HAM
INTERNASIO
NAL
Dosen: DR. Hesti Armiwulan, S.H., M.Hum.
Mahasiswa : dr. Arief Rahman, M.A.R.S
NIM :
o International Covenant on Civil and Political Rights (Konvenan Internasional tentang Hak Sipil dan
Politik)
o Ditetapkan oleh Resolusi Majelis Umum 2200 A (XXI) Tertanggal 16 Desember 1966
o Merupakan bentuk mengikat hukum paruh pertama dari DUHAM
o Terdiri dari VI bagian dan 55 pasal
o Beberapa hak yang diatur : hak untuk menentukan nasib sendiri, hak untuk hidup, kebebasan
menyampaikan pendapat, dan hak beragama dan berkeyakinan
o Pada tahun 2005 Indonesia meratifikasi kovenan ini melalui UU No. 12/2005
ICESR
o International Covenan on Economic, Social and Cultural Rights (Kovenan Internasional Hak-hak
Ekonomi, Sosial dan Budaya)
o Ditetapkan oleh Resolusi Majelis Umum 2200 A (XXI) Tertanggal 16 Desember 1966
o Merupakan bentuk mengikat hukum paruh kedua dari DUHAM
o Terdiri dari V bagian dan 31 pasal
o Beberapa hak yang diatur : hak atas pendidikan, hak pekerja dan hak atas standar kehidupan yang
layak.
o Pada tahun 2005 Indonesia meratifikasi kovenan ini melalui UU No. 11/2005
ICCPR dan ICESR
o Hak-hak sipil dan politik merupakan hak asasi manusia yang riil,
sedang hak-hak ekonomi, sosial dan budaya hanya aspirasi
o Implemen tasinya dengan Prinsip Limburg
o Persepsi negatif yang timbul:
Hak ekonomi, sosial dan budaya digambarkan sebagai hak
yang semata-mata hanya statemen politik, hak yang
sesungguhnya/riil adalah hak-hak sipil dan politik.
Hak ekonomi, sosial dan budaya sebagai hak yang
nonjusticiable, dalam arti bahwa hak itu tidak dapat dituntut
atau di klaim dalam sidang pengadilan, sedangkan hak-hak
sipil dan politik merupakan hak justiciable.
Con’t
o Sebagai contoh:
Dalam peristiwa seorang warga negara yang mendapat
perlakuan represif dari aparat kepolisian, maka ia memiliki
akses untuk meminta pertanggungjawaban aparat melalui
mekanisme hukum.
Ketika terjadi peristiwa kelaparan, pengangguran, dan tidak
memiliki tempat tinggal, warga negara kesulitan untuk
mendapatkan akses untuk mengklaim hak-hak mereka dalam
mekanisme hukum.
Prinsip Limburg (Limburg Principles) Pada ICESR
• Sekelompok pakar hukum internasional yang diundang oleh Komisi Internasional Para Ahli Hukum,
Fakultas Hukum Universitas Limburg (Maastricht, Belanda) dan Institusi Perkotaan Morgan untuk
Hak Asasi Manusia, Universitas Cincinnati (Ohio, Amerika Serikat)
• Bertemu di Maastricht pada tanggal 2-6 Juni 1986 untuk membahas sifat dan lingkup kewajiban
negara terhadap Perjanjian Internasional mengenai Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya
• Terdiri dari II Bagian dengan total 103 Klausul
Secara Umum Pelaksanaan Prinsip Limburg dalam Implementasi Hak Ekonomi,
Sosial dan Budaya
Jenis delik Positif, apabila negara melakukan Negatif, apabila negara diam
berarti melanggar HAM (pasif) berarti melanggar HAM
Jenis protocol Tambahan, setiap negara wajib Pilihan, setiap negara dapat
meratifikasi memilih pasal/hak utk diratifikasi
DAFTAR BACAAN
● Koleksi Pustaka Eslam. 1986. Prinsip-prinsip Limburg Bagi Implementasi Perjanjian Internasional Mengenai Hak Ekonomi,
Sosial Dan Budaya (Hak Ekosob).
http://referensi.elsam.or.id/wpcontent/uploads/2014/09/PRINSIPPRINSIP-LIMBURG-BAGI-IMPLEMENTASI-PERJANJI
ANINTERNASIONAL-MENGENAI-HAK-EKONOMI-SOSIAL-DANBUDAYA-HAK-EKOSOB.pdf.
Diakses 15 Juni 2022.
● Koleksi Pustaka Eslam. 1986. Kovenan Internasional Hak-Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya.
https://referensi.elsam.or.id/wpcontent/uploads/2014/09/Kovenan Internasional-HakEkonomi-Sosial-dan Budaya.pdf.
Diakses 15 Juni 2022
● Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 Tentang Pengesahan International Convenant on Civil and
Political Rights. Sekretariat Negara. Jakarta. https://www.dpr.go.id/doksetjen/dokumen/- Regulasi-UU-No.-12-Tahun-2005-
Tentang-Pengesahan-KovenanInternasional-Tentang-Hak-Hak-Sipil-dan-Politik-1552380410.pdf. Diakses pada 15 Juni
2022.
● Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2015 Tentang Pengesahan International Convenant on Civil and
Political Rights. Sekretariat Negara. Jakarta. https://www.dpr.go.id/doksetjen/dokumen/- Regulasi-UU-No.-11-Tahun-2005-
Tentang-Pengesahan-KovenanInternasional-Tentang-Hak-Hak-Sipil-dan-Politik-1552380410.pdf. Diakses pada 15 Juni
2022.
● Kasim, Ifdhal. Sedikit tentang Kovenan Hak-hak Sipil dan Politik. 2011. http://e-pushamuii.org/files.php?type=pdf&id=13.
Diakses 15 Juni 2022.
TERIMA
KASIH
Mahasiswa : dr. Arief Rahman, M.A.R.S
NIM :