Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sampai saat ini, komunitas pendidikan dan masyarakat masih berasumsi
bahwa: Indikator keberhasilan atau kesuksesan akademik di proses jantung
pendidikan nilai ujian nasional. Pandangan ini bukannya salah tapi kurang benar.
Karena jika hanya melihat satu factor apabila sebuah kesukses hanya
dipandang dari satu arah saja, maka pembelajaran cenderung lebih menekankan
pada aspek kognitif, maka aspek afektif dan keterampilan psikomotor agak
terabaikan.
Sementara itu, sejak Tahun 2001 Tujuan dari proses pembelajaran
berpindah menuju kemahiran keterampilan dasar yang mengarah pada
penguasaan kecakapan hidup (life skill) yang diperlukan dalam kehidupan
manusia.
Kecakapan hidup adalah inti dari kompetensi dan hasil pendidikan itu
adalah kemampuan untuk bisa menghadapi masalah hidup dan menjalani
kehidupan normal tanpa merasa tertekan, kemudian secara aktif dan kreatif
mencari solusi agar akhirnya berhasil mengatasinya.
Sebagai hasil dari pendidikan, pembelajaran mengarah pada Prinsip
dasar kecakapan hidup adalah proses partisipasi seluruh atau hampir seluruh
potensi siswa (fisik dan non fisik) dan apa artinya bagi Anda dan masa depan
Anda. Sedangkan platform aplikasi konsep pendidikan fokus pada kecakapan
hidup, antara lain karena tantangan globalisasi membutuhkan sumber daya
manusia yang berkualitas dan unggul dalam persaingan di pasar global.
B. Rumusan Masalah
1. Definisi kecakapan hidup dalam pembelajaran ?
2. Macam-macam kecakapan hidup ?
3. Tujuan dari pengembangan kecakapan hidup ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi dari kecakapan hidup dalam pembelajaran


Kecakapan hidup (life skills) adalah kemampuan dan pengetahuan
seseorang untuk berani menghadapi problematika hidup dan kehidupan dengan
wajar tanpa adanya rasa tertekan dan secara proaktif mencari serta menemukan
solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya dengan kemampuan berinteraksi
dan beradaptasi dengan orang lain, keterampilan mengambil keputusan,
pemecahan masalah, berfikir kritis, berfikir kreatif, berkomunikasi yang efektif,
membina hubungan antar pribadi, kesadaran diri, berempati, mengatasi emosi
dan mengatasi stress, kemudian secara naluriah dan kreatif mencari dan
menemukan solusi untuk menghapi masalah hingga mampu mengatasinya

salah satu konsep yang dikemukakan oleh Nelson Jones menyebutkan bahwa
secara netral kecakapan hidup merupakan urutan pilihan yang dibuat seseorang
dalam bidang keterampilan yang spesifik. Secara konseptual, kecakapan hidup
adalah urutan pilihan yang memperkuat kehidupan psikologis yang di buat
seseorang dalam bidang yang lebih khusus. beberapa tokoh mendefinisikan
kecakapan hidup sebagai :

 Menurut Tim Broad-Based Education (2002), kecakapan hidup atau life


skills sebagai kecakapan yang dimiliki seseorang untuk mau dan berani
menghadapi problema hidup dan kehidupan secara wajar tanpa merasa
tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan
solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya (Depdiknas, 2002:2). 
 Menurut Anwar (2004:54), kecakapan hidup adalah kemampuan yang
diperlukan untuk berinteraksi dan beradaptasi dengan orang lain, dan
masyarakat atau lingkungan dimana ia berada antara lain keterampilan
mengambil keputusan, pemecahan masalah, berfikir kritis, berfikir kreatif,
berkomunikasi yang efektif, membina hubungan antar pribadi, kesadaran
diri, berempati, mengatasi emosi, dan mengatasi stres. 
Untuk pembelajaran berorientasi kecakapan hidup adalah pendidikan
untuk meningkatkan kemampuan, kesanggupan, dan keterampilan yang
diperlukan oleh seseorang untuk menjaga kelangsungan hidup dan pengembangan
dirinya. Kemampuan disini adalah elisasi dari kecakapan hidup yang bersifat
kognitif, afektif danpsikomotorik. Kecakapan hidup terdiri dari kecakapan hidup
yang bersifat umum dan khusus. Menurut Malik Fadjar kecakapan hidup sama
dengan empat pilar pendidikan yang di canangkan UNESCO, yakni learning to
know (belajar mengetahui), learning to do (belajar melakukan), learning to be
(belajar menjadi diri sendiri) dan learning to live together (belajar hidup dalam
kebersamaan)

B. Jenis-jenis kecakapan hidup (life skill)


Kecakapan hidup dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu kecakapan
hidup yang bersifat generik (generic life skill/GLS) yang terbagi atas kecakapan
personal (personal skill) dan kecakapan sosial (social skill) sedangkan
kecakapan hidup yang bersifat khusus (specific life skill/SLS) mencakup
kecakapan akademik (academic skill) dan kecakapan vokasional (vocational
skill)1.
1) Kecakapan Personal (Personal Skill) 
Kecakapan personal (personal skill) adalah kecakapan yang diperlukan
bagi seseorang untuk mengenal dirinya secara utuh. Kecakapan ini
mencakup kecakapan akan kesadaran diri atau memahami diri (self
awareness) dan kecakapan berfikir (thinking skill).

 Kecakapan kesadaran diri merupakan penghayatan sebagai makhluk


Tuhan Yang Maha Esa, anggota masyarakat dan Warga Negara, serta
menyadari dan mensyukuri kelebihan dan kekurangan yang
dimilikinya, sekaligusmenjadikannya sebagai modal dalam
meningkatkan dirinya sebagai individu yang bermanfaat bagi diri
sendiri dan lingkungan.
 Kecakapan berfikir rasional (thinking skill) adalah kecakapan yang
diperlukan dalam pengembangan potensi berfikir. Kecakapan ini

1
Depdiknas, 2007:11
mencakup antara lain kecakapan menggali dan menemukan
informasi, kecakapan mengolah informasi dan mengambil keputusan
serta kecakapan memecahkan masalah secara kreatif.

Dan juga ada Kecakapan berpikir merupakan kecakapan


menggunakan pikiran atau rasio secara optimal. Kecakapan berpikir
meliputi :
 Kecakapan Menggali dan Menemukan Informasi (Information
Searching)
Kecakapan menggali dan menemukan informasi
memerlukan keterampilan dasar seperti membaca, menghitung,
dan melakukan observasi. Dalam ilmu kimia, observasi melalui
pengamatan sangat penting dan sering dilakukan.
 Kecakapan Mengolah Informasi (Information Processing)

Informasi yang telah dikumpulkan harus diolah agar lebih


bermakna. Mengolah informasi artinya memproses informasi
tersebut menjadi suatu kesimpulan. Untuk memiliki kecakapan
mengolah informasi ini diperlukan kemampuan membandingkan,
membuat perhitungan tertentu, membuat analogi sampai membuat
analisis sesuai informasi yang diperoleh.
 Kecakapan Mengambil Keputusan (Decision Making)

Setelah informasi diolah menjadi suatu kesimpulan, tahap


berikutnya adalah pengambilan keputusan. Dalam kehidupan
sehari-hari, seseorang selalu dituntut untuk membuat keputusan
betapun kecilnya keputusan tersebut. Karena itu siswa perlu belajar
mengambil keputusan dan menangani resiko dari pengambilan
keputusan tersebut.
 Kecakapan Memecahkan Masalsah (Creative Problem Solving
Skill)
Pemecahan masalah yang baik tentu berdasarkan informasi
yang cukup dan telah diolah. Siswa perlu belajar memecahkan
masalah sesuai dengan tingkat berpikirnya sejak dini. Selanjutnya
untuk memecahkan masalah ini dituntut kemampuan berpikir
rasional, berpikir kreatif, berpikir alternatif, berpikir sistem dan
sebagainya. Karena itu pola-pola berpikir tersebut perlu
dikembangkan di sekolah, dan selanjutnya diaplikasikan dalam
bentuk pemecahan masalah.

2) Kecakapan sosial (Social Skill) 

 Kecakapan sosial (social skill) mencakup kecakapan berkomunikasi


dengan empati (communication skill) dan kecakapan bekerja sama
(collaboration skill). Kecakapan berkomunikasi yang dilakukan
secara lisan maupun tulisan. Kemampuan mendengarkan dan
menyampaikan gagasan secara lisan maupun tulisan perlu
dikembangkan. Kecakapan mendengarkan dengan empati akan
membuat orang mampu memahami isi pembicaraan orang lain,
sementara lawan bicara merasa diperhatikan dan dihargai. 
 Kecakapan bekerjasama maksudnya adalah adanya saling pengertian
dan saling membantu antar sesama untuk mencapai tujuan yang baik,
karena itu merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dielakkan
sepanjang hidup manusia.

3) Kecakapan Akademik (Academic Skill) 

Kecakapan akademik seringkali disebut dengan kecakapan


intelektual atau kemampuan berpikir ilmiah yang pada dasarnya merupakan
pengembangan dari kecakapan berpikir secara umum namun mengarah
kepada kegiatan yang bersifat keilmuan. Kecakapan ini mencakup antara lain
kecakapan mengidentifikasi variabel, menjelaskan hubungan suatu fenomena
tertentu, merumuskan hipotesis, merancang dan melaksanakan penelitian.
Untuk membangun kecakapan-kecakapan tersebut diperlukan pula sikap
ilmiah, kritis, obyektif, dan transparan.

4) Kecakapan Vokasional (Vocational Skill) 


Kecakapan Vokasional adalah keterampilan yang dikaitkan dengan
berbagai bidang pekerjaan tertentu yang terdapat di masyarakat. Kecakapan
vokasional mencakup kecakapan vokasional dasar (basic vocational skill)
dan kecakapan vokasional khusus (occupational skill).

 Kecakapan vokasional dasar yang berkaitan dengan bagaimana


peserta didik menggunakan alat sederhana, misalnya obeng, palu dan
sebagainya. 
 Kecakapan vokasional khusus hanya diperlukan bagi mereka yang
akan menekuni pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya, misalnya
pekerja montir, apoteker, tukang, dan sebagainya.

C. Tujuan dan manfaat dari pengembangan kecakapan hidup

Tujuan pendidikan kecakapan hidup adalah untuk memberikan


pengalaman belajar yang berarti bagi peserta didik yang sesuai dengan apa
yang dibutuhkan di dalam kehidupan sehari-hari, seperti: proses sosial, fungsi
sosial serta masalah-masalah kehidupan. Tim Broad Based Education
(Depdiknas, 2002), membagi tujuan pendidikan kecakapan hidup ke dalam
tujuan umum, tujuan khusus dan manfaat, yaitu:

1) Tujuan Umum

 Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan


untuk memecahkan problema yang dihadapi. 
 Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan
pembelajaran yang fleksibel sesuai prinsip pendidikan yang berbasis luas
(Broad Based Education). 
 Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada di masyarakat,
sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah (School Based
Managemen).

2) Tujuan Khusus
 Memberdayakan aset kualitas batiniah, sikap dan perbuatan lahiriah
peserta didik melalui pengenalan (logos), penghayatan (etos), dan
pengalaman (patos) nilai-nilai kehidupan sehari-hari sehingga dapat
digunakan untuk menjaga kelangsungan hidup dan perkembangannya. 
 Memberikan wawasan yang luas tentang perkembangan karir, yang
dimulai dari perkembangan diri, eksplorasi karir, orientasi karir, dan
penyiapan karir. 
 Memberikan bekal dasar dan latihan-latihan yang dilakukan secara benar
mengenai nilai-nilai kehidupan sehari-hari yang dapat memampukan
peserta didik untuk berfungsi menghadapi kehidupan masa depan yang
sarat kompetisi dan kolaborasi sekaligus.
 Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya sekolah melalui pendekatan
manajemen berbasis sekolah, partisipasi stakeholders, dan fleksibilitas
pengelolaan sumber daya sekolah.
 Mamfasilitasi peserta didik dalam memecahkan masalah kehidupan yang
dihadapi sehari-hari.

3) Manfaat

Secara umum manfaat pendidikan berorientasi pada kecakapan hidup


bagi peserta didik adalah sebagai bekal dalam menghadapi dan memecahkan
problema hidup dan kehidupan, baik sebagai pribadi yang mandiri, warga
masyarakat, maupun sebagai warga negara. Jika hal itu dapat dicapai, maka
faktor ketergantungan terhadap lapangan pekerjaan yang sudah ada dapat
diturunkan, yang berarti produktivitas nasional akan meningkat secara bertahap.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kecakapan hidup atau life skills adalah sebuah kemampuan dan
pengetahuan seseorang untuk berani bertindak menghadapi masalah-masalah
yang terjadi didalam kehidupan dengan pikiran yang dingin, jenih dan dewasa
tanpa adanya rasa tertekan serta dengan kreatif bisa mencari jalan atau solusi
sehingga akhirnya mampu mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya
dengan kemampuan bersosialisasi dengan orang lain, keterampilan mengambil
keputusan, pemecahan masalah, berfikir kritis, berfikir kreatif, berkomunikasi
yang efektif, kemudian secara naluriah dan kreatif mencari dan menemukan titik
temu untuk menghapi masalah hingga mampu mengatasinya. Untuk pembagian
dari life skill itu dibagi menjadi dua macam yaitu:
1. kecakapan hidup yang bersifat generik (generic life skill/GLS) yang
terbagi atas kecakapan personal (personal skill) dan kecakapan sosial
(social skill)
2. kecakapan hidup yang bersifat khusus (specific life skill/SLS) mencakup
kecakapan akademik (academic skill) dan kecakapan vokasional
(vocational)

Anda mungkin juga menyukai