Anda di halaman 1dari 28

PENYEDIAAN AIR BERSIH INDUSTRI

Djamal Thaib B.Sc, S.IP, M.SC, HIU.


Universitas Binawan
SANITASI

Usaha pencegahan penyakit dengan


mengurangi atau mengendalikan
faktor lingkungan yang merupakan
mata rantai penyebaran penyakit
SANITASI INDUSTRI

Usaha pencegahan penyakit pada suatu


industri (peny. umum atau peny. akibat
kerja) dengan mengurang atau mengendali
kan faktor lingkungan yang merupakan
mata rantai penyebarannya
TUJUAN

Memperoleh kondisi lingkungan kerja


yang baik (sehat, aman, dan nyaman)

Melindungi kesehatan pekerja,

Meningkatkan efisiensi dan


produktivitas kerja
SANITASI INDUSTRI
mencakup :
1. Penyediaan air bersih
2. Pembuangan sampah
3. Pembuangan air kotor dan kotoran
4. Perlengkapan dan fasilitas sanitasi
5. Pembuangan limbah industri
6. Sanitasi makanan dan kantin
7. Sanitasi tempat tempat umum
8. Ketatarumahtanggaan dan kebersihan
9. Pemberantasan Penyakit menular
10. Pengendalian serangga dan tikus
11. Hygiene perorangan
PENYEDIAAN AIR BERSIH

• Air merupakan zat paling penting setelah udara.


• Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri
dari air dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup
lebih dari 4-5 hr
• Air juga untuk memasak, mencuci, mandi, dan
membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah.
• Air juga digunakan untuk keperluan industri,
pertanian, pema dam kebakaran, tempat rekreasi,
transportasi, dan lain-lain.
• Penyakit- penyakit yang menyerang manusia dapat
juga ditularkan dan disebarkan melalui air.
• Kondisi tersebut dapat menimbulkan wabah penyakit.
PENYEDIAAN AIR BERSIH

Mahluk hidup memerlukan air 70% bagian


tubuh manusia adalah air dimanapun berada
manusia memerlukan air

 sebagai bahan baku


 sebagai air pendingin peralatan
 sebagai penghasil uap pada ketel uap
 sebagai bahan pelarut
 sebagai pencuci peralatan
 untuk kepentingan makan dan minum
pekerja
TINGKATAN BAHAN BAKU AIR

 Air yang tidak perlu diolah

 Air yang hanya perlu desinfektans

 Air perlu pengolahan ringan

 Air perlu pengolahan lengkap

 Air perlu pengolahan khusus


PERSYARATAN AIR MINUM

1. Karakteristik fisik
2. Karakteristik kimiawi
3. Karakteristik biologi
4. Karakteristik radioaktif
PEMENUHAN KEBUTUHAN AKAN AIR BERSIH HARUSLAH
MEMENUHI DUA SYARAT YAITU KUANTITAS DAN
KUALITAS (DEPKES RI, 2005).

a. Syarat Kuantitas

• Syarat kuantitas adalah jumlah air yang dibutuhkan setiap


hari tergantung kepada aktifitas dan tingkat kebutuhan.
• Makin banyak aktifitas yang dilakukan maka kebutuhan air
akan semakin besar.
• Secara kuantitas di Indonesia diperkirakan dibutuhkan air
sebanyak 138,5 liter/orang/hari dengan perincian yaitu
untuk mandi, cuci kakus 12 liter, minum 2 liter, cuci pakaian
10,7 liter, kebersihan rumah 31,4 liter (Slamet, 2002).
b. Syarat Kualitas

Menurut Per Men Kes RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990


tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air.

• Parameter Fisik

Air yang tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, tidak


keruh atau jernih, dan dengan suhu sebaiknya di bawah
suhu udara sedemikian rupa sehingga menimbulkan
rasa nyaman, dan jumlah zat padat terlarut (TDS) yang
rendah.
• Parameter Mikrobiologis

Sumber air di alam umumnya mengandung bakteri.


Jumlah dan jenis bakteri berbeda sesuai dengan tempat
dan kondisi yang mempengaruhinya.

Air untuk keperluan sehari-hari harus bebas bakteri


pathogen.

Bakteri coli bukan bakteri pathogen, namum merupakan


indikator pencemaran air oleh bakteri pathogen.
• Parameter Radioaktifitas

Apapun bentuk radioaktifitas efeknya adalah sama,


yakni menimbulkan kerusakan pada sel.

Kerusakan dapat berupa kematian dan perubahan


komposisi genetik.

Kematian sel dapat diganti kembali apabila sel dapat


beregenerasi dan tidak seluruh sel mati.

Perubahan genetis dapat menimbulkan berbagai


penyakit seperti kanker dan mutasi.
• Parameter Kimia

Air yang baik adalah air yang tidak tercemar berlebihan


zat-zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan seperti
Air raksa (Hg), Alumunium (Al), Arsen (As), Barium (Ba),
Besi (Fe), Flourida (F), Kalsium (Ca), derajat keasaman
(pH), dan zat kimia lainnya.

Air sebaiknya tidak asam dan tidak basa (netral) untuk


mencegah terjadinya pelarutan logam berat dan korosi
jaringan distribusi air.

pH yang dianjurkan untuk air bersih adalah 6,5-9.


PENGARUH AIR TERHADAP KESEHATAN

• Air tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan


media penularan penyakit, karena air salah satu
media dari berbagai macam penularan, terutama
penyakit perut.

• Penyakit yang berhubungan dengan air dapat


dibagi dalam kelompok-kelompok berdasarkan cara
penularannya.

• Poliomielitis.
 Waterborne mechanism

Di dalam mekanisme ini, kuman patogen dalam


air yang dapat menyebabkan penyakit pada
manusia ditularkan kepada manusia melalui
mulut atau sistem pencernaan.

Contoh penyakit yang ditularkan melalui


mekanisme ini antara lain kolera, tifoid, hepatitis
viral, disentri basiler, dan poliomielitis.
 Waterwashed mechanism

Penularan semacam ini berkaitan dengan


kebersihan umum dan perseorangan. Tiga cara
penularan, yaitu :

a. Infeksi melalui alat pencernaan, seperti diare


pada anak-anak.
b. Infeksi melalui kulit dan mata, seperti skabies
dan trachoma.
c. Penularan melalui binatang pengerat seperti
pada penyakit leptospirosis.
• Water-based mechanism

Penyakit yang ditularkan dengan mekanisme ini


memiliki agent penyebab yang menjalani sebagian
siklus hidupnya di dalam tubuh vektor atau sebagai
intermediate host yang hidup di dalam air.

Contohnya skistosomiasis dan penyakit akibat


Dracunculus medinensis.
• Water –related insect vector mechanism

Agent penyakit ditularkan melalui gigitan


serangga yang berkembang biak di dalam air.

Contoh penyakit dengan mekanisme penularan


semacam ini adalah filariasis, dengue, malaria,
dan yellow fever.
SUMBER AIR

Air di permukaan bumi berasal dari berbagai sumber.


Berdasarkan sumbernya, air dapat dibagi menjadi :

• Air Hujan

Air hujan merupakan sumber utama air di bumi.


Walau pada saat presipitasi merupakan air yang paling bersih,
air tersebut cenderung mengalami pencemaran ketika berada di
atmosfer.

Pencemaran yang berlangsung di atmosfer dapat disebabkan


oleh partikel debu, mikroorganisme, dan gas, (karbon dioksida,
nitrogen, dan ammonia).
• Air Permukaan

Air permukaan seperti badan-badan air (sungai, danau,


telaga, waduk, rawa, terjun, dan sumur permukaan),
sebagian besar berasal dari air hujan yang jatuh ke
permukaan bumi.

Air hujan tersebut akan mengalami pencemaran baik


oleh tanah, sampah, maupun lainnya.
• Air Tanah

Air tanah (ground water) berasal dari air hujan


yang mengalami perkolasi atau penyerapan ke
dalam tanah dan mengalami proses filtrasi
secara alamiah.

Proses yang dialami air hujan di dalam


perjalanannya ke bawah tanah, membuat air
tanah lebih murni dari air permukaan.
PROSES PENGOLAHAN AIR MINUM
PROSES PENGOLAHAN AIR MINUM
SARINGAN PASIR CEPAT
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32
TAHUN 2017

TENTANG

STANDAR BAKU MUTU KESEHATAN


LINGKUNGAN DAN PERSYARATAN KESEHATAN
AIR UNTUK KEPERLUAN HIGIENE SANITASI,
KOLAM RENANG, SOLUS PER AQUA, DAN
PEMANDIAN UMUM
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
NO 492/MENKES/PER/IV/2010

TENTANG

PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM

SANIND-17
Terima kasih

SANIND-17

Anda mungkin juga menyukai