TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER

PERPINDAHAN PANAS

DESAIN ALAT PERPINDAHAN PANAS

Oleh:

ADI MULYADI PUTRA

ARIS APRIANTO CAHYONO
BAMBANG TRI NURCAHYO
UMMI HASANAH PERTIWI

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2018
 TUGAS UAS PERPINDAHAN PANAS

SOAL
1. Benzene akan dipanaskan dari 150oC menjadi 200oC dengan steam 230o C, laju
alir Benzene 9.134,936 kg/jam, steam 269,458 kg/jam. Q = 327.134,16
Btu/jam. Tentukan peralatan perpindahan panas yang dipakai, hitung dirt factor
dan pressure drop masing masing!
2. Etil Benzene akan didinginkan dari 115oC menjadi 45oC, laju alir 50.749,23
kg/jam dengan air 30 oC menjadi 80oC, laju alir air 33.236,98 kg/jam. Q =
647.158,76 Btu/jam. Tentukan peralatan perpindahan panas yang sesuai, hitung
dirt factor dan pressure drop masing masing!

Tube Layout
1. Shell and Tube : Triangular Pitch
2. Double Pipe Heat Exchanger (DPHE) : 3 x 2 IPS
 LAMPIRAN A

LEMBAR SPESIFIKASI

1. Heater 1

LEMBAR SPESIFIKASI
Nama Alat Heater Kode Alat HE-101
Fungsi Menaikkan suhu Benzene
Jenis Shell and Tube Heat Exchanger
Kondisi Operasi
Fluida Steam Gas
Laju alir (lb/hr) 594,353 20.142,53
Temperatur masuk (°F) 446 302
Temperatur keluar (°F) 446 392
Temperatur rata-rata (°F) 446 347
Pressure Drop (psi) 0.000289 0.02267
LMTD (°F) 91,76
Beban panas (Q) (Btu/hr) 327.134,16
Material and Design
Shell : Steam (1 Tube : Umpan (2
Pass Passes
OD (in) 1
ID (in) 12
Pitch 1,25 in, Square pitch
Baffle space (in) 2,4
Length (ft) 20
Clean overall coefficient (Uc)
17,068
(Btu/hr ft2 F)
Design overall coefficient (Ud) 15,13
 (Btu/hr ft2 F)
Dirt factor (Rd) (hr ft2 F/Btu) 0.0075
Luas Permukaan (A) (ft2) 235,62
Jumlah Tube (Nt) 45

2. Cooler 101

LEMBAR SPESIFIKASI

Nama Alat Cooler Kode Alat C-101

Fungsi Menurunkan suhu Ethylbenzene

Jenis Double Pipe Heat Exchanger

Kondisi Operasi

Light Organic (< 0,5

Fluida Air
cp)

Laju alir (lb/hr) 73.287,54 111.902,05

Temperatur masuk (°F) 86 239

Temperatur keluar (°F) 176 113

Temperatur rata-rata (°F) 131 176

LMTD (°F) 42,48

Beban panas (Q) (Btu/hr) 647.158,76

Material and Design

Inner Pipe :
Annulus : Air
Ethylbenzene

IPS (in) 2,5 1,25

Inside diameter (in) 2,469 1,380

Outside diameter (in) 2,88 1,66

Outside surface area (ft) 0.435

Flow area (ft2) 0,0182 0,0104

Mass velocity (lb/hr ft2) 402.466,35 1.077.885,71

Reynold number 50.705,56 134.794,31

jH 170 350

Spesific heat (Btu/lb F) 0,9963 0,49

Konduktivitas thermal (Btu/hr ft F) 0,3467 0,78

Ho (Btu/hr F ft2) 466,95

Hio (Btu/hr F ft2) 371,13

Uc (Btu/hr F ft2) 206,78

Ud (Btu/hr F ft2) 125,05

Surface area A (ft2) 121,8

Jumlah hairpin 7

LAMPIRAN B

PERHITUNGAN PERALATAN
1. Heater 101
Lembar Perhitungan

Nama Alat Heater Kode H-101

Fungsi Menaikkan suhu Benzene dari 150 oC menjadi 200 oC

Jenis 1-2 Shell and Tube Heat Exchanger

446 F

302 F 392 F

446 F
Data yang dibutuhkan untuk perancangan :
 Umpan berupa Benzene
 Umpan memiliki laju alir sebesar 9134,936 kg/h = 20.142534 lb/h
 Umpan memiliki tin = 302 oF dan tout = 392 oF
 Viscositas umpan 0,011 cp =0,0266 lbm/ft.h
 Steam memiliki laju alir 269,548 kg/jam = 594,353 lb/h
 Aliran panas (steam) memiliki Tin = 446 oF dan Tout = 446 oF
 Karena umpan pada suhu tav: 347 oF sudah dalam fasa uap maka
menggunakan Ud gasses. dengan rentang Ud 5-50, dan Ud asumsi
yang digunakan adalah 15
 Beban panas (Q) = 327134,16 lb/hr

1) Perhitungan Energy Balance

Fluida Fluida Asetilen

Steam
Panas Dingin
M 594,353 lb/h M 20142,534 lb/jam
 T masuk 230 oC 446 oF T masuk 150 oC 302 oF

T keluar 230 oC 446 oF T keluar 200 oC 392 oF

2) Perhitungan LMTD
Hot Fluid Ket Suhu Cold Fluid ∆T

446 T Tinggi 392 54

446 T Rendah 302 14

0 Selisih 90 90

54 − 14
𝐿𝑀𝑇𝐷 = = 91,76 ℉
2,3 x log( 54/14)

3) LMTD Correction Factor

𝑇𝑎 − 𝑇𝑏 446 − 446 0
𝑅= = = =0
𝑡𝑏 − 𝑡𝑎 392 − 302 90
𝑡𝑏 − 𝑡𝑎 392 − 302 90
𝑆= = = = 0,625
𝑇𝑎 − 𝑡𝑎 446 − 302 144
FT = 1
∆t = FT x LMTD = 1 x 91,76 = 91,76 oF
Komponen Nilai
S 0,625
R 0
FT 1
∆t 91,76

4) Perhitungan Tav dan tav

Tav = (T1 + T2)/2 = (446+446)/2 = 446 °F
tav = (t1 + t2)/2 = (392+302)/2 = 347 °F
5) Perhitungan Luas Perpindahan panas
Fluida yang akan dipanaskan adalah benzene yang memiliki pada tav = 347 oF
sehingga dikategorikan ke dalam golongan Ud Gasses. Rentang untuk Ud Gasses yaitu
5-50 Btu/hr.ft2.F (Tabel 8 Kern, 1965) maka diasumsikan nilai Ud = 15,20
Btu/jam.ft2.F. Oleh karena itu, nilai luas permukaannya dicari dengan menggunakan
persamaan :

𝑄 327134,16
𝐴= = = 234,549 𝑓𝑡 2
𝑈𝐷 ∆𝑡 15 × 91,76

Didapatkan untuk nilai A = 234,549 𝑓𝑡 2 , untuk luas perpindahan panas (A) >
200 ft2 , maka digunakan jenis alat penukar panas jenis shell and tube heat exchanger
(Kern, 1950).

𝐴 234,549
𝑁𝑡 = "
= = 44,795
𝐿×𝑎 20 × 0,2618

Pada Tabel 9 Kern, 1950 digunakan Nt= 45 yang mendekati 44,795 dengan 2 tube
passes, sehingga didapatkan spesifikasi data untuk shell dengan ID=12 in dan 1 shell
pass.

Dimensi design:
0,0833
OD (in) 1
3 Ft
BWG 18
0,0751
ID (in) 0,902
7 Ft
Flow areal
0,639
tube (a't)(in2)
surface (a"t) 0,2618
Panjang (L) 20
1 1/4 Square
Pitch
pitch

Koreksi Koefisien UD :

𝐴𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 = 𝑁𝑡 × 𝐿 × 𝑎" = 45 × 20 × 0,2618 = 235,62 𝑓𝑡 2

𝑄 327134,16
𝑈𝐷 = = = 15,13
𝐴𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 × ∆𝑡 235,62 × 91,76

Mencari Baffle of space dengan menggunakan persamaan 11.4 (kern, 1950) dengan
pengambilan minimum baffle of space :
 Shell Side Tube Side

ID 12 in Nt and L 45 dan 20 ft

OD, BWG, pitch 1 in, 18 in, and

12/5
Baffle Space 1,25 Square pitch

= 2,4 in
Passes 2
Pass 1

Shell side (steam) Tube side (Benzene)

Steam sebagai fluida panas yang Benzene sebagai fluida dingin yang
dialirkan pada shell. dialirkan pada tube side.

Flow Area Flow Area

ID = 12 in = 1 ft 𝑎𝑡 = flow area per tube = 0,639 in2

tabel 10 kern
Baffles space = 2,4 in = 0,2 ft

pT = 1,25 in
𝑁𝑡 × 𝑎𝑡 45 × 0,639
𝐴𝑡𝑢𝑏𝑒 = =
144 𝑁𝑝 144 × 1
C’ = Pt – OD = 1,25 - 1 = 0,25 in = 0,0998 𝑓𝑡 2

C’ = 0,02083 ft

Kecepatan Perpindahan Massa

𝐼𝐷 × 𝐶 ′ 𝐵 12 × 0,25 × 2,4 𝑊 20142,534

𝐴𝑠 = = 𝐺𝑡 = =
144𝑃𝑇 144 × 1,25 𝐴𝑡𝑢𝑏𝑒 0,0998
= 0,0625 𝑓𝑡 2 = 201740,57 𝑙𝑏𝑚
/ℎ 𝑓𝑡 2
Kecepatan Perpindahan Massa

Bilangan Reynold

𝑊 594,353 𝐷𝑒 = 0,07516 𝑓𝑡
𝐺𝑠 = = = 9510
𝐴𝑠 0,0625
𝐷𝑒 𝐺𝑡 0,07516 × 201740,57
2 𝑅𝑒 = =
𝑙𝑏𝑚/ℎ 𝑓𝑡 μ 0,0266
= 569888,58

𝐿 20
Bilangan Reynold = = 266,07
𝐷 0,07516
μwater = 0,017 cp = 0,017 x 2,419 =
0,041 lbm/ft.h didapat dari Fig.15,Kern 𝑗𝐻 = 900

𝐷𝑒 = 0,99/12 = 0,0825 dari Fig. 28, Didapat dari fig.24

Kern

𝐷𝑒 𝐺 0,0825 × 9510
𝑅𝑒𝑠 = = Pada tc = 347 °F
μ 0,041
c = 0,55 Btu/lb°F dari fig.3 Kern
𝑅𝑒𝑠 = 19078,04
k = 0,015 Btu / hr ft2°F/ft dari Tabel 5,
Kern
Menentukan jH 1 1
𝑐𝜇 3 0,55 × 0,0266 3
Pada Fig.28 , Kern ( ) =( )
𝑘 0,015
= 0,7441
𝑗𝐻 = 80
𝑘 0,015
𝑗𝐻 ( ) = 900 × = 155,78
Pada Tc = 446 oF 𝐷 0,07516
1
c (Btu/(lb)(F)) = 0,48 pada Fig 3, Kern 𝑘 𝐶𝜇 3
ℎ𝑖 = 𝑗𝐻 ( ) ( ) 𝜑𝑖
k (Btu/hr.ft2.F) = 0,0205 pada Tabel 5, 𝐷 𝑘
Kern ℎ𝑖
= 155,78 × 0,7441
1 1 𝜑𝑖
𝑐𝜇 3 0,48 × 0,041 3
( ) =( ) = 0,9869 ℎ𝑖
𝑘 0,0205 = 130,8 (Btu/hr.ft2.F)
𝜑𝑖
 𝑘 0,0205 ℎ𝑖𝑜 ℎ𝑖 𝐼𝐷 0,902
𝑗𝐻 ( ) = 80 ( ) = 19,9 = × = 91,8 ×
𝐷 0,0825 𝜑𝑖 𝜑𝑖 𝑂𝐷 1
= 117,99 (𝐵𝑡𝑢
/ℎ𝑟. 𝑓𝑡2. 𝐹)

Menghitung h0

1 Menentukan Tw
𝑘 𝐶𝜇 3
ℎ𝑜 = 𝑗𝐻 ( ) ( ) 𝜑𝑜 Pada tc = 347 °F
𝐷 𝑘
ℎ𝑜 ⁄𝜑𝑜
ℎ𝑜 𝑡𝑤 = 𝑡𝑐 + (𝑇 − 𝑡𝑐 )
= 289,46 × 0,9869 ℎ𝑖𝑜 ⁄𝜑𝑖 + ℎ𝑜 ⁄𝜑𝑜 𝑐
𝜑𝑜
= 19,65 (𝐵𝑡𝑢 19,65
𝑡𝑤 = 347 + (446
/ℎ𝑟. 𝑓𝑡2. 𝐹) 117,99 + 19,65
− 347)

𝑡𝑤 = 361,13 ℉
Pada tw 𝟑𝟔𝟏, 𝟏𝟑 dari fig 15

𝜇𝑤 = 0,015 × 2,419 = 0,03628

Pada tw 𝟑𝟔𝟏, 𝟏𝟑 OF dari fig 15
𝜇 0,14 0,041 0,14
𝜑𝑜 = ( ) =( ) 𝜇𝑤 = 0,012 × 2,419 = 0,0363
𝜇𝑤 0,03628
= 1,0176 0,14
𝜇 0,14 0,0266
𝜑𝑖 = ( ) =( )
𝜇𝑤 0,0363
= 0,9878
Corrected Coefficient

ℎ𝑜
ℎ𝑜 = 𝜑𝑜 = 19,65 × 1,0176 Corrected Coefficient
𝜑𝑜
= 19,996 Btu
ℎ𝑖𝑜
/hr. ft2. F ℎ𝑖𝑜 = 𝜑𝑖 = 117,99 × 0,9878
𝜑𝑖
= 116,56 Btu
/hr. ft2. F
Clean Overall Coefficient Uc

ℎ𝑖𝑜 × ℎ𝑜 116,56 × 19,996

𝑈𝑐 = =
ℎ𝑖𝑜 + ℎ𝑜 116,56 + 19,996
 𝑈𝑐 = 17,068 Btu/hr. ft2. F

Menghitung RD
𝑈𝑐 − 𝑈𝐷
𝑅𝐷 =
𝑈𝑐 × 𝑈𝐷
17,068 − 15,13
𝑅𝐷 =
17,068 × 15,13
𝑅𝐷 = 0,0075 (hr.ft2.F/Btu) karena RD >
0,003 Maka layak di terima

Summary

Ho h outside Hi

19,96 116,56

UC = 17,068 Btu/hr.ft2.F

UD = 15,13 Btu/hr.ft2.F

RD = 0,0075 (hr.ft2.F/Btu) (Calculated)

RD = 0,003 (hr.ft2.F/Btu) (Required)

Pressure Drop
Hot fluid : shell side (steam) Cold Fluid : Tube side (asetile)

𝑅𝑒𝑠 = 19078,04 𝑅𝑒𝑡 = 569888,58

Didapatkan nilai f dari fig.29 Didapatkan nilai f dari fig.26 kern

kern
𝑓 = 0,000095 𝑓𝑡2/𝑖𝑛2
𝑓 = 0,0017 𝑓𝑡 2 /𝑖𝑛2
𝑠 = 0,88
𝑠 = 1 didapat pada tabel.6 kern

𝐷𝑠 = 1 𝑓𝑡 1. ∆Pt
No. Of crosses, N+1 = 12 L/B
 𝑁 + 1 = 12 × 20⁄2,4 = 100 1 𝑓𝐺 2 𝐿𝑁𝑝
∆𝑃𝑡 =
2 5,22 × 1010 × 𝐷𝑠𝜑𝑖

∆𝑃𝑡
1. ∆Ps 1 0,000095 × 201740,6^2 × 20 × 1
∆𝑃𝑠 =
2 5,22 × 1010 × 0,07516 × 0,88 × 0,9878
𝑓𝐺 2 𝐷𝑠 (𝑁 + 1)
=
5,22 × 1010 × 𝐷𝑒 𝑠𝜑𝑜
∆𝑃𝑠 ∆𝑃𝑡 = 0,02267 𝑝𝑠𝑖
0,0017 × 95102 × 1 × 100
=
5,22 × 1010 × 1 × 1 × 1,0176

∆𝑃𝑠 = 0,000289 𝑝𝑠𝑖

∆P untuk shell and tube harus <10 psi, sedangkan nilai Rd memenuhi syarat, sehingga
Heater ini layak untuk dirancang dalam perancangan alat perpindahan panas.

2. Cooler 101

LEMBAR PERHITUNGAN

Nama Alat Cooler 1 Kode

Fungsi Menurunkan suhu keluaran dari kolom destilasi-1 C-101

Air Pendingin 86°F

Ethylbeneze Ethylbenzene
T =239 °F T = 113°F

Air Pendingin 176°F

;
Data yang dibutuhkan untuk perancangan:
 Tipe alat penukar panas yang digunakan adalah jenis double pipe heat exchanger.
 Dari tabel 8 (Kern, 1983) pada peralatan cooler, dengan menggunakan hot fluid
berupa light organics karena fluida yang akan didinginkan memiliki viskositas
<0,5cp. Umpan memiliki µumpan 0,38 cp, oleh karena itu rentang UD yang dipakai
yaitu 75-150 Btu/(hr)(ft2)(oF). Nilai UD asumsi yang diambil yaitu sebesar 125
Btu/(hr)(ft2)(oF)
Keterangan Light organics Air pendingin
Jenis fluida Fluida panas Fluida dingin
Laju alir (lb/hr) 1119.902,05 73.287,54
Suhu masuk (°F) 239 86
Suhu keluar (°F) 113 176

1. Heat balance
Nilai Q diketahui sebesar 647.158,76 Btu/hr

2. 𝛥𝑇
Ethylbenzene Air pendingin Difference
(°F) 239 High Temp (°F) 176 63
(°F) 113 Low Temp (°F) 86 27
(°F) 126 Difference (°F) 90 36
Δt1 = 239 - 176 = 63°F

Δt2 = 113 - 86 = 27°F

t 2  t1 63  27
𝛥𝑇LMTD =   42,48 F
 t 2   63 
ln   ln  
 t1   27 

3. Temperatur Rata-rata (Tc dan tc)

T1  T2 239  113
TC    176F
2 2
 t1  t 2 176  86
tC    131F
2 2
4. Luas Permukaan Perpindahan Panas
Q umpan = 647.158,76 Btu/hr
Q 647.158,76
A   121,85 ft 2
U D  t 125  42,48
Untuk perancangan heat exchanger dengan luas permukaan dibawah 200 ft2,
menurut Kern, digunakan heat exchanger jenis double pipe.
5. 2 1/2 x 1 1/4 in IPS
Air pendingin diletakkan dalam annulus dikarenakan flowrate dari air
pendingin lebih kecil dibandingkan flowrate ethylbenzene yang masuk, mengingat
volume dari inner pipe lebih besar dibandingkan volume annulus.

Annulus; Air pendingin Inner Pipe; Triacetin dan Gliserol

D2 (ft) 0,2058 D (ft) 0,115
D1 (ft) 0,1383 Tabel.11 a (ft2)
0,0104
a (ft2) 0,0182
De (ft) 0,1677
(Kern, 1983)

( D2  D1 ) 0,2508 2  0,1383 2
2 2

a    3,14   0,0182 ft 2
4 4
D2  D1 0,2058 2  0,13832
2 2

De  2
  0,1677 ft
D1 0,13832

(D 2 ) (0,1152 )
a( pipa )     3,14   0,0104 ft 2
4 4

Perhitungan Double Pipe Heat Exchanger

Cold fluid; Annulus; Hot fluid; Inner Pipe;
Air pendingin Triacetin and Glycerol
1 Kecepatan massa, Ga 1 Kecepatan massa, Ga
 w 73.287,54 w 111.902,05
Ga   G 
aa 0,0182 a 0,0104

 402.466,35 lb/(hr)(ft 2 )  1.077.885,71 lb/(hr)(ft 2 )

2 Reynold number, Re 2 Reynold number, Re
tc = 131°F Tc= 176°F
µ = 1,331 lb/(ft)(hr) µ = 0,9196 lb/(ft)(hr)
De G a 0.1677  404.466,35 DG 0,115  1.077.885,71
Re a   Re p  
 1,331  0,9196
 50.705,56  134.794,31
3 Menghitung jH 3 Menghitung jH
Pada Fig.24 jH = 170 Pada Fig.24 jH = 350
4 Menghitung (cµ/k)1/3 4 Menghitung (cµ/k)1/3
Pada tc = 131°F Pada tc = 176°F
c = 0,996343682 Btu/(lb)(°F) c = 0,49 Btu/(lb)(°F)
k = 0,3467 Btu/(hr)(ft2)(°F/ft) k = 0,0725 Btu/(hr)(ft2)(°F/ft)
1 1 1 1
 c  3
 0,9963  1,331  3
 c  3
 0,49  0,9196  3
       
 k   0,3467   k   0,78 
= 1,275 = 0,192
5 Menghitung ho 5 Menghitung hi
1 0 ,14 1 0 ,14
k  c  3    k  c  3   
ho  j H     hi  j H    
De  k    w  D k  
 w
0,3467 0,78
ho  170   1,275  1 hi  350   0,192  1
0,1677 0,115
ho  448,137 Btu/(hr)(f t 2 )(  F ) hi  457,134 Btu/(hr)(f t 2 )(  F )

6 Menghitung hio
  ID 
hio  hi  
 OD 
 0,115 
hio  457,134   
 0,138 
hio  380,02 Btu/(hr)(f t 2 )(  F )

Menghitung tw
ho
o
tw  tc  (Tc  t c )
hio ho

t o
448,137
t w  131  (176  131)
380,02  448,137
t w  151,65  F

Cold fluid; Annulus; Hot fluid; Inner Pipe;

Air pendingin Triacetin and Glycerol
7 Pada tw = 151,65 °F 7 Pada tw = 185.948 °F
µ =0,9922 lb/(ft)(hr) µ = 1,089 lb/(ft)(hr)
0 ,14
  
0 ,14
 0,9196 
0 ,14
  
0 ,14
 1,331       0,976
     1,042
 w   0,9922   w   1,089 

8 Menghitung ho koreksi 8 Menghitung hi koreksi

0 ,14 0 ,14
     
ho     hoc hi     hic
 w   w 
ho  1,042  448,137 hi  0,976  457,13
ho  466,951 Btu/(hr)(f t 2 )(  F ) hi  446,44 Btu/(hr)(f t 2 )(  F )
9 Menghitung hio
 ID 
hio  hi  
 OD 
 0,115 
hio  446,44   
 0,138 
hio  371,13 Btu/(hr)(f t 2 )(  F )
Clean Overall Coefficient:
hio  ho 371,13  466,951
UC    206,783 Btu/(hr)(ft2)(°F)
hio  ho 371,13  466,951
Rd Ketentuan = 0,003 (hr)(ft2)(°F)/Btu

Design Overall Coefficient:

1 1
  Rd
U D UC
1 1
  0,003
U D 206,783

U D  127,616 Btu/(hr)(ft2)(oF)

Required surface:
Q 647.158,76
A   119,354 ft2
U D t 127,616  42,48

a = 0,435 (Tabel 11)

Surface 119,354
Required Lenght    274,377 ft
a 0,435

Karena Required Length sepanjang 274,377 ft, berdasarkan halaman 103 process
heat transfers by kern bahwa DPHE biasanya menggunakan panjang pipa 12, 15,
atau 20 ft, maka digunakan pipa dengan panjang 20 ft (2 x 20 ft =40 ft). sehingga
jumlah hairpin adalah sebagai berikut:

L 274,377
Jumlah hairpin    6,859  7 hairpin
40 40
Surface Actual :
L aktual = jumlah hairpin x panjang pipa = 7 x (2x20) = 280 ft
 A aktual = jumlah hairpin  (2  20)  a  7  2  20  0,435  121,8 ft2

Q 647.158,76
UD    125,05 Btu/(hr)(ft2)(oF)
At 121,8  42,48

U C  U D 206.783  125,05
Rd    0,0032 (hr)(ft2)(°F)/Btu
U C  U D 206.783  125,05

Summary
466,95 h outside 371,137
UC 206,783
UD 35.89
Rd Calculated 0,0032

Pressure Drop
Berdasarkan process heat transfers by donal.q. kern halaman 109, allowable
pressure drop berkisar dari 5 sampai 10 psi.
Cold fluid; Annulus; Hot fluid; Inner Pipe;
Air pendingin Triacetin and Glycerol
10 De’ yang berbeda dari De untuk HE
De’ = (D2 – D1)
De’ = (0,2058– 0,138) = 0,06742 ft
11 Reynold number, Re 11 Reynold number, Re
Tc =31°F DG 0,115  1.077.885,71
Re p  
µ = 1,331 lb/(ft)(hr)  0,9196

De ' Ga 0,06742  4024.66,35  134.794,31

Re a  
 1,331
 20.385,37
12 Friction factor 12 Friction factor
0,264 0,264
f  0,0035  0 , 42
f  0,0035  0 , 42
Re a Re p
0,264 0,264
f  0,0035  f  0,0035 
20.385,37 0, 42 134.794,310, 42
f  0,0075 f  0,0053
13 Pressure drop, ft 13 Pressure drop, ft
s=1 ρ =54,1875 ft3/lb
ρ = 62,5 ft3/lb 2
4 fG p L
F p 
2 2
4 fG a L 2 g D
ΔFa 
2 2
2 gρ De' 4  0,0053  1.077 .885 ,71  40
2 F p 
4  0,0075  402 .466 ,35  40 2
2  4,18  54,1875  0,115
ΔFa 
2
2  62 .5  0,06742 F p  3,523 ft
ΔFa  0,8934 ft

14 Velocity
G
V 
3600 
402.466,35
V   1.788 fps
3600  62,5

15 V 2 
F  3 
l  2g' 
 
 1,788 2 
F  3    0,149 ft
l  2  32,2 
 
 16 Pressure drop, psi 16 Pressure drop, psi

Pa 
Fa  Fl  Fp 
144
Pp 
144
Pa 
0,8934  0,149  62,5 3,5230  54 ,1875
144 Pp 
144
Pa  0.452 psi
Pp  1,3257 psi

LAMPIRAN C

GAMBAR ALAT

1. Cooler 101

Tin
tout
 Tout

tin

Gambar 1. 7 Hairpin Double Pipe Heat Exchanger

2. Heater 101
T out
t in
T out

T in
t out

Gambar 2. Shell and Tube Exchanger