Anda di halaman 1dari 2

Nama : Majesty Datu Pabalik

NIM : M021221033

Fakultas : Kehutanan

Prodi : Rekayasa Kehutanan

Klaster : G11

KESADARAN DAN KEPERCAYAAN DIRI

kemampuan untuk mengenali diri, yaitu untuk memahami siapa diri kita, bagaimana orang
lain memandang diri kita, dan bagaimana kesesuaian kita dengan lingkungan kitaIntrapersonal
skills adalah keterampilan untuk mengenal dan mengelola diri sendiri. Materi kesadaran dan
kepercayaan diri akan menjadi materi pembuka yang kemudian akan dilanjutkan dengan
materi motivasi diri dan adaptabilitas, serta kepemimpina diri. Kepercayan Diri atau Self-
confidence adalah kepercayaan pada diri yang sangat membantu individu untuk menghadapi
masalah hidup. Individu dengan self-confidence memiliki keberanian untuk mengandalkan
dirinya sendiri. Akan tetapi terlalu percaya diri juga dapat berdampak negatif. Orang yang
terlalu percaya diri akan mengambil pilihan berisiko yang tidak sesuai dengan
kemampuannya, atau cenderung meremehkan tantangan yang ada di depan mata sehingga
mengurangi usahanya. Oleh karena itu, self-confidence yang optimal adalah bukan yang
berada pada level yang terlalu tinggi sehingga menjadi over-confidence, juga bukan pada
level yang rendah sehingga menjadi minder dan membatasi diri untuk melakukan hal-hal yang
ingin dilakukan, tetapi berdasarkan pada penilaian objektif terhadap diri. Oleh karena itu, self-
confidence yang optimal adalah yang didasarkan pada Self-awarness. Level kepercayaan dan
kesadaran diri untuk level kesadaran diri terdapat dua tingkat dengan dua sisi pandangan yang
berbeda yaitu internal dan eksternal dengan tingkat rendah dan tinggi pada masing masing sisi
dimulai dari sudut pandang internal tingkat rendah atau seekers belum mengetahui siapa diri
mereka dan bagaimana pandangan orang lain terhadap mereka untuk tingkat tinggi yaitu
mereka telah menyadari diri mereka dan tidak meminta umpan balik dari orang lain, dari sisi
eksternal dengan tingkat rendah mereka cenderung tidak terlalu memperhatikan bagaimana
pandangan orang terhadap diri mereka dan dari tingkat tinggi yakni mereka tahu siapa diri
mereka dan mereka pun menerima atau menghargai pendapat orang lain terhadap diri mereka.
Selanjutnya level kepercayaan diri atau self confidence mempunyai dua level juga yaitu low
confidence dan over confidence untuk level low confidence yaitu dimana level ini
menyatakan diri mereka tidak mau percaya dan tidak mau melakukannya sedangkan level
yang kedua itu adalah kebalikannya yaitu mereka sudah percaya bahwa mereka bisa sehingga
mereka sudah tidak mau berusaha hal tersebut sama dengan menganggap sepeleh hal-hal yang
ada dan yang terakhir terdapat confidence yaitu level yang imbang atau menengah dengan
menunjukkan bahwa dirinya percaya dan bisa sehingga mereka berusaha dengan sebaik-
baiknya ,jadi dengan adanya level dan tingkatan tersebut kalian bisa menentukan kalian
berada di level dan tingkatan mana untuk mengenali kesadaran dan kepercayaan diri anda.
Untuk mengembangkan tingkat kesadaran dan kepercayaan diri kita harus melakukan
pengenalan diri dan dampak apa nantinya jika hal tersebut atau sikap tersebut yang kita
tanamkan dalam diri kita selanjutnya refleksi dari pengalaman-pengalaman hidup. Tidak
semua dari hal ini menyenangkan bisa dari kejadian lampau yang dapat kita ambil
pembelajarannya. mengajukan kejadian ini sebagai alarm clock events (kejadian yang
menggelisahkan). Ketika memperoleh umpan balik dari orang lain, tidak jarang hal tersebut
menyakitkan. Demikian halnya ketika berdasarkan refleksi diri, individu menyadari fakta
yang tidak terlalu menyenangkan, misalnya mengetaui kelemahannya. Menghadapi situasi
seperti ini, individu dihadapkan pada dua pilihan, lari dan berlindung dari kenyataan yang
pahit, atau menggunakan pengalaman tersebut untuk semakin mengenal dirinya, dan menjadi
individu yang lebih kuat.

Anda mungkin juga menyukai