Disusun Oleh :
Kelompok 2
Kelas Dasar-Dasar Intervensi Psikologis C-2
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa self-hatred atau
self-loathing sangat rentan dialami oleh individu remaja akhir dengan rentang usia 18-21 tahun.
Individu yang mengalami self-hatred/self-loathing seringkali merasa bahwa dirinya tidak cukup
baik dan tidak layak dalam segala hal, menyalahkan dirinya sendiri, bahkan hingga membenci
dirinya sendiri. Jika kondisi ini dibiarkan begitu saja maka self hatred perlahan akan dapat
memunculkan gangguan-gangguan seperti kecemasan dan depresi. Sebagai upaya untuk
mengatasi permasalahan tersebut, maka kami melakukan psikoedukasi baik berupa pelatihan
maupun non pelatihan. Pelatihan yang akan dilakukan terdiri dari serangkaian kegiatan utama,
yakni ceramah, diskusi, refleksi, dan meditasi. Sedangkan, untuk psikoedukasi non pelatihan
nantinya akan berbentuk poster yang akan diposting pada Instagram. Dengan dilakukannya
psikoedukasi ini kami harap akan mampu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja
akhir terhadap isu self-hatred atau self-loathing, serta mampu mengajarkan cara mengatasi
self-hatred pada individu remaja akhir.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayati, D. S. (2015). Self compassion dan loneliness. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 3(1),
154-164.
Jodi Clarke, MA, LPC/MHSP. 2022. “What Is Self-Loathing”. Retrieved 14th may 2022. From:
https://www.verywellmind.com/ways-to-stop-self-hatred-4164280.
Santrock, J.W. (2019). Life-span development. (17th ed). New York: McGraw-Hill.
LAMPIRAN