Masehi) - Bahan Biji besi dan Karbon. - Abab 19 mulai dibuat besi tempa dan besi tuang untuk konstruksi (Jembatan, jembatan lengkung Pertama Coalbrookdale di Ingris. - Sir Henry Besemer dari Ingris 1855. Orang pertama yg memproduksi baja secara besar. Bahan Besi (𝒇𝒆 ), carbon (C), Fospor ( P ), Belerang ( S), Silicon (Si) Mangan
Besi Gubal Dipanasi sampai melebur ditambah ( S, P, Si, Mn). Yang sesuai dicorkan/dituang pada cetakan. Besi Tempa adalah: Besi yang dibuat secara mekanik dan sedikit mengandung campuran(C, Si, S, P, Mn) ± 1-2 % Baja adalah : Bahan baja berada diantara besi tuang dan besi tempa.
5. Baja dibedakan 3 macam sesuai kadar
karbon : 1. Baja Lunak / baja struktur sedikit karbon 0,25 % 2. Baja karbon sedang (Medium) kandungan karbon 0,25% - 0,7 % 3. Baja keras / baja mutu tinggi kandungan karbon 0.7% -1,5%.
6. SIFAT BESI TUANG :
1. Keras mudah mencair/ melebur 2. Getas tidak tahan benturan, tidak dapat dilas 3. Suhu leleh 12500 C 4. Tidak berkarat dan tidak dapat dibuat magnit 5. Dapat dikeraskan dipanasi lalu didingikan mendadak 6. Dipakai untuk penahan berat, Pipa, tutup Drainase, Blok mesin, Struktur rangka (Truss) Tumpuan Sendi- Rol Jembatan sekarang disebut Elastomer. 7, SIFAT BESI TEMPA 1. Daktilitas (Ulet) kuat dan dapat ditempa. 2. Dapat dilas, tak dapat dituang sulit mencair 3. Suhu leleh 15350 C dan tahan Korosi / Karat 4. Kuat tarik 400 Mpa dan Kuat tekan 200 MPa 5. Dipakai untuk Paku Keling, Pipa air, pipa gas, Baut dan Sekrup. 8, SIFAT BAJA TERGANTUNG BAHAN CAMPURAN 1. Karbon semakin banyak baja menjadi keras/ kuat, tetapi daktilitas berkurang 2. Belerang, kelebihan mengakibatkan baja daktilitas berkurang 3. Fosfor kelebihan baja mudah dicairkan 4. Kelebihan belerang Elastisitas baja naik 5. Mangan 1% baja menaikan kekuatan, lebih 1,5% baja jadi getas. 6. Sifat baja bisa diubah dengan pemanasan dan pendinginan yg terkoreksi 9. PENGERJAAN BAJA: Pengerjaan Baja adalah untuk mengubah bentuk Baja menjadi bentuk yang dapat dipasarkan/ diperdagangkan ada 5 Cara SBB: 1. Drawing : cara ini dipakai pabrik kawat dan baja tulangan bulat, cara baja dimasukan pada tempat tertentu kemudian ditarik lewat lubang bulat. 2. FORGING : baja dipanasi kemudian diletakan pada alat lalu ditempa dengan alat. 3. PRESSING : baja dibuat dengan alat press sesuai yang diinginkan. 4. ROLLING : Baja dipanasi kemudian dirool (roda gilas). Hamper semua baja struktur dibuat dengan cara iji. Misal Baja tulangan, Baja fropil, baja Rel dan Baja Plat. 5. EXTRUSION : baja dipanasi lalu ditekan dengan tekanan besar, baja akan keluar lewat lubang Misal membuat batang baja, pipa dan tabung baja.
10. SIFAT-SIFAT BAJA
1. Sifat Baja Lunak a. Bj 7,8 dan leleh 14000 C, Daktail, Mudah dilas b. mudah berkarat dan mudah dibuat magnit/ cepat hilang c. lebih keras dari pada besi tempa, dipakai untuk semua struktur/ konstruksi.
2. Sifat Baja Keras.
1. Dapat dibuat magnit tetap 2. dapat dilas, lebih elastic dari pada baja lunak 3. Bj. 7,9, mudah berkarat, leleh 13000 4. Kuat tarik dan Geser sama dan dipakai untuk alat yang menerima beban Kejut dan Getaran.
11.PENCEGAHAN KARAT/KOROSI BESI DAN
BAJA: 1.TARRING : baja dilapisi dng gas batu bara dengan suhu panas 2. ELECTROPLATING : baja/ besi dilapisi Perak, nikel, dsb dengan proses Electrolisis 4. GALVANISING : muka baja/ besi direndam cairan seng 5. METAL SPRAYING : muka baja/ besi disemprot dengan gas / cairan seng, 6. Dilapisi Cat. 7. dimasukan dalam beton sbg tulangan