Anda di halaman 1dari 43

PENGELOLAAN SAMPAH

Djamal Thaib B.Sc, S.IP, M.Sc, HIU.


Universitas Binawan
SANITASI INDUSTRI
mencakup :
1. Penyediaan air bersih
2. Pembuangan sampah
3. Pembuangan air kotor dan kotoran
4. Perlengkapan dan fasilitas sanitasi
5. Pembuangan limbah industri
6. Sanitasi makanan dan kantin
7. Sanitasi tempat tempat umum
8. Ketatarumahtanggaan dan kebersihan
9. Pemberantasan Penyakit menular
10. Pengendalian serangga dan tikus
11. Hygiene perorangan
SAMPAH

• Sampah adalah sesuatu bahan atau benda


padat yang sudah tidak dipakai lagi oleh
manusia, atau benda padat yang sudah tidak
digunakan lagi dalam suatu kegiatan manusia
dan dibuang.

• Para ahli kesehatan masyarakat Amerika


membuat batasan, sampah adalah sesuatu
yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak
disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang
berasal dari kegiatan manusia, dan tidak
terjadi dengan sendirinya.
SAMPAH (REFUSE)
 Garbage
 Rubbish
 Ash
 Sampah jalan/kantor
 Bangkai binatang
 Benda rongsokan
 Limbah industri (cair/padat)
Sampah berdasarkan karakteristiknya

• Garbage, yaitu jenis sampah hasil


pengolahan/pembuatan makanan yang
umumnya mudah membusuk yang berasal
dari rumah tangga, pasar, restoran, hotel,
dan sebagainya.

• Rubish, sampah yang berasal dari


perkantoran baik yang mudah terbakar
maupun yang tidak mudah terbakar.
Sampah berdasarkan karakteristiknya

• Ashes (Abu), yaitu sisa pembakaran dari bahan


yang mudah terbakar, termasuk abu rokok.
• Street sweeping (Sampah jalanan), yaitu
sampah yang berasal dari pembersihan jalan.
• Sampah industri, sampah yang dikeluarkan
oleh sisa industri
• Dead animal (Bangkai binatang).
• Abandoned vehicle (Bangkai kendaraan)
• Construction waste (Sampah pembangunan)
Sampah berdasarkan dapat
atau tidaknya dibakar

• Sampah yang mudah terbakar,


misalnya karet, kertas, kayu, dan
sebagainya.
• Sampah yang tidak dapat
terbakar, misalnya kaleng bekas,
besi/logam bekas, dan
sebagainya.
JENIS-JENIS SAMPAH

Sampah berdasarkan zat kimia yang


terkandung di dalamnya
• Sampah An-Organik, adalah sampah yang
umumnya tidak dapat membusuk, misalnya :
logam/besi, pecahan gelas, plastik, dan
sebagainya.
• Sampah Organik, adalah sampah yang
pada umumnya dapat membusuk, misalnya :
sisa-sisa makanan, daun-daunan, buah-
buahan, dan sebagainya.
MENURUT SIFATNYA SAMPAH
DAPATDIBAGI MENJADI

• Sampah yang mudah busuk


• Sampah yang tidak mudah busuk
• Sampah yang mudah terbakar
• Sampah yang tidak mudah
terbakar
KARAKTERISTIK SAMPAH

• Kebiasaan masyarakat
• Sifat dan susunan masyarakat
• Letak geografis
• Musim (iklim) setempat
• Aktifitas perdagangan
• Jenis industri
SUMBER-SUMBER SAMPAH

• Sampah yang berasal dari pemukiman


Sampah ini terdiri dari bahan-bahan padat
sebagai hasil kegiatan rumah tangga yang sudah
dipakai dan dibuang, seperti : sisa makanan,
kertas/plastik makanan, daun, dll.
• Sampah yang berasal dari tempat2 mum.
Sampah ini berasal dari tempat-tempat umum,
seperti pasar, tempat hiburan, terminal bus,
stasiun kereta api, dan sebagainya. berupa
kertas, plastik, botol, daun, dsb.
SUMBER-SUMBER SAMPAH

• Sampah yang berasal dari perkantoran


Sampah ini dari perkantoran baik perkantoran
pendidikan, perdagangan, departemen,
perusahaan, dan sebagainya. Umumnya
sampah ini kering, dan mudah terbakar.
• Sampah jalan raya,
berasal dari pembersihan jalan, yang umumnya
terdiri dari kertas, kardus, debu, batu-batuan,
pasir, daun, palstik, dan sebagainya.
• Sampah yang berasal dari industri
Sampah dari proses industri ini misalnya
sampah pengepakan barang, logam, plastik,
kayu, kaleng, dsb.
• Sampah yang berasal dari
pertanian/perkebunan
Sampah ini sebagai hasil dari perkebunan
atau pertanian misalnya: jerami, sis sayur-
mayur, dsb.
• Sampah yang berasal dari peternakan dan
perikanan Sampah ini dapat berupa kotoran
ternak, sisa makanan ternak, bangkai
binatang, dan sebagainya.
CARA-CARA PENGELOLAAN SAMPAH
ANTARA LAIN :

a. Pengumpulan
• Pengumpulan sampah menjadi tanggung
jawab dari masing-masing rumah tangga
atau institusi yang menghasilkan sampah.
• Mereka harus membangun atau
mengadakan tempat khusus untuk
mengumpulkan sampah.
CARA-CARA PENGELOLAAN SAMPAH
ANTARA LAIN :

b.Pengangkutan sampah
• Sampah tersebut diangkut ke tempat
pembuangan sampah sementara
(TPS) sampah,
sSide Loader
Front loading compactor
Vacuum Collection
c. Pemusnahan dan pengolahan sampah

Selanjutnya ke tempat penampungan akhir


sampah (TPA).

• Ditanam (landfill), yaitu pemusnahan


sampah dengan membuat lubang di tanah
kemudian sampah dimasukkan dan
ditimbun dengan tanah.
Sanitary Landfills

24
Sanitary
Landfills

25
26
c. Pemusnahan dan pengolahan sampah

Selanjutnya ke tempat penampungan akhir


sampah (TPA).

• Dibakar (inceneration), yaitu


memusnahkan sampah dengan jalan
membakar di dalam tungku pembakaran
(incinerator).
Mass-Burn Garbage
Mass-Burn Garbage
Incinerator
Incinerator

28
c. Pemusnahan ...............

• Dijadikan pupuk (composting), yaitu


pengolahan sampah menjadi pupuk
(kompos), khususnya untuk sampah
organik daun-daunan, sisa makanan,
dan sampah lain yang dapat
membusuk.
Composting

30
d. Lain lain ...............

• Pembuangan Terbuka (Open


Dumping)
• Dibuang di air (Dumping in Water)
• Ditanam di pekarangan (Digging)
• Dibakar di pekarangan (Burning
on premises)
• Daur ulang (re use atau re cycle)
• Daur ulang (re use atau re cycle)
PENGELOLAAN SAMPAH HARUS MEMENUHI
KRITERIA SEBAGAI BERIKUT :

• Tersedianya tempat sampah yang dilengkapi tutup


(sangat dianjurkan agar tutup sampah ini dapat
dibuka atau ditutup tanpa mengotori tangan).
• Tempat sampah terbuat dari bahan yang kuat agar
tidak mudah bocor, untuk mencegah berseraknya
sampah.
• Tempat sampah tahan karat dan bagian dalam rata.
• Tempat sampah mudah dibuka, dikosongkan isinya
serta mudah dibersihkan.
• Ukuran tempat sampah sedemikian rupa, sehingga
mudah diangkat oleh satu orang.
• Tempat sampah dikosongkan setiap 1x24 jam atau 2/3
bagian telah terisi penuh.
• Jumlah dan volume sampah disesuaikan dengan sampah
yang dihasilkan pada setiap tempat kegiatan.
• Tersedia pada setiap tempat/ruang yang memproduksi
sampah.
• Memakai kantong plastik khusus untuk sisa-sisa bahan
makanan dan makanan jadi yang cepat membusuk.
• Tersedianya tempat pembuangan sampah sementara yang
mudah dikosongkan, tidak terbuat dari beton permanen,
terletak di lokasi yang terjangkau kendaraan pengangkut dan
harus dikosongkan sekurang-kurangnya 3x24 jam.
KESIMPULAN
Terima kasih

SANIND-17

Anda mungkin juga menyukai