Anda di halaman 1dari 4

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS TERBUKA

IDENTITAS DAN DESKRIPSI MATA KULIAH

Nama : UJANG MUHAMMAD SYIFA


Nim : 042154564
Nama mata kuliah : HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
Semester :5
Hukum dan Hak Asasi Manusia

Pemerintah Negara Panem secara resmi telah menyatakan bahwa organisasi yang bernama
Faksi Insurgent merupakan organisasi yang terlarang di negaranya. Pelarangan tersebut
tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Kementerian Dalam Negeri dan
Kementerian Hukum Negara Panem. SKB tersebut juga merupakan pembubaran organisasi
Faksi Insurgent. Pertimbangan Pemerintah Negara Panem membubarkan dan melarang
organisasi Faksi Insurgent karena dalam kegiatannya organisasi tersebut dianggap sering
melakukan pelanggaran ketertiban umum dan tindakannya sering melanggar hukum.

Berdasarkan kasus posisi diatas, analisislah:

a. Apakah hak berkumpul, berorganisasi dan menyatakan pendapat termasuk


dalam derogable rights atau  non derogable rights ?
1) derogable rights (Hak-hak yang boleh dibatasi pemenuhannya dalam keadaan
darurat) yang terdiri dari hak untuk menyatakan pendapat, hak untuk bergerak,
hak untuk berkumpul, dan hak untuk berbicara. Jaminan pemenuhan terhadap
HAM yang dikategorikan derogable rights dapat dibatasi ataupun ditunda
pemenuhannya. Apabila suatu negara menghadapi ancaman yang
membahayakan eksistensi atau kedaulatan sebagai negara merdeka atau
membahayakan keselamatan warga negaranya, negara tersebut dianggap dapat
bertindak apa saja, terlepas dari persoalan legalitas cara-cara yang ditempuh
Namun, tindakan-tindakan pembatasan terhadap HAM, bagaimanapun harus
ditentukan batas-batasannya yang jelas beserta ukuran-ukuran yang tidak
membuka peluang terjadinya penyalahgunaan dengan merugikan kepentingan
kemanusiaan yang lebih luas.
2) non derogable rights (hak-hak yang bersifat absolut yang tidak boleh
dikurangi pemenuhannya oleh negara-negara pihak, walaupun dalam keadaan
darurat sekalipun) yang pada prinsipnya meliputi adalah hak untuk hidup,
kebebasan dari tindakan penyiksaan, bebas dari tindakan yang tidak
manusiawi dan merendahkan martabat, kebebasan dari perbudakan dan
penghambaan, kebebasan dari undang-undang berlaku surut, serta kebebasan
berpikir, berhati nurani dan beragama. Hak asasi yang penulis sebutkan diatas
disebut dengan intisari (hardcore) HAM, Artinya itulah hak asasi manusia
yang utama yang tidak boleh hilang dalam diri manusia dan hak inilah yang
selalu dipertahankan dari diri manusia.

Berdasarkan dari teori diatas hak berkumpul, berorganisasi dan menyatakan


pendapat termasuk dalam kategori derogable rights sehingga dapat dibatasi
ataupun ditunda pemenuhannya, dengan tujuan tidak membahayakan karena
dalam kegiatannya organisasi tersebut dianggap sering melakukan pelanggaran
ketertiban umum dan tindakannya sering melanggar hukum.

b. Jelaskan jaminan hak berkumpul, berorganisasi dan menyatakan pendapat dalam


instrumen hukum HAM internasional !
Instrumen HAM internasional merupakan alat yang berupa standar – standar
pembatasan pelaksanaan dan mekanisme kontrol terhadap kesepakatan – kesepakatan
antar negara tentang jaminan HAM yang berupa undang – undang internasional HAM
(International Bill of Rights). Undang – undang internasional HAM tersebut
bentuknya berupa kovenan (perjanjian) dan protokol . Kovenan , yaitu perjanjian yang
mengikat bagi negara – negara yang menandatanganinya. Istilah covenant (kovenan)
digunakan bersamaan dengan treaty (kesepakatan) dan convention
(konvensi/perjanjian). Sedangkan protokol merupakan kesepakatan dari negara –
negara penandatangannya yang memiliki fungsi untuk lebih lanjut mencapai tujuan –
tujuan suatu kovenan.
Jaminan hak berkumpul, berorganisasi dan menyatakan pendapat termasuk dalam
instrumen Kovenan Internasional tentang Hak – hak Sipil dan Politik (The
International Covenant on Civil and Political Rights/ICCPR). Kovenan ini lahir tahun
1966, diadopsi pada 16 Desember 1975 dan berlaku pada 23 Maret pada 1976.
Hak – hak sipil dan politik yang dijamin dalam kovenan ini yaitu :
1) hak atas hidup,
2) hak atas kebebasan dan keamanan diri,
3) hak atas keamanan di muka badan – badan peradilan,
4) hak atas kebebasan berpikir, mempunyai keyakinan, beragama,
5) hak berpendapat tanpa mengalami gangguan,
6) hak atas kebebasan berkumpul secara damai,
7) hak untuk berserikat.
Sumber Jurnal Hukum :

(https://media.neliti.com/media/publications/113633-ID-pembatasan-terhadap-hak-asasi-
manusia-da.pdf)
(http://staffnew.uny.ac.id/upload/131474282/penelitian/INSTRUMEN+INTERNASIONAL+
HAM,+TOT+SURABAYA+2005.pdf)

Anda mungkin juga menyukai