SUBARACHNOID
Najmina Amaliya
H1A010031
Definisi
Perdarahan tiba-tiba ke dalam rongga diantara otak dan selaput otak
(rongga subaraknoid).2 diantara lapisan dalam (pia mater) dan lapisan
tengah (arachnoid mater) para jaringan yang melindungan otak
(meninges).4
Epidemiologi4
6-7 kasus dari 100.000 per tahunnya
Usia terbanyak : 40-60 tahun
Perbandingan laki-laki dan perempuan 6:1
Etiologi4
Patofisiologi2,4
Hemodinamika otak terjadi pelukaan pembuluh darah
aneurisma pembuluh darah terbentuk
Resiko pecah aneurisma pembuluh darah bergantung
pada diameter-nya dan jika mengenai pembuluh darah
bagian posterior resikonya lebih besar
Resiko kumulatif terjadi perdarahan subarachnoid dalam
5 tahun sesuai diameter aneurisma pembuluh darah :
a. 0 % d < 7 mmm
b. 2,6 % d = 7-12 mm
c. 14,5 % d = 13-24 mm
d. 40 % d > 25 mm
. Jika aneurisma pada pembuluh darah bagian posterior :
a. 2,6 % d < 7 mmm
b. 14,5 % d = 7-12 mm
c. 18,4 % d = 13-24 mm
d. 50 % d > 25 mm
Gejala Klinis
Nyeri kepala sangat hebat
Penurunan kesadaran
Nuchial rigidity (kaku kuduk)
Mual, muntah, fotofobia tidak spesifik terjadi
Bangkitan : jika usia < 40 tahun, timbul hidrosefalus atau
vasospasme
Perdarahan intraokular : peningkatan TIK
Defisit neurologis : tidak selalu ditemukan
Gejala klinis Perdarahan Intraserebral Perdarahan Stroke Nonhemoragik
(PIS) Subarakhnoid (PSA) (SNH)
Hemiparesis Sering sejak awal Awal tidak ada Sering sejak awal
I 15 Tidak ada
Identitas
Nama : Tuan S.
Usia : 56 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Aikmel, Lombok Timur
Suku : Sasak
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Status : Menikah
Pekerjaan : Petani
No. RM : 59 06 89
MRS : 1 April 2017
Tanggal pemeriksaan: 6 April 2017
Anamnesis
KU : penurunan kesadaran
RPS : Pasien datang ke RSUD Provinsi NTB sebagai pasien rujukan dari RSUD
Selong pada tanggal 1 April 2017. Pasien mengeluhkan sejak dua hari terakhir
sering mengalami penurunan kesadaran dengan durasi kurang lebih selama lima
menit. Pasien menyangkal mengalami trauma sebelum terjadi penurunan
kesadaran dua hari sebelum masuk rumah sakit. Akan tetapi pasien
mengeluhkan adanya nyeri kepala hebat yang dirasakan sebelum akhirnya
mengalami penurunan kesadaran dan sadar kembali. Setelah sadar kembali
pasien merasa masih mengalami nyeri kepala hebat yang tidak bisa hilang
dengan obat yang telah pasien konsumsi. Keesokan harinya kemudian pasien
kembali mengalami penurunan kesadaran sehingga pasien dibawa oleh keluarga
ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selain merasakan nyeri kepala,
pasien juga merasa bagian kepala belakang dengan daerah sekita tengkuk
terasa kaku. Pasien menyangkal mengalami muntah sebelum dan setelah terjadi
penurunan kesadaran beberapa kali sebelum masuk rumah sakit. Pasien
memiliki riwayat hipertensi yang tidak terkontrol karena pasien tidak rutin setiap
hari meminum obat, hanya meminum obat dulu saat pasien pertama kali
diberitahu memiliki tekanan darah tinggi.
RPD : Riwayat kencing manis, penyakit ginjal, penyakit
jantung dan riwayat trauma disangkal.
RPK : Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan seperti pasien saat ini namun terdapat riwayat
keluarga yang memiliki tekanan darah tinggi seperti
pasien. Riwayat , diabetes mellitus, penyakit jantung
dalam keluarga juga disangkal.
Pemeriksaan Fisik
Vital Signs
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit, regular, kuat angkat
Frekuensi nafas : 20 x/menit
Suhu : 37 C
Motorik 5/5
Motorik 5/0
Motorik 5/5
Motorik 5/5
Motorik 5/5
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Pembahasan
Pasien usia 56 tahun, merokok dengan riwayat hipertensi
tidak terkontrol.
Mengalami nyeri kepala hebat mendadak dengan
penurunan kesadaran
Pemeriksaan fisik didapatkan kaku kuduk
Nyeri kepala yang hebat + penurunan kesadaran
curiga kelainan vaskular
Pemeriksaan fisik menunjukkan kaku kuduk (+)
gangguang vaskular yang disertai tanda meningeal positif
SAH
Tanda klinis dikonfirmasi dengan pemeriksaan penunjang
CT scan tanpa kontras
Terapi
Medikamentosa :
Pemasangan NGT
IVFD RL 20 tpm
Citicholin 3 x 500 mg iv
Ketorolac 3 x 10 mg iv
Ceptriaxon 1 gr iv
Kalnex 3 x 50 mg iv
Aprazolam 1 x 0,5 mg karna pasien mengeluh susah tidur
Nimodipin untuk mencegah terjadi vasospasme
Derajat Perdarahan Subarachnoid (Hunt dan Hess)
Derajat 0 : tidak ada gejala dan aneurisma belum ruptur
Derajat 1 : sakit kepala ringan
Derajat 2 : sakit kepala hebat, tanda rangsang meningeal,
dan kemungkinan adanya defisit saraf kranialis
Derajat 3 : kesadaran menurun, defisit fokal neurologi
ringan
Derajat 4 : stupor, hemiparesis sedang samapai berat,
awal deserebrasi
Derajat 5 : koma dalam, deserebrasi
WFN Grade GCS Motor defisit
I 15 Tidak ada