0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut berisi jawaban soal UAS mengenai pengelolaan lingkungan hidup yang mencakup topik seperti sumber pencemaran, permasalahan global lingkungan, dampak perubahan iklim, adaptasi terhadap perubahan iklim, dan pencemaran laut.
Dokumen tersebut berisi jawaban soal UAS mengenai pengelolaan lingkungan hidup yang mencakup topik seperti sumber pencemaran, permasalahan global lingkungan, dampak perubahan iklim, adaptasi terhadap perubahan iklim, dan pencemaran laut.
Dokumen tersebut berisi jawaban soal UAS mengenai pengelolaan lingkungan hidup yang mencakup topik seperti sumber pencemaran, permasalahan global lingkungan, dampak perubahan iklim, adaptasi terhadap perubahan iklim, dan pencemaran laut.
1. Antropogenik adalah sumber pencemaran yang tidak alami timbul karena ada pengaruh atau campur tangan manusia atau aktifitas manusia. Antropogenik terbagi menjadi dua macam ada yang statis dan ada yang dinamis. Adapun upaya pencegahan dan pengendalian terhadap polusi udara
dapat dilakukan sebagai berikut :
a) Penghijauan dan reboisasi
b) Memasang penyaring udara pada cerobong asap pabrik c) Menetapkan kawasan industri yang jauh dari kawasan pemukiman warga d) Mengurangi pemakaian bahan bakar dari fosil (minyak bumi dan batu bara) pada industri dan pembangkit listrik. e) Memanfaatkan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan f) Tidak menggunakan barang-barang rumah tangga yang mengandung Kloro Fluoro Karbon (CFC) g) 10. Tidak merokok di dalam ruangan h) 11. Ketentuan hukum internasional yang mengikat mengenai bahan- bahan radioaktif 2. Point penting Permasalahan Global Pada: Lautan a) Perusakan ekosistem (mis. perusakan terumbu karang dan hutan bakau, pengambilan pasir). b) Menjadi tempat ‘pembuangan’ terakhir bagi segala pencemar air, udara dan tanah, termasuk senyawa beracun dan tumpahan minyak (yang dapatmembahayakan sumber daya hayati, membahayakan kesehatan manusia, menghambat aktivitas laut & mengurangi kenyamanan). c) Penangkapan ikan (pengambilan sumberdaya) yang berlebihan. d) Peningkatan permukaan laut dan perubahan iklim. Air Permukaan a) Pengeringan atau gangguan terhadap kondisi alami (mis. dampak pembuatan waduk, irigasi, pengeringan lahan basah). b) Pencemaran dari limbah industry yang dibuag ke Sungai. Contohmya: Limbah deterjen dan imbah B3 Air Bawah Tanah a) Penurunan Kualitas Air, Karena: Pencemaran pertambangan Pembuangan sampah Penimbunan senyawa berbahaya/radioaktif b) Penurunan Kuantitas Air, Karena: Rusaknya daerah resapan Pengambilan air berlebihan yang dapat mengakibatkan turunnya muka air tanah & terjadinya: Intrusi air laut (pergeseran batas air laut dan air tawar ke arah daratan) Kerucut depresi (Pengurangan tekanan air dibawah tanh) Penurunan muka tanah 3. Perubahan iklim merupakan salah satu ancaman yang sangat serius terhadap wilayah pesisir dan potensial mendatangkan masalah baru bagi keberlanjutan produksi pangan dan sistem produksi pertanian dan kebutuhan air masyarakat diwilayah pesisir pada umumnya. Perubahan iklim adalah kondisi beberapa unsur iklim yang magnitude dan/atau intensitasnya cenderung berubah atau menyimpang dari dinamika dan kondisi rata-rata, menuju ke arah (tren) tertentu (meningkat atau menurun). Penyebab utama perubahan iklim adalah kegiatan manusia (antropogenik) yang berkaitan dengan meningkatnya emisi gas rumah kaca (GRK) seperti CO2 , metana (CH4), CO2 , NO2 , dan CFCs (chlorofluoro-carbons) yang mendorong terjadinya pemanasan global dan telah berlangsung sejak hampir 100 tahun terakhir. Dampak perubahan iklim adalah “gangguan atau kondisi kerugian dan keuntungan, baik secara fisik maupun sosial dan ekonomi yang disebabkan oleh cekaman perubahan iklim. Di Indonesia telah mengalami banyak perubahan dengan degradasi lingkungan dan penurunan kualitas air, dan sejumlah kajian telah menyatakan status kritis yang serius. Sebagai sistem yang kompleks, perubahan yang terjadi di sektor sumberdaya air dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti tekanan penduduk dengan segala aktivitasnya, perubahan penggunaan lahan, eksploitasi sumberdaya air, termasuk air bumi, serta pembangunan infrastruktur fisik. Kajian dampak perubahan iklim terhadap sumberdaya air antara lain meningkatnya kejadian cuaca dan iklim ekstrim yang berpotensi menimbulkan banjir, tanah longsor, dan kekeringan. Kondisi tersebut diperparah oleh semakin menurunnya daya dukung lahan akibat meningkatnya tekanan terhadap lahan. Akibatnya masyarakat terdampak krisis air bersih. 4. Adaptasi yang harus dilakukan yaitu Perbaikan pola pembangunan. Paradigma lingkungan harus diinternalisasikan ke dalam berbagai sektor pembangunan, seperti sektor energi, pengelolaan hutan dan sumberdaya alam, pertanian, perkebunan, tata ruang, dan infrastruktur. Berbagai instansi dan lapisan masyarakat yang terkait dengan upaya penanggulangan perubahan iklim dan dampaknya perlu melakukan koordinasi yang rapi dan sistematik. Pola-pola pembangunan lama harus ditinggalkan dan digantikan dengan pola pembangunan yang berkelanjutan, Rencana aksi ini diharapkan bisa diimplementasikan dan dijadikan sebagai panduan untuk seluruh masyarakat dan instansi terkait, baik di pusat maupun daerah, dalam melaksanakan pembangunan di masa sekarang ataupun yang akan datang. Dan perlu dibuat suatu kebijakan yang perlu dievaluasi, secara berkala, diperbarui, dan diperbaiki secara berkala sesuaikan dengan dinamika perubahan iklim. 5. PENCEMARAN LAUT Laut merupakan salah satu bagian penting kehidupan. Bagi flora dan fauna tertentu, laut menjadi tempat berlangsungnya ekosistem. Sementara itu, bagi manusia, laut bisa menjadi salah satu sumber mata pencarian untuk memenuhi kebutuhan hidup. Para nelayan bisa mendapatkan keuntungan dari menangkap ikan di laut. Kalangan lainnya bisa mendapatkan keuntungan dari membuka area wisata bertema laut. Karena pentingnya laut bagi banyak pihak, semua kalangan harus memikirkan upaya penanggulangannya apabila terjadi pencemaran laut. Penyebab Pencemaran Laut ialah sebagai berikut: a. Limbah Industri b. Pengecetan Kapal c. Reklamasi d. Limbah Rumah Tangga e. Kegiatan Pelabuhan dan Pelayaran f. Usaha Migas Offshore Dampak Pencemaran Laut: a. Terganggunya kehidupan biota laut b. Kematian ikan yang bias menyebabkan kepunahan (Pendapatan nelayan berkurang) c. Berkurangnya fungsi ekosistem pesisir d. Gamgguan Kesehatan Pencemaran laut didefinisikan sebagai peristiwa masuknya partikel kimia, limbah industri, pertanian dan perumahan, kebisingan, atau penyebaran organisme invasif (asing) ke dalam laut, yang berpotensi memberi efek berbahaya. Faktor yang mempengaruhi pencemaran laut seperti : a. Pembuangan limbah industry Membuang limbah industri di lautan maupun di sungai. Limbah pabrik yang langsung dialirkan ke laut akan menyebabkan terjadinya pencemaran pada air laut. Seperti yang kita tahu, limbah suatu industri mengandung berbagai logam berbahaya seperti merkuri, arsenic, timbal, dan sebagainya. Zat tersebut tidak bisa diurai dengan baik oleh mikroorganisme alami laut. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan pencemaran di laut. Sebagai dampaknya, akan banyak anggota ekosistem laut yang mati. b. Pertambangan di lepas pantai Pencemaran laut juga bisa terjadi akibat adanya aktivitas pertambangan lepas pantai. Ketika pertambangan lepas pantai dilakukan, akan ada limbah yang dihasilkan. Karena berada di tengah laut, satu-satunya tempat pembuangan dari limbah tersebut adalah di laut. Karena mendapat tumpahan minyak, kondisi air laut akan berubah. Seperti yang kita tahu, air dan minyak memiliki karakter yang berbeda serta tidak dapat bercampur c. Eutrofikasi. Eutrofikasi merupakan istilah yang merujuk pada suatu kejadian dimana tumbuhan sejenis alga hidup dan berkembang biak dengan cepat sehingga mendominasi perairan. Karena alga merupakan tumbuhan yang hidup dan bernapas dari oksigen, terjadi penipisan kadar oksigen di laut d. Tumpukan sampah Sampah tidak hanya menciptakan pencemaran di area sungai. Sampah yang terbawa arus sungai bisa bermuara di laut. Jika setiap hari volume sampah yang mencemari laut meningkat, kehidupan biota laut akan menjadi terganggu. Penyebab pencemaran laut oleh sampah tidak hanya dari sejumlah sampah yang terbawa arus sungai melewati muara. e. Ekspolasi ikan Eksploitasi ikan merupakan salah satu faktor yang bisa menyebabkan masalah pencemaran laut. Para nelayan yang melakukan penangkapan ikan secara besarbesaran menggunakan bahan peledak atau bahan berbahaya lainnya akan membuat regenerasi ikan laut terganggu. Karena itu, sebaiknya hindari mengeksploitasi ikan dengan cara yang tidak dibenarkan hanya demi meraup keuntungan. Bagaimanapun, menjaga kelestarian demi keberlangsungan hidup anggota ekosistem laut adalah yang paling diutamakan. Solusi: a. Membersihkan lautan Seperti jangan membuang sampah di area laut. Agar tidak terjadi penumpukan sampah-sampah plastik yang membuat laut menjadi kotor. b. Memberdayakan masyarakata dengan membuat Bank Sampah Plastic Bank adalah usaha sosial yang membayar sampah plastik dengan harga di atas harga pasar. Orang yang mengumpulkan plastik dapat menukarkannya dengan uang, barang (bahan bakar, kompor) atau layanan, seperti biaya sekolah Proyek ini memberi insentif kepada orang-orang untuk mengumpulkan plastik sebelum memasuki saluran air sambil memerangi kemiskinan, memberikan penghasilan.