Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENDIDIKAN BERWAWASAN

KEMASYARAKATAN
PEMBELAJARAN KONSEP DASAR LIFE SKILS

DISUSUN OLEH :

1 .SUCITA WULANDARI (857000746)

2. IIN LISMALITA (855749763)

UNIVERSITAS TERBUKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM S1 PGSD

POKJAR WAYTENONG/LIWA

2021

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa, atas rahmat dan hidayah-nya, penyusunan makalh
yang berjudul ( konsep dasar life skills ) ini dapat selesai dengan baik .penulis mengucapkqn
terima kasih atas bimbingan dan arahan dari dosen serta pihak-pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini :

1. Bapak ( samsul hadi annur ) yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, dan
masukan.
2. Rekan-rekan/teman-teman.
3. Pihak-pihak yang telah memberikan dukungan dalam bentuk apaun.

Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi penulis maupun pra pembaca . penulis
mengharapkan kritik dan saran yang mdmbangun guna penyusunan makalah yang lebih
sempurna kedepanya .

Lampung,22 oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Tujuan.................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

1. Konsep Dasar Life Skills ........................................................ 2

2. Pengertian Kecakapan Hidup ................................................. 2

3. Tantangan Konsep Dasar Life Skills....................................... 3

4. Kategori Atandar Kecakapn ................................................... 3

5. Skema Life Skill ....................................................................

BAB PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................... 5

B. Saran ..................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A . Latar Belakang

Life skills merupakan orientasi pembelajaran yang bertujuan agar setiap komponen
pembelajaran mengikuti tuntutan orientasi tersebut . pendidik berusaha
merencanakan,mengorganisasikan,melaksanakan,dan menilai hasil pembelajaran dengan
selalu berorientasi kepada life skills,sedangkan peserta didik menyiapkan dirinya untuk
belajar dan menguasai kecakapan hidup (life skills) agar dapat hidup mandiri atau
berkemampuan dengan optimalisasi pemanfaatan potensi/sumber daya diri dan lingkunganya

Life skills sebgai muatan/materi pembelajaran bukanlah materi tersendiri yang


menambahkan jumlah gajian/mata pelajaran yang ada selama ini . tetapi life skills
berintegrasi (luluh) dalam mata-mata pelajaran yang ada . orientasi life skills harus dimiliki
setiap komponen pembelajaran,tertentu pendidik .

B, Tujuan

Adapun tuan makalah ini yaitu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terutama pada
remaja tentang perlunya remaja memiliki life skills dalam menghadapi tantangan masa depan
dalam rangka mewujudkan tegar remaja menuju tegar keluarga dalam mewujudkan keluarga
norma keluarga kecil, bahagia sejahtera, serta mengetahui dan menjelaskan bagaimana
pelaksanaan program life skills .

1
BAB 11

PEMBAHASAN

1, Konsep Dasa Life Skills


Menurut broling (1989) „life skills’adalah interaksi berbagai pengetahuan dan
kecakapan yang sangat penting dimiliki oleh seseorang sehingga mereka dapat hidup
mandiri . menurut ken davis (2000:1) kecakapan hidup adalah manual pribadi bagi
tubuh sesorang . kecakapan ini membantu peserta didik belajar bagaimana
memelihara tubuhnya, tumbuh menjadi dirinya, bekerjasama secara baik dengan
orang lain, membuat keputusan yang logis, melindungi dirinya sendiri dan mencapai
tujuan di dalam kehidupannya .
Makna kehidupan hidup (lfe skills) ,lebih luas dari keterampilan untuk bekerja .
orang yang tidak bekerja misalnya ibu rumah tangga orang yang telah pensiun atau
anak-anak tetap memerlukan kecakapn hidup , sebagaimana orang yang
bekerja,mereka juga menghadapi berbagai masalah yang harus dipecahkan .

Kecakapan hidup dipilah menjadi 4 jenis, yaitu :


1. Kecakapn personal (personal skills) yang mencakup kecakapan mengenal diri
(self awareness), dan krcakapn berpikir rasional (thinking skills) .
2. Kecakapan social (social skills) .
3. Kecakapan akademik (academic skills) .
4. Kecakapn vaksional (vocational skills) .

2 Pengertian Kecakapn Hidup


 Kecakapan mengenal diri pada dasarnya merupakan penghayatan diri sebagai
makhluk tuhan yang maha esa, anggota masyarakat dan warga Negara, serta
menyadari dan mensyukuri kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, sekaligus
menjadikan sebagai model dalam meningkatkan dirinya sebagai individu yang
brmanfaat bagi dirinya sendiri maupun lingkungan nya .
 Kecakapan social atau interpersonal mencakup antara lain kecakapan
komunikasi dengan empati,dan kecakapan bekerja sama (collaboration skills) .
empati, sikap yang penuh pengertian dan seni komunikasi dan arab, perlu
ditekankan karena yang dimaksud berkomunikasi di sini bukan sekedar
menyampaikan pesan,tetapi isi dan sampainya pesan disertai dengan kesan baik
yang menumbuhkan hubungan harmonis .
Dua kecakapan hidup yang diuraikan diatas biasanya disebut
sebagai kecakapan hidup bersifat umum atau kecakapan hidup general (
general skills ) .
 Kecakapan akademik ( academic skills ) yang sering disebut kemampuan
berfikir ilmiah pada dasarnya merupakan pengembangan dari kecakapan
berfikir rasional pada GLS . jika kecakapan berfikir rasional masih bersifat

2
umum, kecakapan akademik lebih menjurus kepada kegiatan yang bersifat
akademik/keilmuan .kecakapan akademik mencakup kecakapan melakukan
identifikasi variable dan menjelaskan hubunganya pada fenomena tertentu .
 Kecakapan vaksional ( vocational skills ) sering kali disebut dengan kecakapan
kejuruan . artinya kecakapan yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan tertentu
yang terdapat di masyarakat .

Perlu diketahui bahwa dalam kehidupan awan nyata, antara general life skills (
GLS ) dan specific life skills ( SLS ) yaitu antara kecakapan mengenal diri,
kecakapan berfikir rasional . kecakapan social, dan kecakapan akademik serta
kecakapan vokasional tidak berfungsi secara terpisah secara eksklusif . hal
yang terjadi adalah peleburan kecakapan resebut sehingga menyatu menjadi
sebuah individu yang melibatkan aspek fisik, mental, emosional dan
intelektual . derajat tindakan kualitas individu dalam banyak hal dipengaruhi
oleh kualitas kematangan berbagai aspek pendukung tersebut yang telah
dijelaskan .

3. Tantangan Konsep Dasar Life Skills

Adapun beberapa tantangan besar dalam life sjills, yaitu :


1. Dunia pendidikan dituntut untuk mempertahankan hasil-hasil
pembangunan yang telah di capai .
2. Dunia pendidikan dituntut untuk mempersiapkan sumber daya
manusia yang kompeten, mampu bersaing dalam pasar kerja global .
3. Dunia pendidikan dituntut mengubah paradigama dengan
pendidikan yang demokratis, mendorong partisipasi masyarakat dan
menghargai keragaman kebutuhan dan konsisi daerah .
4. Masih rendahnya pertumbuhan ekonomi dan menurunya tingkat
kesejahteraan rakyat dan munculnya berbagai masalah social yang
mendasar .
5. Kualitas sumber daya manusia Indonesia masih rendah .
6. Kualitas manusia dipengaruhi juga oleh kemampuan dalam
mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup .

4. Kategori Standar Kecakapan

Sondra stein (2000) mengemukakan bahwa terdapat 4, kayegori standard yang


perlu dipersiapkan di masa dating tentang kecakapan bagi orang dewasa, yaitu :
1. Mendapatkan informasi dan ide-ide
2. Mengkomunikasikan dengan penuh percaya diri pesanya dan dapat
dimengertioleh orang lain .

3
3. Membuat keputusan yang didasarkan pada informasi yang solid dan
mampu menganalisis serta dapat menentukan secara hati-hati .
4. Selalu belajar agar tidak ketinggalan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, orientasi muatan life skills
memaksa setiap pendidik merancang pembelajaran agar terjadi hubungan
antara kehidupan nyata, kecakapan hidup dengan mata pelajran . disekolah
dan diluar sekolah disjsrksn berups msts pelajaran/mata diklat, dan ujianya
berupa mata prlajaran atau mata diklat .

SKEMA LIFE SKILLS

Kecakapan Personal

(Personal skills)

Kecakapan Hidup
Kecakapan Sosial General (GLS)
(Social Skills)
Kecakapan Hidup

(LS)

Kecakapan
Akademik Skills

(Akademic Skills) Kecakapn Hidup

Spesifik (SLS)
Kecakapan
Vokasional Skills

4
BAB III

PENUTUP
Secara unun manfaat pendidika berorientasi pada kecakapan hidup bagi peserta didik adalah
sebagai bekal dalam menghadapi dan memecahkan problem hidup dan kehidupan, baik
sebagai pribadi yang mandiri, warga masyarakat, maupun sebagai warga Negara .jika hal itu
dapat dicapai, maka factor ketergantungan terhadap lapangan pekerjaan yang sudah ada dapat
diturunkan,yang berarti produktivitas nasional akan meningkat secara bertahap .

Life skill ( kecakapan atau keterampilan hidup) kecakapan fundamental meliputi, kecakapan
membaca, menulis, menghitung, merumuskan, dan memecahkan masalah, mengelolah
sumber daya, bekerja dalam tim. Dan belajar dengan menggunakan teknologi . manajemen
stategis adalah suatu prosfektif baru yang menyoroti tentang pentingnya
organisasi untuk memberikan lebih banyak perhatian pada perumusan strategi
dan perbahan lingkungan .

A. Kesimpulan

 Akan terbangunnya kesadaran untuk mendorong remaja dalam mencapai kesuksesan


hanya tertunpu kepada kepemilikan hard skills yang berupa pendidikan, pelatihan,
pengalaman, dan keahlian .
 Menurut definisi world healt organization (WHO), life skills atau keterampilan hidup
adalah kemampuan untuk berperilaku yang adaptif dan positif yang membuat
seseorang dapat menyelesaikan kebutuhan dan tantangan sehari-hari dengan efektif .
 Para remaja dalam pemahaman etos kerja dan pemetaan bakat perlu mengenali dan
memahami 8 macam etos kerja dan bakat yang ada pada dirinya yang terus dibina dan
dikembangkan sehingga memberi fungsi

B. SARAN
 Para remaja perlu terus belajar dan mengenal dirinya serta meningkatkan
kemampuannya dalam mencapai kesuksesan dengan tetap memperhatikan rasionalisasi
soft skills dan hard skills.
 Para remaja muslim khususnya dan remaja di Indonesia pada umunya supaya memiliki
kepahaman, mengamalkan, dan mengembangkan 6 thobiat luhur sebagai nodal dasar
dalam pembangunan soft skills dalam mencapai kesuksesan .

5
DAFYAR PUSTAKA

Budi Sutrisno, “Pembelajaran kecakapn Hidup” diakses pada tanggal 17


november 2012 .

Djoko Hartono, Pengembangan life skills dalam pendidikan islam (Surabay:


Ponpres Jagad „Almusirry 2012 ) .

Zulkarmaini, “Pola pelaksanaan Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup Life


skillsEducation”, diakses pada tanggal 11 september 2012 .

Slamet PH, Pendidikan Kecakapn Hidup di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama:


Konsep dan Pelaksanaan ( Jakarta: Diroktrat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
2002 ).

Anda mungkin juga menyukai