Anda di halaman 1dari 15

KUALITAS UDARA RUANG

(Indoor Air Quality)


Oleh: dr.Lelitasari,MKK

dr.Lelitasari,MKK_Ventilasi Industri & Indoor Air Quality


Indoor Air Quality (IAQ)-Kualitas Udara Ruang

• Indoor Air Quality (IAQ) mengacu pada kualitas udara di


dalam dan di sekitar bangunan dan struktur, terutama yang
berkaitan dengan kesehatan dan kenyamanan penghuni
bangunan.

dr.Lelitasari,MKK_Ventilasi Industri & Indoor Air Quality


• Di Amerika, rata-rata orang menghabiskan 90% dari waktunya di
dalam ruangan, dimana konsentrasi beberapa polutan sering 2-5
kali lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi di udara terbuka.
• Orang yang paling rentan terhadap efek buruk polusi (misalnya,
bayi dan balita, lansia, orang dengan penyakit kardiovaskular atau
pernapasan) cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di
dalam ruangan
• Konsentrasi beberapa polutan di dalam ruangan meningkat dalam
beberapa decade karena beberapa faktor seperti konstruksi
bangunan hemat energi (ketika tidak memiliki ventilasi mekanis
yang cukup untuk memastikan pertukaran udara yang memadai)
dan peningkatan penggunaan bahan bangunan sintetis, perabotan,
produk perawatan pribadi, pestisida, dan pembersih rumah tangga.

dr.Lelitasari,MKK_Ventilasi Industri & Indoor Air Quality


Jenis polutan yang perlu menjadi perhatian:

• Polutan udara dalam ruangan utama termasuk NOx, senyawa organik


volatil dan semi-volatil (VOC), SO2, O3, CO, Particulate Matter (PM),
radon, logam beracun, dan mikroorganisme.
• Produk sampingan pembakaran seperti karbon monoksida, partikel, dan
asap tembakau lingkungan.
• Zat yang berasal dari alam seperti radon, bulu hewan peliharaan, dan
jamur.
• Agen biologis seperti jamur.
• Pestisida, timbal, dan asbes.
• Ozon (dari beberapa pembersih udara).
dr.Lelitasari,MKK_Ventilasi Industri & Indoor Air Quality
Sumber dari dalam gedung
• Sumber pembakaran di dalam ruangan, termasuk tembakau, peralatan pemanas dan memasak
dari kayu dan batu bara, serta perapian, dapat melepaskan produk sampingan pembakaran yang
berbahaya seperti karbon monoksida dan partikel langsung ke lingkungan dalam ruangan.
• Cairan pembersih, cat, insektisida, dan produk lain yang umum digunakan mengandung
berbagai bahan kimia, termasuk senyawa organik yang mudah menguap (VOC-volatile organic
compound), langsung ke udara dalam ruangan.
• Bahan bangunan juga merupakan sumber potensial, baik melalui bahan pendegradasi (misalnya,
serat asbes yang dilepaskan dari insulasi bangunan) atau dari bahan baru (misalnya,
penghilangan gas kimia dari produk kayu tekan).
• Zat lain di udara dalam ruangan berasal dari alam, seperti radon, jamur, dan bulu hewan
peliharaan.

dr.Lelitasari,MKK_Ventilasi Industri & Indoor Air Quality


Sumber dari luar ruangan
• Polutan udara luar dapat masuk ke dalam bangunan melalui pintu yang terbuka, jendela yang terbuka, sistem ventilasi,
dan retakan pada struktur. Beberapa polutan masuk ke dalam ruangan melalui fondasi bangunan. Misalnya, radon
terbentuk di tanah sebagai uranium yang terjadi secara alami di bebatuan dan tanah meluruh. Radon kemudian dapat
memasuki bangunan melalui retakan atau celah dalam struktur.

• Asap berbahaya dari cerobong asap dapat kembali masuk ke dalam rumah sehingga mencemari udara di dalam rumah
dan lingkungan sekitar. Di daerah dengan air tanah atau tanah yang terkontaminasi, bahan kimia yang mudah menguap
dapat memasuki bangunan melalui proses yang sama.

• Bahan kimia yang mudah menguap dalam persediaan air juga dapat masuk ke udara dalam ruangan saat penghuni
gedung menggunakan air (misalnya, saat mandi, memasak).

• Akhirnya, ketika orang memasuki gedung, mereka secara tidak sengaja dapat membawa tanah dan debu pada sepatu dan
pakaian mereka dari luar, bersama dengan polutan yang menempel pada partikel tersebut.

dr.Lelitasari,MKK_Ventilasi Industri & Indoor Air Quality


Polutan dalam ruangan

dr.Lelitasari,MKK_Ventilasi Industri & Indoor Air Quality


Mold atau jamur di dinding
dan atap ruangan potensial
menjadi polutan udara dalam
ruangan

dr.Lelitasari,MKK_Ventilasi Industri & Indoor Air Quality


Tungau debu rumah yang menyebabkan
reaksi alergi dan asma.

dr.Lelitasari,MKK_Ventilasi Industri & Indoor Air Quality


Rhinitis allergic
Ruam kulit

dr.Lelitasari,MKK_Ventilasi Industri & Indoor Air Quality


Conjuctivitis allergica
Mesin fotocopy sumber polutan ozone

dr.Lelitasari,MKK_Ventilasi Industri & Indoor Air Quality


Beberapa faktor yang memengaruhi kualitas udara dalam ruang:

• Laju pertukaran udara


• Iklim di luar ruangan
• Kondisi cuaca
• Perilaku pengguna/penghuni ruangan

Air velocity meter untuk mengukur


kecepatan pertukaran udara dalam ruang
dr.Lelitasari,MKK_Ventilasi Industri & Indoor Air Quality
Regulasi di Indonesia
• PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA LINGKUNGAN KERJA
• PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70
TAHUN 2016 TENTANG STANDAR DAN PERSYARATAN KESEHATAN
LINGKUNGAN KERJA INDUSTRI

dr.Lelitasari,MKK_Ventilasi Industri & Indoor Air Quality


dr.Lelitasari,MKK_Ventilasi Industri & Indoor Air Quality
• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7215772/
• https://www.epa.gov/indoor-air-quality-iaq/indoor-particulate-matter

dr.Lelitasari,MKK_Ventilasi Industri & Indoor Air Quality

Anda mungkin juga menyukai