Anda di halaman 1dari 10

PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH)

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


“ Telaah Kurikulum ’’

Dosen Pengampu : Dr. Sondang Manurung, M.Pd

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 8 :

DIAN RONALDO SITOHANG (

EVA ROLITA HARIANJA (4193321020)

PENDIDIKAN FISIKA DIK A 2019


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya, sehingga makalah ini berhasil saya selesaikan. Makalah ini disusun
untuk memenuhi salah satu tugas wajib pada mata kuliah Telaah Kurikulum.

Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Dr. Sondang
Manurung, M.Pd selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Telaah Kurikulum yang
telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan saran selama penulisan makalah
ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
sebab itu kami sangat mengharapkan kritik, saran dan sumbangan pemikiran
dalam penyempurnaan makalah ini pada masa yang akan datang.

Demikian makalah ini disusun semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang berkepentingan.

Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih kepada pembaca atas


perhatiannya.

Medan, Maret 2020

Kelompok 8
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................4
1.2 Tujuan Penulisan.......................................................................................4
1.3 Manfaat......................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
KAJIAN TEORI......................................................................................................5
2.1 Pengertian Pendidikan Kecakapan Hidup (life skills)...............................5
2.2 Tujuan PKH...............................................................................................6
2.3 Landasan PKH...........................................................................................7
2.4 PKH dalam Pembelajaran Fisika...............................................................8
2.5 Fungsi PKH...............................................................................................8
BAB III....................................................................................................................9
PENUTUP................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia telah lama
dilakukan. Dalam setiap GBHN selalu tercantum bahwa peningkatan mutu
merupakan salah satu prioritas pembangunan di bidang pendidikan.
Tujuan dari pendidikan adalah untuk mengusahakan suatu lingkungan dimana
siswa diberi kesempatan untuk mewujudkan minat, bakat serta kemampuan secara
optimal sehingga siswa itu akan mewujudkan dirinya serta dapat berfungsi dengan
sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan dirinya maupun dengan kebutuhan
masyarakatnya.
Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian suatu tujuan pendidikan sangat
bergantung pada belajar siswa atau cara pembelajaran di sekolah yang dialami
oleh siswa baik ketika belajar di lingkungan sekolah, maupun di luar lingkungan
sekolah (rumah) ataupun di masyarakat.
Dalam program pembelajaran baik dari jalur pendidikan formal maupun non
formal, arah dari pendidikan wajib memberikan suatu keterampilan (life skill)
oleh para guru yang berkompeten di bidangnya atau narasumber yang bersifat
teknis, sehingga dengan memiliki keterampilan serta kecakapan itu dapat
diharapkan siswa mampu memilih bekal untuk dapat bekerja dan berusaha untuk
dapat mendukung pencapaian taraf hidup yang lebih baik.

1.2 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah telaah kurikulum
2. Mengetahui penerapan pendidikan kecakapan hidup dalam pembelajaran
fisika
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian pendidikan kecakapan hidup
2. Mengetahui fungsi dan tujuan pendidikan kecakapan hidup
3. Mengetahui landasan pendidikan kecakapan hidup

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Pendidikan Kecakapan Hidup (life skills)


Secara harfiah kata “skills”dapat diterjemahkan dengan “keterampilan”
namun dalam konteks ini maknanya terllau sempit atau konsepnya kurang luas
dari makna yang sebenarnya. Oleh karena itu kata yang dipandang lebih memadi
untuk menterjemahkan kata skills dalam konteks ini adalah “kecakapan”.
Pendidikan kecakapan hidup atau life skills menurut tim broad based
education erja. Depdiknas (2002) adalah kecakapan yang dimiliki oleh seseorang
untuk mau dan berani menghadapi problema hidup dan kehidupan secara wajar
tanpa merasa tertekan, kemudia secara pro aktif dan kreatif dapat mencari serta
menemukan solusi untuk mengatasinya.
Konsep tentang life skills merupakan salah satu fokus analisis di dalam
pengembangan kurikulum pendidikan yang lebih mengedepankan pada kecakapan
untuk hidup atau bekerja.
Pendidikan kecakapan hidup (life skills) didasarkan atas konsep bahwa siswa
perlu learning to be (belajar untuk menjadi), learning to learn (belajar untuk
belajar), atau learning to know (belajar untuk mengetahui), learning to live with
others (belajar untuk hidup bersama), dn learning to do (belajar untuk
melakukan). Berdasarkan konsep ini, kecakapan hidup terbagi atas 4 kategori
yaitu :
 Kecakapan hidup personal yang diperoleh melalui learning to be
 Kecakapan hidup sosial yang diperoleh melalui learning to live with others
 Kecakapan hidup akademik yang diperoleh melalui learning to learn / learning
to know
 Kecakapan hidup vokasional yang diperoleh melalui learning to do.

2.2 Tujuan PKH


Tujuan Pendidikan Kecakapan Hidup adalah untuk memberikan pengalaman
belajar yang berarti bagi peserta didik yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan di
dalam kehidupan sehari – hari, seperti: proses sosial, fungsi sosial, serta masalah –
masalah kehidupan.
Tujuan kecakapan hidup terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Tujuan Umum
1. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk
memecahkan problema yang dihadapi
2. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan
pembelajaran yang fleksibel sesuai prinsip pendidikan berbasis luas (Broad
Based Education)
3. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada di masyarakat, sesuai
dengan prinsip manajemen berbasis sekolah (School Based Management )

b. Tujuan Khusus
1. Memberdayakan aset kualitas batiniah, sikap dan perbuatan lahiriah peserta
didik melalui pengenalan, penghayatan, dan pengalaman nilai – nilai
kehidupan sehari-hari sehingga dapat digunakan untuk menjaga kelangsungan
hidup dan perkembangannya.
2. Memberikan wawasan yang luas tentang perkembangan karir, yang dimulai
dari perkembangan diri, eksplorasi karir, orientasi karir, dan penyiapan karir.
3. Memberikan bekal dasar dan latihan – latihan yang dilakukan secara benar
mengenai nilai – nilai kehidupan sehari-hari yang dapat memampukan peserta
didik untuk berfungsi menghadapi kehidupan masa depan yang sart kempetisi
dan kolaborasi sekaligus.
4. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya sekolah melalui pendekatan
manajemen berbasis sekolah dan fleksibilitas pengelolaan sumber daya
sekolah.
5. Memfasilitasi peserta didik dalam memecahkan masalah kehidupan yang
dihadapi sehari – hari.

2.3 Landasan PKH


Landasan life skill terbagi atas 3 yaitu :
 Landasan Teologis
Manusia merupakan ciptaan Allah dengan segala potensi yang
dimilikinya. Potensi manusia bisa berkembang bahkan produktif manakala
dikelola dan difungsikan dengan baik. Upaya memanusiakan manusia
diupayakan melalui proses pendidikan, sehingga kecakapan hidup (life skills)
nya tumbuh dan produktif.

 Landasan Yuridis
Landasan yuridis PKH mengacu pada UU No. 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Pada pasal (1) dijelaskan “pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”
Pasal 26 ayat 2 dari UU trsebut yang secara jelas menyatakan pendidikan
kecakapan hidup justru merupakan rincian dari pendidikan non formal yang
selengkapnya berbunyi : “ pendidikan non formal berfungsi mengembangkan
potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan
keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian
profesional “

 Landasan Filosofis
Pendidikan kecakapan hidup bukan mata pelajaran baru sehingga dalam
pelaksanaanya tidak perlu menambah mata pelajaran. Yang perlu dilakukan
adalah mengubah orientasi pendidikan dari subjec matter oriented menjadi
life skills oriented. Dengan prinsip ini, mata pelajaran bukan sebagai tujuan,
melainkan sebagai alat untuk dikembangkan life skills di dalamnya, sehingga
kemudian bida digunakan peserta didik dalam menghadapi kehidupan nyata.

2.4 PKH dalam Pembelajaran Fisika


Dalam pembelajaran fisika aspek – aspek life skills dapat dilakukan dengan
observasi (pengamatan langsung) pada proses kegiatan belajar mengajar dan tes
untuk mengetahui tingkat penguasaan life skills.
Pada waktu pembelajaran fisika di dalam kelas pengamatan langsung
diarahkan pda seluruh komponen yang berada di dalam kelas yang berhubungan
dengan proses pembelajaran tersebut. Proses pembelajaran guru masih
menerapkan metode ceramah dan siswa lebih banyak mengikuti pelajaran dengan
mendengarkan dan sedikit menulis. Beberapa aspek life skills yang muncul dalam
kelas adalah : kecakapan mengenal diri, kecakapan berfikir rasional, kecakapan
sosial, dan kecakapan akademik.
Pada saat proses pembelajaran fisika dilaksanakan di dalam laboratorium
aspek life skills yang muncul adalah : kecakapan berfikir rasional, kecakapan
sosial, dan kecakapan akademik.

2.5 Fungsi PKH


Fungsi pembelajaran pendidikan kecakapan hidup (life skills) yakni
membantu membimbing, melatih, mendorong, membentuk serta mengembangkan
fungsi pembelajaran itu dilakukan oleh dan menjadi tanggung jawab pendidik,
yaitu guru atau pelatih sehingga siswa dapat melakukan perubahan pada dirinya
yang sesuai dengan tujuan selanjutnya.
Fungsi dari pendidikan kecakapan hidup yang bersifat umum yaitu :
1. Dapat berperan aktif di dalam mengembangkan kehidupan secara pribadi
2. Mengembangkan kehidupan untuk masyarakat
3. Dapat mengembangkan kehidupan untuk berbangsa dan bernegara
4. Bisa mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan yang lebih
tinggi

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Pendidikan kecakapan hidup atau life skills adalah kecakapan yang dimiliki
oleh seseorang untuk mau dan berani menghadapi problema hidup dan kehidupan
secara wajar tanpa merasa tertekan, kemudia secara pro aktif dan kreatif dapat
mencari serta menemukan solusi untuk mengatasinya.

Pendidikan kecakapan hidup atau life skills memiliki landasan tersendiri yaitu
landasan teologis, yuridis, dan filosofis.

Pengimplementasian pendidikan kecakapan hidup dalam aktivitas


pembelajaran yaitu dengan mengintegrasikan kedalam mata pelajaran yang ada
pada muatan wajib kurikulum melalui reorientasi program mulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang berorientasi kepada pendidikan
kecakapan hidup.
DAFTAR PUSTAKA

Baharuddin. 2009. Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Ar-ruzz Media :


Yogyakarta
Depdiknas. 2005. Diklat Implementasi Kurikulum 2004

Anda mungkin juga menyukai