Anda di halaman 1dari 14

AD & ART Masjid Nurul Hudha BKS

ANGGARAN DASAR

DEWAN KEMAKMURAN MASJID NURUL HUDHA

BINA KARYA SAKTI

Daftar Isi …

 MUQODDIMAH
 BAB I KETENTUAN UMUM
 BAB II NAMA, TEMPAT DAN WAKTU
 BAB III ASAS, TUJUAN, SIFAT, VISI DAN MISI
 BAB IV LAMBANG
 BAB V PERANAN DAN FUNGSI MASJID
 BAB VI MANAJEMEN PENGELOLAAN MASJID
 BAB VII KEANGGOTAAN DAN DAFTAR ANGGOTA
 BAB VIII STRUKTUR ORGANISASI, PERSYARATAN, TUGAS,
WEWENANG DAN KEWAJIBAN PENGURUS
 BAB IX PEMBENTUKAN, TUGAS, HAK DAN LARANGAN
BAGI PANITIA
 BAB X PENGAWASAN DAN EVALUASI
 BAB XI MUSYAWARAH DAN RAPAT
 BAB XII KUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 BAB XIII KEUANGAN DAN HARTA KEKAYAAN
 BAB XIV PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
 BAB XV PEMBUBARAN ORGANISASI
 BAB XVI ATURAN TAMBAHAN
 BAB XVII KHATIMAH

1
AD & ART Masjid Nurul Hudha BKS

ANGGARAN DASAR
DEWAN KEMAKMURAN MASJID NURUL HUDHA
BINA KARYA SAKTI
_

MUQODDIMAH

‫يسم هلال الرحمن الرحيم‬

“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang


yang beriman kepada Allah dan hari akhir, menegakkan shalat, menunaikan zakat
dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah. Maka semoga mereka
termasuk golongan orang-orang yang mendapatkan petunjuk.”(QS. At Taubah:
18)

Sebagai upaya mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, dalam tatanan
masyarakat adil, makmur dan dirihoi Allah Subhaanahu wa ta’aala serta dengan
keyakinan bahwa tujuan tersebut dapat dicapai hanya dengan pertolongan,
bimbingan, taufiq dan hidayah-Nya yang kemudian diikuti dengan usaha-usaha yang
terencana, teratur dan berkesinambungan, maka demi terwujudnya masyarakat Bina
Karya Sakti yang Islami, kami warga muslim dan muslimah Bina bersepakat
membentuk suatu organisasi yang bernama “DEWAN KEMAKMURAN MASJID
NURUL HUDHA BINA KARYA SAKTI.Kemudian untuk mewujudkan cita-cita suci
tersebut, dengan berdasarkan akidah Islam, maka disusunlah Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Dewan Kemakmuran Masjid Nurul Hudha yang dijadikan
sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan memakmurkan masjid.

2
AD & ART Masjid Nurul Hudha BKS

BAB I
KETENTUAN
UMUM

Pasal 1
Dalam Anggaran Dasar ini yang dimaksud dengan:
1. Dewan Kemakmuran Masjid Nurul Hudha Bina Karya Sakti (selanjutnya disebut
DKM NURUL Hudha BKS) adalah organisasi yang dikelola oleh jamaah muslim
dan muslimah dalam melaksanakan aktivitas di masjid untuk kemakmuran
masjid agar terkelola dengan baik, terstruktur dalam bidang-bidang: ‘Idarah,
‘Imarah dan Ri’ayah.
2. ‘Idarah adalah kegiatan pengelolaan yang menyangkut perencanaan,
pengorganisasian, pengadministrasian, keuangan, pengawasan dan pelaporan.
3. ‘Imarah adalah kegiatan memakmurkan masjid seperti peribadatan, pendidikan,
kegiatan sosial dan peringatan hari besar Islam.
4. Ri’ayah adalah kegiatan pemeliharaan bangunan, peralatan, lingkungan,
kebersihan, keindahan dan keamanan Masjid termasuk penentuan arah kiblat.
5. MASJID adalah Masjid Nurul Hudha BKS.
6. Takmir adalah jamaah yang memakmurkan MASJID dan diterima menjadi
anggota DKM NURUL HUDHA
7. Pengurus (selanjutnya disebut “PENGURUS”) terdiri dari Majelis Perwakilan
Takmir dan Pengurus Harian.
8. Majelis Perwakilan Takmir (selanjutnya disebut “MPT”) adalah perwakilan
anggota dalam mengemban amanah Musyawarah Takmir MASJID dengan
melakukan fungsi pendampingan, bimbingan, pengawasan, dan pertimbangan
organisasi kepada Pengurus Harian.
9. Pengurus Harian (selanjutnya disebut “PH”) adalah sekelompok anggota yang
diberi amanah oleh Musyawarah Takmir untuk melaksanakan tugas pengelolaan
MASJID sesuai dengan AD & ART organisasi dan jangka waktu yang telah
ditentukan.
10. Musyawarah Takmir (selanjutnya disebut “MAT”) adalah pertemuan anggota
Takmir Dewan Kemakmuran Masjid Nurul Hudha BKS yang diadakan pada
periode tertentu sebagai amanat organisasi yang tertuang di dalam Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga “DKMN-BKS” DKM NURUL HUDHA.
11. Pakta integritas adalah suatu pernyataan komitmen/janji untuk melaksanakan
amanah/kepercayaan yang diberikan oleh MAT sebagai tanggung jawab moral.
12. Demisioner adalah suatu kondisi dimana Pengurus sudah tidak memiliki kuasa
lagi untuk membuat keputusan atau kebijakan dan tetap menunggu dengan
melaksanakan tugas rutin pengelolaan hingga di berikannya mandat baru oleh
MAT.

3
AD & ART Masjid Nurul Hudha BKS

BAB II.
NAMA, WAKTU PENDIRIAN DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal
2.
Nama
Organisasi ini bernama DEWAN KEMAKMURAN MASJID NURUL HUDHA,yang
disingkat sebagai DKM NURUL HUDHA BKS.

Pasal
3
Waktu
Organisasi ini didirikan di Masjid Nurul Hudha Bina Karya Sakti pada tanggal 7
Shafar 1434 Hijriyyah bertepatan dengan tanggal 20 Desember 2012 Miladiyah,
untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 4
Tempat Kedudukan
Organisiasi ini berkedudukan di Masjid Nurul Hudha, Jalan Bina Karya Sakti Raya
No. 3, Bina Karya Sakti Putra Rumbia Kode Pos 34157.

BAB III.
ASAS, TUJUAN, SIFAT, VISI DAN MISI

Pasal 5
Organisasi ini berasaskan Islam yang berpedoman kepada AlQur’an dan As Sunnah
Nabi Muhammad Shallallaahu ‘alaihi wa sallam.

Pasal
6
Tujuan
Terbentuknya masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala pada suatu tatanan hidup yang Islami dalam wilayah Republik Indonesia.

Pasal
7
Sifat
Organisasi ini bersifat independen, tidak berafiliasi atau tidak bernaung dibawah
suatu organisasi massa maupun organisasi politik manapun.

Pasal
8 Visi
Menjadi masjid terbaik dalam mengimplementasikan Ajaran Al Quran dan Sunnah
Rasullulah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sehingga terbentuk masyarakat Islam yang
bersatu dalam aqidah, berjamaah dalam ibadah, toleransi dalam khilafiah, dan
bekerjasama dalam muamalah.

4
AD & ART Masjid Nurul Hudha BKS

Pasal
9
Misi
1. Menjadikan MASJID sebagai tempat untuk beribadah dengan khusyuk hanya
kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yang nyaman, sejuk dan damai serta sebagai
pusat kegiatan yang Islami.
2. Membimbing Jama’ah Masjid Nurul Hudha sebagai pribadi muslim yang
bertaqwa, dalam rangka mewujudkan masyarakat Islam yang mendapat ridha
Allah Subhanahu wa ta’ala.
3. Menjadikan MASJID sebagai Pusat Kajian Islam di Putra Rumbia yang
menjalankan dakwah Islamiyah, pendidikan, sosial dan ekonomi yang
bernafaskan Islam.
4. Membangun ukhuwah Islamiyah antar jamaah MASJID dan umat Islam pada
umumnya.
5. Membangun masyarakat Islam yang mempunyai kesadaran dan tanggung jawab
sosial kemasyarakatan melalui pemberdayaan dhuafa dan anak yatim

BAB IV
LAMBANG DAN ARTI
Pasal 10
Lambang
1. Lambang Takmir Masjid Nurul Hudha adalah kata Nurul yang digambarkan dalam
kaligrafi berwarna hijau yang dibaca “Nurul” dan dibingkai kotak segi empat
berbentuk bujur sangkar dengan warna dasar putih, serta dilengkapi dengan
tulisan “Masjid Nurul Hudha” dan “Bina Karya Sakti” menggunakan font khusus
berwarna biru.
2. Logo masjid ini mengedepankan konsep Hablun Minallah dan Hablun Minannas.
Bentuk bujur sangkar yang berwarna hijau menggambarkan hubungan yang
terjalin antara sesama manusia, dan titik berwarna kuning emas merefleksikan
cahaya ilmu Ilahi.
3. Tulisan Nurullah dalam bentuk kaligrafi melukiskan keindahan huruf Hijaiyyah
dalam Al Quran.
4. Penggunaan font yang modern menjadi pilihan agar logo terkesan luwes,
menunjukkan bahwa Masjid Nurul Hudha sebagai pusat kegiatan Islam yang
dinamis dalam kehidupan ummat.

Pasal 11
Arti Lambang
1. Logo kaligrafi bertuliskan “Nurullah” mencerminkan cita-cita mulia menjadi bagian
dari cahaya Allah yakni menegakkan ibadah hanya kepada Allah, menyebarkan
ilmu Allah, serta mengajak manusia dari kegelapan menuju terang benderang.
2. Tulisan kaligrafi berwarna hijau sebagai warna identitas Islam dan warna dasar
putih melambangkan niat yang tulus serta tidak tercampur dengan keinginan
selain beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

5
AD & ART Masjid Nurul Hudha BKS

BAB V
PERANAN DAN FUNGSI MASJID

Pasal
12
Peranan
Dewan Kemakmuran Masjid berperan sebagai saranadan pelaksana untuk
memakmurkan MASJID.

Pasal
13
Fungsi
Dewan Kemakmuran Masjid berfungsi:
1. Menyelenggarakan fungsi ibadah, yaitu sholat wajib berjamaah lima waktu,
ibadah Jum’at, tunaikan zakat, serta ibadah lainnya berdasarkan Sunnah Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.
2. Menyelenggarakan fungsi tarbiyah, yaitu majelis ilmu, tahsin, tahfidz, taman Al
Quran, tabligh akbar, kaderisasi remaja masjid, serta kegiatan pendidikan
lainnya yang bernafaskan Islam.
3. Menyelenggarakan fungsi ijtima’iyah, yaitu menegakkan amar ma’ruf nahi
mungkar, menyantuni anak yatim, menyemarakkan syiar Islam, membangun
dan memelihara solidaritas umat Islam, serta mempererat ukhuwah Islamiyah.

BAB VI
MANAJEMEN PENGELOLAAN MASJID

Pasal 14
Pengelolaan
Masjid
1. DKM NURUL HUDHA-BKS mengelola manajemen MASJID yang terkonsep
dalam ‘idaroh,’imaroh, ri’ayah serta dilaksanakan dengan:
a. Berbasis teknologi informasi yang inovatif, bersifat transparan, berlandaskan
keilmuan, dan dijalankan oleh pengelola yang terampil.
b. Meningkatkan peran serta jamaah yang bersifat konstruktif.
c. Memiliki akuntabilitas.
2. Program Kerja disusun berdasarkan nilai-nilai Al Quran dan As Sunnah sesuai
dengan kebutuhan jama’ah baik untuk kondisi aktual maupun yang akan datang.
3. Bagan dan Struktur Organisasi disesuaikan dengan pembidangan kerja dan
Program Kerja yang telah disusun.

6
AD & ART Masjid Nurul Hudha BKS

BAB VII
KEANGGOTAAN DAN DAFTAR ANGGOTA

Pasal 15
Keanggotaan
1. KeanggotaanTakmir MASJID terdiri dari Jamaah Masjid Nurul Hudha yang
menyatakan diri sebagai anggota Takmir dan namanya tertera dalam Daftar
Anggota.
2. Anggota Takmir MASJID terdiri dari:
a. Anggota Biasa
Adalah jamaah MASJID penghuni Bina Karya Sakti yang menyatakan diri
secara tertulis sebagai anggota .
b. Anggota Luar Biasa
Adalah jamaah MASJID selain penghuni Bina Karya Sakti, yang menyatakan
diri sebagai anggota.
c. Anggota Kehormatan
Adalah tokoh masyarakat yang dianggap pantas untuk menjadi anggota
kehormatan organisasi, karena jasa ataupun ketokohannya.
3. Setiap anggota Takmir MASJID mempunyai hak dan kewajiban sebagaimana
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga organisasi.
4. Penerimaan dan pengesahan keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.

Pasal 16
Daftar Anggota
1. Daftar Anggota adalah lembaran yang memuat data anggota Takmir
MASJID serta perubahannya.
2. Setiap perubahan data dan status dari anggota harus dicatat dalam
daftar anggota.

BAB VIII
STRUKTUR ORGANISASI, KRITERIA, TUGAS, KEWAJIBAN DAN
WEWENANG PENGURUS

Pasal 17
Struktur Organisasi
1. Kekuasaan tertinggi organisasi dipegang oleh Musyawarah Takmir MASJID.
Musyawarah Takmir sekurang-kurangnya dilaksanakan satu kali dalam 3 (tiga)
tahun, untuk menerima Laporan Pertanggung Jawaban PENGURUS,
menetapkan Program Kerja dan memilih serta menetapkan PENGURUS.
2. Majelis Perwakilan Takmir disingkat MPT berfungsi sebagai perwakilan Takmir
dalam mengemban amanah Musyawarah Takmir MASJID dengan melakukan
fungsi pendampingan, bimbingan, pengawasan, dan pertimbangan organisasi
kepada Pengurus Harian.

7
AD & ART Masjid Nurul Hudha BKS

3. Majelis Perwakilan Takmir sekurang kurangnya terdiri dari seorang ketua dan
seorang sekretaris yang merangkap sebagai anggota, seluruhnya 5 (lima) orang
anggota unsur Takmir dan 3 (tiga) orang Ustadz sebagai penasehat.
4. Pengurus Harian merupakan penanggung jawab dan pelaksana kegiatan harian
Masjid Nurul Hudha
5. Pengurus Harian MASJID sekurang-kurangnya terdiri atas Ketua, Wakil Ketua,
Sekretaris dan Bendahara.

Pasal 18
Kriteria Dasar Anggota Majelis Perwakilan Takmir
dan Pimpinan Pengurus Harian
1. Beriman kepada Allah dan hari akhir, menegakkan sholat dan membayar zakat
serta tidak takut kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.
2. Dapat membaca Al Qur’an dengan tartil.
3. Jujur, amanah dan dapat dipercaya.
4. Diutamakan bisa menjadi imam sholat berjamaah menurut kaidah fiqih secara
umum, baik sholat dengan bacaan jahar ataupun sir.
5. Diutamakan mempunyai pengalaman berorganisasi kemasyarakatan dan
memiliki kemampuan managemen organisasi yang baik.
6. Mempunyai keinginan yang kuat untuk menghidupkan musyawarah dalam
pengambilan keputusan.
7. Tidak terlibat dalam aliran sesat yang bertentangan dengan Ahlus -Sunnah wal
Jamaah.
8. Tidak terlibat dalam masalah criminal.
9. Memenuhi persyaratan yang tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 19
Tugas Utama Majelis Perwakilan Anggota Takmir
1. Melakukan pendampingan, bimbingan, pengawasan dan evaluasi atas
pelaksanaan kegiatan pengelolaan MASJID oleh Pengurus Harian DKM NURUL
HUDHA BKS sesuai dengan peranan dan fungsi MASJID sebagaimana
tercantum dalam pasal 12 dan pasal 13 Anggaran Dasar.
2. Mengesahkan jajaran Pengurus Harian DKM NURUL HUDHA BKS.
3. Melaksanakan serah terima Pengurus Harian yang lama kepada Pengurus
Harian DKM NURUL HUDHA BKS yang baru.
4. Majelis Perwakilan Takmir bersama-sama Pengurus Harian mewakili MASJID
dalam melaporkan apabila terjadi pelanggaran hukum, apabila diperlukan.
5. Melaksanakan Musyawarah Tahunan untuk evaluasi kerja Pengurus Harian DKM
NURUL HUDHA BKS
6. Majelis Perwakilan Takmir bersama-sama Pengurus Harian membentuk Panitia
Musyawarah Takmir menjelang akhir periode pengabdian
7. Menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban pelaksanaan Tugas-Tugas
Majelis Perwakilan Takmir kepada Musyawarah Takmir

8
AD & ART Masjid Nurul Hudha BKS

Pasal 20
Tugas dan Kewajiban Utama PENGURUS HARIAN Takmir
1. Melaksanakan fungsi MASJID sebagaimana tercantum dalam pasal 12 dan pasal
13 Anggaran Dasar
2. Melaporkan kegiatan MASJID dan kepengurusan Pengurus Harian kepada
Majelis Perwakilan Takmir setiap 6 (enam) bulan.
3. Memastikan semua pelaksanaan ibadah di MASJID berjalan dengan baik dan
lancar.
4. Pengurus Harian bersama-sama Majelis Perwakilan Takmir mewakili MASJID
dalam melaporkan apabila terjadi pelanggaran hukum, apabila diperlukan
5. Membentuk kepanitian yang bekerja secara adhok.
6. Pengurus Harian bersama-sama Majelis Perwakilan Takmir membentuk Panitia
Musyawarah Anggota Takmir menjelang akhir periode pengabdian.
7. Musyawarah Kerja Tahunan.
8. Membuat SOP pengelolaan MASJID yang diketahui dan sahkan oleh MPT.
9. Membuat program tahunan dan melaksanakan kegiatan harian MASJID, baik
program ibadah, pendidikan, dakwah, kajian, seminar, tabligh akbar, muamalah
maupun program pengembangan sarana dan prasarana MASJID
10. Menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban pelaksanaan pengelolaan
MASJID kepada Musyawarah Anggota Takmir menjelang akhir periode
pengabdian.

Pasal 21
Wewenang Majelis Perwakilan Takmir
1. Mengesahkan Program Tahunan Pengurus Harian DKM NURUL HUDHA BKS.
2. MPT berwenang meminta klarifikasi PH bilamana terjadi permasalahan dalam
pengelolaan MASJID.
3. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan keuangan, Majelis dapat memeriksa
keuangan MASJID secara periodik apabila diperlukan.
4. Majelis Perwakilan Takmir dapat mengambil inisiatif untuk melaksanakan
Musyawarah Takmir Luar Biasa apabila diperlukan.
5. Dalam melaksanakan operasionalnya, MPT dapat menggunakan dana MASJID
melalui bendahara atas persetujuan PH.

Pasal 22
Wewenang PENGURUS HARIAN
1. Menetapkan struktur organisasi Pengurus Harian DKM NURUL HUDHA BKS
sesuai dengan Program Kerja yang diamanahkan oleh MUSYAWARAH berikut
personalianya.
2. Mengangkat dan memberhentikan pegawai.

9
AD & ART Masjid Nurul Hudha BKS

3. Mengadakan kerjasama dengan pihak ketiga setelah berkoordinasi dengan MPT


untuk kepentingan MASJID.
4. Program, tabligh akbar, seminar atau program lainnya yang berkaitan dengan
mendatangkan muballigh / muballighoh dari luar Propinsi LAMPUNG, disusun
bersama Majelis Perwakilan Takmir,
5. Mengelola dana dan fasilitas MASJID untuk keperluan kegiatan operasional
MASJID

Pasal 23
Pakta
Integritas

Pengurus Harian yang terpilih dalam MUSYAWARAH dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya menandatangani Pakta integritas.

Pasal 24
Masa Pengabdian Pengurus

1. Masa berlaku pengabdian pengurus adalah 3 (tiga) tahun.


2. Pengurus Harian hanya boleh menjabat jabatan yang sama maksimal 2 (dua)
periode kepengurusan.

BAB IX
PEMBENTUKAN PANITIA

Pasal 25
Pembentukan Panitia

1. Untuk melaksanakan program kerja dapat dibentuk panitia diluar organisasi


pengurus.
2. Pengaturan pembentukan Panitia di atur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB X
EVALUASI

Pasal 26
1. Dalam satu periode kepengurusan diselenggarakan Evaluasi Kepengurusan
untuk memonitor pelaksanaan program-program MASJID.
2. Evaluasi kepengurusan dilakukan sekurang-kurangnya 1(satu) tahun sekali
melalui Musyawarah Kerja Pengurus.

10
AD & ART Masjid Nurul Hudha BKS

BAB XI
KEDAULATAN, PERMUSYAWARATAN DAN RAPAT

Pasal 27
Kedaulatan
Kedaulatan Dewan Kemakmuran MASJID berada di tangan Takmir dan
dilaksanakan sepenuhnya oleh MUSYAWARAH.

Pasal 28
Permusyawaratan
Bentuk permusyawaratan dalam Dewan Kemakmuran MASJID meliputi Musyawarah
Takmir, Musyawarah Luar Biasa Takmir, dan Musyawarah Tahunan.

Pasal 29
Rapat-Rapat
1. Rapat-rapat terdiri atas:
a. Rapat Pengurus
b. Rapat Koordinasi
2. Status, fungsi, mekanisme permusyawaratan, rapat-rapat dan kuorum
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Dewan Kemakmuran MASJID.

BAB XII
KEUANGAN DAN HARTA KEKAYAAN

Pasal 30
Keuangan
Sumber dana kegiatan MASJID diperoleh dari:
1. Zakat, infaq dan sadaqah dari jama’ah Masjid Nurul Hudha.
2. Sumbangan dari masyarakat yang tidak mengikat.
3. Usaha-usaha lain yang halal.

Pasal 31
Harta
Kekayaan
Harta kekayaan MASJID terdiri dari:
1. Keuangan yang diperoleh
2. Sumbangan berbentuk barang/ benda yang di terima tanpa ikatan
3. Asset MASJID berupa barang/benda yang didapatkan melalui hibah atau
dibeli langsung.

11
AD & ART Masjid Nurul Hudha BKS

BAB XIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 32
1. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hanya bisa dilakukan
oleh Musyawarah Takmir sekurang-kurangnya yang dihadiri oleh setengah plus 1
(satu) dari anggota yang terdaftar.
2. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dianggap sah jika
disetujui oleh setengah plus 1 (satu) dari Anggota Takmir yang hadir dalam
MusyawarahTakmir.
3. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hanya bisa dilakukan
setiap 3 (tiga) tahun bila diperlukan.

BAB XIV
PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 33
1. Pembubaran Dewan Kemakmuran Masjid Nurul Hudha hanya dapat dilakukan
oleh Musyawarah Anggota Takmir Masjid Nurul Hudha.
2. Kekayaan Dewan Kemakmuran Masjid Nurul Hudha setelah dibubarkan harus
diserahkan kepada Kementerian Agama Republik Indonesia yang membidangi
kekayaan tersebut untuk digunakan sesuai dengan visi dan misi Masjid Nurul
Hudha.

BAB XV
ATURAN
TAMBAHAN

Pasal 34
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar, diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
2. Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dimuat dalam
peraturan atau ketentuan tersendiri yang dibuat oleh PENGURUS DKM NURUL
HUDHA BKS dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga.

BAB XVI
KHATIMAH

Pasal 35
1. Anggaran Dasar ini merupakan perubahan dan penyempurnaan dari Anggaran
Dasar saat pendirian Masjid Nurul Hudha BKS pada tahun 2012
2. Apabila terdapat kekeliruan dalam Anggaran Dasar ini di kemudian hari maka
dapat direvisi melalui Musyawarah Takmir.
12
AD & ART Masjid Nurul Hudha BKS

3. Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan dan disahkan.

13
AD & ART Masjid Nurul Hudha BKS

Ditetapkan di: Bina Karya Sakti, Sabtu 21 Sya’ban 1437 H / 28


Mei 2016 M

MUSYAWARAH TAKMIR 2016


MASJID NURUL HUDHA
BINA KARYA SAKTI PUTRA RUMBIA

PIMPINAN SIDANG

TASRIPAN JUWANAK A.SUSANTO


Ketua Wakil Ketua Sekretaris

14

Anda mungkin juga menyukai