Anda di halaman 1dari 4

Nama : Doner Wahid

Jabatan : Karyawan
Lembaga : SMA Surya Buana

RESUME PARENTING (MULTIPLE INTELLIGENCE)

Pada umumnya pendidikan yang kita inginkan bahwa kita mampu membentuk

anak didik atau peserta didik menjadi manusia yang bedadab, cerdas, kreatif, cinta

kebersihan, toleransi dan seterusnya yang intinya adalah mendampingi anak atau

peserta didik untuk menjadikan orang yang bermanfaat sesuai kemampuan masing

– masing. Namun pada prosesnya setiap orang tua dan guru kadang mengeluh

dan menganggap anak didik kita tidak cepat paham atau memahami yang kita

ajarkan. Maka dalam hal ini kita harus merubah paradigm kita dari anggapan

anak/ peserta didik kita kurang pandai dalam menangkap sesuatu ke anggapan

yang bahwa semua anak didik itu mempunyai porsi kecerdasan dan minat masing

– masing. Karena memang pada prinsipnya seorang anak dilahirkan itu tidak ada

yang dilahirkan bodoh. Allah S.W.T memberikan anugrah kecerdasan disetiap

manusia yang mana kecerdasan itu agar supaya digunakan semaksimal mungkin.

Kecerdasan merupakan salah satu anugrah yang diberikan oleh Allah S.W.T

kepada manusia dan menjadikannya sebagai salah satu kelebihan manusia dari

makhluk-makhluk lain. Dengan kecerdasan manusia dapat terus menerus

mempertahankan dan meningkatkan kualitashidupnya yang semakin kompleks

melalui proses berfikir dan belajar secara terus menerus.

Multiple Intelligences adalah istilah atau teori dalam kajian utama tentang

ilmu kecerdasan yag memiliki “kecerdasan ganda”. Teori ini ditemukan dan
dikembangkan oleh Howard Garner, seorang psikolog perkembangan dan

pendidikan dari Graduated School of Eduation Harvard University, Amerika

Serikat.

Di dalam teorinya, Gardner menejelaskan setiap orang memiliki bermacam-

macam kecerdasan, tetapi dengan kadar pengembangan yang berbeda antara

kecerdasan yang satu dengan yang lainnya. Secara jelasnya Garner

mengungkapkan bahwa tidak ada anak yang bodoh maupun pintar. Yang ada anak

yang menonjol dalam salah satu atau beberapa jenis kecerdasan tersebut. Oleh

karena itu seharusnya tugas guru maupun orang tua adalah mengarahkan ,

memberi stimulant dan memfasilitasi kecerdasan seorang yang dimiliki seorang

anak. Dalam hal ini sebisa mungkin guru dan orang tua harus mengetahui

kecerdasan mana yang paling dominan pada anak sehingga kita tidak salah dalam

mendidik anak. Kita tidak memaksakan kehendak dimana seorang anak ingin

menjadi seperti sehingga membuat anak tersebut kurang bisa bahkan tidak

berkembang.

Esensi dari teori multiple intelligences adalah menghargai keunikan setiap

orang dari berbagai variasi cara belajar, mewujudkan sejumlah model untuk

menilai mereka dan cara yang hamper tak terbatas untuk mengaktualisasi diri di

dunia dalam bidang yang disukai.

Berikut ini adalah macam - macam kecerdasan yang ada pada teori Multiple

Intelligences oleh Howard Gardner :

1. Kecerdasan linguistik (Linguistic intelligence)

Kemampuan untuk menggunakan dan mengolah kata – kata secara efektif baik
secara oral maupun secara tertulis contohnya pencipta puisi, editor, jurnalis,

dramawan, sastrawan, orator Tokoh terkenal seperti : Sukarno, Paus Yohanes

Paulus II, Winston Churhill.

2. Kecerdasan matematis-logis (Logical – mthematical intelligence)

Kemampuan ini berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika . Jalan

pikiran bernalar dengan mudah mengembangkan pola sebab akibat .contohnya

matematikus, programer, logikus.Tokoh terkenal seperti : Einstein (ahli

fisika), Habibie (ahli pesawat)

3. Kecerdasan ruang(Spatial intelligence)

Kemampuan untuk menangkap dunia ruang visual secara tepat dan

kemampuan untuk mengenal bentuk dan benda secara tepat serta mempunyai

daya imaginasi secara tepat. contohnya pemburu, arsitek, dekorator. Tokoh

terkenal seperti Sidharta (pemahat), Pablo Picasso (pelukis)

4. Kecerdasan kinestetic-badani (bodily- kinesthetic intelligence)

Kemampuan menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresikan

gagasan dan perasaan .contohnya aktor, atlet, penari ahli bedah. Tokoh

terkenal seperti : Charlie Chaplin (pemain pantonim yang ulung), Steven

Seagal (actor)

5. Kecerdasan musikal (Musical intelligence)

Kemampuan untuk mengembangkan , mengekspresikan dan menikmati

bentuk – bentuk musik dan suara, peka terhadap ritme, melodi, dan intonasi

serta kemampuan memainkan alat musik. contohnya komponis .Tokoh

terkenal seperti Beethoven, Mozart.


6. Kecerdasan interpersonal (Interpersonal intelligence)

Kemampuan untuk mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan , intensi,

motivasi, watak, temperamen orang lain. Kemampuan yang menonjol dalam

berelasi dan berkomunikasi dengan berbagai orang. contohnya komunikator,

fasilitator. Tokoh terkenal Mahatma Gandhi (tokoh perdamaian India), Ibu

Teresa (Pejuang kaum miskin)

7. Kecerdasan intrapersonal (Intrapersonal intelligence)

Kemampuan berkaitan dengan pengetahuan akan diri sendiri dan kemampuan

untuk bertindak secara adaptif berdasar pengalaman diri serta mampu

berefleksi dan keseimbangan diri, kesadaran tinggi akan gagasan – gagasan

Mereka mudah berkonsentrasi dengan baik, suka bekerja sendiri dan

cenderung pendiam contohnya para pendoa batin.

8. Kecerdasan lingkungan/aturalis (Naturalist intlligence)

Kemampuan untuk mengerti flora dan fauna dengan baik, menikmati alam,

mengenal tanaman dan binatang dengan baik. Tokoh terkenal Charles Darwin

9. Kecerdasan eksistensial (Exixtential intlligence)

Kemampuan menyangkut kepekaan dan kemampuan seseorang untuk

menjawab persoalan – persoalan terdalam keberadaan atau eksistensi manusia.

contohnya persoalan mengapa ada, apa makna hidup ini. Tokoh terkenal

seperti Plato, Sokrates, Thomas Aquina.

Anda mungkin juga menyukai