ISOLASI SOSIAL
STASE KEPERAWATAN JIWA
DISUSUN OLEH:
Diah Ayu Prabandini
2014901015
B. Faktor Presipitasi
Ditemukan adanya riwayat penyakit infeksi, penyakit kronis dan kelainan struktur
otak. Faktor lainnya adalah abuse dalam keluarga. Penerapan aturan atau tuntutan
dalam keluarga atau masyarakat yang tidak sesuai dengan pasien dan konflik antar
masyarakat. Selain itu pasien yang mengalami isolasi social dapat ditemukan adanya
pengalaman yang tidak menyenangkan terhadap gambaran dirinya, ketidakjelasan atau
berlebihannya peran yang dimiliki serta mengalami krisis identitas
C. Fase-fase
Proses terjadinya masalah isolasi social :
Pola Asuh Keluarga Missal : pada anak yang kelahirannya tidak
dikehendaki akibat kegagalan KB, hamil diluar
nikah, jenis kelamin tidak diinginkan,
komentar-komentar yang negative,
merendahkan dan menyalahi anak
Koping Individu Tidak efektif Misal : Saat individu menghadapi kegagalan
mengalahkan orang lain, ketidakberdayaan dan
tidak mampu menghadapi kenyataan dan
menarik diri
Gangguan Tugas Perkembangan Missal : kegagalan menjalin hubungan intim
dengan sesame jenis atau lawan jenis dan tidak
mampu mendiri
Stress Internal dan Eksternal Missal : Stres terjadi akbiat ansietas yang
berkepanjangan dengan keterbatasan individu
untu mengatasi.
D. Rentang Respon
RENTANG RESPON KONSEP-DIRI
Rentang respons :
1. Menyendiri : merupakan respon yang dilakukan individu untuk merenungkan apa
yang telah terjadi atau dilakukan dan suatu cara mengevaluasi diri dalam
menentukan rencana
2. Otonom : merupakan kemampuan individu dalam menentukan dan
menyampaikan ide, pikiran, perasaan dalam hubungan social
3. Bekerjasama : merupakan kemampuan invidu saling pengertian, saling memberi
dan menerima dalam hubunagn intrapersonal
4. Saling ketergantungan : merupakan suatu hubungan saling ketergantungan antar
individu dengan orang lain delam mebina hubungan interpersonal
5. Merasa sendiri : kondisi dimana individu merasa sendiri dan merasa asing
dengan lingkungannya
6. Menarik diri : keadaan dimana seseorang individu mengalami penurunan bahkan
sama sekali tidak mampu berinterakdi dengan orang disekitarnya dan tidak
mamou membina hubungan secara terbuka
7. Ketergantungan : terjadi bila seseorang gagal mengembangkan rasa percaya diri
atau kemampuan untuk berfungsi secara sukses
8. Manifulasi : gangguan hubungan social dimana individu memperlakukan orang
lain sebagai objek, hubungan terpusat pada masalah dan mengendalikan orang
lain
9. Impulsive : respon social yang ditandai dengan individu sebagai subyek yang
tidak dapat diduga, tidak dapat dipercaya dan tidaj mamou merencanakan sesuatu
10. Narsisme : individu memiliki harga diri yang raoihm terus-menerus berusaha
mendapatkan penghargaan dan pujian, pencemburu, mudah marah jika tidak
mendapatkan pujian dari orang lain
E. Mekanisme Koping
Mekanisme koping menurut Deden (2013) adalah :
1. Mekanisme Koping Jangka Pendek
a. Kegiatan yang dilakukan untuk lari sementara dari krisis : pemakaian obat-
obatan, kerja keras, menonton TV terus-menerus
b. Kegiatan mengganti identitas sementara : ikut kelompok sosial, keagamaan dan
politik
c. Kegiatan yang memberikan dukungan sementara ; kompetisi olahraga, kontes
popularitas
d. Kegiatan mencoba menghilangkan anti identitas sementara : penyalahgunaan
obat-obatan
Implementasi Evaluasi
Melatih pasien berbicara saat melakukan kegiatan memasak dan Keluarga pasien mampu mendampingi pasien saat
cui piring bersama melakukan kegiatan, tampak semangat
Melatih pasien berkenalan dengan 2 orang kader kesehatan jiwa
A : Isolasi social mulai teratasi
Keluarga : P : Klien
Menjelaskan kegiatan rumah yang dapat dilakukan pasien Latihan berkenalan dengan 2 orang tetangga yang belum
sambal bercakap-cakap, melatih keluarga membimbing pasien dikenal
berbicara dan memberi pujian
P : Keluarga
Rencana Tindak Lanjut :
Mendampingi pasien berkenalan dengan tetangga lain
Tanggal,.. Bulan, Tahun,, Jam
Terus mendampingi pasien dalam melakukan kegiatan
Klien :
harian seperti memasak, menuci sambal berkomunikasi
Melatih berbicara saat melakukan kegiatan harian lain (2
kegiatan). Melatih pasien berbicara dengan 4-5 orang
Keluarga :
Ns. Nurhalimah. Keperawatan Jiwa. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan. 2016.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan;