“KLIMATOLOGI”
Oleh:
MUHTADILLAH UMAR
NIM. M1B1 18 026
KENDARI
2019
LAPORAN PRAKTIKUM
“KLIMATOLOGI”
“Pengenalan Alat-alat Klimatologi dan Klasifikasi Iklim”
MUHTADILLAH UMAR
NIM. M1B1 18 026
Asisten Praktikum :
Mengetahui
Prof. Dr. Ir. Aminuddin Mane Kandari M. Si Junartin Teke S. Si., M. Eng
NIP. 19651231 199003 1 016 NIP.
KATA PENGANTAR
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga makalah ini dapat
terselesaikan Dalam pembuatan laporan ini, penulis bertujuan sebagai salah satu
banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan kali ini
Penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak dosen dan pihak-pihak yang telah
Penulis juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna
baik dari segi materi yang penulis sajikan maupun dari segi penulisannya. Untuk itu
segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................
DAFTAR TABEL........................................................................................
I PENDAHULUAN
2.1. Klimatologi.............................................................................................
3.1. WaktudanTempat....................................................................................
3.2. AlatdanBahan..........................................................................................
3.3. ProsedurPenelitian..................................................................................
4.1. Hasil…………………………………………………………………...
4.2. Pembahasan.............................................................................................
V PENUTUP
5.1. Kesimpulan.............................................................................................
5.2. Saran.......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
I. PENDAHULUAN
untuk keperluan prakiraan cuaca. Kata ini berasal dari bahasa Yunani meteoros yang
berarti ruang atas (atmosfer), dan logos yang berarti ilmu.Meteorologi adalah ilmu
berlangsung di atmosfer.
umum dalam waktu yang lebih lama dan pada daerah/wilayah yang lebih luas.
Fenomena- fenomena meteorologi adalah aktivitas cuaca yang dapat diamati dan
dijelaskan dalam ilmu meteorologi terikat dengan adanya atmosfer bumi seperti
tempertur, tekanan udar, uap air serta bagaimana mereka berubah dengan seiring
waktu.
Cuaca dan iklim merupakan keadaan atau kondisi fisik atmosfer yang
terbentuk melalui interaksi dari berbagai unsur atau komponen yang disebut unsur-
unsur cuaca dan iklim yang saling berinteraksi satu dengan lainnya. Unsur-unsur
tersebut meliputi radiasi atau lama penyinaran matahari, suhu, kelembaban, tekanan
udara, angin, awan, presipitasi dan evaporasi. Unsur-unsur cuaca dan iklim berbeda
dari tempat yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut disebabkan karena
pengendali iklim atau faktor iklim, yaitu ketinggian tempat, latitude (letak bintang),
klasifikasi Schmidt-Ferguson?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan pada praktikum ini adalah untuk mengetahui cara kerja
dan fungsi alat-alat di Stasiun BMKG / dan untuk mengetahui cara mengitung data
2.1 Klimatologi
penganalisaan unsur cuaca seperti temperatur, tekanan udara dan lain sebagainya. Hal
ini dilakukan untuk menentukan keadaan cuaca atau iklim suatu daerah tertentu dan
2.1.1 Suhu
Suhu udara adalah keadaan panas udara yang di sebaSbkan oleh panas
di terima oleh bumi adalah keadaan awan, keadaan bidang permukaan, sudut sinar
datang, dan lamanya penyinaran matahari. Panas permukaan bumi oleh penyi-naran
karena sinar matahari menyebar tidak merata di permukaan bumi (Ramli et all, 2018).
Temperatur adalah suatu ukuran untuk tingkat panas suatu benda. Suhu
suatu benda ialah keadaan yang menentukan kemampuan benda tersebut untuk
mentransfer panas atau menerima panas, dari benda satu ke benda yang lain.
Distribusi suhu di dalam atmosfer sangat bergantung terutama pada keadaan radiasi
matahari, oleh sebab itu suhu udara selalu mengalami perubahan. Suhu udara adalah
salah satu faktor penting terhadap daya kerja pesawat terbang. Pada suatu tekanan
udara dalam suhu yang tinggi akan mengakibatkan rendahnya kerapatan udara,
dimana akan menimbulkan pengaruh yang meragukan pesawat-pesawat terbang
terutama pada saat mengudara. Diketahuinya suhu udara oleh (Fadholi, 2013).
Intensitas hujan yang besar, berarti air yang dicurahka jumlahnya banyak dlam waktu
singkat, butiran airnya besar, dan akan menyebabkan erosi lebih besar lagi, karena
limpasan pemukaan yang besar , sementara resapan air akan terhambat (Hanafi,
1998).
2.1.3 Kelembapan
udara atau atmosfer. Besarnya terkandung dari masuknya uap air kedalam atmosfer
karena adanya penguapan dari air yang ada di lautan, danau, sungai, maupun air dari
tanah. Di samping itu terjadi pula proses transpirasi yaitu penguapan dari tumbuh-
faktor, antara lain adalah ketersediaan air, sumber uap, suhu udara, tekanan udara dan
angin. Uap air dalam atmosfer dapat berubah untuk menjadi cair atau padat yang
akhirnya dapat jatuh ke bumi antara lain sebagai hujan. Kelembapan udara yang
cukup besar memberi petunjuk langsung bahwa udara banyak mengandung uap air
atau udara dalam keadaan basah. Berbagai ukuran dapat digunakan untuk menyatakan
nilai kelembapan udara. Salah satunya adalah kelembapan udara relatve (nisbi).
antara tekanan uap air yang ada pada saat pengukuran (e) dengan nilai tekanan uap air
maksimum (em) yang dapat dicapai pada suhu udara dan tekanan udara (fadholi,
2013).
suatu tingkat keadaan lingkungan udara basah yang disebabkan oleh adanya uap air.
Tingkat kejenuhan sangat dipengaruhi oleh temperatur. Jika tekanan uap parsial sama
dengan tekanan uap air yang jenuh maka akan terjadi pemadatan. Secara matematis
iklim menggunakan data unsur iklim, yaitu dengan memilih data unsur-unsur iklim
yang berhubungan dan secara langsung mempengaruhi aktivitas atau objek dalam
Selatan pada hari Jum’at, 20 Desember 2019 pukul 08.00 WITA sampai dengan
11.30 WITA.
Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat tulis menulis dan
kamera. Dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah kertas.
mm.
atau micrometer.
penguapan.
5. Selanjutnya dilalakukan pengamatan
meluap.
3. Termometer Hanya diletakkan dikedalaman masing-
celcius.
4. Iklim Mikro Untuk mengukur suhu udara,
ketinggian.
5. Lissy meter Pada pukul 07.00 atau 08.00 Waktu
(sisa air).
6. Ombrometer Pengamatan untuk curah hujan harus
jam-jam tertentu.
x = 1 mm.
kartu hujan.
di Apotek terdekat.
menit.
11. Sangkar berfungsi untuk menyimpan alat
200
Bulan 9 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
148. 208. 185. 208. 116. 194. 154.
Januari 142 7 2 1 3 117 2 8 147 2
343. 206. 186. 438. 117.
Februari 159 3 2 54.7 6 148.2 506 1 277.6 5
579. 154. 324. 271. 396. 485. 158.
Maret 208 4 7 1 1 257.8 8 6 302.5 7
321. 121. 334. 279. 343. 147.
April 112 8 2 3 8 325.6 5 164 335.6 4
257. 466. 225. 288. 248. 141. 1111. 519.
Mei 135 1 5 3 7 294.4 6 8 9 6
366. 172. 244. 644.
Juni 151 2 5 181 8 414.4 337 269 610.6 6
429. 253. 133. 697.
Juli 221 1 8 6 3 199.4 58.9 74.7 542.4 395
355. 140. 142.
Agustus 11 9 9 71.4 61.9 115.6 6.3 65.6 210.1 9
Septembe 118. 130. 166.
r 20 7 9 29 85 11.7 TTU 7 166.7 40.5
Tidak
Teruku
148. r (< 159.
Oktober 92 278 9 43.5 22.5 0,8) - 6 131.6 0.4
260. 233. 219. 177.
November 61 1 1 7 9 79.5 17.6 185 646.9 280
190. 190. 241. 202. 152. 100. 578.
Desember 469 2 2 6 4 486.9 8 2 117 9
4.2 Pembahasan
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Fadholi A. 2013. Studi pengaruh suhu dan tekanan udara terhadap operasi
penerbangan dibandara A. H. S. Hananjoeddin buluh tumbang Belitung
periode 1980-2010.Jurnal penelitian fisika dan aplikasinya (JPFA).Vol 3.
No 1: 1-10.