Oleh:
MUHTADILLAH UMAR
NIM. M1B1 18 026
2020
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN......................................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................................................4
ISI............................................................................................................................................................4
1.1 Pengertian...............................................................................................................................4
1.2 Jenis-Jenis Masalah Lingkungan............................................................................................4
Masalah Lingkungan Secara Global.......................................................................................5
Masalah Lingkungan Secara Nasional................................................................................7
1.3 Macam-Macam Bencana Alam...............................................................................................9
Gempa Bumi...........................................................................................................................9
Letusan Gunung Berapi..........................................................................................................9
Banjir....................................................................................................................................10
Tanah Longsor......................................................................................................................10
Angin Topan.........................................................................................................................10
BAB III...................................................................................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................................................12
1.1 Kesimpulan...........................................................................................................................12
1.2 Saran.....................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................13
2
BAB I
PENDAHULUAN
Permasalahan lingkungan akhir-akhir ini mulai banyak dijumpai di sekitar kita. Seperti
diibaratkan bola salju yang menggelinding, semakin lama semakin membesar. Kita sebagai
manusia hendaknya menjaga lingkungan sekitar agar tidak terancam kerusakannya. Namun,
hanya sebagian orang saja yang benar-benar peduli dengan lingkungan di sekitar kita.
Pada mulanya masalah lingkungan hidup merupakan masalah alami, yakni peristiwa-
peristiwa yang terjadi sebagai bagian dari proses natural. Proses natural ini terjadi tanpa
menimbulkan akibat yang berarti bagi tata lingkungan itu sendiri dan dapat pulih kembali
secara alami (homeostasis). Akan tetapi, masalah lingkungan yang terjadi sekarang banyak
disebabkan oleh ulah manusia sendiri. Bahkan manusia sendiri sebagai pelaku utama dalam
lingkungan akhir-akhir ini. Tidak bisa disangkal bahwa faktor manusia lah yang jauh lebih
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas berbagai macam permasalahan
3
1.3 Tujuan
kita.
4
II. PEMBAHASAN
1.1 Pengertian
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup
yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk
Masalah lingkungan adalah aspek negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan
biofisik. Environmentalisme, sebuah gerakan sosial dan lingkungan yang dimulai pada tahun
1960, fokus pada penempatan masalah lingkungan melalui advokasi, edukasi dan aktivisme.
Masalah lingkungan terbaru saat ini yang mendominasi mencakup perubahan iklim,
polusi, dan hilangnya sumber daya alam. Gerakan konservasi mengusahakan proteksi
terhadap spesies terancam dan proteksi terhadap habitat alami yang bernilai secara ekologis.
Adapun jenis-jenis masalah lingkungan yang banyak dijumpai di sekitar kita, yaitu :
1) Pencemaran Air
Pencemaran Air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat akttivitas manusia. Pencemaran air
merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber
daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur).
Telah dikatakan bahwa polusi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan
penyakit.
5
2) Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi
di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
3) Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaaan dimana bahan kima buatan manusia masuk dan
mengubah lingkungan alami tanah. Pencemaran ini biasanya terjadi karena : kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida;
kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan
sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat
(illegal dumping).
Selain masalah lingkungan di atas, ada pula masalah lingkungan yang dibedakan
dalam ruang lingkupnya, yaitu masalah lingkungan secara global, regional, dan nasional.
Pada saat ini banyak bencana yang melanda di sekitar kita. Entah itu bencana yang
disebabkan oleh masalah yang sering dibahas yaitu pencemaran. Akibatnya timbul masalah-
masalah yang bersifat global, antara lain: pemanasan global, hujan asam (acid rain), dan
o Pemanasan Global
Atmosfer bumi tidak pernah bebas dari perubahan. Komposisi, suhu, dan kemampuan
membersihkan diri selalu bervariasai sejak planet bumi ini terbentuk. Dengan semakin
semakin padat, maka para ahli atmosfer di dunia memprediksikan bahwa semakin lama suhu
6
di bumi akan semakin naik yang disebut dengan pemanasan global. Pemanasan global terjadi
Efek Rumah Kaca merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit
(terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.
Efek Rumah Kaca dapat dijelaskan sebagai berikut. Enargi matahari yang masuk ke
bumi mengalami :
25 % diserap awan
Energi yang diadsorpsi dipantulkan kembali dalam bentuk infra-merah oleh awan dan
permukaan bumi. Namun sebagian besar infra-merah tertahan oleh awan dan gas CO 2 untuk
Dalam keadaan normal, efek rumah kaca dibutuhkan agar pada saat siang hari dan
malam hari suhunya tidak terdapat perbedaan yang sangat jauh, artinya suhu rata-rata di
permukaan Bumi saat malam hari tidak akan mengalami penurunan yang drastis.
Selain gas CO2 ada pula gas-gas lain yang juga menyumbang efek rumah kaca yaitu
sulfur dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO), dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa
senyawa organik lainnya seperti gas metana (CH4) dan kholrofluoro karbon (CFC). Gas-gas
tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca dan sering disebut
Selama era pra-industri, menurut perkiraan para ahli, efek rumah kaca telah
meningkatkan suhu bumi sebesar 1-5 derajat celcius. Perkembangan ekonomi dapat
menyebabkan penggunaan bahan bakar fosil akan meningkat. Hal ini menyebabkan emisi
karbon dioksida antar 0,3-2% pertahun dan apabila terus meningkat lagi maka akan
berdampak peningkatan suhu antara 1,5-4,5 derajat celcius sekitar tahun 2030.
7
Peningkatan suhu yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya perubahan iklim yang
sangat cepat. Hal ini dikarenakan terganggunya fungsi hutan dan ekosistem lainnya, sehingga
dapat mengurangi kemampuan penyerapan CO2 yang berada di Bumi. Bahkan peningkatan
suhu dapat mengakibatkan pelepasan karbon yang ada di permukaan bumi dalam bentuk
bahan-bahan organik yang kemudian terurai menjadi CO 2 dan CH4 oleh kegiatan mikroba
tanah. Iklim yang bertambah panas akan meningkatkan aktivitas mikroba dan meningkatkan
pemanasan global.
kutub yang dapat meimbulkan naiknya permukaan air laut dan juga memberikan dampak
seperti erosi di pesisir, rusaknya hutan bakau dan terumbu karang, naiknya salinitas di
wilayah estuaria dan wilayah pesisir lainnya, perubahan lokasi sedimentasi lainnya,
berkurangnya intensitas cahaya di dasar laut sera naiknya tinggi gelombang. Keseimbangan
biologi pun akan terganggu. Peningkatan iklim juga dapat meningkatkan jumlah ganggang di
laut. Beberapa jenis ganggang diketahui beracun dan dapat membahayakan kehidupan laut
o Hujan Asam
Hujan asam pertama kali di laporkan di Manchester, Inggris, yang menjadi kota
penting dalam Revolusi Industri. Pada tahun 1852, Robert Angus Smith menemukan
hubungan antara hujan asam dengan polusi udara. Istilah hujan asam mulai digunakan pada
tahun 1872. Ia mengamati bahwa hujan asam dapat mengarah pada kerusakan alam.
Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan sisa dalam
pembakaran bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen
membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi
dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh
bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan mengakibatkan meingkatnya kadar
keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti membahayakan kehidupan makhluk hidup.
8
Pada dasarnya hujan asam disebabkan oleh dua polutan udara, sulfur dioksida (SO 2)
dan nitrogen oksida (NO) yang keduanya dihasilkan karena hasil pembakaran. Namun, 50 %
sulfur dioksida dihasilkan alami oleh bumi itu sendiri, misalnya letusan gunung berapi dan
kebakaran hutan secara alami. Dan 50 % lainnya disebabkan karena kegiatan manusia itu
sendiri.
Walaupun hujan asam ditemukan di tahun 1852, baru pada tahun 1970-an para
ilmuwan mulai banyak melakukan penelitian mengenai fenomena ini. Kesadaran manusia
tentang hujan asam ini meningkat pada tahun 1990-an setelah New York Times memuat
laporan dari Hubbard Brook Experimental Forest di New Hampshire tentang banyaknya
Mengapa lapisan ozon sangat penting untuk dilindungi? Lapisan ozon merupakan
lapisan tipis gas O3 yang secara alami menyelimuti bumi untuk menangkal pengeruh negatif
dari sinar ultraviolet. Apabila lapisan ozon meipis maka semakin banyak sinar ultraviolet
terutama masalah kesehatan. Beberapa masalah kesahatan yang disebabkan oleh sinar
ultraviolet yang berlebihan seperti kulit keriput, katarak sehingga mengakibatkan kerusakan
permanen pada mata, menurunkan system kekebalan tubuh dan bahkan dapat memicu
Kerusakan ozon disebabkan karena pelepasan zat perusak ozon atau biasa disebut
BPO (Bahan Perusak Ozon). Sekitar 100 bahan perusak yang terdaftar berdasarkan Protrokol
Montreal 1987. Beberapa jenis BPO yang banyak digunakan di Indonesia adalah
di AC dan lemari es. Selain dua bahan perusak tersebut masih ada bahan perusak lainnya
seperti halon, metil bromida, aerosol, solvent, dan foam yang digunakan pada busa
9
pengembang, pemadam kebakaran, pelarut, pestisida, serta kaleng semprot untuk parfum atau
pengharum ruangan.
Dalam ruang lingkup secara Nasional pun tidak luput oleh permasalahan sosial.
Permasalahan lingkungan banyak terjadi karena laju pertumbuhan penduduk yang relatif
masih tinggi, penyebaran penduduk yang kurang merata, dan mutu kehidupan penduduk yang
Penyebab utama kerusakan hutan disebabkan oleh illegal logging dan kebakaran hutan
yang dilakukan oleh manusia itu sendiri. Mereka merusak hutan dengan tujuan untuk
membuat sebuah bangunan bertingkat atau membuat sebuah lahan baru yang digunakan untuk
kepentingan mereka sendiri. Dan setelah membabat habis hutan-hutan yang ada, mereka tidak
yang hidup di hutan akan mati, sumber makanan bagi hewan-hewan yang hidup di hutan akan
habis dan dikarenakan hewan-hewan yang ada di hutan tidak memiliki tempatt tinggal,
banyak dari mereka masuk ke pemukiman penduduk dan tidak sedikit dari mereka menyerang
penduduk sekitar.
daerah yang terpencil. Kebanyakan masalah ini dikarenakan kurangnya kesadaran masyrakat
sekitar dalam membuang sampah. Banyak dari masyarakat yang masih malas membuang
sampah pada tempat sampah. Namun, tidak hanya kesadaran masyarakat yang menjadi
10
Akibat yang ditimbulkan dari membuang sampah sembarangan antara lain timbulnya
berbagai macam bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, tersumbatnya aliran air, dan
tercemarnya sumber air maupun tanah dan mengakibatkan timbul banyak penyakit.
Berbagai macam jenis terumbu karang yang indah menghiasi lautan Indonesia
menyebabkan banyaknya ulah-ulah jahil para manusia. Banyak dari mereka mencoba
mengambil terumbu karang yang ada di laut dan mengakibatkan rusaknya terumbu karang.
Walaupun beberapa diantara mereka tidak mengambil terumbu karang ada beberapa orang
terutama nelayan yang menangkap ikan menggunakan bom atau jarring. Penangkapan ikan
yang seperti itu tidak hanya membunuh ikan-ikan di laut saja bahkan secara tidak langsung
Akibat yang ditimbulkan karena rusaknya terumbu karang ialah berkurangnya fungsi
terumbu karang sebagai penahan gelombang, banyak makhluk hidup yang ikut mati karena
rusaknya terumbu karang dapat merusaknya tempat tinggal bagi mahluk hidup yang hidup di
Hutan bakau yang berfungsi sebagai pelindung pantai dari bahaya abrasi dapat
yaitu beralihnya fungsi hutan bakau menjadi tambak (Kep. Karimunjawa, Cilacap),
pemukiman (Tanah Mas Semarang), perluasan objek wisata atau rekreasi, penebangan hutan
bakau sebagai kayu bakar atau bahan bangunan, serta polusi minyak juga mengancam
Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi
populasi manusia. Berbagai bencana alam tidak hanya disebabkan oleh alam saja, ada
11
beberapa bencana alam yang terjadi tidak secara alami. Beberapa bencana yang sering terjadi
antara lain :
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah bergetarnya kulit bumi yang disebabkan oleh beberapa hal, di
antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), adanya gerakan-gerakan di kerak bumi,
baik gerakan mendatar maupun gerakan tegak yang mengakibatkan terjadinya perubahan
bentuk yang menghasilkan pola baru yang disebut struktur diastropik (pelengkungan,
pelipatan, patahan, dan retakan), maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia
dapat mengukur kekuatan gempa dengan seismograf namun manusia tidak dapat memprediksi
Berbagai macam bahaya yang di timbulkan oleh bencana gampa bumi yaitu berbagai
bangunan roboh, tanah di permukaan bumi merekah bahkan jalanan menjadi putus, tanah
longsor akibat guncangan, terjadi banjir karena rusaknya tanggul, dan gempa bumi yang
Letusan gunung berapi merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di
dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
1) Hujan abu vulkanik yang dapat menggangu pernafasan dan mencemari udara
menghirupnya
Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam
daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh
air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti “air mengalir”, kata ini juga
dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air
seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari
batasan alaminya.
Beberapa dampak yang ditimbulkan oleh banjir yaitu kerusakan fisik yang mampu
merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah
tanah, jalan raya dan kanal, menyebabkan kurangnya persediaan air karena tercemarnya air
bersih akibat banjir, banyak timbul penyakit-penyakit karena kondisi air yang tidak higenis
dan penyebaran penyakit bawaan air, kelangkaan hasil tani yang disebabkan oleh kegagalan
panen, tanaman akan mati karena karena terlalu berlebihnya air yang dapat merusak tanaman
tersebut, jalur transportasi hancur sehingga sulitnya akses transportasi terutama untuk
Tanah Longsor
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa
batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor
pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan
13
Angin Topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju
kawasan bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara
yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan
Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California,
Texas, sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angintopan merupakan
bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia sendiri bencana angina topan masih baru dirasakan
dipertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa iklim di Indonesia telah terjadi
14
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Bumi sebagai planet yang kita tinggali memiliki peran yang sangat penting bagi
mulai dari permasalahan lingkungan yang bersifat alami maupun permasalahan lingkungan
Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk mencegah masalah lingkungan itu
muncul dan itu sudah menjadi kewajiban sebagai umat manusia untuk menerapkan berbagai
pencegahan masalah lingkungan agar Bumi yang kita tinggali ini bisa lebih banyak
memberikan manfaat lagi dan untuk membangun kehidupan yang lebih baik lagi.
1.6 Saran
Kita sebagai umat manusia harus menjaga dan melestarikan tempat tinggal kita yaitu
Bumi. Walaupun berbagai macam upaya dilakukan untuk melestarikan lingkungan kita tetapi
kita masih saja lalai bahkan kurang kesadaran dalam melestarikan lingkungan, tetap saja
pelestarian tersebut tidak bias berjalan maksimal. Jadi, mulai dari sekarang mari bangun rasa
kesadaran dalam diri kita untuk selalu menjaga lingkungan kita agar kita dapat terus
15
DAFTAR PUSTAKA
Ansyari, I. (2015, Februari 7). Makalah Tentang Lingkungan Hidup. Retrieved from Isya
hidup.html
http://www.artikellingkunganhidup.com/masalah-lingkungan-hidup-bagi-
manusia.html
Ayusoraya, E. (2013, Mei 18). Masalah Lingkungan Secara Global dan Nasional. Retrieved
secara-global-dan.html
https://kimialingkungan.wordpress.com/2008/06/04/masalah-masalah-lingkungan-
global/
http://pgsduntirta.blogspot.co.id/2012/04/makalah-masalah-lingkungan-hidup-
dan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Banjir
https://id.wikipedia.org/wiki/Bencana_alam
16
Wikipedia.org. (2015, Maret 11). Efek Rumah Kaca. Retrieved from Wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Efek_rumah_kaca
https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_hidup
https://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_longsor
Yulpan. (2012, Agustus 29). Makalah Tentang Masalah Lingkungan. Retrieved from Yulpan
Blog: http://yulpan-paisal.blogspot.co.id/2012/08/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none.html
17