Anda di halaman 1dari 10

ARTERITIS

TEMPORALIS
ARTERITIS TEMPORALIS
Definisi
Arteritis Temporalis (Giant Cell
Arteritis/Arteritis Sel Raksasa) adalah
suatu penyakit sistemik yang ditandai
oleh infiltrat inflamasi limfosit dan sel-
sel raksasa pada arteri kranial.
Paling sering mengenai cabang arteri
karotis (arteri temporalis).
(Bahrudin, 2017).

Faktor Risiko
 Usia >50 tahun
 Perempuan
 Riwayat keluarga

2
Etiologi
Penyebab pasti kondisi ini tidak diketahui, akan tetapi faktor lingkungan
dapat mempengaruhi.

(Ness, 2013)
3
Patogenesis

GCA dikarakteristikkan dengan


inflamasi granuloma dengan
limfosit, makrofag, dan sel
raksasa (fused macrophage) pada
dinding vaskuler. Edema inflamasi
dan penebalan dinding pembuluh
darah dapat mengarah ke
diagnosis. Stenosis / oklusi
vaskuler dihasilkan dari inflamasi
vaskuler.

(Ness, 2013)
4
Manifestasi klinis
• Pembuluh darah kranial= sakit kepala, klaudikasi rahang, tenderness kulit
kepala, kehilangan penglihatan, dan abnormalitas arteri temporalis
(nyeri, nodul, tidak ada denyut nadi)
• Pembuluh darah besar= klaudikasi ekstremitas (terutama lengan)
• Inflamasi sistemik= demam, keringat malam, dan kehilangan berat
badan
• Polimialgia rheimatic= terutama mialgia proksimal dan kekakuan pada
leher dan bahu dan girdle pelvis
 Mata= iskemik neuron optik anterior (AION), amaurosis fugax,
penglihatan ganda, dan cotton wool spot

(Ness, 2013).
5
Diagnosis

Berdasarkan The America College of Rheumatology, seseorang dikatan


mederita arteritis temporalis apabila mengalami 3 gejala dari 5 gejala
berikut ini:
1. Berusia > 50 tahun
2. Sakit kepala baru
3. Arteri temporalis abnormal
4. Peningkatan laju endap darah > 50 mm/hr
5. Biopsi arteri abnormal: spesimen biopsi yang menunjukkan vaskulitis
ditandai oleh dominasi infiltrasi sel mononuklear atau peradangan
granulomatosa, biasanya dengan sel raksasa multinuklear

6
Pemeriksaan Penunjang

 Peningkatan ESR dan CRP


 Normokromik normositik anemia
 Leukositosis dan/ trombositosis
 Peningkatan protein fase akut
dalam serum albumin
elektroforesis
 Biopsi merupakan GOLD
STANDART

Arteri temporalis meradang dengan edema


intima, infiltrasi seluler, dan membran elastis
internal yang terfragmentasi; kotak: sel raksasa
yang khas dengan infiltrasi pada transisi antara
intima dan muskularis media di arteri temporal
pada pasien dengan arteritis sel raksasa

(Ness, 2013)
7
Terapi
 Tanpa gejala visual atau komplikasi vaskular= maks. 60 mg prednisolon
sampai gejala menghilang (prednisolone 1 mg/kg body weight per day)
 Satu sampai dua minggu setelah dimulainya pengobatan, dosis
prednisolon awal dapat dikurangi dengan 10 mg setiap 1 hingga 2
minggu, tergantung pada respons pasien terhadap pengobatan.
 Dengan gejala visual atau komplikasi vaskular lainnya=
methylprednisolone 0,5 hingga 1 g secara intravena
 Metotrexate (7,5 – 15 mg/minggu). Azathioprine alternatif untuk
pengobatan methotrexate pada pasien dengan kontraindikasi atau yang
tidak mentolerir methotrexate.
 Pengobatan aditif= Acetylsalicylic acid (ASA) 75-150 mg/hari

(Ness, 2013)
Prognosis
 Dengan terapi yang memadai saat ini dan diagnosis yang cepat, kejadian
kebutaan telah diturunkan menjadi 9-25%.
 Mortalitas (Mythilli, 2014):
 2% kasus STROKE dan Infark Miokard
 Infeksi sistemik
 15% Aortic Aneurysma  Aortic Dissection (50%)

9
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai