Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KEWARGANEGARAAN

Nama : Renata Olga Zaneti


NIM : P1337431220073
Kelas : STr Gizi Reguler B
Dosen Pengampu : Ramelan Sugijana, ,S.Pd, M.Kes
Hari/Tanggal : Jumat, 19 Maret 2021

1. Identifikasi masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia yang berkaitan


dengan penegakkan hukum !
2. Apakah masalah yang mucul dari perkembangan IPTEK, tuntutan dan kebutuhan
masyarakat, serta tantangan global !
JAWAB :
1. Hukum adalah keseluruhan peraturan-peraturan atau kaedah-kaedah dalam suatu
kehidupan bersama: keseluruhan peraturan tentang tingkah laku yang erlaku dalam suatu
kehidupan bersama, yang dapat dipaksakan pelaksanaannya dengan suatu sanksi. Dalam
pasal 27 UUD 1945 dengan jelas tercantum: “Segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.” Hukum berfungsi sebagai perlindungan
kepentingan manusia. Agar kepentingan manusia terlindungi, hukum harus dilaksanakan.
Dalam penegakan hukum ada tiga unsur yang selalu harus diperhatikan, yaitu: kepastian
hukum (Rechtssicherheit), kemafaatan (Zweckmassigkeit) dan keadilan (Gerechtigkeit).
Penegak hukum merupakan golongan panutan dalam masyarakat, yang hendaknya
mempunyai kemampuan-kemampuan tertentu, sesuai dengan aspirasi masyarakat. Mereka
harus dapat berkomunikasi dan mendapatkan pengertian dari golongan sasaran
(masyarakat), di samping mampu membawakan atau menjalankan peranan yang dapat
diterima oleh mereka. Masalah utama penegakan hukum di negara-negara berkembang
khususnya Indonesia bukanlah pada sistem hukum itu sendiri, melainkan pada kualitas
manusia yang menjalankan hukum (penegak hukum). Dengan demikian peranan manusia
yang menjalankan hukum itu (penegak hukum) menempati posisi strategis. Masalah
transparansi penegak hukum berkaitan erat dengan akuntabilitas kinerja lembaga penegak
hokum.
Lemahnya mentalitas aparat penegak hukum mengakibatkan penegakkan hukum
tidak berjalan sebagaimana mestinya. Banyak faktor yang mempengaruhi lemahnya
mentalitas aparat penegak hukum diantaranya lemahnya pemahaman agama, ekonomi,
proses rekruitmen yang tidak transparan dan lain sebagainya. Sehingga dapat dipertegas
bahwa faktor penegak hukum memainkan peran penting dalam memfungsikan hukum.
Kalau peraturan sudah baik, tetapi kualitas penegak hukum rendah maka akan ada masalah.
Demikian juga, apabila peraturannya buruk sedangkan kualitas penegak hukum baik,
kemungkinan munculnya masalah masih terbuka. Kondisi riil yang terjadi saat ini di
Indonesia mengindikasikan adanya kegagalan aparat-aparat penegak hukum dalam
menegakan hukum. Kegagalan penegakan hukum secara keseluruhan dapat dilihat dari
kondisi ketidakmampuan (unability) dan ketidakmauan (unwillingness) dari aparat
penegak hukum itu sendiri. Ketidakmampuan penegakan hukum diakibatkan
profesionalisme aparat yang kurang, sedangkan ketidakmauan penegakan hukum berkait
masalah KKN (korupsi kolusi dan nepotisme) yang dilakukan oleh aparat hukum sudah
menjadi rahasia umum. Terlepas dari dua hal di atas lemahnya penegakan hukum di
Indonesia juga dapat kita lihat dari ketidakpuasan masyarakat karena hukum yang nota
benenya sebagai wadah untuk mencari keadilan bagi masyarakat, tetapi malah memberikan
rasa ketidakadilan.

2. A. Masalah yang muncul dari perkembangan IPTEK:

- Berkembangnya kejahatan karena penyalahgunaan IPTEK seperti plagiarism,


pembajakan software, hacking, pornografi, dan kejahatan cyber yg sering kita jumpai
sekarang yaitu body shamming, bullying, pencemaran nama baik, penipuan online dan
lain lain.
- Sarana dan prasarana teknologi yang kurang memadai untuk melakukan tindakan
penegakkan umum
- Intervensi masyarakat terhadap suatu kasus hokum melalui social media menyebabkan
penegak hokum kurang netral.

B. Masalah yang muncul dari tatanan global

- Proses globalisasi dampak yang besar bagi suatu bangsa termasuk Indonesia. Proses
globalisasi juga dapat mempengaruhi identitas bangsa. Arus globalisasi perilaku atau
perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia seperti kriminalitas yang disebabkan
perilaku masyarakat yang individualistis dan kebiasaan konsumtif yang akan
melahirkan kecemburuan sosial dan muncul tindakan kriminalitas. Selain tantangan
global, kriminalitas juga muncul karena pencatatan dan kebutuhan masyarakat,
sehingga mereka bertindak kriminal untuk memenuhi kebutuhannya. Selain komunitas
kriminalitas, masyarakat juga. Oleh budaya luar seperti lagu barat atau lagu Korea yang
lebih diminati oleh para remaja dibandingkan lagu daerah, lagu wajib, atau lagu pop
Indonesia.
- Gaya berpakaian dan lebih suka produk yang berasal dari luar juga merupakan
pengaruh kebudayan dari luar. Dampak lain dari arus globalisasi yaitu kenakalan
remaja seperti tawuran, seks bebas, meminum minuman keras, hingga mengkonsumsi
obat-obatan terlarang yang dimana perilaku ini melanggar norma dan adat
istiadat. Selain itu, timbulnya tanggung jawab sosial antar masyarakat juga merupakan
dampak dari arus globalisasi yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila. Dengan adanya
tantangan global ini menyebabkan menghilangnya tradisi masyarakat Indonesia yang
sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila seperti lunturnya kegiatan
gotong royong yang akan mempengaruhi identitas bangsa Indonesia.

C. Masalah yang muncul dari tuntutan dan kebutuhan masyarakat

- Ketidakpercayaan masyarakat pada hokum, karena mereka lebih percaya uanglah yang
dapat berbicara dan dapat meringankan hokum mereka
- Penyelesaian konflik dengan kekerasan
- Pemanfaatan inkosistensi penegak hokum untuk kepentingan pribadi
- Penggunaan tekanan asing dalam proses peradilan

Anda mungkin juga menyukai