Anda di halaman 1dari 10

ARTERITIS

TEMPORALIS
ARTERITIS TEMPORALIS

Definisi
Arteritis Temporalis (Giant Cell
Arteritis/Arteritis Sel Raksasa) adalah penyakit
peradangan kronis pada lapisan pembuluh
darah arteri yang mengenai percabangan arteri
carotis.
Paling sering mengenai pembuluh
darah arteri di kepala, leher, dan tubuh bagian
atas, terutama arteri di bagian pelipis, arteri
temporalis (Dasgupta, 2010).

2
Etiologi
Penyebab pasti kondisi ini tidak diketahui, hal itu mungkin
terkait dengan infeksi virus dan respons autoimun tubuh.
Parvovirus Chlamydia pneumoniae
virus parainfluenza Mycoplasma pneumoniae
varicella zoster virus

Faktor Risiko
Usia >50 tahun
Perempuan
Riwayat keluarga

3
(Tarakad, 2012
PATOFISIOLOGI
• Terdapat perubahan granulomatosa
(dengan sel-sel raksasa) akibat
peradangan pada cabang-cabang
arteri karotis eksterna terutama
cabang temporalis superfisialis.
Terjadi penyempitan lumen
pembuluh darah, yang dapat
teroklusi dengan trombus.

4
Manifestasi klinis
 Nyeri kepala non spesifik namun terlokalisasi di daerah pelipis.
 Nyeri tekan kulit kepala  pasien menyisir rambut.
 Nyeri saat mengunyah / Klaudikasi rahang
 Amaurosis fugax
 Diplopia
 Gejala konstitusional meliputi demam yang tidak terlalu tinggi, keringat
malam hari, nyeri pada otot bahu/gelang panggul, malaise, anoreksia dan
penurunan berat badan

5 (Dasgupta, 2010).
Diagnosis

Anamnesis
 Gejala konstitusional sekitar 1 minggu sebelumnya
 Gejala Klinis GCA (American College of Rheumatology)

Pemeriksaan Fisik
 Tanda inflamasi dari a. Temporalis superfisial:
Eritema
Nyeri saat palpasi
Tampak nodul dan penebalan
Melemahnya pulsasi
 Parese n. VI

6
Kriteria Nyeri kepala yang baru dirasakan
Diagnosis
menurut
American
College of
Rheumatology Abnormalitas dari arteri temporalis

Peningkatan LED (> 50 mm/jam dengan metode


Westergreen)

Biopsi abnormal  dominasi infiltrasi sel mononuclear


atau inflamasi granulomatosa, biasanya dengan sel-sel
raksasa berinti (Multinucleated Giant cell).
Pemeriksaan Penunjang

 LED (meningkat >100 mm/jam).


 Pemeriksaan darah  gambaran anemia normokromik normositik dan tes
fungsi hati yang abnormal (peningkatan alkali fosfatase pada 20% kasus).
 Biopsi arteri temporalis (GOLD STANDART)

8
Terapi
• Prednison 40-60 mg/hari
(Tappering Off) atau Ergotamin 1-2
1st mg sehari atau Pizotifen 1,5 mg
sehari

Gangguan • Metylprednisolon 1-2gr/hari


Visual
Prognosis

 Dengan terapi yang memadai saat ini dan diagnosis yang cepat,
kejadian kebutaan telah diturunkan menjadi 9-25%.
 Mortalitas (Mythilli, 2014):
2% kasus STROKE dan Infark Miokard
Infeksi sistemik
15% Aortic Aneurysma  Aortic Dissection (50%)

10

Anda mungkin juga menyukai