Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ichwan Triyanto

NIM : 41069HKM20014
MK : Hukum dan HAM
Hari/Tanggal : Minggu, 18 April 2021

1. Sebutkan peraturan perundang-undangan yang membahas tentang HAM di Indonesia?


Ketetapan MPR merupakan peraturan perundang-undangan yang langsung berada di
bawah konstitusi, UUD 1945. Pengaturan HAM diatur dalam TAP MPR nomor XVII
tahun 1998.
Sementara, pasal-pasal dalam UUD 1945 membahsa secara terperinci satu persatu ahk
asasi manusia dan aturannya. Hak asasi manusia tersebut diatur dalam pasal 27 sampai
pasal 34 UUD 1945.

1. Pasal 27
2. Pasal 28 B
3. Pasal 28 C
4. Pasal 28
5. Pasal 28 E
6. Pasal 28 F
7. Pasal 28 G
8. Pasal 28 H
9. Pasal 28 I
10. Pasal 28 J
11. Pasal 29
12. Pasal 31
13. Pasal 33

Pengaturan HAM dalam Ketetapan MPR dan Undang-Undang

Ketetapan MPR adalah peraturan perundang-undangan yang langsung berada di bawah


konstitusi, UUD 1945. Pengaturan HAM diatur dalam TAP MPR nomor XVII tahun
1998. Tap MPR ini berisikan tentang pengaturan pelaksanaan undang-undang yang
mengatur tentang HAM dan sikap Bangsa Indonesia terhadap HAM dan Piagam HAM
Internasional.

Hak asasi manusia dalam undang-undang diatur secara rinci tentang setiap jenis hak
asasi. Oleh karena itu, ada banyak UU yang mengatur HAM di Indonesia. Dari
banyaknya pengaturan HAM dalam UU di antaranya adalah sebagai berikut ;
 UU Nomor 5 Tahun 1998 yang berisi tentang ratifikasi terhadap aturan anti
kekejaman, penyiksaan, perlakuan, atau penghukuman yang kejam, tidak
berperikemanusiaan, dan merendahkan martabat.
 UU Nomor 9 TAhun 1998 yang berisi tentang kebebasan menyatakan pendapat
 UU Nomor 11 Tahun 1998 yang mengatur tentang hak dan kewajiban buruh di
Indonesia
 UU Nomor 8 Tahun 1999, berisikan tentang hak dan perlindungan konsumen.
 UU Nomor 19, 20, dan 21 Tahun 1999, berisi tentang perburuhan. Dalam hal ini
UU mengatur tentang penghapusan ekrja paksa, upah minimum pekerja, dan
diskriminsai dalam pekerjaan.
 UU Nomor 26 Tahun 1999, berisikan tentang pencabutan hukum subsversi yang
dianggap membatasi hak berpendapat.
 UU Nomor 39 Tahun 1999 , berisikan tentang HAM.
 UU Nomor 40 Tahun 1999, berisikan tentang pers, hak dan kewajibannya.
 UU Nomor 26 TAhun 2006, berisikan tentang pengadilan terhadap pelanggar
HAM.

2. Apa perbedaan penegakan HAM Sipil dan Politik dan Penegakan HAM Ekonomi, Sosial
dan Budaya?

Hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya adalah hak asasi manusia yang terkait dengan
aspek sosioekonomi dan budaya, seperti hak pendidikan, hak atas perumahan, hak atas
standar hidup yang layak, hak kesehatan, dan hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan
budaya. Hak-hak ekonomi, sosial dan budaya diakui dan dilindungi oleh instrumen-
instrumen hak asasi manusia internasional dan regional.

Negara anggota memiliki kewajiban hukum untuk menghormati, melindungi dan


memenuhi hak-hak ekonomi, sosial dan budaya, dan diharapkan akan mengambil langkah
"secara progresif" untuk mewujudkan hak-hak tersebut. Hal inilah yang membedakannya
dari hak-hak sipil dan politik, karena hak-hak sipil dan politik harus dipenuhi dengan
segera, sementara pemenuhan hak-hak ekonomi, sosial dan budaya cenderung dibatasi
oleh ketersediaan sumber daya suatu negara.

Hak Asasi Pribadi (Personal Rights)


Hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan pribadi manusia. Contoh hak-hak asasi
pribadi adalah sebagai berikut,

1. Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian, dan berpindah-pindah tempat.


2. Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat.
3. Hak kebebasan memilih dan aktif dalam organisasi atau perkumpulan.
4. Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, menjalankan agama dan kepercayaan
yang diyakini masing-masing.
5. Hak untuk hidup, berperilaku, tumbuh dan berkembang.
6. Hak untuk tidak dipaksa dan disiksa.

Hak Asasi Politik (Political Rights)


Yaitu hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan politik, hak ikut dalam
pemerintahan, hak untuk memilih dan dipilih. Contoh hak-hak asasi politik adalah
sebagai berikut.

1. Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan.


2. Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan.
3. Hak membuat dan mendirikan partai politik serta organisasi politik lainnya.
4. Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi.
5. Hak diangkat dalam jabatan pemerintah.

Hak Asasi Hukum (Legal Equality Rights)


Hak memiliki kedudukan yang sama di depan hukum dan pemerintahan, yaitu hak yang
berkaitan dengan kehidupan hukum dan pemerintahan. Contoh hak-hak asasi hukum
adalah sebagai berikut.

1. Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.


2. Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
3. Hak dalam mendapatkan dan memiliki pembelaan hukum pada peradilan.
4. Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum.

Hak Asasi Ekonomi (Property Rigths)


Hak yang berhubungan dengan kegiatan perekonomian. Contoh hak-hak asasi ekonomi
ini adalah sebagai berikut.

1. Hak kebebasan melakukan kegiatan transaksi jual beli.


2. Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak.
3. Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa dan utang piutang.
4. Hak kebebasan untuk memiliki sesuatu.
5. Hak untuk menikmati SDA.
6. Hak untuk memperoleh kehidupan yang layak.
7. Hak untuk meningkatkan kualitas hidup.
8. Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak.
9. Hak Asasi Peradilan (Procedural Rights)
10. Hak untuk diperlakukan sama dalam tata cara pengadilan. Contoh hak-hak asasi
peradilan adalah sebagai berikut.
11. Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan.
12. Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan, dan
penyelidikan di muka hukum.
13. Hak memperoleh kepastian hukum.
14. Hak menolak digeledah tanpa surat adanya surat penggeledahan.
15. Hak mendapatkan perlakukan adil dalam hukum

Hak Asasi Sosial Budaya (Social Culture Rights)


Hak yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat. Contoh hak-hak asasi sosial
budaya adalah sebagai berikut.

1. Hak menentukan, memilih, dan mendapatkan pendidikan.


2. Hak mendapatkan pengajaran.
3. Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat
4. Hak untuk mengembangkan Hobi
5. Hak untuk berkreasi
6. Hak untuk memperoleh jaminan sosial
7. Hak untuk berkomunikasi

3. Apa yang dimaksud dengan:


a. Genosida?
Genosida atau genosid (Bahasa Inggris: genocide) adalah sebuah pembantaian
besar-besaran secara sistematis terhadap satu suku bangsa atau sekelompok suku
bangsa dengan maksud memusnahkan atau (membuat punah) bangsa tersebut.

b. Kejahatan Perang?
Kejahatan perang adalah suatu tindakan pelanggaran, dalam cakupan hukum
internasional, terhadap hukum perang oleh satu atau beberapa orang, baik militer
maupun sipil. Pelaku kejahatan perang ini disebut penjahat perang. Setiap
pelanggaran hukum perang pada konflik antar bangsa merupakan kejahatan
perang.

4. Sebutkan hak - hak yang bersifat absolut dalam kaitannya dengan Hak Asasi Manusia?
Hak Non-Derogable Rights adalah hak-hak yang bersifat absolut yang tidak boleh
dikurangi pemenuhannya oleh negara pihak, walau dalam keadaan darurat sekalipun.
Hak-hak yang termasuk ke dalam jenis ini adalah:

1. hak atas hidup (right to life) Pasal 3,


2. hak bebas dari penyiksaan (right to be free from torture) Pasal 5,
3. hak bebas dari perbudakan (right to be free from slavery) Pasal 4,
4. hak bebas dari penahanan karena gagal memenuhi perjanjian utang (Pasal 9),
5. hak bebas dari pemidanaan yang berlaku surut,
6. hak sebagai subjek hukum, dan
7. hak atas kebebasan berpikir, keyakinan dan agama (Pasal 200).

5. Bagaimana pengaturan HAM dalam UUD 1945 sebelum amandemen?


Di dalam UUD 1945 sebelum diamandemen hanya ada lima pasal yang mengandung
HAM, yaitu pasal 27 -31. Setelah amandemen kedua pada tanggal 18 Agustus 2000,
khusus tentang HAM ditambahkan dalam satu Bab khusus yaitu Bab X A Pasal 28 A-J.

Anda mungkin juga menyukai