Anda di halaman 1dari 30

Model Kurikulum Berorientasi Kecakapan Hidup

(LIFE SKILL EDUCATION)

Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum Dan Inovasi Pendidikan


Dosen : Dr. Murni Baheram, M.Pd

DISUSUN OLEH :
Susanti Dewi Astuti
Dasar Pemikiran
Undang-Undang No.22 Tahun 1999
Undang-Undang No.20 Tahun 2003
PP. No 19 Tahun 2005 pasal 13 ayat 1 dan
ayat 2
PP. No 19 Tahun 2005
Ayat (1) ; Kurikulum Untuk SMP/MTs/SMPLB atau
bentuk lain yang sederajat, SMA/MA/SMALB
atau bentuk lain yang sederajat, SMK/MAK, atau
bentuk lain yang sederajat dapat memasukkan
pendidikan kecakapan hidup.
Ayat (2) ; Pendidikan kecakapan hidup sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mencakup kecakapan
pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik,
dan kecakapan vakasional
Tujuan dan Ruang Lingkup
Secara Khusus memiliki Tujuan :
a. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk
memecahkan problem yang dihadapi
b. Memberikan wawasan yang luas mengenai pengembangan karir peserta didik
c. Memberikan bekal dengan latihan dasar tentang nilai-nilai yang berkaitan
dengan sehari-hari
d. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan
pembelajaran yang fleksibel dan kontektual
e. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di lingkungan sekolah
Kecakapan Berfikir
menurut Nelson-Jones 1999
a. Tanggung jawab
b. Memahami hubungan cara berfikir, merasa dan bertindak
c. Menganalisis perasaan-perasaan sendiri
d. Menggunakan self talk yang menunjang (dia bertanya pada
dirinya sendiritentang masalah yang dialaminya
e. Memilih aturan-aturan pribadi yang realistis
f. Mengamati secara akurat
g. Menjelaskan sebab-sebab secara akurat
h. Membuat prediksi yang realistis
i. Menetapkan tujuan-tujuan yang realistis
j. Menggunakan keterampilan2 visual
k. Membuat keputusan yang realistis
l. Mencegah dan mengatasi permasalahan yang dihadapi
KURIKULUM BERORIENTASI KECAKAPAN
HIDUP (KBKH)

 Suatu program kegiatan dan pengalaman


belajar yang berisi tentang berbagai
kecakapan hidup untuk meningkatkan
kemampuan, kesanggupan, dan keterampilan
yang diperlukan oleh seseorang dalam
menghadapi masalah-masalah kehidupan agar
daapat menjaga kelangsungan hidup dan
pengembangan dirinya
•TANTANGAN GLOBAL –
KARAKTERISTIK MASYARAKAT GLOBAL
Memiliki keterampilan dasar:
 membaca,
 menulis,
 berhitung, dan
 kemampuan untuk belajar sepanjang hayat,

Memiliki pula kemampuan:


 mengelola informasi,
 mengelola sumber daya,
 mengelola hubungan sosial,
 mangelola diri,
 bersikap fleksibel,
 memecahkan masalah,
 mengambil keputusan,
 beradaptasi,
 berpikir kreatif,
 memotivasi diri, dan
 menyusun pertimbangan.
Lanjutan…

Karena berinteraksi dgn bangsa lain, maka diperlukan


kemampuan seperti:

 berkomunikasi lintas budaya,


 bekerja dalam tim,
 melakukan negosiasi,
 memecahkan konflik,
 kesadaran perbedaan nilai,
 kesadaran perbedaan norma sosial, kemampuan
berbahasa asing.
Penanaman Living
Penanaman Living Values
Values

kedamaian (peace),
kehormatan (respect),
kerjasama (cooperation),
kebebasan (freedom),
kebahagiaan (happiness),
kejujuran (honesty),
kerendahan hati (humility),
kecintaan (love),
tanggung jawab (responsibility),
kesederhanaan (simplicity),
toleransi (tolerance),
kesatuan (unity),
KONSEP DASAR

Broad Based Education


Atau Pendidikan berbasis luas adalah orientasi
penyelenggaraan pendidikan yang difokuskan pada
kepentingan masyarakat luas.
High-Based Education
Adalah strategi pelayanan pendidikan yang
berorientasi pada peningkatan kualitas akademik.
Community Based Education
Orientasi penyelenggaraan pendidikan pada
lingkungan kontekstual (ciri, kondisi, dan
kebutuhan masyarakat) dimana lembaga
pendidikan berada.
School Based Management
Pola atau model manajemen yang memberikan
otonomi lebih besar pada sekolah dan mendorong
pengambilan keputusan partisipatif yang
melibatkan secara langsung warga sekolah.

Life Skill
Atau ‘Kecakapan Hidup’ adalah kecakapan yang
dimiliki seseorang untuk berani menghadapi
problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa
merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan
kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga
mampu mengatasinya.
KECAKAPAN
HIDUP
LIFE SKILLS

KH GENERIK Kompetensi
Teknis
General Life
Specific Life
skills (GLS)
Self skills (SLS)
Awareness
Personal
skills Academic
Thinking
skills
skills
Communic
Social ation skill
Vocational
skills
Collaboration skills
skill
Self Awareness Skill
 Kesadaran sebagai makhluk Tuhan.
 Kesadaran akan eksistensi diri.
 Kesadaran akan potensi diri.

Thingking Skill
 Kecakapan menggali informasi.
 Kecakapan mengolah informasi.
 Kecakapan mengambil keputusan.
 Kecakapan memecahkan masalah.
Social Skill
 Kecakapan komunikasi lisan.
 Kecakapan komunikasi tertulis.
 Kecakapan Bekerjasama.

Academic Skill
 Kecakapan mengidentifikasi variabel.
 Kecakapan menghubungkan variabel.
 Kecakapan merumuskan hipotesis.
 Kecakapan melaksanakan penelitian.
Vocational Skill

 Sering disebut juga sebagai kecakapan


kejuruan.
 Terkait dengan bidang pekerjaan tertentu.
POLA UMUM PELAKSANAAN PENDIDIKAN
KECAKAPAN HIDUP
Di samping kecakapan hidup, dikembangkan learning how to
learn dan Learning How to Unlearn
BBE berlaku di seluruh jenjang persekolahan
BBE sebagai
wahana Pendidikan
Kecakapan
Berorientasi Kecakapan Vokasional SMK
Kecakapan Hidup Akademik

SMU

Kecakapan TK,SD,
Generik SLTP
HUBUNGAN ANTARA KEHIDUPAN NYATA,
KECAKAPAN HIDUP DAN MATA PELAJARAN

KEHIDUPAN KECAKAPAN MATA


NYATA HIDUP PELAJARAN

arah dalam pengembangan kurikulum


arah kontribusi hasil pembelajaran

Mata pelajaran adalah alat, bukan tujuan.


Yang diinginkan adalah kecakapan hidup
Kompetensi yang dicapai dalam mata pelajaran
adalah kompetensi antara untuk mewujudkan
kemampuan nyata, yaitu kecakapan hidup
PRINSIP UMUM
1. Tidak mengubah sistem pendidikan
2. Tidak harus dengan mengubah kurikulum, yang di-perlukan
pensiasatan kurikulum diorientasikan ke PKH
3. Etika socio-religious bangsa diintegrasikan dalam proses
pendidikan
4. Pembelajaran menggunakan prinsip learning how to know,
learning to do, learning to be, learning to live together

5. Pelaksanaan PKH menerapkan MBS


6. Penerapan pembelajaran kontekstual dan BBE
7. Terjadinya pertautan antara learning for life dan school to
work
8. Peserta diarahkan (1) hidup sehat berkualitas, (2) mendapat
pengetahuan berwawasan luas, (3) memiliki akses mampu
memenuhi hidup layak
APA TUJUAN LIFE SKILLS

1. Memfungsikan Pendidikan sesuai fitrahnya, yaitu


mengembangkan potensi manusiawi peserta didik
menghadapi perannya di masa mendatang
2. Memberikan peluang bagi Institusi Pelaksana
Pendidikan untuk mengembangkan pembelajaran yang
fleksibel, dan memanfaatkan potensi Sumberdaya yang
ada di masyarakat sesuai dengan prinsip pendidikan
terbuka (berbasis luas dan mendasar) serta prinsip
manajemen pendidikan berbasis Sekolah.
3. Membekali tamatan dengan kecakapan hidup, agar kelak
mampu menghadapi, dan memecahkan permasalahan
hidup dan kehidupan, baik sbg pribadi yang mandiri,
Masyarakat dan Warganegara.
PERLUNYA LIFE SKILL:
 ANAK KITA HARUS BERSEKOLAH AGAR SUKSES, DAN UNTUK ITU
HARUS: DISIPLIN, JUJUR, AMANAH, CERDAS, SEHAT DAN BUGAR,
PEKERJA KERAS, PANDAI MENCARI DAN MEMANFAATKAN
PELUANG, MAMPU BEKERJASAMA DG ORANG LAIN, BERANI
MENGAMBIL KEPUTUSAN, DSB.

 CIRI-CIRI ITULAH YANG DISEBUT KECAKAPAN HIDUP, KARENA


KECAKAPAN ITU YG DIPERLUKAN AGAR ORANG SUKSES DLM
KEHIDUPAN.

 KECAKAPAN HIDUP: KECAKAPAN YG DIPERLUKAN AGAR


SESEORANG MAMPU DAN BERANI MENGHADAPI PROBLEMA
KEHIDUPAN DAN MEMECAHKANNYA SECARA ARIF DAN KREATIF.

 PEND. RELEVAN, JIKA HASILNYA SESUAI DG KEBUTUHAN ANAK


DIDIK SETELAH LULUS. JADI PBKH MERUPAKAN UPAYA UNTUK
MENINGKATKAN RELEVANSI PENDIDIKAN.
STRATEGI PELAKSANAAN PEMBEKALAN
LIFE SKILL DI SMU

1. Reorientasi Pembelajaran
2. Pembekalan Kecakapan Vokasional
3. School Reform

- Manajemen Sekolah
- Kultur Sekolah
- Hubungan Sinergi dengan Masyarakat
1. Reorientasi Pembelajaran

Pembekalan Kecakapan Hidup:


 Tidak dikemas dalam bentuk mata pelajaran
baru matapelajaran baru
 Tidak dikemas dalam bentuk materi
tambahan yang disisipkan mata pelajaran lain
 Tidak memerlukan tambahan alokasi waktu
 Tidak memerlukan jenis buku baru,
 Tidak memerlukan tambahan guru baru,
 Dapat diterapkan dengan menggunakan
kurikulum apapun.
Lanjutan …
Yang perlu dilakukan:

Mengubah strategi pembelajaran dengan menggunakan


pendekatan dan metoda yang variatif, sehingga:

 siswa lebih aktif,


 iklim belajar menyenangkan,
 fungsi guru bergeser dari sebagai pemberi
informasi menuju sebagai fasilitator,
 materi yang dipelajari terkait dengan lingkungan
kehidupan siswa, sehingga dapat dimanfaatkan
untuk memecahkan masalah kehidupan,
 siswa terbiasa mencari informasi dari berbagai
sumber,
 menggeser “teaching” menjadi “learning”.
2. Pembekalan Kecakapan Vokasional

Tahapan Kegiatan Yang perlu dilakukan


 Mendata siswa yang berpotensi tidak melanjutkan,
 mendata jenis keahlian yang sedang diperlukan pasar
kerja sekitarnya
 mendata potensi penyelenggara diklat di dalam dan
luar sekolah, a.l: SMK, SMU lainnya, lembaga diklat,
lembaga kursus, politeknik, dll
 menyusun menu paket keahlian (jenis paket keahlian,
jadwal tempat dan tarif)
 menawarkan paket keahlian kepada siswa dan orang
tua
Lanjutan ...

 menyusun MoU dengan penyelenggara Diklat (jenis paket


keahlian, jadwal, tempat, tarif dan kurikulum)
 pelaksanaan diklat
 pemberian sertifikat
 magang
 pembekalan pengetahuan kewirausahaan
3. Reformasi Sekolah

3.1. Shool Reform - Hubungan Sinergi


dengan Masyarakat

 Merancang draf pola hubungan sinergis


 Mensosialisasikannya
 Melakukan pertemuan awal untuk merumuskan
arah pengembangan sekolah
 Membentuk komite sekolah
 Mengaktifkan komite sekolah dalam pengambilan
kebijakan
 Aktif menjalin kerjasama dengan berbagai pihak
3.2. Shool Reform - Kultur Sekolah

Menciptakan suasana yang dapat meningkatkan:


 Motivasi belajar
 Disiplin
 Tanggungjawab
 Tolong menolong
 dan lain-lain
3.3. Shool Reform – Manajemen Sekolah

 Harus dikelola dengan menggunakan prinsip –


prinsip manajemen berbasis sekolah.
 Pemberdayaan Komite Sekolah.
Pengintegrasian Life Skill

 Standar Kompetensi
 Kompetensi Dasar
 Materi Pokok
 Pengalaman Belajar
 Alokasi Waktu
 Sumber/Bahan/Alat
 Indikator
 Penilaian

Anda mungkin juga menyukai