Anda di halaman 1dari 21

Kasus Kasus Pelanggaran Hak

dan Pengingkaran Kewajiban


Warga Negara
Anggota Kelompok

1. Abdul Matin Aji Saka


2. Cacania Pasu Nalaung Siregar
3. Desli Natalia Tinambunan
4. Justy Rizky

2
Pengertian Hak
Hak adalah sesuatu yang layak diterima oleh setiap
manusia, tidak peduli dari mana mereka berasal, atau
dilahirkan, atau di mana mereka tinggal. Hak umumnya
ditulis dalam undang-undang. Berdasarkan hal ini,
orang dapat dengan mudah menggugat atau
mempertahankan haknya di pengadilan.

3
Contoh Hak
1. Setiap warga negara berhak mendapatkan
perlindungan hukum

2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan


penghidupan yang layak

4
Pengertian Kewajiban

Kewajiban adalah istilah yang digunakan untuk


menyampaikan komitmen moral kepada seseorang
atau sesuatu.

Kewajiban didefinisikan sebagai hal-hal yang


harus diselesaikan atau diikuti oleh seorang individu.
Hal ini sangat penting bagi seorang individu untuk
melakukan tugasnya, untuk melindungi hak-hak
mereka untuk kepentingan masyarakat.

5
Contoh Kewajiban
1. Wajib menjunjung hukum serta pemeritahan.

2. Wajib ikut dan turut serta dalam usaha pertahanan serta


keamanan negara

6
Kasus 1 : Hak dan Kewajiban Bela Negara

- Kewajiban bela negara : Mengamalkan Pancasila dalam


kehidupan sehari-hari, misalnya menghargai keberagaman, berlaku adil,
dll.

- Hak bela negara : Setiap warga negara berhak untuk menerima


pendidikan

7
Contoh Kasus Hak dan Bela Negara

- Plagiat hingga pelanggaran hak cipta Penjualan ``barang-


barang palsu, plagiat, hingga pelanggaran ``hak cipta masing sering
terjadi dan dijadikan ``sebagai sumber mata pencaharian oleh beberapa
``oknum.
```Contoh yang sering terjadi adalah peredaran VCD/DVD bajakan,
perilaku plagiat dalam membuat sebuah karya, dan sebagainya.

8
Contoh Kasus dan Hak Bela
Negara

- Pendidikan yang tidak merata


Dalam pasal 31 ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi,
setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Sayangnya, di Indonesia sendiri tidak
semua anak mendapatkan pendidikan yang layak dan sesuai.
Pada beberapa desa terpencil, pendidikan yang layak sepenuhnya merata. Hal ini terjadi
karena keterbatasan dana dan sumber daya lainnya.
Kasus 2 : Kesejahteraan Sosial

Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya


kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara
agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan
diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya

10
Kasus 2 : Kesejahteraan Sosial

- Kewajiban Keseahteraan Sosial : bekerja keras dan


terarah untuk menggali dan mengolah berbagai sumber
daya alam.

- Hak Kesejahteraan Sosial : dipelihara oleh negara untuk


fakir miskin dan anak-anak terlantar.
Contoh Kasus Kesejahteraan Sosial

- Anak Nakal adalah anak yang berusia 5-18 tahun yang


berperilaku menyimpang dari norma dan kebiasaan yang
berlaku dalam masyarakat, sehingga merugikan dirinya,
keluarganya dan orang lain, serta mengganggu ketertiban umum,
karena usia maka belum dapat dituntut secara hukum.

12
Contoh Kasus Kesejahteraan Sosial
Contohnya:
Anak Ditenggelamkan hingga Tewas karena Nakal

Kasus penganiayaan anak, A (7), dengan dalih menghilangkan


sifat nakal di Dusun Paponan, Desa Bejen, Kecamatan Bejen,
Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengundang
keprihatinan berbagai pihak. Penganiayaan yang dilakukan
oleh orangtuanya sendiri itu berakibat A meninggal dunia
pada tangggal 19 Mei 2021

13
Contoh Kasus Kesejahteraan Sosial
- Korban Tindak Kekerasan adalah seseorang yang
terancam secara fisik maupun non fisik(psikologis).

14
Contoh Kasus Kesejahteraan Sosial

Contohnya:
Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan Meningkat
Sebanyak 143 Kasus di Riau

Kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Riau terus


meningkat di Riau. Pada tahun 2021 tercatat sebanyak 143
kasus meningkat 40 kasus dibandingkan tahun 2020 yang
hanya 103 kasus.
"Peningkatan kasus ini antara lain disebabkan oleh dampak
negatif perkembangan informasi dan teknologi serta
lemahnya pengawasan orang tua

15
Cara atau Pencegahan Kasus Hak dan
Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

Berikut ini upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
1. Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan. Para pejabat penegak
hukum harus memenuhi kewajiban dengan memberikan pelayanan yang baik
dan adil kepada masyarakat, memberikan perlindungan kepada setiap orang dari
perbuatan melawan hukum.
2. Mengoptimalkan peran lembaga-lembaga selain lembaga tinggi negara yang
berwenang dalam penegakan hak dan kewajiban warga negara seperti Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas
HAM), dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagai
bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara oleh
pemerintah.
Cara atau Pencegahan Kasus Hak dan
Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
4. Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik
terhadap setiap upaya penegakan hak dan kewajiban warga negara.
5. Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip kesadaran bernegara kepada
masyarakat melalui lembaga pendidikan formal maupun non-formal.
6. Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara.
7. Meningkatkan kerja sama yang harmonis antarkelompok atau golongan dalam
masyarakat agar saling memahami dan menghormati keyakinan dan pendapat
masing-masing.
Cara atau Penanganan Kasus Hak dan
Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

Selain upaya pencegahan, berikut upaya penanganan dari kasus-kasus di atas. Tindakan
penanganan dilakukan oleh lembaga-lembaga negara yang memiliki fungsi utama untuk
menegakkan hukum.
1. Kepolisian melakukan penanganan terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan
pelanggaran terhadap hak warga negara untuk mendapatkan rasa aman, seperti
penangkapan pelaku tindak pidana umum (pembunuhan, perampokan, penganiayaan dan
sebagainya) dan tindak pidana terorisme.
2. TNI melakukan penanganan terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan gerakan
separatisme, ancaman keamanan dari luar dan sebagainya.
3. Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penanganan terhadap kasus-kasus korupsi dan
penyalahgunaan keuangan negara, baik dalam sekala kecil, maupun
Cara atau Penanganan Kasus Hak dan
Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

4. Lembaga peradilan melakukan perannya untuk menjatuhkan vonis atas kasus


pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
5. Masyarakat memiliki fungsi kontrol terhadap proses peyelenggaraan penegakan
hukum secara adil.
6. Pers dalam hal ini sangat berperan besar dalam kontrol terhadap
penyelenggaraan proses jalannya persidangan di Indonesia
Faktor Penyebab Pelanggaran Hak dan
Pengingkaran Kewajiban

Faktor Penyebab Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban :


1. Sikap IntoleranDi Indonesia kita perlu bersikap toleransi pada semua orang
tanpa memandang status atau suku. Jika warga negara memiliki sikap intoleran
maka akan muncul sikap saling tidak menghargai dan menghormati orang lain.
2. Sikap EgoisSetiap orang memiliki hak dan kewajiban, namun jika seseorang
selalu menuntut haknya tanpa melakukan kewajibannya maka akan terjadi
pelanggaran.
3. Terjadinya Penyalahgunaan KekuasaanPelanyalahgunaan kekusaan dapat
menimbulkan pelanggaran hak dan kewajiban. Contohnya, perusahaan yang tidak
jujur dan mengambil hak buruh.
4. Kurangnya Rasa Kesadaran Berbangsa dan BernegaraBila rasa kesadaran warga
negara rendah dan mengabaikan aturan yang ada akan menimbulkan perbuatan
tidak baik. Salah satu contohnya tidak membayar pajak negara
Faktor Penyebab Pelanggaran Hak dan
Pengingkaran Kewajiban

5. Aparat Penegak Hukum yang Kurang TegasJika aparat penegak hukum kurang
tegas dalam menyikapi pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban hal ini
dapat memunculkan pelanggaran lain ataupun melakukan kesalahan yang
sama.
6. Adanya Budaya Main Hakim SendiriSaat seseorang melakukan kesalahan, tidak
jarang masyarakat sekitar melakukan main hakim sendiri. Hak ini dinilai
mengganggu keamanan dan membahayakan hidup warga negara

Anda mungkin juga menyukai