PEMANASAN GLOBAL
KELOMPOK: 8
Judith Meidian .A. Rusani
Zahra Ulfiyah .A.
Kirei Anawai
Muhammad Ridho Rizqullah
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang atas berkat-nya dan karunia-
nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini
adalah "Pemanasan Global”.
Pada kesempatan ini.kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada guru
mata pelajaran fisika yang telah memberikan tugas terhadap kami. kami jauh dari sempurna.
Dan ini merupakan Langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu,
keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang membangun kami
harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kami pada khususnya dan pihak lain yang
berkepentingan pada umunya.
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..
A. Latar Belakang……………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………..
C. Tujuan…………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………
A. Fakta-Fakta Perubahan Lingkungan………………………………………..
B. Peningkatan Kadar CO2 Atmosfer di Balik Peningkatan Suhu Bumi……
C. Aktivitas Manusia yang Menyebabkan Perubahan Lingkungan….………
D. Solusi Mengatasi Pemanasan Global………………………………….……..
E. Perjanjian Internasional……………………………………….……………..
DAFTAR PUSAKA………………………………….……………………..........
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemanasan global terjadi berkaitan dengan adanya perubahan komposisi atmosfer, terutama
karena adanya peningkatan konsentrasi gas rumah kaca (GRK). Sekitar 20% dari peningkatan
GRK disebabkan oleh pelepasan CO2 yang telah tersimpan selama ratusan hingga ribuan tahun
sebagai biomassa di atas permukaan tanah dan di dalam tanah gambut. Gas-gas rumah kaca
utama yang teridentifikasi di atmosfer adalah karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan
nitrogen oksida (N2O) (Tosiani, 2015). Gas Rumah Kaca adalah gas-gas di atmosfer yang
memiliki kemampuan menyerap radiasi gelombang panjang yang dipancarkan kembali ke
atmosfer oleh permukaan bumi. Sifat termal radiasi inilah menyebabkan pemanasan atmosfer
Secara global (global warming) (Tosiani, 2015).
Pemanasan global merupakan tantangan paling serius yang dihadapi dunia pada saat ini.
Salah satu indikator yang digunakan dalam menganalisis isu pemanasan global adalah
bertambahnya gas rumah kaca, terutama gas CO2. Peningkatan aktivitas manusia diberbagai
belahan bumi telah memicu terjadinya pemanasan global. Berbagai kegiatan manusia yang
dapat melepaskan emisi CO2 adalah pembakaran lahan, emisi kendaraan bermotor dan limbah
pabrik.
Adapun dampak pemanasan global yang terjadi saat ini menurut Utina (2008) adalah sebagai
berikut:
1. Mencairnya lapisan es di kutub Utara dan Selatan. Peristiwa ini mengakibatkan naiknya
permukaan air laut secara global.
2. Meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim. Perubahan iklim menyebabkan
musim sulit diprediksi.
3. Kenaikan suhu global menyebabkan terganggunya siklus air, kelembaban udara dan
berdampak pada pertumbuhan tumbuhan sehingga menghambat laju produktivitas primer.
Kondisi ini pun memberikan pengaruh habitat dan kehidupan fauna.
4. Peningkatan muka air laut, air pasang dan musim hujan yang tidak menentu menyebabkan
meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir.
5. Ketinggian gunung-gunung tinggi berkurang akibat mencairnya es pada puncaknya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa fakta-fakta perubahan lingkungan?
2. Bagaimana kadar CO2 atmosfer di balik peningkatan suhu bumi?
3. Apa aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan?
4. Apa solusi mengatasi pemasan global?
5. Apa perjanjian Internasional?
C. Tujuan
1. Mendeskripsikan fakt-fakta perubahan lingkungan
2. Mendeskripsikan kadar CO2 atmosfer di balik peningkatan suhu bumi
3. Mendeskripsikan aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan
4. Mendeskripsikansolusi mengatasi pemanasan global
5. Mendeskripsikan perjanjian internasional
BAB II
PEMBAHASAN
Seperti isu pemanasan global, hal ini merupakan salah satu isu sebagai perubahan
lingkungan yang mungkin membuat kita khawatir.
Suhu udara yang tidak lagi sejuk, musim kemarau dan hujan yang tidak jangkanya tidak
sama dengan tahun sebelumnya, serta perubahan lingkungan lainnya adalah contoh dari
fakta-fakta perubahan lingkungan yang perlu kita ketahui.
Secara tidak sadar kita telah memasuki masa dimana lingkungan sudah tidak seperti yang
dulu kita rasakan. Bukan hanya perubahan yang terjadi, melainkan dampaknya telah kita
rasakan. Banyak perubahan akibat ulah manusia yang menjadi lingkungan berubah pekat.
1. Pemanasan Global
2. Pencernaan Laut
3. Deforestasi Hutan
4. Polusi Udara
5. Pencernaan Tanah
6. Kebisingan
Fakta-fakta di atas nampaknya sudah terjadi di Indonesia. Misalnya pemanasan global
yang telah menjadi perhatian publik sejak lama.
Pemanasan global terjadi di Indonesia, cuaca dari sebelumnya sangat berbeda, mungkin
kita bisa merasakan sendiri bahwa cuaca suhu cuaca lebih tinggi ketimbang tahun-tahun
dulu.
Polusi udara dan pencemaran air, pabrik-pabrik telah bermunculan di berbagai daerah, hal
ini membuat air tercemar dari limbah pabrik, pun dengan tanah.
Dan jelas ini adalah suatu fakta dari perubahan lingkungan yang dulunya lebih sejuk dan
indah kini mengalami perubahan yang signifikan.
Polusi udara juga disebabkan oleh kendaraan yang juga dapat menimbulkan kebisingan,
tentu hal ini bukanlah rahasia lagi yang kita rasakan berdasarkan fakta yang ada. Polusi
udara yang buruk juga menyebabkan berbagai penyakit muncul, dan ini adalah satu
dampak negatif yang dirasakan oleh manusia. Perubahan lingkungan itu benar-benar
terjadi, dan bukan hanya berdampak pada satu hal saja, melainkan berbagai hal
mengalami perubahan yang berdampak buruk.
Perburuan Liar
Aktivitas jual-beli hewan langka atau bagian tubuh hewan dapat merusak keseimbangan
ekosistem. Akibat yang paling terasa adalah semakin langkanya hewan-hewan yang diburu
secara liar dan organ tubuhnya diperdagangkan. Dilansir dari IUCN Redlist, ada 76 spesies
hewan Indonesia yang berstatus Critically Endangered, artinya kritis dan terancam punah. Jika
perdagangan ini dibiarkan begitu saja, maka hewan-hewan endemik Indonesia bisa hilang.
Memperhatikan kelestarian lingkungan hidup tidak hanya bermanfaat bagi manusia, tetapi juga
untuk hewan dan tumbuhan juga. Apabila semuanya terjaga, maka keseimbangan kehidupan
pun berjalan mengiringinya. Dengan begitu, sudah selayaknya bagi seluruh masyarakat
Indonesia memperhatikan aktivitasnya agar tidak mengganggu kondisi lingkungan sekitar.
E. Perjanjian Internasional
Perkembangan dunia industri di berbagai negara terutama negara maju telah memberikan
manfaat dalam bidang perekonomian khususnya dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi
orang banyak. Namun, di sisi lain gas buangan hasil industri membuat temperatur bumi kian
memanas. Dampak Pemanasan global yang terjadi sudah disadari dan dirasakan oleh kita
semua. Beberapa puluh tahun lalu, sebagian masyarakat dunia berkumpul, duduk bersama
dengan membawa data dan fakta tentang pemanasan global, kemudian melakukan kesepakatan
untuk menanggulangi /mengurangi dampak pemanasan global.
Berikut ini hasil kesepakatan Dunia Internasional dalam upaya penanggulangan dampak
pemanasan global :
IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change)
Pada tahun 1988, Badan PBB untuk lingkungan (United Nations Environment Programme)
dan organisasi meteorologi dunia (World Meteorology Organization) mendirikan sebuah panel
antar pemerintah untuk perubahan iklim yang dikenal dengan IPCC (Intergovernmental Panel
on Climate Change) yang terdiri atas 300 lebih pakar perubahan iklim dari seluruh dunia. IPCC
bersekretariat di Jenewa (Swiss) dan bertemu satu tahun sekali di sebuah rapat pleno yang
membahas tiga hal utama:
Protokol Kyoto
Protokol Kyoto diadopsi pada sesi ketiga Konferensi Pihak Konvensi (UNFCCC) pada 1997
di Kyoto, Jepang. Semua pihak dalam UNFCCC dapat menanda tangani atau meratifikasi
Protokol Kyoto, sementara pihak luar tidak diperbolehkan. Negara-negara yang meratifikasi
protokol ini berkomitmen untuk mengurangi emisi/pengeluaran karbon dioksida dan lima gas
rumah kaca lainnya, atau bekerja sama dalam perdagangan emisi jika mereka menjaga jumlah
atau menambah emisi gas-gas tersebut, yang telah dikaitkan dengan pemanasan global. Jika
sukses diberlakukan, Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata cuaca global antara
0,02 °C dan 0,28 °C pada tahun 2050.
Protokol Montreal
Protokol Montreal adalah sebuah traktat internasional yang dirancang untuk melindungi
lapisan ozon, dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas
berkurangnya lapisan ozon. Traktat ini berlaku sejak 1 Januari 1989. Traktat ini difokuskan
pada beberapa kelompok senyawa hidrokarbon, halogen, yang diyakini memainkan peran
penting dalam penipisan lapisan ozon. Semua zat tersebut memiliki klorin atau bromin.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari materi tersebut ialah bagaimana kita sebagai manusia mencegah pemanasan
semakin memburuk. Pemanasan global terjadi Ketika karbon dioksida (CO2) dan polutan udara
lainnya terkumpul di atmosfer dan menyerap sinar matahari dan radiasi matahari yang telah
dipantulkan ke permukaan bumi.
DAFTAR PUSAKA
Sumber lain: https://banten.viva.co.id/berita/454-fakta-fakta-perubahan-lingkungan-yang-perlu-
diketahui
https://dktv.uinib.ac.id/index.php/2022/06/08/aktivitas-manusia-yang-dapat-merusak-lingkungan/
- :~:text=Mulai%20dari%20mencuci%20pakaian%2C%20mengepel,pun%20dapat%20merusak
%20ekosistem%20alam
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Pemanasan Global-ns/Topik-3.html