OLEH:
MUHTADILLAH UMAR
M1B1 18 026
SYARULAH NUR ATMA
M1B1 17 0
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Penipisan Lapisan
Makalah ini disusun berdasarkan berbagai sumber yang relevan dengan materi yang
disajikan dalam makalah ini. Adapun materi yang dipaparkan adalah mengenai apa yang
dimaksud dengan hujan asam, apa penyebab terjadinya hujan asam, bagaimana dampak hujan
asam terhadap penurunan manusia dan lingkungan, dan bagaimana upaya yang dapat
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat konstruktif sangat penulis harapkan guna
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................................... i
2.2. Manfaat.................................................................................................................................. 3
2.5. Bahan-bahan Kimia yang Berperan dalam Penipisan Lapisan Ozon......................................... 8
B BAB III PENUTUP.......................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Ozon adalah molekul yang terdiri dari tiga atom Oksigen. Lapisan ozon adalah suatu
lapisan yang terletak di lapisan stratosfir, 20 – 45 km diatas permukaan bumi, yang terdiri
dari molekul-molekul ozon. Lapisan ini dapat menyerap radiasi ultra violet yang dipancarkan
matahari. Pada lapisan ini ozon terbentuk dan terurai melalui keseimbangan dinamis.
tersebut, sehingga semakin lama molekul ozon semakin berkurang, dan menimbulkan lubang
ozon.
Kejadian lubang ozon stratosfer di atas Antartika, di kutub selatan, ditemukan pada
awal 1985. Pada tahun 1989, dipastikan bahwa kemungkinan perusakan lapisan ozon dalam
jumlah besar dapat juga terjadi di daerah Kutub Utara, dan kemungkinan juga di daerah
tropis. Selama beberapa dekade terakhir, CFC yang dilepaskan ke atmos0fer mencapai
jumlah yang cukup besar sehingga jika tidak di cegah, dikhawatirkan akan menghancurkan
lapisan ozon.
Ada beberapa rumusan yang ingin dibahas dalam makalah yang akan membahas
2. Apa akibat atau dampak dari penipisan lapisan ozon bagi kehidupan manusia?
3. Apa penyebab atau factor-faktor yang mempengaruhi penipisan atau kerusakan pada
lapisan ozon?
1.3. Tujuan
2. Mengetahui akibat atau dampak dari penipisan lapisan ozon bagi kehidupan manusia.
1.4. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah memberikan kita
pengentahuan dan wawasan mengenai apa yang dimaksud dengan ozon, mengetahui dampak
yang ditimbulkan oleh penipisan lapisan ozon terhadap kehidupan di bumi, dan usaha yang
dapat kita lakukan untuk mengurangi dan mencegah dampak buruk yang ditimbulkan
kesadaran kita untuk menjaga lingkungan serta mengubah pola hidup untuk mendukung
2.1. Pengertian
Ozon merupakan gas yang secara alami terdapat didalm atmosfer. Lapisan ozon mulai
dikenal oleh seorang ilmuwan dari Jerman, Christian Friedrich Schonbein pada tahun 1839.
Ozon adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultraviolet dari matahari. Ozon di udara
berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet dari matahari pada tingkat yang aman untuk
kesehatan kita semua. Ozon juga diproduksi manusia untuk dipergunakan sebagai bahan
pemurni air, pemutih, dan salah satu unsur pembentuk plastik. Setiap molekul ozon
mengandung 3 atom oksigen dengan rumus kimia O3. Ozon ditemukan terutama di lapisan
atmosfer bagian bawah. Kira – kira 10% ozon atmospheric terdapat di Troposfir, suatu
lapisan Tamosfir yang paling dekat dengan bumi (mulai dari permukaan bumi hingga 10-16
Km).
Ozon troposfir terbentuk dari reaksi kimia yang disebabkan adanya gas pencemar
hasil aktivitas manusia, sehingga berbahaya terhadap system kehidupan. Sisanya sebanyak
90% terdapat di Stratosfir, terutama antara bagian puncak lapisan trofosfir hingga ketinggian
50 Km. Ozon di stratosfir ini terbentuk secara alami, dikenal dengan lapisan ozon (ozone
layer) dan sangat berguna bagi system kehidupan. Istilah 'ozon' atau lebih tepat lagi 'lapisan
ozon' mulai mendapat perhatian sekitar tahun 1980an ketika para ilmuwan menemukan
adanya 'lubang' di lapisan ozon di Antartika. Lubang tersebut merupakan hasil dari tenaga
matahari yang mengeluarkan radiasi ultra yang tinggi. Radiasi itu berpecah menjadi molekul
oksigen sekaligus melepaskan atom bebas di mana setengahnya diikat dengan molekul
Lapisan ozon melindungi bumi dari paparan sinar Ultra Violet B (UV-B) yang sangat
berbahaya bagi makhluk hidup di muka bumi. UV-B yang mempunyai panjang gelombang
280-315 nm, sebagian diserap oleh lapisan ozon, dengan demikian jumlah UV-B yang
mencapai bumi jumlahnya sangat sedikit. Paparan UV-B terhadap manusia dapat
mengakibatkan penyakit kanker kulit, katarak dan mengurangi system kekebalan tubuh.
Paparan UV-B juga dapat merusak kehidupan tanaman, organisme bersel satu dan ekosistem
perairan. Sedangkan UV-A (dengan panjang gelombang 315-400 nm) tidak diserap oleh
lapisan ozon. Radiasi UV-A dari sinar matahari sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup
Lapisan ozon sangat penting karena ia menyerap radiasi ultra violet (UV) dari
matahari untuk melindungi radiasi yang tinggi sampai ke permukaan bumi. Radiasi dalam
bentuk UV spektrum mempunyai jarak gelombang yang lebih pendek daripada cahaya.
Radiasi UV dengan jarak gelombang adalah di antara 280 hingga 315 nanometer yang
dikenali UV-B dan ia merusak hampir semua kehidupan. Dengan menyerap radiasi UV-B
sebelum ia sampai ke permukaan bumi, lapisan ozon melindungi bumi dari efek radiasi yang
merusak kehidupan.
Ozon stratospheric juga memberi efek pada suhu atmosfer yang menentukan suhu
dunia. Berdasar hasil penelitian ilmuwan, lapisan ozon yang menjadi pelindung bumi dari
radiasi UV-B ini semakin menipis. Gas CFC disebut juga sebagai gas yang menyebabkan
terjadinya penipisan lapisan ozon ini. CFC digunakan oleh masyarakat modern seperti lemari
es, bahan dorong dalam penyembur, pembuatan buih dan bahan pelarut terutamanya bagi
kilang-kilang elektronik. Para ilmuwan sebenarnya sudah membuat teori dan ramalan
Kerusakan lapisan ozon adalah istilah yang sering digunakan untuk mendeskripsikan
berkurangnya atau hilangnya lapisan ozon yang terdapat pada lapisan atmosfir. Berdasarkan
laporan dari NASA bahwa lubang ozon di Antartika telah mencapai 29 juta Km². Konsentrasi
rata – rata lapisan ozon kurang dari 200 DU dikategorikan sebagai lubang ozon (Ozone
Hole). Penyebab rusaknya atau menipisnya lapisan ozon yaitu oleh Bahan Perusak Ozon
(BPO) yang diemisikan dari berbagai kegiatan, baik dalam menggunakan atau memproduksi
barang mengandung BPO. Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah
kloroflorokarbon (CFC) yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon. CFC digunakan oleh
masyarakat modern dengan cara yang tidak terkira banyaknya, misalnya dengan :
pengharum ruangan, penyemprot rambut atau parfum pembuatan busa,bahan pelarut terutama
Satu buah molekul CFC memiliki masa hidup 50 hingga 100 tahun dalam atmosfer
sebelum dihapuskan. Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan perlahan ke
dalam stratosfer (10 – 50 km). Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan sinar UV, dan
membebaskan atom KLORIN. Atom klorin ini berupaya memusnahkan ozon dan
menghasilkan LUBANG OZON. Penipisan lapisan ozon akan menyebabkan lebih banyak
Lubang ozon di Antartika disebabkan oleh penipisan lapisan ozon antara ketinggian
tertentu seluruh Antartika pada musim semi. Pembentukan ‘lubang’ tersebut terjadi setiap
bulan September dan pulih ke keadaan normal pada lewat musin semi atau awal musim
panas. Dalam bulan Oktober 1987, 1989, 1990 dan 1991, lubang ozon yang luas telah dilacak
di seluruh Antartika dengan kenaikan 60% pengurangan ozon berbanding dengan permukaan
lubang pra-ozon. Pada bulan Oktober 1991, permukaan terendah atmosfer ozon yang pernah
1975, dikhawatirkan aktivitas manusia akan mengancam lapisan ozon. Oleh itu atas
Penyelidikan Ozon Global dan Proyek Pemantauan untuk mengkoordinasi pemantauan dan
penyelidikan ozon dalam jangka panjang. Semua data dari tapak pemantauan di seluruh dunia
diantarkan ke Pusat Data Ozon Dunia di Toronto, Kanada, yang tersedia kepada masyarakat
ilmiah internasional.
1977, pertemuan pakar UNEP mengambil tindakan Rencana Dunia terhadap lapisan
ozon; 1987, ditandatangani Protokol Montreal, suatu perjanjian untuk perlindungan terhadap
lapisan ozon. Protokol ini kemudian diratifikasi oleh 36 negara termasuk Amerika Serikat.
1990 Pelarangan total terhadap penggunaan CFC sejak diusulkan oleh Komunitas Eropa
(sekarang Uni Eropa) pada tahun 1989, yang juga disetujui oleh Presiden AS George Bush.
1991 Untuk memonitor berkurangnya ozon secara global, National Aeronautics and
Space Administration (NASA) meluncurkan Satelit Peneliti Atmosfer. Satelit dengan berat 7
ton ini mengorbit pada ketinggian 600 km (372 mil) untuk mengukur variasi ozon pada
berbagai ketinggian dan menyediakan gambaran jelas pertama tentang kimiawi atmosfer di
atas. 1995, lebih dari 100 negara setuju untuk secara bertahap menghentikan produksi
pestisida metil bromida di negara-negara maju. Bahan ini diperkirakan dapat menyebabkan
1995 CFC tidak diproduksi lagi di negara maju pada akhir tahun dan dihentikan
yang lebih sedikit menyebabkan kerusakan lapisan ozon bila dibandingkan CFC, digunakan
Penipisan lapisan ozon akan menyebabkan lebih banyak sinar radiasi ultra ungu
memasuki bumi. Radiasi ultra ungu ini dapat membuat efek pada kesehatan manusia,
memusnahkan kehidupan laut, ekosistem, mengurangi hasil pertanian dan hutan. Efek utama
pada manusia adalah peningkatan penyakit kanker kulit karena selain itu dapat merusak mata
termasuk kataraks dan juga mungkin akan melemahkan sistem imunisasi badan.
Pada bidang pertanian, penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat
memusnahkan hasil tanaman utama dunia. Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti
'barli' dan 'oat' menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi.
kerdil, sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada. Radiasi penuh ini juga dapat
mematikan anak-anak ikan, kepiting dan udang di lautan, serta mengurangi jumlah plankton
yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut. Kerusakan lapisan
ozon juga memiliki pengaruh langsung pada pemanasan bumi yang sering disebut sebagai
"efek rumah kaca". Usaha-usaha untuk mencegah penipisan ozon menjadi mulai dilakukan
bersama oleh semua negara di dunia. Usaha itu pun telah di galakkan secara serius melalui
UNEP (United Nation Environment Programme) salah satu organisasi PBB yang bergerak
Menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer bagian atas diperkirakan menjadi penyebab
meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia, merusak tanaman pangan
tertentu, mempengaruhi plankton yang akan berakibat pada rantai makanan di laut, dan
plankton. Sebaliknya, terlalu banyak ozon di bagian bawah atmosfer membantu terjadinya
kabut campur asap, yang berkaitan dengan iritasi saluran pernapasan dan penyakit pernapasan
mencegah atau meminimalkan penipisan lapisan ozon di alam ini dengan cara meminimalkan
penggunaan bahan-bahan yang dapat mempertipis ozon agar generasi yang akan datang dapat
CFC,Halotan,metil bromide,khlorin.
egonya. Saat ini lapisan ozon telah berada pada titik yang mengkhawatirkan. Wilayah yang
paling berdampak adalah kutub utara dan selatan.Hal ini karena di atas kedua kutub tersebut (
di lapisan ozon ) terjadi reaksi antara ion chlor dan brom dengan ozon. Ion chlor dan brom
sendiri dihasilkan dari reaksi antara zat-zat kimia perusak lapisan ozon ( BPO ) dengan sinar
ultraviolet.
Akibat paling buruk pada lingkungan adalah terjadinya perubahan suhu secara global.
Gunung-gunung es di kutub utara akan mencair mengakibatkan naiknya permukaan air laut,
dan secara perlan-lahan hilanglah daratan. Sejumlah prediksi tentang Indonesia di antaranya
kenaikan permukaan air laut akan menggenangi daratan sejauh 50 m dari garis pantai
kepulauan Indonesia sepanjang 81.000 km. Lebih dari 405.000 Ha di daratan Indonesia akan
Radiasi ultraviolet juga akan berpengaruh pada kesehatan manusia. Untuk setiap
penipisan satu persen lapisan ozon diperkirakan sebanyak 2 persen radiasi ultraviolet sampai
ke permukaan bumi, dan menyebabkan peningkatan kanker kulit sampai 5 persen.Sekitar 12-
15 juta orang di seluruh dunia menderita kebutaan akibat katarak dan diperkirakan makin
lama jumlahnya makin meningkat bila kerusakan lapisan ozon tidak cepat ditanggulangi. Ini
adalah proses pemusnahan bumi secara cepat, mungkin dalam periode 100 tahun mendatang
menurut Stephen R.Covey dalam bukunya The 7 Habbits of Highly Effective People dan
Untuk mengendalikan kerusakan lapisan ozon yang diperlukan saat ini adalah peran
serta semua pihak, baik pemerintah, industri maupun masyarakat. Namun, saat ini, sulit
mengharapkan industri untuk tidak memproduksi bahan perusak lapisan ozon (BPO) seperti
CFC, halotan, metil bromida. Karena, kecenderungan industri mengejar keuntungan demi
Serikat seperti Exxon, melobi pemerintah Amerika Serikat agar menolak Protokol Kyoto
yang mengatur penurunan konsentrasi gas-gas rumah kaca (termasuk freon) di atmosfer yang
Di Indonesia? Kita sering melihat "main mata" antara pemerintah dan industri. Ada
beberapa industri di Jawa Timur yang terus menerus diprotes masyarakat sekitar namun
mendapat penghargaan label hijau, sebagai industri yang ramah lingkungan dari
pemerintah, mulai kewajiban bagi industri membuat dokumen AMDAL, UKL-UPL, program
langit biru, Prokasih, namun kenyataannya tingkat pencemaran lingkungan semakin tinggi,
egonya. Banyak limbah industri dibiarkan begitu saja oleh pemerintah, banyak produk freon
dan sejenisnya dijual begitu saja walaupun sudah berulangkali diprotes masyarakat.Untuk
melindungi industri pemerintah sering membuat kebijakan yang mereka sebutkan sebagai
"ramah lingkungan" namun salah arah karena tidak menyentuh akar persoalan lingkungan.
2.8. Program Insentif
Penghargaan yang diberikan berupa sertifikat ISO atau pun penghargaan lingkungan hijau,
yang memberikan gelar bahwa industri tersebut telah mensubstitusi produk freon dengan
produk lain yang tidak merusak lapisan ozon.Terdapat beberapa lembaga, seperti Sucofindo
yang memberikan sertifikat ISO kepada industri yang ramah lingkungan. Sertifikat diberikan
setelah dilakukan proses peninjauan dan telaahan serta evaluasi terhadap industri tersebut
LSM juga bisa memberikan penghargaan kepada industri. Walhi Jawa Timur
misalnya beberapa kali memberikan penilaian terhadap industri di Jawa Timur. Klub Tunas
Hijau dari Surabaya setiap tahun memberikan penghargaan kepada industri-industri di Jawa
Timur. Dengan program insentif tersebut akan menjadi referensi bagi masyarakat tentang
industri-industri mana yang produknya ramah terhadap lapisan ozon. Juga industri yang
Program disinsentif adalah perilaku menolak produk yang tidak ramah terhadap
lapisan ozon. Upaya ini dilakukan oleh masyarakat, antara lain dengan :Pertama, bagi
konsumen diharapkan membeli produk, misalnya aerosol dalam kaleng, lemari es, pemadam
kebakaran, dan lain-lain yang berlabel ozone friendly atau Free CFC. Label tersebut
menunjukkan produk-produk tersebut tidak mengandung BPO seperti CFC atau halon.
lemari es dan perabot rumah tangga lainnya yang masih menggunakan bahan pendingin CFC
pestisida yang merusak ozon ini dengan bahan yang efektif dan aman.
Keempat, bagi teknisi, memperbaiki peralatan rumah tangga seperti kulkas atau AC,
meyakinkan bahwa bahan pendingin dari AC, lemari pendingin, atau freezer tersebut tidak
"bocor" atau terlepas ke atmosfer. Dan membantu memulai mengganti bahan pendingin
Kelima, bagi pegawai kantor, mengidentifikasi peralatan dan produk yang dibeli, busa
untuk bantalan alas duduk, larutan untuk mengoreksi tulisan di kertas, dan lain-lain yang
menggunakan BPO, membuat rencana untuk mengganti alat atau bahan tersebut dengan
lapisan ozon. Mengajari murid bahaya pengaruh bahan perusak ozon /terhadap atmosfer,
kerusakan lingkungan, menyadarkan masyarakat terhadap bencana akibat perilaku yang tidak
ramah ozon dan ikut mengawasi pelaksanaan bebas ozon yang dimulai sejak tahun 2008
( Uptlin, 2008 ). Dengan kegiatan pemberian insentif dan disinsentif seperti di atas maka
industri akhirnya akan tahu diri dan berupaya mencari substitusi pengganti BPO. Berarti,
masyarakat telah berpartisipasi aktif dalam pengendalian kerusakan lapisan ozon. Dan, ikut
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Menipisnya lapisan ozon disebabkan oleh BPO atau bahan perusak ozon yang
terkandung dari beberapa produksi yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
CFC.Maka dari itu untuk pengendaliannya perlu kerja sama antara pemerintah dan seluruh
3.2. Saran
Agar pemerintah dan masyarakat baik dari kalangan industri maupun umum, untuk
bekerja sama dalam menjalankan peraturan yang berkaitan dengan upaya penurunan polusi
udara agar dapat terlaksana dan diterapkan dengan baik dan seksama. Dengan penurunan
polusi udara, diharapkan akan mampu mencegah terjadinya penipisan Ozon yang membawa
akibat buruk tidak hanya terhadap lingkungan namun terhadap kelangsungan hidup manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Soedomo Moestikahadi. 2001. Pencemaran Udara. Bandung: ITB Bandung
http://www.acehblogger.org/Proses_Kerusakan_Lapisan_Ozon