Anda di halaman 1dari 5

PELANGGARAN DEMOKRASI

D
I
S
U
S
U
N

OLEH

NAMA : TEHILA JOYCE D. HASUGIAN


KELAS : XII IPA 2
MAPEL : AGAMA KRISTEN
Pembukaan.
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem
pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan
rakyat, yang mana pada hakikatnya kekuasaan itu sepenuhnya berda
di tangan rakyat. Hasil Penelitian menyatakan “mungkin untuk
pertama kali dalam sejarah, demokrasi dinyatakan sebagai nama yang
paling baik dan wajar untuk semua sistem organisasi politik dan sosial
yang di perjuangan oleh para pendukungnya yang berpengaruh”
(UNISCO 1949).
Hampir semua negara di dunia menyakini demokrasi sebagai
“tolok ukur tak terbantah dari ke absahan politik.” Kenyakina bahwa
kehendak rakyat adalah dasar utama kewenangan pemerintah menjadi
basis bagi tegak kokohnya sistem politik demokrasi. Hal itu
menunjukan bahwa rakyat di letakkan pada posisi penting walau pun
secara operasional implikasinya di berbagai negara tidak selalu sama.
Tidak ada negara yang ingin dikatakan sebagai negara yang tidak
demokratis atau negara otoriter. Di Indonesia demokrasi dari masa ke
masa mengalami perkembangan baik pada saat revolusi, orde Lama,
orde baru, reformasi hingga sekarang. Di setiap perkembangan
demokrasi di Indonesia terdapat pedoman dan aturan yang berbeda-
beda sesuai dengan keinginan atau tujuan yang hendak dicapai dari
pemerintahan yang berkuasa saat itu. Dalam Pelaksanaan demokrasi
di Indonesia terkadang mengalami kegagalan, salah satunya
disebabkan karena ketidakkonsistenannya penguasa sehingga
peraturan yang dibuat hanya menguntungkan golongan tertentu.
Untuk itu, demikian akan saya rangkum contoh tentang
pelanggaran demokrasi dalam bidang politik.

1. Adanya Aturan Yang Jelas


Contoh pelanggaran demokrasinya;
Kegagalan Presiden Dalam Menjalankan Kekuasaan.
Presiden dipilih langsung oleh rakyat. Ini membuat posisi
presiden presiden kuat dalam ati sulit untuk digulingkan.
Namun, di parlemen tidak terdapat partai yang dominan,
termasuk partai yang
mengusung pemerintah. Ditambah lagi peran lagislatif yang
besar pasca reformasi ini dalam menentukan banyak kebijakan
presiden.Dalam memberhentikan menteri misalnya, presiden
sulit untuk memberhentikan menteri karena partai yang
“mengutus” menteri tersebut akan menarik dukungannya dari
pemerintah dan tentunya akan semakin memperlemah
pemerintah. Hal ini membuat presiden sulit mengambil langkah
kebijakannya dan  di-“setir” oleh partai sebgaimana juga.

2. Mayoritas dan Minoritas


Contoh pelanggaran demokrasinya;
Kasus di Ambon
Konflik yang ada kaitannya dengan agama terjadi di Ambon
sekitar tahun 1999. Konflik ini akhirnya meluas dan menjadi
kerusuhan buruk antara agama Islam dan Kristen yang berakhir
dengan banyaknya orang meninggal dunia. Orang-orang dari
kelompok Islam dan Kristen saling serang dan berusaha
menunjukkan kekuatannya.
Konflik ini awalnya dianggap sebagai konflik biasa. Namun
muncul sebuah dugaan jika ada pihak yang sengaja
merencanakan dengan memanfaatkan isu yang ada. Selain itu
ABRI juga tak bisa menangani dengan baik, bahkan diduga
sengaja melakukannya agar konflik terus berlanjut dan
mengalihkan isu-isu besar lainnya. Kerusuhan yang terjadi di
Ambon membuat kerukunan antar umat beragama di Indonesia
jadi memanas hingga waktu yang cukup lama.

3. Hak Individu
Contoh pelanggaran demokrasinya;
Kasus pelanggaran Hak Politik
Larangan mantan Narapidana untuk mendapatkan hak
politik sebagaimana diatur perundang-undangan
Indonesia. Pada Pasal 12 huruf g dan Pasal 50 ayat (1)
huruf g UU No. 10 tahun 2008 tentang Pemilu Legislatif
serta Pasal 58 huruf f UU No. 12 tahun 2008 tentang
Pemerintahan Daerah. Kemudian melalui putusan
Mahkamah Konstitusi pada tahun 2009, Hak politik
mantan narapidana dipulihkan karena mereka
dimungkinkan mencalonkan diri lagi karena memiliki hak
untuk memilih dan dipilih.

4. Pemilihan Umum Yang Berlangsung Adil dan Bebas


Contoh pelanggaran demokrasinya;
Partai Politik Tidak Menjalankan Fungsinya
Fungsi partai politik paling tidak ada tiga: penyalur aspirasi
rakyat, pemusatan kepentingan-kepentingan yang sama, dan
sarana pendidikan politik masyarakat. Selama ini dapat
dikatakan ketiganya tidak berjalan. Partai politik lebih
mementingkan kekuasaan daripada aspirasi rakyat.Fungsi partai
politik sebagai pemusatan kepentingan-kepentingan yang sama
pun tidak berjalan mengingat tidak adanya partai politik.
Partai politik sebagai sarana pendidikan politik masyarakat lebih
parah. Kita melihat partai mengambil suara dari masyarakat
bukan dengan pencerdasan terhadap visi, program partai, atau
kaderisasi. Melainkan dengan uang, artis, kaos, yang sama
sekali tidak mencerdaskan malah membodohi masyarakat
sebagimana contoh pelanggaran HAM di masyarakat.

5. Kewajiban Warga Negara Yang Baik


Contoh pelanggaran demokrasinya;
Menerobos Lampu Merah
Lampu lalu lintas atau traffic light merupakan sebuah
komponen vital pengaturan lalu lintas. Namun ironisnya,
pelanggaran terhadap lampu lintas ini justru menempati
urutan pertama sebagai jenis pelanggaran yang paling
sering dilakukan pengguna kendaraan bermotor. Sedang
terburu-buru serta tidak melihat lampu sudah berganti
warna, adalah beberapa alasan yang sering terlontar dari
si pelanggar. 

6. Ada Kerjasama dan Kesepakatan


Contoh pelanggaran demokrasinya;
Tanggapan / Sikap Dalam Menanggapi Praktik Demokrasi Tersebut
Sikap saya sebagai pelajar adalah senantiasa tetap ikut berperan aktif
dalam berbagai pelaksanaan demokrasi. Oleh karena itu, sinkronisasi
antara demokrasi dengan pembangunan nasional haruslah sejalan
bukan malah sebaliknya demokrasi yang ditegakkan hanya
merupakan untuk pemenuhan kepentingan sekelompok tertentu
saja. Kita sebagai pelajar harus menjadi pelopor dan berpikir kritis
dalam pelaksanaan praktik demokrasi pancasila di Indonesia. Jadi,
demokrasi yang kita terapkan sekarang haruslah kembali mengacu
pada sendi-sendi bangsa Indonesia yang berdasarkan filsafah bangsa
yaitu Pancasila dan UUD 1945,

Anda mungkin juga menyukai