR FAN A/B
MOTOR COAL FEEDER A-E
48
MOTOR MILL LUBE OIL A-E
MOTOR MILL AIR HEATER DRIVE A/B
MOTOR MILL AIR HEATER SUPPORT BEARING A/B
MOTOR MILL AIR HEATER GUIDE BEARING
MOTOR MAIN AIR HEATER DRIVE A/B
MOTOR MAIN AIR HEATER SUPPORT BEARING A/B
MOTOR MAIN AIR HEATER GUIDE BEARING A/B
MOTOR AMONIA INJECTION A/B
MOTOR HYDRAZINE INJECTION A/B
MOTOR PHOSPHATE/CAUSTIC INJECTION A/B
MOTOR VALVES (test & setting)
49
RELAY & METER
GENERATOR RELAYS (Annual, 1 tahun sekali)
GENERATOR TRANSFORMER RELAYS
UST RELAYS
A & B BOARD 6 KV RELAY MOTOR
AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR
PT/SA CUBICLE
NEUTRAL GROUND RESISTANCE GENERATOR
LOCK OUT RELAY
TIME DELAY
METER GENERATOR
METERING BOARD (GT Meter)
UST METER
A & B BOARD BREAKER 6 KV METER
INVERTER
MOTOR 6 KV CWP & TRAVELLING SCRN
IGNITORS
BATTERY & DC SYSTEM (Battery 220V & 125V)
BATTERY & DC SYSTEM (Charger 220V & 125V)
50
CONTROL & INSTRUMENT
CONTROL BOILER
CONTROL TURBINE
COAL HANDLING
51
ASH HANDLING
MEKANIK SSC
SEAL SKIRT, REFRACTORY & QUENCHING SPRAY
MEKANIK ELECTRIC PRECIPITATOR
MEKANIK DEPAC TRANSMITTER
MEKANIK DUST CONDITIONER
MOTOR-MOTOR SSC
KONTROL SSC
MOTOR-MOTOR SILO GATE SC (SG 11A/B~15A/B, SGSG 21A/B~25A/B, SG 31A/B~SG 35A/B, SG 41A/B~SG 45A/B
BREAKER SILO GATE SC (SG 11A/B~15A/B, SGSG 21A/B~25A/B, SG 31A/B~SG 35A/B, SG 41A/B~SG 45A/B
KONTROL SILO GATE SC (SG 11A/B~15A/B, SGSG 21A/B~25A/B, SG 31A/B~SG 35A/B, SG 41A/B~SG 45A/B
CONTROL INSTRUMENT
53
TRANSMITTER BOILER, 119 BUAH
SENSOR LINE TRANSMITTER COMBUSTION AIR
IGNITOR LEVEL A-E, 70 SET
BURNER LEVEL A-E, 35 BUAH
CONTROL VALVE BOILER, 19 BUAH
CONTROL DAMPER, 41 BUAH
TSO DAMPER, 40 BUAH
CONTROL BOILER
BAILEY 7000 SYSTEM
COAL BUNKER LEVEL
FLAME SCANER
54
INSTRUMEN THERMOPROBE
MOTOR 6KV BOILER AREA
INSTRUMEN O2 ANALYZER
MOTOR MILL A - E
TRANSMITTER TURBINE & GENERATOR MOTOR BOILER FANS
CONTROL VALVE TURBIN, 37 BUAH MOTOR FD FANS A/B
PISTON BLED STEAM, CURTAIN & HP HEATER, 20 BUAH MOTOR ID FANS A/B
CONTROL TURBIN MOTOR PA FANS A/B
INSTRUMEN TMR TURBINE MOTOR GR FANS A/B
55
MOTOR MILL LUBE OIL A-E
56
RELAY & METER
GENERATOR RELAYS (Annual, 1 tahun sekali)
GENERATOR TRANSFORMER RELAYS
UST RELAYS
A & B BOARD 6 KV RELAY MOTOR
A & B BOARD 380 V PROTEKSI RELAY
AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR
PT/SA CUBICLE
NEUTRAL GROUND RESISTANCE GENERATOR
CURRENT TRANSFORMER CUBICLE
METERING BOARD
UST METER
A & B BOARD BREAKER 6 KV METER
INVERTER
MOTOR 6 KV CWP & TRAVELLING SCRN
IGNITORS
BATTERY & DC SYSTEM (Battery 220V & 125V)
BATTERY & DC SYSTEM (Charger 220V & 125V)
57
PLTG
PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA GAS
58
Teori Dasar
Turbin gas adalah salah satu mesin pengubah energi (energy
conversion machine) seperti halnya turbin air yang mengubah tenaga
potensial air karena perbedaan ketinggian (head), turbin uap yang mengubah
tenaga uap dengan menurunkan entalpy yang dikandungnya atau seperti
kincir angin di negeri Belanda yang mengubah tenaga aliran angin menjadi
tenaga mekanis yang banyak dipergunakan untuk menggiling gandum.
Dalam hal ini, turbin gas mengubah energi kimia hidrokarbon yang
dikandung bahan bakar minyak atau gas yang komponen utamanya adalah
gas methane CH4, yang direaksikan dengan oksigen yang terdapat dalam
udara. Produk dari reaksi antara gas atau minyak hidrokarbon dengan
oksigen adalah uap air (H2O), karbondioksida (C02) dan panas (heat atau
lebih tepat: energi). Reaksi kimia yang dapat menghasilkan energi disebut
reaksi eksoterm (exotermic reaction). Gas hasil reaksi inilah yang sangat
potensial untuk diubah menjadi energi mekanik.
62
Proses Kerja Turbin Gas
Untuk menyelenggarakan proses perubahan energi kimia menjadi
energi mekanik merupakan ilmu yang telah ratusan tahun dikembangkan ahli
teknik yang berpijak dari hasil penelitian para ahli kimia, fisika dan
seterusnya seperti Boyle, Guy Lussac, Lavoisser dan sebagainya.
Proses pengubahan energi adalah suatu proses, yang berlangsung
secara berkesinambungan (continously) dari proses yang satu ke proses yang
lain. Contoh populer teknologi yang sudah sangat kita kenal adalah proses
yang terjadi pada mesin mobil (otomotif). Seorang Jerman : OTTO telah
menemukan proses ini sekitar tiga abad lalu dan masih dipergunakan sampai
sekarang.
Siklus untuk turbin gas, dikenal Siklus Brayton, yang merupakan
siklus fundamental bagi pengembangan turbin gas.
Siklus ini terdiri dari:
• Proses Kompresi udara oleh Kompresor (Compression process).
• Proses Pembakaran didalam Ruang bakar (Combustion process).
• Proses Ekspansi gas didalam Turbin (Expantion process).
• Proses Pembuangan gas bekas (Exhaust process).
Tidak seperti pada siklus OTTO, pada turbin gas proses kompresi,
pembakaran dan ekspansi berlangsung pada komponen atau bagian lokasi
yang berlainan.
Dengan melihat skematik/gambar 2.1 dibawah ini, tinjauan untuk setiap
proses tersebut adalah sebagai berikut.
63
Proses Kompresi pada Kompresor
Proses penghisapan dan kompresi udara atmosfir dilakukan secara
bersamaan dan kontinu (pada siklus OTTO dilakukan pada langkah yang
berbeda).
Gambar 2.1 : Skematik Turbin Gas Sederhana
64
Proses Pembakaran di dalam Ruang Bakar
Udara kompresi sebagian besar digunakan untuk proses
pembakaran yang didahului dengan mendinginkan dinding ruang bakar
menuju keatas selanjutnya berfungsi sebagai udara-primair pembakaran,
sedangkan bagian lain yang melalui lubang dinding ruang bakar berfungsi
sebagai udara-secunder untuk proses pembakaran sempurna disamping
berfungsi juga untuk menurunkan suhu hasil pembakaran agar tercapai
suhu yang diinginkan. Udara yang dihasikan kompresor untuk udara
pembakaran, sebagian ( 8 - 10 )% udara dipakai untuk media pendingin
poros dan sudu turbin, nosel turbin (cooling air), udara perapat (sealing air)
dan udara pengaturan (control air ).
Nyala api dalam ruang bakar tidak diharapkan menjilat dinding
ruang bakar melaluii pengaturan udara primair dan sekundernya yaitu
dengan mengalir secara film ( melapisi) melalui laluan yang telah tersedia
pada konstruksi ruang bakarnya. Temperatur gas keluar ruang bakar
(Temperature Inlet Turbine = TIT) untuk instalasi turbin gas ini dijaga
maksimum 1070°C. Pada kondisi suhu ini daya maksimum yang dapat
dihasilkan turbin diperbolehkan secara terus menerus sampai batas jam
operasinya.
65
Proses Ekspansi Gas di dalam Turbin
Bagian terpenting dari "komponen turbin gas" yang merupakan
penghasil daya/tenaga yakni turbin. Energi kimia dari pembakaran udara dan
bahan bakar dalam bentuk panas merupakan tenaga potensial yang
seharusnya dapat digunakan secara maksimal. Gas panas tersebut kemudian
selama melalui nosel dan sudu yang bertingkat akan mengalami proses
pengembangan (ekspansi) bertahap yang kemudian energi tadi
ditransformasikan kedalam bentuk energi kinetik dimana gas akan mengalir
dengan kecepatan yang lebih tinggi sedangkan tekanannya secara transient
akan cenderung menurun. Untuk turbin ini memiliki pasangan nosel blade
sebanyak 5(lima) tingkat.
Dua komponen yang selalu ada dalam suatu turbin agar dapat
berputar dengan baik adalah vane / nosel dan turbine blade. Nosel berfungsi
sebagai pengarah aliran gas panas agar persis masuk ke turbin blade pada
sudut serangnya (angle of attack). Oleh sebab inilah nosel dan turbine blade
merupakan pasangan yang unik yang tidak bisa di tukar letaknya. Didalam
nosel ini akan terjadi ekspansi gas dimana kecepatan gas akan meningkat
seiring dengan penampang nosel yang semakin menyempit di bagian
keluarnya. Dengan kecepatan yang tinggi ini jumlah massa gas yang
mengalir merupakan momentum yang berguna untuk menggerakan blades
yang akan memutar poros tubin gas. Turbin secara kontinu akan terus
menerus dikenai gas sehingga berputar. Selain berputar karena momentum
gas, rotor turbin juga berputar karena ekspansi gas yang terjadi disepanjang
turbin bladenya. 66
Gambar: 2.3 Siklus turbin gas Gambar: 2.4 Siklus turbin gas
terbuka tak langsung tertutup langsung
67
DATA OPERASI PLTG PRIOK
68
Mechanical
Rotor compressor blades (VELA)
Gas T urbine
Instalasi Gas T urbine Block
Enclosure
Fuel Nozzle
T urbine/ com pressor casing
Rotor T urbine
Blow off valve installation
72
Listrik
Rotor end winding
Brush gear
GENERATOR
Stator
Journal Bearing
Inner face cover & air guide
Fan blade
Flange coupling
Cooler
End winding, retaining ring Fan blade
73
Trafo Utama
Trafo Auxiliary
Trafo Station
Sistem Eksitasi
Sistem Proteksi
74
Motor-motor 380 V
LP Circulating Pump
Battery
Exhouse Fan Enclouser ( Gen,GT,Aux.Comb )
75
CONTROL & INSTRUMENT
T/T Bearing 2 metal temp
76
Proximity Sensor
Check Signal untuk proximity sensor pada Trip Chanel 1 test Position
peralatan berikut ini
Trip Chanel 1 Operating Position
Water Drain Valve
Trip Chanel 2 Test position
Nozle cooling stop Valve
Trip Chanel 2 Operating Position
Fuel Liquid release Valve
Main Shut off Valve Piston Position Rotor Barring
Fuel Liquid Leakage Valve Fuel Oil Control Valve
Fuel Liquid Drain Valve Blow Of Valve stage 1 no 1
Gas trip Valve Blow of Valve stage 1 no 2
Fuel Gas Control Valve Blow of Valve stage 2
Ignition gas /bleed valve Blow of Valve Stage 3
77
Vibration Sensor dan Speed Sensor
78
Level Switch
Level Liquid Tank High
Level Liquid Tank Low
Level Liquid High High Pressure transmitter (PT) / PI
79
Fuel Control Valve
80
PLTGU
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS
DAN UAP
81
PROSES TENAGA GAS-UAP
FLOW DIAGRAM PLTGU
HRSG
PLTG
HRSG
Weather Damper
84
PLTP
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
PANAS BUMI
85
PROSES TENAGA PANAS BUMI
Panas Bumi (Geothermal)
• Pemakaian Langsung:
– Pemanasan, pengeringan
87
Potensi Panas Bumi di Indonesia
• Tahun 1972, Direktorat Vulkanologi dan Pertamina, dengan bantuan Pemerintah
Perancis dan New Zealand melakukan survey pendahuluan di seluruh wilayah
Indonesia.
• Hasil survey menunjukan 217 prospek panasbumi, yaitu di sepanjang jalur
vulkanik mulai dari bagian Barat Sumatera, terus ke Pulau Jawa, Bali,
Nusatenggara dan kemudian membelok ke arah utara melalui Maluku dan
Sulawesi.
• Survey berikutnya menunjukkan ada 255 prospek panas bumi yang ada di
Indonesia. Hingga pertengahan 2007, sudah ada 7 lokasi yang menghasilkan
energi listrik (PLTP) sebesar 987 MWe.
• Potensial bila dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik, karena umumnya,
merupakan sistim hidrothermal yang mempunyai temperatur tinggi (>2250C).
• Hanya beberapa diantaranya yang mempunyai temperatur sedang (150-2250C)
Eksisting PLTP di Indonesia
1. Sistem Hidrotermal
a. Dominasi uap (Vapor dominated)
b. Dominasi cairan (Liquid dominated)
2. Sistem Geopressured
3. Sistem Petrothermal atau Hot Dry Rock (HDR)
atau Enhanced Geothermal System (EGS)
4. Energi Magma
91
Pemanfaatan
Energi Panasbumi
I. Langsung (non elektrik)
II. Tidak langsung (elektrik: PLTP)
92
II. Pemanfaatan Tidak Langsung
(Pembangkit Listrik)
96
1. SIKLUS UAP KERING LANGSUNG (DIRECT DRY
STEAM)
• Sesuai untuk sistem dominasi uap.
• Sistem konversi yang paling
sederhana dan murah.
• Uap dari turbin dapat dibuang ke
atmosfir (atmospheric exhaust
turbine) atau di alirkan ke
kondensor untuk dikondensasikan.
• Dari kondensor, kondensat
kemudian dialirkan ke menara
pendingin (cooling tower) dan
selanjutnya diinjeksikan kembali
ke bawah permukaan.
97
www.smu.edu/geothermal/GPW_TX/GeothermalMeeting...
SIKLUS UAP KERING LANGSUNG (DIRECT DRY STEAM)
98
Skema dan Diagram T-s Siklus PLTP Vapor
Dominated
100
SIKLUS UAP TERPISAHKAN (SEPARATED STEAM)
101
Skematik PLTP
(steam dominated system)
102
PLTP Kamojang
103
PROSES TENAGA PANAS BUMI
EQUIPMENT PLTP
A MECHANICAL
1 TURBIN
2
TURBIN VALVE B GENERATOR
3
SYSTEM MINYAK PELUMAS 1 RETAINING RING SISI TURBIN DAN EXCITER :
4 MAIN CIRCULATION WATER PUMP NO. A & B
2 BEARING JOURNAL :
5 COOLING TOWER
3 ROTOR :
PRIMARY INTERCOOLER PUMP NO. A & B
6
4 EXCITER,DIODERING,PMG :
7 SECONDARY INTERCOOLER PUMP
8
5 FAN BLADE
COMPRESSOR
DEMISTER
12 FINAL SEPARATOR
13 FLASH TANK
14 CONDENSOR
105
D SYSTEM AIR PENDINGIN UTAMA
EQUIPMENT PLTP
1
MOTOR COOLING WATER PUMP A DAN B
C INSTALANSI LISTRIK 2
MOTOR PRIMARY A DAN B
3
1 TRAFO 1 MOTOR SCONDARY A DAN B
4
MOTOR COMPRESSOR A DAN B
2
52 G1 5
MOTOR FAN COOLING TOWER NO.1 s/d 3
106
PLTD
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL
107
PROSES TENAGA DIESEL
PLTD
MESIN / Mechanical
Block Mesin dan perlengkapannya
Poros . Crank shaft
piping sistem
cylinder head & perlengkapannya
fuel injection pump
piston dan Connecting rod
main bearing
turbocharger
auxiliary (separator dan compressor)
Intake udara masuk, Exhouse,,,knalpot
Saringan udara
Radiator dan auxliary , peralatan bantunya
Valve, check valve dan Regulator
Saringan Oli dan Bahan Bakar
LISTRIK
Generator & exciter
OCB/PMT
Transformator
Breaker 220 V , 380 V,
CONTROL & INSTRUMENT
Governor
Alat-alat kontrol dan meter
Peralatan Proteksi
109
Terima Kasih Atas Perhatiannya
110