Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ichwan Triyanto

NIM : 41069HKM20014
MK : Pendidikan Agama
Hari/Tanggal : Sabtu, 3 April 2021

Menulis Huruf Hijaiyah


Resume Ilmu Tajwid
Hukum bacaan tajwid penting diketahui Muslim dalam membaca Alquran. Sebab, membaca
Alquran  harus benar dan tartil serta tahu makhrojul khuruf maupun kapan harus berhenti dan
lanjut. Salah satu upaya agar bisa membaca Alquran dengan baik dan tartil yakni belajar ilmu
tajwid yakni ilmu yang mempelajari tentang cara pengucapan dan pelafalan Alquran.  Allah
SWT berfirman:

ۗ ‫اَوْ ِز ْد َعلَ ْي ِه َو َرتِّ ِل ْالقُرْ ٰانَ تَرْ تِ ْياًل‬

Artinya: Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan. (QS.
Surat Al Muzzamil: 4)

Ibnu Katsir menerangkan maksud ayat tersebut di atas adalah bacalah Alquran dengan tartil
(perlahan-lahan) karena sesungguhnya bacaan seperti ini membantu untuk memahami dan
merenungkan makna yang dibaca, dan memang demikianlah bacaan yang dilakukan oleh Nabi
Muhammad SAW Sehingga Siti Aisyah radhiallahu 'anha mengatakan bahwa Nabi SAW bila
membaca Alquran yaitu perlahan-lahan sehingga bacaan beliau terasa paling Iama dibandingkan
dengan orang Lain. 

Di dalam kitab Sahih Bukhari disebutkan melalui sahabat Anas ra, bahwa ia pernah ditanya
tentang bacaan yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. Maka ia menjawab, bahwa bacaan Alquran
yang dilakukan oleh beliau panjang.

Dalam ilmu tajwid ada beberapa hukum bacaan tajwid yakni hukum bacaan nun mati atau tanwin
dan hukum bacaan mim mati.

Anda mungkin juga menyukai