Anda di halaman 1dari 28

KELOMPOK 1

BESI TUANG
ANGGOTA :
01 TRY EMA NOER AINI M
18031010099

02 FARREL RIZKY A
180310100

03 RINGGO ELANG P
18031010125

04 ZAMRONI DITA F
18031010127
BESI TUANG
Besi tuang (cast Iron) dapat didefinisikan sebagai paduan dari
besi dengan lebih dari 1,7 % karbon, biasanya kadar karbon ini
berada pada kisaran antara 2,4 hingga 4 %, dimana bahan ini
diproduksi dari besi mentah cair, atau besi/baja tua, ini
merupakan produk besi tuang yang memiliki fungsi mekanis
sangat penting dan diproduksi dalam jumlah besar.
Metode Proses Produksi Penuangan

Dapur Cupola

Dapur udara atau dapur api Dapur listrik


 
Dapur putar
roses produksi penuangan

Proses produksi benda-benda tuangan dilakukan


dengan terlebih dahulu meleburkan Besi mentah
(pig Iron) didalam dapur peleburan, dimana bahan
tuangan ditambah dengan besi tua atau baja tua
sebelum dicor.
Untuk proses pencairan ini dilakukan dengan berbagai metoda
pemakaian dapur, antara lain :

1. Dapur Cupola
dapur ini merupakan salah satu dapur pemanas
yang paling banyak atau hampir 90 % digunakan
dalam melakukan peleburan dalam fungsi
penuangan (pengecoran). Metoda yang lain juga
sering digunakan terutama untuk kebutuhan
produk cast iron dengan kualitas khusus.
2. Dapur udara atau dapur api
Di dalam dapur bahan bakar dibakar pada panggangan dibagian ujung dapur
sehingga pembakaran tidak berhubungan dengan pengisian, dan panas yang
dihasilkan dari pembakaran dialirkan melalui atap dapur dibagian atas pengisian.
ini adalah dapur peleburan dengan proses yang lambat kendati kurang ekonomis
dibanding dengan dapur cupola. dapur api merupakan dapur tertutup yang
memungkinkan semua komposisi tidak keluar dari dalam dapur
3. Dapur putar
Dapur putar (rotary furnance) digunakan
sebagai dapur peleburan dalam memproduksi
besi tuang dengan kualitas khusus,
pemanasannya diperoleh dari semburan bahan
bakar cair, oli atau gas ke dalam tabung
peleburan yang selalu berputar atau bergerak
dengan penggerak rantai atau penggerak
gesek, gerakan memutar ini memungkinkan
proses peleburan menjadi lebih merata.
4. Dapur listrik
Pada dasarnya dapur peleburan ini
merupakan tungku penghasil panas dengan
temperatur kerja diatas titik cair dari bahan
yang akan diproses, demikian halnya dengan
dapur listrik ini. Yang berbeda dari dapur
listrik dengan dapur-dapur lainnya adalah
system pembentukan panasnya dimana panas
pada dapur listrik diperoleh dari energi listrik
yang dialirkan melalui electrode atau busur
sebagai penghantar.
Klasifikasi
Besi Tuang
Besi tuang biasanya diklasifikasikan menurut struktur metalografinya. Dalam hal ini
karbon dalam besi tuang sangat menentukan. Karbon dalam besi tuang dapat berupa
instentisial yaitu sementit karbida besi atau berupa grafit karbon bebas.
Pengelompokan dapat dimulai berdasarkan kondisi karbonnya. Bila Seluruh karbon
berupa sementit maka ia adalah besi tuang putih.
MACAM–MACAM
BESI TUANG

Besi tuang kelabu


Besi tuang putih (gray cast iron)
(white cast iron) A B

Besi tuang nodular C D


Besi tuang malleable
(nodular cast iron) ( malleable cast iron)
1.Besi Tuang Putih
Kebanyakan karbon berbentuk cementite (besi karbida, Fe3C).
material ini sangat keras, getas dan “tidak dapat” dimachining
serta unweldable. Pada beberapa kasus digunakan sebagai anti abrasi
serta biasanya dikombinasikan dengan besi tuang kelabu untuk
meningkatkan  kekerasan dan sifat wear – resistant.

Gambar Besi Tuang Putih


2. Besi tuang kelabu (gray cast iron)
Kebanyakan karbon terbenbentuk sebagai grafit. Material ini relatif
getas, karena sebagian besar berbentuk flake-flake grafit panjang dan
tipis yang sangat lemah. Material ini memiliki beberapa karakteristik
yang dibutuhkan, seperti kemampuan menyerap getaran. Sehingga
banyak digunakan pada struktur dasar mesin dan alat berat yang
terekpos oleh getaran.

Gambar Besi Tuang kelabu


3. Besi tuang nodular (nodular cast iron)
Material ini dikenal juga sebagai : nodular iron, ductile
iron, dan spheroidal graphite iron. Nama ini didapat karena bentuknya
seperti bola dan sangat ulet (ductile). Material ini merupakan kombinasi
dari sifat-sifat baja dan besi tuang, diantaranya : good castability,
toughness, machinability, good wear resistance, weldability, low
melting point dan hardenability. Bentuk nodular didapat dengan
penambahan beberapa elemen seperti magnesium dan cerium pada saat
masih dalam ladle.

Gambar Besi Tuang Nodular


4. Besi tuang malleable (malleable cast iron)
Karbon pada material ini juga berbentuk spheroid tetapi didapat
proses perlakuan panas dari besi tuang putih. Material ini
memiliki sifat-sifat strength, toughness,
ductility dan machinability

Gambar Besi Tuang malleable


Sifat Mekanisme Besi
Tuang
Besi tuang memiliki beberapa sifat mekanisme yang terdapat didalamnya
seperti :
-          Keras dan mudah melebur/mencair
-           Getas sehingga tidak dapat menahan benturan
-          Temperatur meleleh 1250°
-          Kekuatan tarik menurun  
-          Regangan menurun
-          Sangat tahan terhadap karat (jauh lebih baik
daripada baja)
-          Tidak dapat diberi muatan magnit
-          Tidak dapat disambung dengan las dan paku keling,
disambung dengan baut dan sekrup.
-          Kuat dalam menahan gaya tekan, lemah dalam
menahan tarik kuat tekan sekitar 600 Mpa, kuat
tarik 50 Mpa
-          Menyusut waktu pendinginan/waktu dituang.
-          Besi tuang hampir bisa dicetak dalam bentuk apa
saja.
-          Bisa tahan terhadap tekanan yang besar
Kelebihan dan Kekurangan Besi
Tuang
Dibandingkan dengan baja tuang, ada beberapa keunggulan besi tuang ini, misalnya:
•         Hasilnya akan lebih murah dibandingkan dengan baja tuang
•         Temperatur peleburan lebih rendah, oleh karena itu “Dapur Kupola” dapat dipakai.
•         Besi tuang cair akan lebih baik mengalirnya, sehingga dapat mengisi
rongga-rongga cetakan (mould) dengan lebih sempurna.
•         Hasilnya siap untuk dikerjakan lebih lanjut.
•         Menghasilkan kombinasi kekuatan tarik dan tekan yang baik
•         Tahan terhadap keausan, gerusan, dll.
•         Tidak berkarat.
Dibandingkan dengan baja tuang, ada beberapa kekurangan besi tuang ini, misalnya:
•         Tidak dapat di tempa.
•         Tidak dapat disambung dengan paku keling atau dilas, dua
buah besi tuang hanya dapat disambung dengan baut dan
sekrup.
•         Tidak dapat diberi muatan magnet
•         Getas sehingga tidak dapat menahan lenturan
Pengaruh unsur paduan

Besi Cor terbuat dari paduan besi - karbon - silikon dengan unsur tambahan
lainnya. Seperti halnya bahan campuran yang lainnya, besi cor juga bisa
dipengaruhi unsur-unsur kimia.
Seperti tingginya kadar karbon menyebabkan besi cor bersifat rapuh dan
tidak dapat ditempa. Unsur-unsur paduan yang dimasukan ke dalamnya
seperti : karbon, silicon, mangan, fosfor dan belerang akan berpengaruh besar
pada pembentukan sifat fisik/mekaniknya.
1.      Karbon (C)
Sifat fisis logam selain tergantung pada kadar karbon, juga ditentukan oleh
bentuk karbon (grafit)nya. Morfologi grafit tergantung dari laju pendinginan
dan kadar silikon. Kadar silikon yang tinggi memperbesar kemungkinan
pembentukan grafit. Kekuatan dan kekerasan besi meningkat dengan
bertambahnya kadar karbon. Namun kadar karbon yang sangat tinggi akan
menyebabkan besi menjadi getas.
2.      Belerang (S)
Belerang sangat merugikan, karena menyebabkan terjadinya lubang-lubang
(blow holes) akibat membentuk ikatan dengan karbon dan menurunkan
fluiditas sehingga mengurangi kemampuan tuang besi cor. Jadi, selama proses
peleburan selalu diusahakan untuk mengikatnya, antara lain dengan
menambahkan ferromangan. Setiap kali melebur besi cor, kadar belerang akan
meningkat sebesar 0,03 % yang berasal dari bahan bakar.
3.      Fosfor (P)
            Bahan ini membuat besi mudah mencair dan bertambah getas. Bila
kandungan fosfor tidak lebih dari 0,3%, besi tuang menjadi kehilangan
kekerasannya. Dan tidak mudah dikerjakan. Bila besi yang diinginkan amat
halus dan tipis kandungan fosfornya bervariasi sekitar 1 sampai 1,5%.
4.      Silikon (Si)
            Silikon bersama-sama dengan besi dalam bentuk massa. Bila
kandungan silikon kurang dari 2,5% menjadi besi bersifat lebih mudah di
tuang. Silikon juga mengurangi besar susut pengerasan maupun menjadikan
besi bersifat lunak. Kandungan kadar silikon sampai 3,25 % bersifat
menurunkan kekerasan besi. Sebaliknya kelebihan silikon diatas 3,25 % akan
membentuk ikatan yang keras dengan besi, sehingga meningkatkan kekerasan
besi.Untuk memperoleh paduan yang tahan asam dan tahan korosi, sebaiknya
diberi kadar silicon 13 - 17 %.
5.      Mangan (Mn)
            Mangan merupakan unsur deoksidasi, pemurni sekaligus meningkatkan
fluiditas, kekuatan dan kekerasan besi. Bila kadarnya ditingkatkan,
kemungkinan terbentuknya ikatan kompleks dengan karbon meningkat dan
kekerasan besi cor akan naik. Jumlah mangan yang hilang selama proses
peleburan berkisar antara 10-20 %. Kandungan mangan tidak boleh lebih dari
0,1%.
Aplikasi Besi Tuang
Kegunaan Besi Tuang
Pipa yang menahan tekanan dari luar
03 sangat tinggi
Tutup lubang saluran drainasi dan alat
saniter lain

Pintu gerbang,tiang lampu

Sendi, rol jembatan

Kerangka mesin, seperti mesin bubut,


mesin ketam, dan alat pengepres.

Pipa saluran.
MAACIIIIWWW

ANY QUESTION ?

Anda mungkin juga menyukai