DOSEN:
IR. LOLOM E. HUTABARAT, MT
ALAT PENYAMBUNG BAJA
Alat penyambung pada baja yang umumnya
digunakan adalah:
1. Baut mutu tinggi
2. Paku keling
3. Baut hitam
4. Baut sekrup
BAUT MUTU TINGGI
Terbagi 2 jenis yaitu:
1. Baja karbon
Yaitu baja yang mengandung unsur bukan besi
sbb karbon 1,7%, mangan 1,65%, silikon 0,6% dan
tembaga 0,6%
Karbon dan baja adalah unsur utk menaikkan
kekuatan besi murni, penambahan karbon
menaikkan titik leleh tetapi mengurangi
daktilitas sehingga lebih sulit utk dilas
JENIS-JENIS BAJA STRUKTUR
Baja untuk pemakaian struktural yang
digiling panas dapat dibedakan atas
2. Baja paduan
Baja paduan kekuatan rendah dapat didinginkan
dalam air (quenced)dan dipanaskan kembali
(tempered)
JENIS LOGAM BESI
1. BESI TUANG
Terlebih dahulu dilebur utk memperoleh tingkat kandungan
karbon yang diinginkan kemudian dituang atau dicor utk
mendapatkan bentuk yang diinginkan, terdiri dari 2-4% karbon
dg unsur campuran lain spt belerang, mangan, fosfor, silikon dll
2. BESI TEMPA (WROUGHT IRON)
Mengandung paling sedikit bahan campuran lain umumnya
digunakan utk bahan yang kuat seperti paku sumbat, pipa air,
pipa gas, baut sekrup dll
3. BAJA
Terletak diantara besi tuang dan besi tempa, dimana besi tuang
mengandung banyak karbon sedangkan besi tempa sedikit
karbon. Baja merupakan paduan antara besi dan karbon yang
dapat menahan gaya tarik maupun gaya tekan. Besi murni
tanpa paduan karbon tidak akan terlalu kuat.
BESI TUANG
Unsur yang mempengaruhi sifat besi tuang:
1. Belerang (S)
Bahan ini membuat besi tuang cepat mengeras dan
getas tetapi menimbulkan cacat berupa pori-pori
udara yang terperangkap, kandungan belerang maks
0,1%
2. Fosfor (P)
Bahan ini membuat besi mudah mencair dan tambah
getas dgn kadar antara 1-1,5% utk besi yang amat halus
dan tipis, jika kandungan fosfor < 0,3% besi tuang
kehilangan kekerasan dan sukar dibentuk
3. Silikon (Si)
Silikon bersama-sama dgn besi dalam bentuk massa
yang berfungsi mengurangi besar susut pengerasan
dan menjadikan besi bersifat lebih lunak dgn
kandungan maks 2,5% supaya besi mudah dituang.
4. Mangan (Mn)
Bahan ini membuat besi tuang lebih keras dan getas
dengan kandungan maks 0,7%
Sifat Besi Tuang
1. Keras dan mudah melebur/mencair
2. Getas, tidak dapat menahan benturan
3. Temperatur leleh 1250C
4. Tidak berkarat
5. Tidak dapat diberi muatan magnit
6. Dapat dikeraskan dg cara dipanaskan kemudian
didinginkan secara mendadak
7. Menyusut waktu didinginkan
8. Kuat menahan gaya tekan tapi lemah menahan gaya
tarik (kuat tekan 6000 kg/cm2, kuat tarik 500 kg/cm2)
9. Tidak dapat disambung dg paku keling atau las tetapi
harus menggunakan baut atau sekrup
Fungsi Besi Tuang
Bagian struktur yang menggunakan besi
tuang spt:
1. Pipa yang menahan tekanan sangat tinggi
2. Tutup lubang saluran drainase dan alat
saniter yang lain
3. Bagian struktur rangka (truss) yang
menahan gaya tekan
4. Bagian-bagian tiang lampu
5. Sendi atau rol jembatan
BESI TEMPA
Pemakaian besi tempa telah lama digantikan
oleh baja struktur (mild steel), dengan sifat:
1. Daktil, kuat dan dapat ditempa
2. Dapat dilas
3. Tidak dapat dituang karena sulit mencair
4. Tahan korosi
5. Temperatur leleh 1535C
6. Kuat tarik maksimum 4000 kg/cm2 dan
kuat tekan 2000 kg/cm2
BAJA
Besi tuang amat baik menahan gaya tekan dan
besi tempa menahan gaya tarik, sedangkan baja
dapat digunakan untuk bagian struktur yang
menahan gaya tekan maupun tarik, yang
merupakan paduan antara besi dan karbon yang
dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:
1. Baja deed steel dg kandungan karbon 0,1%
2. Baja lunak dg sedikit karbon (0,1-0,25%)
3. Baja dg karbon sedang (0,25-0,7%)
4. Baja dg karbon banyak (0,7-1,5%)
Sifat Baja
Kekuatan, elastisitas, daktilitas merupakan sifat penting
yang dimiliki baja
Makin banyak kandungan karbon, baja semakin keras
dan kuat tetapi sifat daktilitasnya semakin kurang.