Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MAKALAH

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Oleh:

MUHTADILLAH UMAR
NIM. M1B1 18 026

JURUSAN ILMU LINGKUNGAN

FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

2020

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN......................................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................................................4
ISI............................................................................................................................................................4
1.1 Pengertian...............................................................................................................................4
1.2 Jenis-Jenis Masalah Lingkungan............................................................................................4
 Masalah Lingkungan Secara Global.......................................................................................5
 Masalah Lingkungan Secara Nasional................................................................................7
1.3 Macam-Macam Bencana Alam...............................................................................................9
 Gempa Bumi...........................................................................................................................9
 Letusan Gunung Berapi..........................................................................................................9
 Banjir....................................................................................................................................10
 Tanah Longsor......................................................................................................................10
 Angin Topan.........................................................................................................................10
BAB III...................................................................................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................................................12
1.1 Kesimpulan...........................................................................................................................12
1.2 Saran.....................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................13

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permasalahan lingkungan akhir-akhir ini mulai banyak dijumpai di sekitar kita. Seperti

diibaratkan bola salju yang menggelinding, semakin lama semakin membesar. Kita sebagai

manusia hendaknya menjaga lingkungan sekitar agar tidak terancam kerusakannya. Namun,

hanya sebagian orang saja yang benar-benar peduli dengan lingkungan di sekitar kita.

Pada mulanya masalah lingkungan hidup merupakan masalah alami, yakni peristiwa-

peristiwa yang terjadi sebagai bagian dari proses natural. Proses natural ini terjadi tanpa

menimbulkan akibat yang berarti bagi tata lingkungan itu sendiri dan dapat pulih kembali

secara alami (homeostasis). Akan tetapi, masalah lingkungan yang terjadi sekarang banyak

disebabkan oleh ulah manusia sendiri. Bahkan manusia sendiri sebagai pelaku utama dalam

permasalahan lingkungan. Faktor-faktor alami tidak banyak berpengaruh dalam permasalah

lingkungan akhir-akhir ini. Tidak bisa disangkal bahwa faktor manusia lah yang jauh lebih

berdampak rumit dibandingkan dengan faktor alam itu sendiri.

Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas berbagai macam permasalahan

lingkungan serta cara menanggulangi masalah-masalah tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam makalah ini, masalah yang akan dibahas adalah :

1) Apa faktor – faktor penyebab terjadinya masalah lingkungan?

2) Apa sajakah masalah-masalah lingkungan?

3
1.3 Tujuan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah :

1) Untuk mengkaji masalah-masalah lingkungan yang sering terjadi di sekitar kita

2) Menguraikan kegiatan-kegiatan manusia yang dapat merusak lingkungan

3) Mencari solusi untuk mengatasi masalah lingkungan yang terjadi di sekitar

kita.

4
II. PEMBAHASAN

1.1 Pengertian

Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan

ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan

perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia

serta mahkluk hidup lain.

Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup

yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk

keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.

Masalah lingkungan adalah aspek negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan

biofisik. Environmentalisme, sebuah gerakan sosial dan lingkungan yang dimulai pada tahun

1960, fokus pada penempatan masalah lingkungan melalui advokasi, edukasi dan aktivisme.

Masalah lingkungan terbaru saat ini yang mendominasi mencakup perubahan iklim,

polusi, dan hilangnya sumber daya alam. Gerakan konservasi mengusahakan proteksi

terhadap spesies terancam dan proteksi terhadap habitat alami yang bernilai secara ekologis.

1.4 Jenis-Jenis Masalah Lingkungan

Adapun jenis-jenis masalah lingkungan yang banyak dijumpai di sekitar kita, yaitu :

1) Pencemaran Air

Pencemaran Air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air

seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat akttivitas manusia. Pencemaran air

merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber

daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur).

Telah dikatakan bahwa polusi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan

penyakit.
5
2) Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi

di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan

tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak property.

3) Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah keadaaan dimana bahan kima buatan manusia masuk dan

mengubah lingkungan alami tanah. Pencemaran ini biasanya terjadi karena : kebocoran

limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida;

masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan

kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan

sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat

(illegal dumping).

Selain masalah lingkungan di atas, ada pula masalah lingkungan yang dibedakan

dalam ruang lingkupnya, yaitu masalah lingkungan secara global, regional, dan nasional.

 Masalah Lingkungan Secara Global

Pada saat ini banyak bencana yang melanda di sekitar kita. Entah itu bencana yang

menimbulkan kerusakan kecil maupun yang besar. Terutama bencana-bencana tersebut

disebabkan oleh masalah yang sering dibahas yaitu pencemaran. Akibatnya timbul masalah-

masalah yang bersifat global, antara lain: pemanasan global, hujan asam (acid rain), dan

menipisnya lapisan ozon.

o Pemanasan Global

Atmosfer bumi tidak pernah bebas dari perubahan. Komposisi, suhu, dan kemampuan

membersihkan diri selalu bervariasai sejak planet bumi ini terbentuk. Dengan semakin

meningkatnya kepadatan penduduk yang disertai dengan kegiatan-kegiatan manusia yang

semakin padat, maka para ahli atmosfer di dunia memprediksikan bahwa semakin lama suhu

6
di bumi akan semakin naik yang disebut dengan pemanasan global. Pemanasan global terjadi

sangat cepat karena efek dari Efek Rumah Kaca.

Efek Rumah Kaca merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit

(terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.

Efek Rumah Kaca dapat dijelaskan sebagai berikut. Enargi matahari yang masuk ke

bumi mengalami :

25 % dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer

25 % diserap awan

45 % diadsorpsi permukaan bumi

5 % di pantulkan kembali oleh permukaan bumi

Energi yang diadsorpsi dipantulkan kembali dalam bentuk infra-merah oleh awan dan

permukaan bumi. Namun sebagian besar infra-merah tertahan oleh awan dan gas CO 2 untuk

di kembalikan lagi ke Bumi.

Dalam keadaan normal, efek rumah kaca dibutuhkan agar pada saat siang hari dan

malam hari suhunya tidak terdapat perbedaan yang sangat jauh, artinya suhu rata-rata di

permukaan Bumi saat malam hari tidak akan mengalami penurunan yang drastis.

Selain gas CO2 ada pula gas-gas lain yang juga menyumbang efek rumah kaca yaitu

sulfur dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO), dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa

senyawa organik lainnya seperti gas metana (CH4) dan kholrofluoro karbon (CFC). Gas-gas

tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca dan sering disebut

dengan gas rumah kaca.

Selama era pra-industri, menurut perkiraan para ahli, efek rumah kaca telah

meningkatkan suhu bumi sebesar 1-5 derajat celcius. Perkembangan ekonomi dapat

menyebabkan penggunaan bahan bakar fosil akan meningkat. Hal ini menyebabkan emisi

karbon dioksida antar 0,3-2% pertahun dan apabila terus meningkat lagi maka akan

berdampak peningkatan suhu antara 1,5-4,5 derajat celcius sekitar tahun 2030.

7
Peningkatan suhu yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya perubahan iklim yang

sangat cepat. Hal ini dikarenakan terganggunya fungsi hutan dan ekosistem lainnya, sehingga

dapat mengurangi kemampuan penyerapan CO2 yang berada di Bumi. Bahkan peningkatan

suhu dapat mengakibatkan pelepasan karbon yang ada di permukaan bumi dalam bentuk

bahan-bahan organik yang kemudian terurai menjadi CO 2 dan CH4 oleh kegiatan mikroba

tanah. Iklim yang bertambah panas akan meningkatkan aktivitas mikroba dan meningkatkan

pemanasan global.

Pemanasan global dapat mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah

kutub yang dapat meimbulkan naiknya permukaan air laut dan juga memberikan dampak

seperti erosi di pesisir, rusaknya hutan bakau dan terumbu karang, naiknya salinitas di

wilayah estuaria dan wilayah pesisir lainnya, perubahan lokasi sedimentasi lainnya,

berkurangnya intensitas cahaya di dasar laut sera naiknya tinggi gelombang. Keseimbangan

biologi pun akan terganggu. Peningkatan iklim juga dapat meningkatkan jumlah ganggang di

laut. Beberapa jenis ganggang diketahui beracun dan dapat membahayakan kehidupan laut

dan meracuni manusia saat memakan hasil laut.

o Hujan Asam

Hujan asam pertama kali di laporkan di Manchester, Inggris, yang menjadi kota

penting dalam Revolusi Industri. Pada tahun 1852, Robert Angus Smith menemukan

hubungan antara hujan asam dengan polusi udara. Istilah hujan asam mulai digunakan pada

tahun 1872. Ia mengamati bahwa hujan asam dapat mengarah pada kerusakan alam.

Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan sisa dalam

pembakaran bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen

membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi

dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh

bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan mengakibatkan meingkatnya kadar

keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti membahayakan kehidupan makhluk hidup.
8
Pada dasarnya hujan asam disebabkan oleh dua polutan udara, sulfur dioksida (SO 2)

dan nitrogen oksida (NO) yang keduanya dihasilkan karena hasil pembakaran. Namun, 50 %

sulfur dioksida dihasilkan alami oleh bumi itu sendiri, misalnya letusan gunung berapi dan

kebakaran hutan secara alami. Dan 50 % lainnya disebabkan karena kegiatan manusia itu

sendiri.

Walaupun hujan asam ditemukan di tahun 1852, baru pada tahun 1970-an para

ilmuwan mulai banyak melakukan penelitian mengenai fenomena ini. Kesadaran manusia

tentang hujan asam ini meningkat pada tahun 1990-an setelah New York Times memuat

laporan dari Hubbard Brook Experimental Forest di New Hampshire tentang banyaknya

kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh hujan asam.

o Menipisnya Lapisan Ozon

Mengapa lapisan ozon sangat penting untuk dilindungi? Lapisan ozon merupakan

lapisan tipis gas O3 yang secara alami menyelimuti bumi untuk menangkal pengeruh negatif

dari sinar ultraviolet. Apabila lapisan ozon meipis maka semakin banyak sinar ultraviolet

yang terserap ke bumi, akibatnya banyak menimbulkan permasalahan yang berbahaya

terutama masalah kesehatan. Beberapa masalah kesahatan yang disebabkan oleh sinar

ultraviolet yang berlebihan seperti kulit keriput, katarak sehingga mengakibatkan kerusakan

permanen pada mata, menurunkan system kekebalan tubuh dan bahkan dapat memicu

melanoma (kanker kulit yang paling fatal).

Kerusakan ozon disebabkan karena pelepasan zat perusak ozon atau biasa disebut

BPO (Bahan Perusak Ozon). Sekitar 100 bahan perusak yang terdaftar berdasarkan Protrokol

Montreal 1987. Beberapa jenis BPO yang banyak digunakan di Indonesia adalah

chlorofluorocarbons (CFCs) dan hydrochlorofluorocarbons (HCFCs) yang banyak digunakan

di AC dan lemari es. Selain dua bahan perusak tersebut masih ada bahan perusak lainnya

seperti halon, metil bromida, aerosol, solvent, dan foam yang digunakan pada busa

9
pengembang, pemadam kebakaran, pelarut, pestisida, serta kaleng semprot untuk parfum atau

pengharum ruangan.

 Masalah Lingkungan Secara Nasional

Dalam ruang lingkup secara Nasional pun tidak luput oleh permasalahan sosial.

Permasalahan lingkungan banyak terjadi karena laju pertumbuhan penduduk yang relatif

masih tinggi, penyebaran penduduk yang kurang merata, dan mutu kehidupan penduduk yang

rendah. Beberapa bentuk-bentuk masalah lingkungan secara nasional yaitu :

o Kerusakan Hutan Tropis

Penyebab utama kerusakan hutan disebabkan oleh illegal logging dan kebakaran hutan

yang dilakukan oleh manusia itu sendiri. Mereka merusak hutan dengan tujuan untuk

membuat sebuah bangunan bertingkat atau membuat sebuah lahan baru yang digunakan untuk

kepentingan mereka sendiri. Dan setelah membabat habis hutan-hutan yang ada, mereka tidak

melakukan reboisasi atau penanaman kembali pohon yang telah ditebang.

Efek yang ditimbulkan dari kerusakan hutan banyak mengakibatkan hewan-hewan

yang hidup di hutan akan mati, sumber makanan bagi hewan-hewan yang hidup di hutan akan

habis dan dikarenakan hewan-hewan yang ada di hutan tidak memiliki tempatt tinggal,

banyak dari mereka masuk ke pemukiman penduduk dan tidak sedikit dari mereka menyerang

penduduk sekitar.

o Membuang Sampah Sembarangan

Masalah ini sering dijumpai dimanapun, di perkotaan hingga perdesaan maupun di

daerah yang terpencil. Kebanyakan masalah ini dikarenakan kurangnya kesadaran masyrakat

sekitar dalam membuang sampah. Banyak dari masyarakat yang masih malas membuang

sampah pada tempat sampah. Namun, tidak hanya kesadaran masyarakat yang menjadi

masalah. Kurangnya tempat sampah di beberapa tempat mengakibatkan sulitnya

mengumpulkan sampah-sampah yang berada di suatu daerah.

10
Akibat yang ditimbulkan dari membuang sampah sembarangan antara lain timbulnya

berbagai macam bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, tersumbatnya aliran air, dan

tercemarnya sumber air maupun tanah dan mengakibatkan timbul banyak penyakit.

o Kerusakan Terumbu Karang

Berbagai macam jenis terumbu karang yang indah menghiasi lautan Indonesia

menyebabkan banyaknya ulah-ulah jahil para manusia. Banyak dari mereka mencoba

mengambil terumbu karang yang ada di laut dan mengakibatkan rusaknya terumbu karang.

Walaupun beberapa diantara mereka tidak mengambil terumbu karang ada beberapa orang

terutama nelayan yang menangkap ikan menggunakan bom atau jarring. Penangkapan ikan

yang seperti itu tidak hanya membunuh ikan-ikan di laut saja bahkan secara tidak langsung

terumbu karang dapat rusak.

Akibat yang ditimbulkan karena rusaknya terumbu karang ialah berkurangnya fungsi

terumbu karang sebagai penahan gelombang, banyak makhluk hidup yang ikut mati karena

rusaknya terumbu karang dapat merusaknya tempat tinggal bagi mahluk hidup yang hidup di

air, dan potensi pariwisata dan ekonomi dapat terganggu.

o Kerusakan Hutan Bakau

Hutan bakau yang berfungsi sebagai pelindung pantai dari bahaya abrasi dapat

terancam kehidupannya. Banyak faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan hutan bakau

yaitu beralihnya fungsi hutan bakau menjadi tambak (Kep. Karimunjawa, Cilacap),

pemukiman (Tanah Mas Semarang), perluasan objek wisata atau rekreasi, penebangan hutan

bakau sebagai kayu bakar atau bahan bangunan, serta polusi minyak juga mengancam

tumbuhnya hutan bakau.

1.5 Macam-Macam Bencana Alam

Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi

populasi manusia. Berbagai bencana alam tidak hanya disebabkan oleh alam saja, ada

11
beberapa bencana alam yang terjadi tidak secara alami. Beberapa bencana yang sering terjadi

antara lain :

 Gempa Bumi

Gempa bumi adalah bergetarnya kulit bumi yang disebabkan oleh beberapa hal, di

antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), adanya gerakan-gerakan di kerak bumi,

baik gerakan mendatar maupun gerakan tegak yang mengakibatkan terjadinya perubahan

bentuk yang menghasilkan pola baru yang disebut struktur diastropik (pelengkungan,

pelipatan, patahan, dan retakan), maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia

dapat mengukur kekuatan gempa dengan seismograf namun manusia tidak dapat memprediksi

kapan gempa bumi dapat terjadi.

Berbagai macam bahaya yang di timbulkan oleh bencana gampa bumi yaitu berbagai

bangunan roboh, tanah di permukaan bumi merekah bahkan jalanan menjadi putus, tanah

longsor akibat guncangan, terjadi banjir karena rusaknya tanggul, dan gempa bumi yang

terjadi di laut dapat menyebabkan tsunami.

 Letusan Gunung Berapi

Letusan gunung berapi merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di

dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.

Bahaya yang ditimbulkan karena letusan gunung berapi antara lain :

1) Hujan abu vulkanik yang dapat menggangu pernafasan dan mencemari udara

2) Lava panas yang dapat merusak apapun yang dilaluinya

3) Awan panas yang dapat membunuh makhluk hidup yang melewatinya

4) Gas yang mengandung racun dan membahayakan makhluk hidup yang

menghirupnya

5) Material padat (batuan, kerikil, dan pasir) dapat menimpa bangunan-bangunan

dan yang lainnya.


12
 Banjir

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam

daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh

air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti “air mengalir”, kata ini juga

dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air

seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari

batasan alaminya.

Beberapa dampak yang ditimbulkan oleh banjir yaitu kerusakan fisik yang mampu

merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah

tanah, jalan raya dan kanal, menyebabkan kurangnya persediaan air karena tercemarnya air

bersih akibat banjir, banyak timbul penyakit-penyakit karena kondisi air yang tidak higenis

dan penyebaran penyakit bawaan air, kelangkaan hasil tani yang disebabkan oleh kegagalan

panen, tanaman akan mati karena karena terlalu berlebihnya air yang dapat merusak tanaman

tersebut, jalur transportasi hancur sehingga sulitnya akses transportasi terutama untuk

mengirimkan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan, dan terjadinya kesulitan

ekonomi karena banyak pengeluaran untuk biaya pembangunan kembali, kelangkaan

makanan yang mendorong kenaikan harga, dll.

 Tanah Longsor

Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa

batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan

besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor

pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang mempengaruhi

kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan

bergeraknya material tersebut.

13
 Angin Topan

Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju

kawasan bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara

yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan

Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California,

Texas, sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angintopan merupakan

bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia sendiri bencana angina topan masih baru dirasakan

dipertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa iklim di Indonesia telah terjadi

perubahan dan yang tak lain disebabkan oleh pemanasan global.

Serangan angin topan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dalam bentuk

merobohkan bangunan, rusaknya areal pertanian dan perkebunan, membahayakan

penerbangan, dan menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.

14
BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Bumi sebagai planet yang kita tinggali memiliki peran yang sangat penting bagi

kelangsungan hidup umat manusia. Banyak sekali permasalahan-permasalahan lingkungan

mulai dari permasalahan lingkungan yang bersifat alami maupun permasalahan lingkungan

yang disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri.

Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk mencegah masalah lingkungan itu

muncul dan itu sudah menjadi kewajiban sebagai umat manusia untuk menerapkan berbagai

pencegahan masalah lingkungan agar Bumi yang kita tinggali ini bisa lebih banyak

memberikan manfaat lagi dan untuk membangun kehidupan yang lebih baik lagi.

1.6 Saran

Kita sebagai umat manusia harus menjaga dan melestarikan tempat tinggal kita yaitu

Bumi. Walaupun berbagai macam upaya dilakukan untuk melestarikan lingkungan kita tetapi

kita masih saja lalai bahkan kurang kesadaran dalam melestarikan lingkungan, tetap saja

pelestarian tersebut tidak bias berjalan maksimal. Jadi, mulai dari sekarang mari bangun rasa

kesadaran dalam diri kita untuk selalu menjaga lingkungan kita agar kita dapat terus

menikmati keindahan Bumi ini.

15
DAFTAR PUSTAKA

Ansyari, I. (2015, Februari 7). Makalah Tentang Lingkungan Hidup. Retrieved from Isya

Ansyari Blog: http://learnmine.blogspot.co.id/2014/10/makalah-tentang-lingkungan-

hidup.html

ArtikelLingkunganHidup.com. (2015, September 15). Masalah Lingkungan Hidup Bagi

Manusia. Retrieved from Artikel Lingkungan Hidup:

http://www.artikellingkunganhidup.com/masalah-lingkungan-hidup-bagi-

manusia.html

Ayusoraya, E. (2013, Mei 18). Masalah Lingkungan Secara Global dan Nasional. Retrieved

from Elly Alpinista: http://alpinistaelly.blogspot.co.id/2013/05/masalah-lingkungan-

secara-global-dan.html

KimiaLingkungan Weblog. (2008, Juni 4). Masalah-Masalah Lingkungan Global. Retrieved

from Kimia Lingkungan's Weblog:

https://kimialingkungan.wordpress.com/2008/06/04/masalah-masalah-lingkungan-

global/

Muhammad Nasheh Ulwan, S. I. (2012). Makalah Masalah Lingkungan Hidup dan

Penanggulanngannya. Serang: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan UNTIRTA. Retrieved from

http://pgsduntirta.blogspot.co.id/2012/04/makalah-masalah-lingkungan-hidup-

dan.html

Wikipedia.org. (2015, Maret 10). Banjir. Retrieved from Wikipedia:

https://id.wikipedia.org/wiki/Banjir

Wikipedia.org. (2015, September 4). Bencana Alam. Retrieved from Wikipedia:

https://id.wikipedia.org/wiki/Bencana_alam
16
Wikipedia.org. (2015, Maret 11). Efek Rumah Kaca. Retrieved from Wikipedia:

https://id.wikipedia.org/wiki/Efek_rumah_kaca

Wikipedia.org. (2015, Agustus 18). Lingkungan Hidup. Retrieved from Wikipedia:

https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_hidup

Wikipedia.org. (2015, September 4). Tanah Longsor. Retrieved from Wikipedia:

https://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_longsor

Yulpan. (2012, Agustus 29). Makalah Tentang Masalah Lingkungan. Retrieved from Yulpan

Blog: http://yulpan-paisal.blogspot.co.id/2012/08/normal-0-false-false-false-en-us-x-

none.html

17

Anda mungkin juga menyukai