Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK II

BAB I
PENDAHULU
Latar Belakang
Peran Pemuda Dalam Sejarah Bangsa
Sejarah mencatat, bahwa pemuda memiliki peran sangat penting dalam setiap perubahan yang terjadi
di negeri ini. Banyak peristiwa besar menunjukkan, aksi nyata pemuda bagi kemajuan bangsa.
Sejak sebelum proklamasi kemerdekaan hingga sekarang, berbagai kejadian penting tidak bisa
dipisahkan dari cerita anak muda bangsa.

Berdirinya Budi Utomo pada tahun 1908, Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi Kemerdekaan 17
Agustus 1945, Peristiwa Malari 1974, hingga masa reformasi oleh pergerakan mahasiswa pada 1998
adalah bukti kuat peran pemuda.

Kita semua masih ingat, bapak pendiri bangsa, Bung Karno pernah berkata, “Beri aku 1.000 orang
tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan
dunia.”

Ucapan di atas membawa makna, begitu pentingnya kiprah para pemuda dalam pembangunan
bangsa. Dapat dikatakan, besarnya suatu bangsa sangat ditentukan oleh keterlibatan kawula muda.

Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan supaya dapat gambaran tentan pergerakan pemuda dalam Demokrasi kekuatan
bangsa

Metode Penulisan
Metode penulisan dengan studi Pustaka. Melakukan pencarian melalui Internet demi
kesempurnaan makalah.

BAB II

PEMBAHASAN
Peran Pemuda Dalam Demokrasi

Disadari atau tidak, pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam akselerasi
pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan berbangsa dan berbegara. Pemuda yang
kerap disebut sebagai harapan bangsa itu merupakan aktor dalam pembangunan.

Pemuda sebagai agen perubahan diwujudkan dapat mengembangkan wawasan kebangsaan,


pendidikan politik dan demokratisasi, sumber daya ekonomi, kepedulian terhadap masyarakat,
ilmu pengetahuan dan teknologi, olah raga seni, dan budaya, kepedulian terhadap lingkungan
hidup, pendidikan kewirausahaan, serta kepemimpinan dan kepeloporan pemuda.

Pemuda harus dapat berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan
dalam segala aspek pembangunan nasional. Peran aktif pemuda sebagai kekuatan moral
diwujudkan dengan menumbuhkembangkan aspek etik dan moralitas dalam bertindak pada
setiap dimensi kehidupan kepemudaan, memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental
spritual, dan meningkatkan kesadaran hukum.

Kontrol sosial dikalangan pemuda dapat diwujudkan dengan memperkuat wawasan kebangsaan,
membangkitkan kesadaran atas tanggung jawab, hak dan kewajiban sebagai warga negara,
membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan dan penegakan hukum, meningkatkan
partisipasi dalam perumusan kebijakan publik, menjamin transparansi dan akuntabilitas publik,
dan memberikan kemudahan akses informasi.

Nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam pasal-pasal UUD NKRI Tahun 1945 sangat
menyeluruh, sangat komprehensif. Dari nilai demokrasi terkandung makna bahwa kedaulatan
berada d tangan rakyat, setiap warga negara memiliki kebebasan yang bertanggung jawab
terhadap penyelenggaran pemerintahan. dari nilai kesamaan derajat, setiap warga negara
memiliki hak, kewajiban dan kedudukan yang sama di depan hukum. Dari nilai ketaatan hukum,
setiap warga negara tanpa pandang bulu wajib menaati setiap hukum dan peraturan yang berlaku.

Di dalam orde reformasi, suatu era demokrasi dan demokratisasi, ada hal yang sangat
menggembirakan yaitu adanya core values of democracy, atau nilai-nilai demokrasi. Dalam
proses tersebut pelbagai indeks demokrasi ditegaskan pengaturannya. Seperti, pemantapan
kehidupan konstitusionalisme, promosi dan perlindungan HAM, kekuasaan kehakiman yang
merdeka, otonomi daerah, pemilihan umum yang jujur dan adil secara langsung baik pemilu
legislatif, DPD, Presiden/wakil presiden serta pemilihan kepala daerah, pemisahan Polri dari
TNI, “civilian control to the military”, perkembangan masyarakat madani, kebebasan media
massa, pemerintahan yang terbuka, akuntabel dan responsif dan sebagainya dalam waktu yang
relatif sangat cepat.

Pesta Demokrasi di Indonesia, sebagai contoh di Jakarta harusnya dilaksanakan jauh sebelum
pesta demokrasi itu dimulai. Bersamaan dengan itu, tidak kalah pentingnya, peningkatan kualitas
partisipasi pemuda dan masyarakat. Ini dimaksudkan untuk menekan terjadinya politik uang
dalam pemilu/pilkada, menekan terjadinya pengerahan massa tertentu karena kekuasaan, dan
lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai