Anda di halaman 1dari 3

http://raul-aul7.blogspot.co.id/2013/04/multi-kecerdasanmultiple-intelligence.

html

MULTI KECERDASAN(MULTIPLE INTELLIGENCE)


1. Pengertian Kecerdasan.
Gardner (2000) memaparkan pengertian kecerdasan mencakup tiga faktor, yakni :
a. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia.
b. Kemampuan untuk menghasilkan persoalan-persoalan baru untuk diselesaikan.
c. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang akan memunculkan penghargaan dalam
budaya seorang individu.

2. Dulu Tunggal, Kini Multi Dulu orang mengira bahwa kecerdasan seseorang itu bersifat
tunggal, yakni dalam satuan IQ (Intelligence Quotient) seperti selama ini kita kenal.
Dampak negatif atas persepsi ini adalah siswa yang rendah kecerdasan “akademik
tradisionalnya”, yakni matematika dan verbal (kata-kata), seakan tidak dihargai di
sekolah dan masyarakat luas. Kini tradisi yang sudah berlangsung hampir seabad
tersebut, sudah terbongkar dan terkuaklah bahwa ternyata kecerdasan manusia itu banyak
rumpunnya. Kecerdasan itu multidimensional, banyak cabangnya. Jadi TIDAK ADA
SISWA YANG BODOH, setiap siswa mempunyai rumpun kecerdasan masing-masing!

3. Multi Kecerdasan (Multiple Intelligence)

Ada delapan rumpun multiple intelligence yakni:


a. Kecerdasan Linguistik (Word Smart) atau Cerdas Berbahasa
Kemampuan menggunakan kata secara efektif, baik secara lisan (misalnya :
pendongeng, orator) maupun secara tertulis (misalnya : pengarang, wartawan).
Kecerdasan Linguistik mencakup kemampuan menggunakan kata, bahasa, bunyi,
retorika, dan lain-lainnya.
b. Kecerdasan matematis-logis (Number Smart atau Cerdas Angka)
Kemampuan menggunakan angka dengan baik (misalnya : ahli statistik,
matematika, akuntan) dan melakukan penalaran secara tepat (misalnya : ilmuwan,
pemrogram komputer, ahli logika). Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada pola dan
hubungan logis, hubungan sebab akibat, proses kategorisasi, klasifikasi, generalisasi,
penghitungan, pengujian, hipotesis, dan pengambilan keputusan.
c. Kecerdasan Spasial ( Cerdas Gambar)
Kemampuan melahirkan persepsi dimensi spasial-visual (keruangan) secara
akurat (misalnya : pilot, pengemudi, pemburu, pramuka) dan menransformasikan
(dekorator interior-eksterior, arsitek, pelukis, penemu). Komponen intinya adalah
kepekaan pada warna, garis, bentuk, ruang, dan hubungan antarunsur tersebut.
d. Kecerdasan Kinestetik-Jasmaniah. (Body Smart) atau Cerdas Tubuh
Keahlian menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikan pikiran dan
perasaan (misal : aktor, pemain pantomim-operet, penari, atlit) dan keterampilan
menggunakan tangan untuk mencipta atau mengubah (misalnya : pengrajin, teknisi
mesin mekanik, dokter bedah, pengukir). Kecerdasan ini mencakup kemampuan fisik
yang spesifik antara lain : koordinasi, keseimbangan, keterampilan, kekuatan,
ketepatan, dan lin-lainnya.

e. Kecerdasan Musikal ( Cerdas Musik dan Nada Suara)


Kemampuan mengerjakan bentuk-bentuk musikal dengan cara melahirkan
persepsi (pengguna musik), membedakan (kritikus musik) mengubah (composer) dan
mengekspresikan (penyanyi). Komponen dasar kecerdasan musikal adalah kepekaan
pada irama, pola titi nada/melodi, warna suara suatu lagu.
f. Kecerdasan Interpersonal (Self Smart) atau Cerdas Diri
Kemampuan membuat persepsi dan membedakan suasana hati, keinginan
motivasi, dan perasaan orang lain. Komponen utamanya adalah kepekaan
pada ekspresi wajah, suara, gerak, isyarat, merespon, dan persuasi (mempengaruhi).
g. Kecerdasan Intrapersonal (People Smart) atau Cerdas Bergaul
Kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak atas pemahaman diri
tersebut. Termasuk juga memahami secara tepat kekuatan dan keterbatasannya,
menyadari suasana hati, keinginan motivasi, temperamen/watak disiplin diri, dan harga
diri.
h. Kecerdasan Naturalis (Cerdas Alam)
Keahlian mengendalikan dan mengkategorikan spesies flora dan fauna dan alam
sekitar. Kemampuan dasarnya adalah kepekaan terhadap gejala alam dan menyikapi
makhluk hidup.

http://www.rijal09.com/2016/12/pengertian-multiple-intelligences-kecerdasan-
jamak.html
4. Aktivitas Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences
Aktivitas pembelajaran dalam arti luas meliputi pendidikan praktik-praktik yang
memperlakukan peserta didik bukan hanya sebagai pelaksana pembelajaran yang
diberikan oleh pendidik, melainkan juga berperan sebagai agen tindakan kognitif yang
didistribusikan antara pendidik dan peserta didik. Artinya, peserta didik dapat menyusun
tujuan, mencari cara dan metode untuk mencapai tujuan, dan melibatkan diri untuk
mengalami aktivitas pembelajaran serta melakukan evaluasi diri terhadap hasil yang
diperolehnya. Yaumi (2013)
Dengan kata lain, aktivitas pembelajaran hendaknya memberi keleluasaan kepada
peserta didik untuk mengamati lingkungan sekitarnya kemudian menghubungkan dengan
pengetahuan/pengalaman yang telah diperolehnya dan selanjutnya mereka diikutkan
dalam menentukan sendiri tujuan pembelajaran dan cara untuk mencapai tujuan tersebut
dengan pendidik sebagai fasilitator. Berdasarkan definisi di atas, aktivitas pembelajaran
berbasis kecerdasan jamak di sini adalah berbagai bentuk aktivitas yang didesain untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dengan memfasilitasi berkembangnya
kecerdasan jamak (multiple intelligences) peserta didik. Yaumi (2013: 38)
Sebelum memulai aktivitas pembelajaran, peserta didik diklasifikasikan
berdasarkan jenis-jenis kecerdasan yang dimilikinya. Mengingat karena sebagian besar
peserta didik dapat memiliki beberapa jenis kecerdasan maka perlu diperhatikan untuk
menghindari mengklasifikasi seorang anak hanya dalam satu jenis kecerdasan.

Dalam merencanakan pembelajaran dengan menggunakan teori kecerdasan jamak


memerlukan analisa bagaimana cara mengajar yang dapat mengakomodir seluruh jenis
kecerdasan yang dimiliki peserta didik.
a. Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian siswa tentang suatu tema atau
topik pembelajaran.
b. Mendorong dan menginspirasi siswa untuk aktif belajar, serta mengembangkan
pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri.
c. Mendiagnosis kesulitan belajar siswa sekaligus menyampaikan ancangan untuk
mencari solusinya.
d. Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menunjukkan sikap, keterampilan, dan pemahamannya atas substansi pembelajaran
yang diberikan.
e. Membangkitkan keterampilan siswa dalam berbicara, mengajukan pertanyaan, dan
memberi jawaban secara logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan
benar.
f. Mendorong partisipasi siswa dalam berdiskusi, berargumen, mengembangkan
kemampuan berpikir, dan menarik simpulan.
g. Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau
gagasan, memperkaya kosa kata, serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup
berkelompok.
h. Membiasakan siswa berpikir spontan dan cepat, serta sigap dalam merespon persoalan
yang tiba-tiba muncul.
i. Melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan berempati satu
sama lain.

Berdasarkan pembahasan diatas, bahwa dengan mesin STAR ini mampu mengembangkan
Multiple Intelligences karena mesin tersebut sangat unik, kreatif dan inovatif untuk

Anda mungkin juga menyukai