Anda di halaman 1dari 3

1.

Uraikan hak dan kewajiban warga Negara sesuai dengan pasal 27 ayat 1 dan 2 UUD
1945!
Jawaban :

Bunyi Pasal 27 ayat 1 yaitu Segala warga negara bersama kedudukannya di dalam hukum
dan pemerintahan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya.
Oleh karena itu, setiap warga Indonesia berhak atas perlindungan hukum yang
sama tanpa adanya perbedaan atau perlakuan tertentu. Setiap warga negara Indonesia
juga memiliki kewajiban untuk menaati hukum dan pemerintahan tanpa kecuali. Begitu
pula bagi para penegak hukum harus memperlakukan setiap warga Indonesia dengan adil,
tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama, budaya, politik, dan lainnya.

Pasal 27 ayat 2 Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan.
Pekerjaan mempunyai makna yang sangat penting dalam kehidupan manusia
sehingga setiap orang membutuhkan pekerjaan. Oleh karena itu hak atas pekerjaan
merupakan hak asasi yang melekat pada diri seseorang yang wajib dijunjung tinggi dan
dihormati.

2. Kemukakan faktor penghambat dalam pelaksanaan HAM di Indonesia !

Jawaban :

 Kondisi Politik, ekonomi, sosial, budaya


 Perpolitikan di Indonesia yang masih belum menuju kearah yang demokratis
dapat menimbulkan pelanggaran Hak Asasi Manusia.
 Ekonomi, dari perekonomian yang belum mendukung dan yang belum sampai
pada semua kalangan masyarakat baik dari tingkat yang sejahtera maupun
sejahtera.
 Sosial budaya, perbedaan pola berfikir yang berdasarkan suku, agama, ras dan
antar golongan. Dengan keragaman atau kemajemukan yang dimiliki Indonesia
sering dikatakan sebagai potensi bangsa, namun disisi lain keragaman juga
berpotensi yang dapat menimbulkan konflik (sara, ras, suku, dan agama).
 Kebijakan Pemerintah yang menimbulkan pro dan kontra yang ada di masyarakat.
Perbedaan pendapat ini semakin membuat HAM yang ada di Indonesia terhambat
kemajuannya.
 Pembuatan undang-undang yang tidak tepat sasaran.
 Aparat dan penindakannya, masih sering kita jumpai hukuman yang tidak sesuai
dengan apa yang dilakukan. Padahal, aparat hukum bertindak adil dan bijaksana
dalam memberikan hukuman agar sesuai dengan kesalahan yang diperbuat
 Kesadaran dan pengetahuan hukum masyarakat sebagian masih rendah

3. Uraikan pengertian, unsur-unsur dan klasifikasi/ Penggolongan hukum !

Jawaban :
Hukum adalah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah
laku manusia dalam lingkungan masyarakat, yang dibuat oleh badan-badan resmi yang
berwajib ( J.C.T Simorangkir, S.H dan Woeryono Sastropranoto, S,H).

Unsur-unsur hukum :
1. Peraturan yang mengatur tingkah laku manusia dalam suatu pergaulan di masyarakat.
2. Peraturan yang tertulis maupun tidak tertulis yang dibuat oleh pihak berwenang
3. Peraturan bersifat memaksa
4. Sanksi terhadap pelanggaran yang dibuat adalah tegas bagi yang melanggarnya

Klasifikasi/Penggolongan hukum

 Berdasarkan bentuknya
 Berdasarkan sumbernya
 Berdasarkan Sifatnya
 Berdasarkan Tempat berlaku
 Berdasarkan wujudnya

4. Jika ada kasus pengemudi kendaraan bermotor melanggar undang-undang lalu lintas,
kemudian pengemudi mengajak damai kepada oknum polisi, dari contoh kasus tersebut
coba uraikan faktor penghambat penegakkan hukum di Indonesia

Jawaban :

Faktor penghambat penegakkan hukum di Indonesia dari kasus di atas yaitu faktor aparat,
penindakan dan rendahnya kesadaran masyarakat yang taat hukum
Penindakan yang lemah dengan pemberian hukuman yang tidak sesuai dengan
apa yang dilakukan, seharusnya aparat hukum dalam hal ini polisi bertindak adil dan
bijaksana dalam memberikan hukuman sesuai dengan undang-undang lalu lintas yang
berlaku. Dan dalam kasus ini karena kurangnya kesadaran pengemudi yang taat hukum
seperti ingin instan dan tidak mau mengurus hukuman pelanggaran di tempat yang
berwajib sehingga pengemudi mengajak berdamai dengan polisi hal ini menyebabkan
lemahnya aparat hukum / polisi yang menjadi hukum sulit ditegakkan

5. konsep demokrasi menurut Winatapura

jawaban :

Demokrasi sebagai konsep yang bersifat multidimensional, secara fisiologis demokrasi


sebagai ide, norma, prinsip. Dan secara sosiologi sebagai sistem sosial, secara psikologis
sebagai wawasan, sikap, dan perilaku individu dalam hidup bermasyarakat.

6. Pendidikan demokrasi sebagai esensi PKn !

Jawaban :
Pendidikan demkorasi pada hakekatnya adalah sosialisasi nilai-nilai demokrasi yang bisa
diterima dan dijalankan oleh warganegara. Dan untuk mendidik warganegara yang baik
disebuah Negara memerlukan pendidikan kewarganegaraan.
Pendidikan demokrasi sebagai esensi PKn bertujuan mendidik peserta didik
berperilaku dan bertindak demokratis, melalui aktivitas menanamkan kepada generasi
muda akan pengetahuan, kesadaran dan nilai-nilai demokrasi, dimana peserta didik dapat
mengerti tentang pengetahuan dan kesadaran akan nilai demokrasi itu meliputi  kesadaran
bahwa demokrasi adalah pola kehidupan yang paling menjamin hak-hak masyarakat itu
sendiri, demokrasi adalah pilihan terbaik  diantara yang buruk dalam pola hidup
bernegara.

Anda mungkin juga menyukai