ALDI NUGRAHA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, dan karunia-Nya, sehingga Buku Teks dan Buku Guru Mata Pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas X untuk SMA/SMK/
MA/MAK dapat terselesaikan. Buku Teks dan Buku Guru ini disusun berdasarkan
Kurikulum 2013 dan terbitan kali ini merupakan edisi revisi pertama dari
penyusunan buku sebelumnya.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan mata pelajaran
yang mempunyai misi sebagai pendidikan nilai dan moral Pancasila, penyadaran
akan norma dan konstitusi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
pengembangan komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
dan penghayatan terhadap ilosoi Bhinneka Tunggal Ika.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dimaksudkan sebagai upaya
membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan
cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di SMA/SMK/MA/MAK adalah
upaya mengembangkan kualitas warga negara secara dalam berbagai aspek
kehidupan,
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................... iii
Daftar Isi .......................................................................................................... v
A.Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Republik Indonesia
Sikap ini akan menyebabkan munculnya saling tidak menghargai dan tidak
menghormati atas kedudukan atau keberadaan orang lain. Sikap ini pada
akhirnya akan mendorong orang untuk melakukan pelanggaran kepada orang lain.
3. Penyalahgunaan kekuasaan.
Di dalam masyarakat terdapat banyak kekuasaan yang berlaku. Kekuasaan
di sini tidak hanya menunjuk pada kekuasaan pemerintah, tetapi juga
bentuk-bentuk kekuasaan lain yang terdapat di dalam masyarakat. Ketidaktegasan aparat penegak
hukum.
Aparat penegak hukum yang tidak bertindak tegas terhadap setiap
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara, tentu saja
akan mendorong timbulnya pelanggaran lainnya. Penyelesaian kasus
pelanggaran yang tidak tuntas akan menjadi pemicu bagi munculnya kasuskasus lain. Para pelaku
cenderung mengulangi perbuatannya, dikarenakan
mereka tidak menerima sanksi yang tegas atas perbuatannya itu. Selain hal
Aspek Politik
Tidak dapat pungkiri bahwa kemajuan iptek telah berhasil menanamkan nilai-nilai dalam kehidupan
politik bangsa Indonesia yang selama ini dianggap
tabu. Kemajuan iptek, menjadikan nilai-nilai seperti keterbukaan, kebebasan
dan demokrasi berpengaruh kuat terhadap pikiran maupun kemauan bangsa
Indonesia. Dengan adanya keterbukaan, dimungkinkan akan dapat mencegah
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme sehingga dapat dicapai pemerintahan
yang bersih dan berwibawa. Dengan adanya pemerintahan yang demokratis,
sangat dimungkinkan akan meningkatnya kualitas dan kuantitas partisipasi
politik rakyat dalam penentuan kebijakan publik oleh pemerintah. Sementara
itu dengan adanya kebebasan dalam arti kebebasan yang bertanggung jawab,
maka setiap orang dapat meningkatkan kualitas dirinya dengan kreativitas
dalam kehidupannya tentu saja dalam hal-hal positif. Dengan dilaksanakannya
nilai-nilai tersebut, akan menjadi alat kontrol yang efektif dan efi sien terhadap
keberlangsungan suatu pemerintahan, sehingga pada akhirnya akan tercipta
pemerintahan yang bersih, jujur, adil, dan aspiratif.
Aspek Ekonomi
1) Makin meningkatnya investasi asing atau penanaman modal asing di
negara kita.
2) Makin terbukanya pasar internasional bagi hasil produksi dalam negeri
3) Mendorong para pengusaha untuk meningkatkan efi siensi dan menghilangkan biaya tinggi.
4) Meningkatkan kesempatan kerja dan devisa negara.
Pengaruh Positif Kemajuan Iptek bagi Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara